Anggota Kelompok 7
• Zahrotun Nisa Salsabila _2013031004
• Yeni Aprika Sari_2013031006
• Soviyah Sari _2013031042
Dosen Pengampu: Ibu Dr. Pujiati, M.Pd. dan Bapak Suroto, S.Pd., M.Pd.
1.Pembukaan
Presentasi dilakukan melalui media Vclass yang dipandu oleh Soviyah Sari sebagai
moderator ,Zahrotun Nisa Salsabila dan Yeni Aprika Sari sebagai anggota.
2.Penyampaian Materi
Penyampaian materi dilakukan oleh kelompok 7 dengan mengsahre makalah+ PPT pada grup
WhatsApp.
3.Tanya Jawab
Penambah Jawaban:
1.Uning putri wijayanty _ 2013031010
Izin menambahkan jawaban dari pertanyaan nisa jika dividen tidak diambil oleh pemegang
saham setelah 5 tahun sejak tanggal pembayaran dividen ditetapkan, maka akan dimasukkan
ke dalam cadangan khusus. Jika dividen yang telah dimasukkan dalam cadangan khusus itu
dalam jangka waktu 10 tahun tetap tidak diambil, maka akan menjadi hak perseroan.
2.Zalma Niendya Pangestika_2013031002
Izin menambahkan jawaban Nisa jika deviden diambil dalam jangka waktunya lama
akibatnya pada pemegang saham adalah semisal contoh nya dalam jangka waktu 5 tahun
terhitung sejak tanggal ditentukan dan ditetapkan untjk untuk pembayaran deviden lampau ke
dalam cadangan khusus.Maka deviden yang terjadi akan dimasukkan ke cadangan khusus.
3.Anggun Fitria _2013031066
Jika dividen tidak diambil oleh pemegang saham setelah 5 tahun (dalam jangka waktu yang
lama) sejak tanggal pembayaran dividen ditetapkan, maka akan dimasukkan ke dalam
cadangan khusus. Jika dividen yang telah dimasukkan dalam cadangan khusus itu dalam
jangka waktu 10 tahun tetap tidak diambil, maka akan menjadi hak perseroan.
4.Siska Tri Lestari _2013031024
Jika dividen tidak diambil oleh pemegang saham setelah waktu yang sudsh ditentukan dan
jangka waktu yang telah diberikan maka dividen akan menjadi hak perseroan.
Penambah Jawaban:
1.Zalma Niendya Pangestika_2013031002
izin menambahkan komponen ROE terdiri dari laba bersih, price, modal awl, pendapatan,
penjualan, biaya atau beban, kinerja perusahaan dalam Maksimal model, kelayakan dalam
sebuah usaha ,serta perusahaan dalam memprediksi perkembangan untuk masa depan
2.Siska tri lestari _ 2013031024
• Laba Bersih Untuk mengetahui skema perhitungan laba bersih, maka terlebih dahulu
mengetahui jumlah penjualan yang dilakukan dalam satu periode akuntansi. Laba
bersih dapat diketahui setelah penyusunan laporan keuangan
• Prive Pengambilan modal seringkali dilakukan oleh pemilik perusahaan untuk
kepentingan pribadinya. Dengan demikian, dalam laporan keuangan terjadi perubahan
modal yang tentunya berpengaruh pada penyusunan neraca dan perhitungan rumus
ROE.
• Modal Awal Besarnya modal awal pada saat pendirian perusahaan, akan berpengaruh
pada laporan perubahan modal setelah ditambah dengan penjualan. Dengan demikian,
besarnya modal awal merupakan komponen yang harus diketahui untuk
menghitungnya rumus ROE.
• Pendapatan Atau Penjualan Untuk mengetahui besaran laba bersih, yang digunakan
untuk tolak ukur perhitungan ROE, harus diketahui terlebih dahulu jumlah penjualan
yang telah diakumulasikan dengan jumlah uang. Besarnya penjualan akan dilaporkan
dalam laporan laba rugi perusahaan, yang akan digunakan sebagai acuan untuk
menghitung ROE.
• Biaya atau Beban Komponen ini menjadi penentu besaran laba rugi, yang dapat
digunakan untuk menghitung ROE. Dengan kata lain, perhitungan ROE walau tampak
sederhana, namun harus melewati beberapa perhitungan laporan keuangan agar dapat
diketahui nilai ROE dengan pasti.
3.Anggun Fitria_2013031066
Komponen ROE dalam laporan keuangan : Laba bersih, prive, modal awal, pendapatan atau
penjualan, dan biaya atau beban
Penambah jawaban:
1.Soviyah Sari _2013031042
Izin menjawab pertanyaan dari Citra Beberapa aspek yang harus diperhatikan calon investor
ketika ingin berinvestasi yaitu:
1. Perhatikan Penjualan (Sales) dan Laba Bersihnya Secara keseluruhan (overall) dari tahun
ke tahun itu seharusnya sales dan laba bersihnya naik. Dan biasanya cara perusahaan
menaikkan sales-nya adalah dengan menaikkan harga atau jasanya atau bisa juga menjual
lebih banyak barang dan jasanya.
2. Arus Kas-nya (Cashflow) Perusahaan yang baik dapat dilihat dari dilihat dari arus kas
(cashflow) yang positif. Cashflow yang dimaksud adah free cashflow. Free cashflow adalah:
operating cashflow (arus kas/kas bersih dari aktivitas operasi) dikurangi belanja modal
(capital expenditure/capex) sama dengan free cashflow.
3. DER (Debt to Equity Ratio) atau Rasio Utang Terhadap Modal Perusahaan yang sehat
adalah perusahaan yang DER-nya kecil atau berada di bawah 0,8 atau dibawah 80 persen
tergantung anda melihatnya. Cara melihat DER suatu perusahaan adalah : total utangnya
(total liabilities) dibagi equity (modal/ekuitas) dikali 100 persen.
4. Operating Profit Margin (OPM) OPM makin besar makin bagus. Karena kalau misalkan
ada perlambatan perekonomian atau kompetisi meningkat yang punya OPM yang sangat
besar bisa menurunkannya agar mudah. Tetapi kalau misalkan punya OPM kecil, maka
perusahaan tersebut untuk menurunkannya akan sangat susah.
Perusahaan yang efektif untuk investor adalah perusahaan yang memiliki izin usaha dari
otoritas terkait seperti OJK, BEI, BI.Tidak menawarkan keuntungan fantastis dalam waktu
singkat.Informasi struktur manajemen & laporan keuangan perusahaan investasi harus
transparan tidak memberi kesan seolah-olah investasi bebas risiko.
Penambah jawaban:
1.Anggun Fitria _2013031066
Izin menambahkan jawaban dari pertanyaan irma Jika Modal Dasar pada prinsipnya
merupakan total jumlah saham yang dapat diterbitkan oleh perusahaan. Modal Ditempatkan
adalah jumlah saham yang sudah diambil pendiri atau pemegang saham. Jika Modal Disetor
adalah modal yang secara nyata telah disetor kepada perusahaan.
2.Yeni Aprika Sari _2013031006
Izin menambahkan pertanyaan irma ,Modal dasar adalah seluruh nilai nominal saham
perseroan yang disebut dalam anggaran dasar. Modal dasar perseroan pada prinsipnya
merupakan total jumlah saham yang dapat diterbitkan oleh perseroan terbatas (PT). Anggaran
dasar sendiri yang menentukan berapa jumlah saham yang dijadikan modal dasar.
Jadi Sederhananya, perbedaan antara Modal Ditempatkan dan Modal Disetor yaitu ketika
pemilik modal sudah menyanggupi untuk memberikan modal sebesar Rp 500 juta dalam
bentuk uang atau barang, maka modal tersebut disebut sebagai Modal Ditempatkan. Jika
modal tersebut belum diberikan, maka akan dianggap menjadi Hutang. Ketika dia sudah
memberikan Rp 500 juta tersebut, maka hutangnya dianggap lunas dan disebut sebagai
Modal Disetor. Sesuai Undang-Undang Perseroan, sebesar minimal 25% dari Modal Dasar
harus telah ditempatkan dan disetor pada saat pendirian perusahaan. Contohnya, pada Akta
Pendirian perusahaan tertulis bahwa terdapat modal sebesar Rp 1M. Maka, minimal 25% dari
Rp 1M tersebut yaitu Rp 250 juta harus sudah ditempatkan, dan disetor ketika perusahaan
berdiri. Jumlah tersebut adalah jumlah minimal, sehingga jika ingin menempatkan dan
menyetorkan modal lebih dari Rp 250 juta, tentu saja boleh.
3.Uning putri wijayanty _ 2013031010
izin menambahkan jawaban dari pertanyaan irma jadi perbedaannya secara singkat adalah
Modal Dasar pada prinsipnya merupakan total jumlah saham yang dapat diterbitkan oleh
perusahaan. Modal Ditempatkan adalah jumlah saham yang sudah diambil pendiri atau
pemegang saham. Modal Disetor adalah modal yang telah dimasukkan pemegang saham
sebagai pelunasan pembayaran saham yang diambil dari modal yang ditempatkan. Jadi,
Modal Disetor adalah modal yang secara nyata telah disetor kepada perusahaan.
Penambah Jawaban:
1.Zalma Niendya Pangestika_2013031002
Contoh dari hak yang dapat dikorbankan dalaam pemegang saham preven yaitu hak hak
istimewa dengan membayar ketepatan pada dividen preferen agar nantinya dapat di
manajemen berusaha semaksimal nya. Lalu saham prefeeren dari gabungan antara obligasi
dan saham biasa untuk menghasilkan pendapatan yang tetap seperti bunga obligasi
Penambah Jawaban:
1.M.Rio Sugiharto _2013031030
Penerbitan saham dalam gabungan asset lain (lump-sum) terdapat 2 cara untuk mengakui
dana yang diterima dari segi pencatatan akuntansi yaitu : a. Metode Proporsional Jika nilai
pasar wajar atau dasar lainnya yang baik untuk menentukan nilai relative setiap kelompok
sekuritas tersedia maka nilai lim-sum yang diterima dialokasikan diantara kelompok-
kelompok sekuritas atas dasar proporsional b. Metode Incremental Jika nilai pasar wajar
semua kelompok sekuritas tidak dapat ditentukan maka metode incremental dapat
dipergunakan. Nilai pasar sekuritas itu dignakan sebagai dasar untuk kelompok-kelompok
yang telah diketahui dan sisa dari nilai lump sum dialokasikan kekelompok dimana nilai
pasar tidak dikdiketahi.
2.Dela Sepdiana Putri _ 2013031036
Izin menambahkan, Penerbitan saham dalam gabungan asset lain (lump-sum) terdapat 2 cara
untuk mengakui dana yang diterima dari segi pencatatan akuntansi yaitu : a. Metode
Proporsional Jika nilai pasar wajar atau dasar lainnya yang baik untuk menentukan nilai
relative setiap kelompok sekuritas tersedia maka nilai lim-sum yang diterima dialokasikan
diantara kelompok-kelompok sekuritas atas dasar proporsional b. Metode Incremental Jika
nilai pasar wajar semua kelompok sekuritas tidak dapat ditentukan maka metode incremental
dapat dipergunakan. Nilai pasar sekuritas itu dignakan sebagai dasar untuk kelompok-
kelompok yang telah diketahui dan sisa dari nilai lump sum dialokasikan kekelompok dimana
nilai pasar tidak diketahui
3.Zahrotun Nisa Salsabila
Penerbitan saham dalam gabungan asset lain (lump-sum) terdapat 2 cara untuk mengakui
dana yang diterima dari segi pencatatan akuntansi yaitu : a. Metode Proporsional Jika nilai
pasar wajar atau dasar lainnya yang baik untuk menentukan nilai relative setiap kelompok
sekuritas tersedia maka nilai lim-sum yang diterima dialokasikan diantara kelompok-
kelompok sekuritas atas dasar proporsional b. Metode Incremental Jika nilai pasar wajar
semua kelompok sekuritas tidak dapat ditentukan maka metode incremental dapat
dipergunakan. Nilai pasar sekuritas itu dignakan sebagai dasar untuk kelompok-kelompok
yang telah diketahui dan sisa dari nilai lump sum dialokasikan kekelompok dimana nilai
pasar tidak diketahui
4.Zalma Niendya Pangestika_2013031002
izin menambahkan jawaban dini 1) dengan metode proporsional untuk melakukan nilai pada
pasar wajar dalam menentukan nilai relative sekuritas yang tersedia pada nilai yang
dikelompokkan pada sekuritas atas dasar proporsional 2) dengan menggunakan metode
incremental untuk menentukan dasar dari sisi nilai yang dialokasikan pada pasar yang tidak
diketahui
4.Penutup
Selanjutnya setelah melakukan diskusi, presentasi ditutup dengan mengucapkan salam.