Anda di halaman 1dari 2

Tugas Menulis Essai Mata Kuliah Psikologi Pendidikan, Kamis 15 April 2021.

Nama : Dela Sepdiana Putri Prodi : Pendidikan Ekonomi 20


Npm : 2013031036 Kelas : B

“Perkembangan Masa Anak-anakku”


Teori Perkembangan yang saya pilih ialah teori Belajar Sosial-Albert Bendura.
Saya sangat setuju dengan apa yang dikatakan oleh teori tersebut yakni Dalam situasi sosial
anak bisa belajar lebih cepat hanya dengan mengamati atau melihat perilaku orang lain.
Karena menurut saya pada tahapan awal perkembangan anak, anak akan lebih dominan
menyerap apa yang ia amati dan lihat disekitar lingkungannya. Dan hal itu terjadi saat saya
anak-anak, saya sangat suka meniru apa yang orang disekitar saya lakukan, terutama ibu
saya. Sewaktu kecil ibu saya bercerita jika saya selalu mengikuti dan mencoba apa yang ibu
saya lakukan seperti ikut kedapur mencoba mengkuti apa yang ibu lakukan terhadap bahan
masakanya, walaupun pada akhirnya hanya mengacak-acakannya hahaha, dan juga kata ibu
saya selalu mengintili ibu ketika ia sedang mencuci, walaupun ibu sudah melarang, saya tetap
bersikeras untuk ikut dan akhirnya saya diberikan tugas membilas pakaian dan saya sangat
kegirangan melalukan itu hahahaha. Dan masih banyak lagi peniruan-peniruan tingkah laku
yang saya lakukan dari hasil mengamati lingkungan sosial.
Pada teori ini terdapat beberapa tahapan perkembangan belajar-sosial yakni Attention
(memperhatikan) > Retention (memperhatikan tingkah laku yang sama dengan model) >
Reproduction (kemampuan motorik individu dalam mereproduksi perilakunya secara tepat)>
Motivation (motivasi untuk mewujudkan dalam perilaku nyata-penguatan).
Disini saya ingin membahas sedikit mengenai motivasi, dalam teori ini sebuah motivasi
mengambil peran. Seseorang cenderung akan melakukan pengulangan ketika ada sesuatu
yang memotivasinya. Hal ini terjadi saat saya anak-anak tepatnya sewaktu SD. Sebuah
motivasi yang ibu saya berikan untuk memotivasi saya untuk mendapatkan peringkat kelas di
semester 1 dengan memimingi akan memberi imbalan sebuah sepeda jika saya meraih
peringkat kelas. Hal itu tentu saja membuat saya bersemangat dan termotivasi dalam belajar
dan ya saat pembagian raport tiba, nama saya dipanggil oleh wali kelas untuk maju kedepan
dan bu guru memberikan ucapan selamat kepada saya karena berhasil memperoleh peringkat
1, dan ya ibu saya langsung sumringah dan sedikit kaget saya berhasil mendapatkan nya, lalu
beberapa hari kemudian ibu menepati janji nya untuk membelikan saya sepeda.
Lalu hal tersebut terjadi juga pada semester-semester berikutnya, ibu saya selalu memberi
motivasi kepada saya dangan mengiming-imingi barang yang saya inginkan. Namun, imbalan
barang itu hanya terjadi pada beberapa semester awal saja, lalu pada semester berikutnya
tidak lagi hahahaha, namun walaupun begitu saya tetap berusaha mempertahankan peringkat
kelas, dan alhamdulillah nya saya selalu berhasil mempertahankannya.
Hal yang saya alami ini sesuai dengan apa yang di paparkan dalam teori belajar-sosial
(Albert-Bandura), yang memaparkan jika Pengulangan akan terjadi apabila:
1) memberi manfaat bagi si peniru,
2) peniru merasakan hal positif setelah meniru,
3) ada imbalan eksternal.
Jika imbalan yang didapat lebih banyak daripada usaha yang dilakukan, maka perilaku akan
ditiru oleh individu.Tapi, jika imbalan yang didapat nggak seimbang sama usahanya, maka
perilaku nggak ditiru.
Kesimpulan dari essay ini ialah jika teori belajar-sosial ini, pada usia anak-anak,
dalam situasi sosial mereka akan dominan lebih mudah belajar sesuatu dari hasil mengamati
dan melihat perilaku orang lain disekitarnya. Oleh karena itu sebagai orang yang sudah
dewasa sudah seharusnya kita senanantiasa memberikan contoh perilaku-perilaku yang baik
dihadapan anak-anak, agar kedepan nya mereka dapat menyerap dan meniru hal-hal baik dan
menghidari perilaku yang tidak seharusnya. Dan dalam tahapan mengamati dan meniru ini
diperlukan juga sebuah motivasi pendukung agar anak senantiasa tetap melakukan
pengulangan-pengulangan perilaku yang diinginkan, dan juga agar anak merasakan hal
positif setelah meniru, dan jangan lupa sesekali berikan imbalan/reward kepada anak jika ia
berhasil melakukan hal-hal yang Positif.

Anda mungkin juga menyukai