Anda di halaman 1dari 1

1.

Ketika saya masih mengenyam pendidikan sekolah dasar, saya merupakan salah satu
siswa yang cukup pemalu. Kurangnya rasa percaya diri menjadikan saya anak yang malu
untuk mengekspresikan diri maupun menyuarakan pertanyaan-pertanyaan yang berputar
dikepala saya. Bahkan itu jua terjadi pada saat proses pembelajaran berlangsung, ketika
guru menanyakan apakah ada yang masih kurang paham dengan apa yang beliau
sampaikan dan saya memilih untuk diam. Ibu Sihtinampi merupakan wali kelas 3 yang
menurut saya sangat baik, beliau menyadari bahwa ada beberapa anak di kelas beliau
yang memiliki kasus yang sama yaitu kurangnya rasa percaya diri. Beliau sering
menggunakan penguatan secara verbal seperti pujian, dan kata-kata baik yang beliau
arahkan kepada kami dalam setiap kelas yang beliau adakan. Hal demikian lah yang
membuat saya untuk lebih percaya diri dan termotivasi untuk bisa mengekspresikan diri
ketika di kelas maupun dilingkungan sekolah. Bertanya tidak akan membuat kita terlihat
bodoh akan tetapi banyak bertanya maka ilmu kita menjadi banyak dan menjadi luas.
2. Menurut saya yang menjadikan murid kembali kurang bersemangat ketika tidak
diadakannya hadiah adalah, tidak adanya hal berkelanjutan yang dilakukan oleh guru agar
dapat mempertahankan semangat siswa ketika belajar di kelas. Jika saya sebagai seorang
guru metode belajar yang bervariasi dapat dilakukan untuk tindakan lebih lanjut, seperti
menggunakan media pembelajaran. Dengan menggunakan media pembelajaran akan
memancing keingin tahuan siswa dalam memperagakan media belajar, selain itu bisa
digabungkan dengan metode lain seperti memberikan riwerd berupa pujian. Riwerd
berupa pujian adalah hal yang paling mudah bisa dilakukan oleh guru dalam setiap
pembelajaran di kelas, namun bisa memberikan dampak yang baik untuk siswa dengan
meningkatkan rasa percaya diri dan semangat untuk belajar lebih baik.
3. Menurut saya alasan yang menyebabkan para peserta didik mampu mempertahankan pola
hidup bersih dan sehat, karena mereka memahami nilai-nilai hidup bersih dan sehat.
Guru mengingatkan dan ikut menerapkan secara berkala di sekolah, merupakan aksi
nyata untuk mengubah kebiasaan yang buruk menjadi lebih baik. Anak adalah peniru
yang handal, jika ingin mengubah kebiasan mereka mulailah dengan diri sendiri seperti
memberikan contoh yang baik dalam perilaku hidup sehat dan bersih. Melalui poster-
poster yang tertempel di setiap penjuru sekolah, anak akan terus melihatnya sehingga
anak akan membangun pemahaman serta memahami jika ingin hidup sehat maka perlu
menerapkan pola perilaku hidup bersih.
4. Saya masih ingat sewaktu masih sekolah menengah pertama, Guru pendidikan alam
merupakan guru yang paling saya sukai suasana kelasnya. Beliau sering mengajak siswa
untuk mencoba langsung media atau alat peraga yang beliau bawa di dalam kelas, tidak
jarang beliau sering meminta kami mencari contoh-contoh fenomena alam disekitar kita
seperti pelapukan dan perkaratan. Saya secara pribadi sangat tertarik dan rasa ingin tahu
yang saya miliki terhadap fenomena alam yang lain tumbuh secara alami, semangat dan
motivasi dalam diri saya terus meningkat untuk mempelajari bahan dan materi yang
beliau ajarkan.

Anda mungkin juga menyukai