Anda di halaman 1dari 13

Filosofi

Kata biMBA lahir dari sebuah filosofi hidup tentang kebahagiaan. Mengapa bahagia? Karena
tujuan hidup setiap manusia pasti ingin bahagia dan untuk memperolehnya beragam cara yang
dilakukan manusia. Sebagian orang berpendapat kita akan bahagia bila memiliki harta, jabatan,
kekuasaan, dll. Maka orang berlomba-lomba untuk meraihnya.
Namun benarkah memiliki banyak harta akan menjamin kita akan bahagia? Pada kenyataannya
banyak orang yang memiliki harta tapi tetap saja belum merasa bahagia. Hal ini membuktikan
bahwa harta tidak menjamin kita bahagia.
Pertanyaan yang mungkin menggelitik kita semua, sesungguhnya apa yang membuat kita
bahagia? Ternyata jawabannya adalah dengan belajar, yaa...belajar merupakan salah satu cara
untuk bahagia. Orang yang mau belajar akan lebih bahagia dibandingkan dengan orang yang
tidak mau belajar.
Belajar di sini tidak identik dengan buku, tetapi bagaimana kita bisa belajar menerima
perbedaaan dan memperbaiki kesalahan yang pernah kita lakukan agar kita selalu tumbuh dan
berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Ayah dan bunda yang berbahagia, seperti yang kita ketahui bahwa sesungguhnya hidup adalah
proses belajar tanpa batas, untuk itu diperlukan ilmu dan ilmu diperolah dengan cara belajar.
Seorang pembelajar tidak akan mudah menyerah, apalagi menyalahkan orang lain. Seorang
pembelajar mampu melihat sisi baik dari setiap kejadian yang terjadi dalam kehidupannya
sebagai anugrah terbaik dari Tuhan. Dampaknya ia akan selalu tenang, tidak khawatir, dan
optimis dalam menjalani kehidupannya.
Sikap inilah yang akan kita tanamkan pada anak-anak kita, agar menjadi karakter dalam diri
mereka, yaitu karakter pembelajar. Dengan membentuk karakter pembelajar sejak dini, berarti
kita sebagai orangtua telah mempersiapkan anak-anak menjadi pribadi bahagia yang berdampak
sukses karena keyakinan bahwa Tuhan pasti memberikan yang terbaik.
Membentuk karakter pembelajar harus diawali dengan menumbuhkan minat belajar dalam diri
anak-anak kita. Menumbuhkan minat belajar prosesnya harus menyenangkan, tidak ada paksaan,
apalagi makian kepada anak. Tentu saja dibutuhkan kesabaran dari orangtua untuk membimbing
anak-anak di rumah, karena anak tidak boleh dipaksa untuk belajar.
Sebagai orangtua kita harus membimbing anak sesuai dengan tahapan dan kemampuannya.
Masuki dunia anak dari hal-hal yang mereka sukai, orangtua sebaiknya meluangkan waktu untuk
berdialog, bercerita, atau bermain bersama anak. Proses inilah yang dilakukan oleh para
motivator di biMBA-AIUEO.
Proses menumbuhkan minat belajar bisa dilakukan oleh orangtua di rumah sepanjang orangtua
tidak memaksa anak untuk belajar. jika orangtua belum sabar dalam membimbing anak
sebaiknya biarkan anak melakukan apa yang mereka sukai, asalkan bukan kegiatan yang dapat
membahayakan mereka. Serahkan proses membimbing minat belajar kepada lembaga yang tepat
yaitu biMBA-AIUEO. Salam biMBA.

Semua tanggapan:
66
……

Pentingnya Memahami Paradigma


biMBA
Telah Terbit  27 November 2019

Tahukah Ayah & Bunda, biMBA yang kita kenal saat ini dengan nama biMBA-AIUEO bukan
hanya biMBA sebagai lembaga pendidikan saja lho. Namun, biMBA memiliki makna kata
yang lebih dalam lagi. biMBA merupakan singkatan dari bimbingan Minat baca dan belajar
anak, yaitu proses bimbingan agar anak memiliki karakter Minat belajar. 

Dengan menumbuhkan karakter Minat belajar, anak akan tumbuh menjadi seorang yang
cinta belajar dan senang memperbaiki diri atau yang bisa disebut pembelajar. Dampaknya,
anak akan jauh lebih siap dalam menghadapi berbagai kendala dalam kehidupannya kelak,
sehingga anak akan selalu merasakan kebahagiaan. 

Namun, saat ini masih banyak orang tua yang kesulitan untuk menumbuhkan karakter
pembelajar dalam diri anak mereka. Biasanya, cara tercepat yang dilakukan oleh para
orang tua adalah dengan memasukkan anak mereka ke sekolah atau tempat kursus. Lalu,
apakah di sekolah atau tempat kursus tersebut berfokus mendidik anak sebagai seorang
pembelajar? 

Perlu diketahui, tidak semua sekolah atau tempat kursus berfokus mendidik anak menjadi
seorang pembelajar. Jika kita tidak hati-hati dalam memilih sekolah bagi anak, maka akan
berpotensi anak menjadi seorang yang benci pada proses belajar. Hal ini dikarenakan
proses belajar yang diterapkan pada sekolah tersebut tidak ramah bagi anak.

Mendidik anak menjadi seorang pembelajar tidak harus dilakukan di sekolah atau tempat
kursus. Ayah & Bunda bisa mendidik karakter pembelajar tersebut dimulai dari lingkungan
rumah. Kita hanya perlu memahami serta menerapkan pola pikir atau cara pandang
terhadap bagaimana cara dalam menumbuhkan Minat belajar bagi anak. Cara pandang ini
dikenal dengan paradigma biMBA.

Baca juga
 Bahagia yang Utama, Anak Pintar Ada Waktunya
 Anak Asyik Main Handphone Hingga Malas Belajar? Ini Solusinya!
 9 Jenis Kecerdasan Anak
 Tips Bermain Sambil Belajar Selama Pandemi
Paradigma biMBA adalah cara pandang seseorang untuk mengetahui cara dalam
menumbuhkan Minat belajar anak sejak usia dini secara intrinsik. Tujuannya agar kita dapat
memenuhi hak bermain sambil belajar pada anak usia dini. Kalau hak anak tersebut sudah
terpenuhi, maka anak akan merasakan kenyamanan dalam proses bermain sambil belajar. 

Sebaliknya, kalau kita tidak paham bagaimana cara menumbuhkan Minat belajar pada
anak, maka akan berpotensi untuk merampas hak anak. Cara pandang kita pun juga akan
lebih berorientasi pada hasil belajar bukan proses bermain sambil belajar. Sehingga, anak
akan merasa tidak nyaman dan tidak bahagia.

Ada beberapa langkah yang perlu kita pahami agar dapat menerapkan paradigma biMBA,
yaitu:

1. Kewajiban Belajar Bagi Orang Dewasa

Mayoritas orang dewasa memahami bahwa yang wajib belajar adalah anak. Namun, perlu
diketahui, ternyata kita sebagai orang dewasa yang memiliki kewajiban untuk belajar. Ayah
& Bunda bisa mulai dengan belajar memahami karakter dan kemampuan anak karena
setiap anak memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda. Setelah itu, masuk ke dunia
anak sesuai dengan usianya. Kalau kita paham yang wajib belajar adalah orang dewasa,
kita dapat dengan mudah menemukan solusi saat terjadi masalah pada anak.

2. Pahami Hak Anak

Dunia anak adalah bermain. Anak usia dini belum mengerti dengan yang namanya disiplin
dan tanggung jawab. Oleh karena itu, kita juga perlu untuk mengetahui bahwa anak usia
dini mempunyai hak untuk bermain sambil belajar. Agar menjadi seorang pembelajar, kita
tidak boleh memaksa anak untuk belajar. Dengan tidak memaksa anak untuk belajar, anak
akan merasa nyaman serta hubungan orang tua dan anak akan semakin harmonis.

3. Gunakan Metode biMBA

Cara yang paling mudah agar bisa menerapkan paradigma biMBA adalah dengan selalu
menggunakan metode biMBA. Mengapa? Jawabnya karena proses pembelajaran yang
menyenangkan akan melatih anak untuk mengulang proses belajarnya. Dampaknya anak
akan menjadi mampu dan siap dalam mengikuti proses belajar. Sehingga Minat belajarnya
akan menggelora dan anak pun akan menjadi seorang pembelajar mandiri sepanjang
hayat.

Ayah & Bunda, mari kita sadari pentingnya menumbuhkan Minat belajar anak dengan
selalu menggunakan paradigma biMBA. Dengan paradigma biMBA, proses belajar yang
menyenangkan wajib kita terapkan agar tercipta kebahagiaan bagi anak dan orang dewasa.
Salam biMBA. (TC)

…….

Dasar hukum dalam menerapkan metode bimba


APA SAJA METODE biMBA?
 cresna nay  Uncategorized April 24, 2018

METODE biMBA

Oleh : Cresna, M.Pd

Dari filosofi biMBA, lahirlah metode biMBA.

Ada 2 Dasar hukum metode biMBA :

Dasar hukum Pertama Yaitu berdasarkan Hak Anak yang


terkandung dalam 7 nilai dasar pada
1. Poin ke-2 yang berbunyi: bahwa setiap anak adalah anugrah
dari Tuhan Yang Maha Kuasa yang diamanatkan kepada setiap
orang dewasa. Artinya : Anak berhak diberikan pendidikan yang
berbasis cinta dan kasih sayang dari orang dewasa.
2. Dan Poin ke-5 yang berbunyi: bahwa bimbingan Minat Belajar
Anak (biMBA) merupakan hak anak sekaligus kewajiban orang
dewasa. Artinya : Hak anak adalah kebutuhan bermain dan
mendapatkan pendidikan yang diberikan oleh orang dewasa.

Dasar hukum kedua Yaitu berdasarkan Teori belajar dalam Filsafat


Pendidikan, dimana menurut filsafat pendidikan ada 3 hukum teori
dalam belajar.
1. The law of effect (Hukum Akibat) : Jika proses pembelajaran
dilakukan dengan cara menyenangkan maka akan selalu
berakibat anak senang untuk mengulang-ulang apa yang telah
diajarkan.
2. The law of excersise (Hukum Latihan) : jika sudah sudah
mengulang-ulang apa yang diajarkan dan terus dilatih maka
anak akan menjadi mampu dan semakin terampil.
3. The law of readiness (hukum kesiapan) : jika sudah sering
dilatih maka anak akan semakin siap untuk ke tahap
selanjutnya. Sehingga disebut minat kuadratnya sudah tumbuh
atau minat yang bergelora.
Di biMBA untuk menumbuhkan MINAT belajar anak usia dini secara
intrinsik, maka konsekuensinya adalah proses bimbingan yang
dilakukan wajib 100% menyenangkan atau fun learning.

biMBA memiliki 3 metode utama dan 1 metode pendukung.

Pertama yaitu fun learning.


1. Apa itu fun learning? Fun learning adalah Proses belajar yang
sepenuhnya menyenangkan, mulai dari kegiatan awal sampai
kegiatan akhir, dengan kata lain sejak anak datang hingga
pulang prosesnya harus menyenangkan.
2. Mengapa harus fun learning? Karena tidak akan tumbuh MINAT
anak jika prosesnya tidak menyenangkan.
3. Apa tujuan fun learning? Tujuannya yaitu Untuk menumbuhkan
MINAT belajar anak.
4. Kapan harus fun learning? Yaitu Setiap saat
5. Siapa yang harus fun learning terlebih dahulu? Yang terlebih
dahulu merasakan fun learning adalah Anak, jadi jika motivator
sedang galau atau banyak pikiran, semuanya dikesampingkan
dulu selama proses belajar.
6. Bagaimana agar fun learning tercapai? Yaitu dengan Small Step
System. jadi Small Step System adalah syarat dari fun learning

Small step system


1. Apa itu Small Step System? proses belajar yang dilakukan
secara bertahap sesuai kemauan dan kemampuan anak.
2. Mengapa harus Small Step System? karena tidak akan
menyenangkan jika tidak Small Step System.
3. Apa tujuan Small Step System? untuk mencapai proses belajar
yang fun learning
4. Bagaimana agar Small Step System tercapai? Apa syarat Small
Step System? Individual System.

Individual System
1. Apa itu Individual System? Proses belajar yang berpusat pada
anak sebagai subjek belajar dan motivator sebagai fasilitator.
dengan individual system motivator bisa lebih memahami
karakter anak dan juga keinginan anak.
2. Mengapa harus Individual System? karena tidak akan bertahap
jika tidak Individual System.
3. Apa tujuan Individual System? untuk mencapai proses belajar
yang Small Step System.
4. Bagaimana agar Individual System tercapai? Dengan
melakukan pendekatan sesuai karakter dan kesukaan anak.
5. Bagaimana cara pendekatannya? Yaitu dengan cara bertanya,
mencari tau melalui orang tua atau wali dari anak, dengan
tujuan bisa mengetahui apa kesukaan anak dan lebih
memahami karakter anak agar individual system

Itu adalah 3 metode yang hukumnya wajib, kudu, harus, mutlak,


mesti untuk diterapkan di biMBA.

Selanjutnya biMBA memiliki metode penunjang yaitu Variation


skill :

1. Apa itu Variation skill? Kemampuan yang harus dimiliki setiap


motivator dalam memvariasikan aspek belajar yang meliputi :
 Kemampuan Afektif berkaitan dengan hati dan perasaan berupa
Suka/tidak suka. Senang/tidak senang. Seperti kegiatan
Bernyanyi, Berdialog, Berdongeng dan Bercerita.
 Kemampuan Kognitif : berkaitan dengan kerja otak. Seperti
kegiatan Membaca dan Berhitung.
 Kemampuan Psikomotorik yaitu kegiatan fisik yang berkaitan
dengan psikologi. Seperti Mewarnai, menarik garis, dan
Menulis.

2. Mengapa harus Variation skill? karena Anak mempunyai rentang


konsentrasi yang pendek, mudah teralihkan, dana cepat bosan
pada satu kegiatan

3. Apa tujuan Variation skill? Anak tidak merasa bosan, tertarik,


bersemangat, dan antusias

4. Bagaimana agar Variation skill tercapai? Memvariasikan aspek


afektif, kognitif dan psikomotorik. Menghindari kegiatan dalam satu
aspek berturut-turut kecuali anak menyukai kegiatan tersebut.

Dampak menerapkan metode biMBA, yaitu :


1. Membimbing anak dengan cara yang menyenangkan (fun
learning), maka anak akan mau mengulangi kegiatan tersebut
tanpa paksaan dari siapapun hal ini disebut dengan the law of
effect. Jika anak sering mengulang maka anak sering latihan,
maka kemampuan anak anak meningkat hal ini disebut
dengan the law of exercise. Jika sudah mampu dan terampil
maka anak akan siap ke tahap selanjutnya. hal ini disebut
dengan the law of readiness. Jika sudah siap maka akan
tumbuh MINAT baca dan belajar anak secara luar biasa.
2. Melahirkan generasi pembelajar mandiri sepanjang hayat, yang
menyukai belajar tanpa bergantung kepada apapun dan
siapapun kecuali dirinya dan Tuhan YME secara terus menerus.

Dampak tidak menerapkan metode biMBA, yaitu :


1. Anak merasa belajar adalah beban
2. Anak terpaksa belajar, merasa bosan dan tidak mau mengulang
yang telah diajarkan
3. Anak lebih suka bermain game sehingga malas belajar
4. Anak akan menjadi generasi benci belajar

Sponsored Content
Intstitusi bimba

Apa itu biMBA-AIUEO?


biMBA-AIUEO berdiri pada tahun 1998 dan berada dibawah naungan Yayasan
Pengembangan Anak Indonesia. biMBA-AIUEO bukan tempat les atau kursus membaca.
biMBA-AIUEO merupakan Institusi yang berfokus menumbuhkan Minat baca dan belajar
anak sejak usia dini, yang berdampak meningkatkan KEMAMPUAN membaca anak secara
LUAR BIASA. biMBA-AIUEO memiliki Keistimewaan yaitu Kata biMBA, Garansi
BCA-372/Bebas dan Coba Gratis Sampai Yakin.

Kata biMBA
Merupakan paradigma baru yang berorientasi pada proses menumbuhkan karakter Minat
Belajar Anak, dalam rangka menciptakan generasi pembelajar mandiri sepanjang hayat,
dengan metode biMBA fun learning, small step system dan individual system.

Garansi BCA-372/BEBAS
Surat jaminan tertulis atau garansi Bisa baCA kata sederhana bagi anak usia mulai dari 3
tahun 0 bulan dalam waktu 72 jam belajar di kelas meskipun TANPA harus dibantu orangtua
di rumah (BEBAS). Jika dalam waktu 72 jam anak belum mampu membaca kata sederhana,
maka anak akan dibimbing secara intensif sampai bisa baca kata sederhana yang
digaransikan secara gratis dengan memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.

Coba Gratis Sampai Yakin


Coba Gratis Sampai Yakin merupakan suatu fasilitas yang diberikan biMBA-AIUEO kepada
orangtua murid untuk coba gratis sampai yakin mau menitipkan anaknya.

biMBA-AIUEO berada dalam naungan Yayasan Pengembangan Anak Indonesia yang berdiri
tahun 1996. Kami bukan tempat les atau kursus membaca, karena yang kami tumbuhkan
adalah Minat atau keinginan anak untuk baca dan belajar, bukan karena paksaan orangtua
ataupun guru, melainkan karena anak ingin dan senang melakukannya. Dampak dari
tumbuhnya Minat itu adalah meningkatnya kemampuan baca dan belajar anak secara LUAR
BIASA.

Mengapa demikian? Bila anak mendapat kesan positif bahwa belajar itu menyenangkan,
pasti ia akan mau mengulanginya lagi dengan senang hati, kapan pun dan di mana pun
tanpa merasa terbebani (The Law of Effect). Pengulangan tersebut merupakan latihan bagi
anak, dengan seringnya anak melakukan latihan maka kemampuannya akan semakin
meningkat (The law Of Exercise).
Jika anak mampu, maka kegiatan belajar akan menjadi menyenangkan (The law of
Readiness).

Tujuan biMBA

Tujuan Khusus:
Meningkatkan Minat baca dan belajar anak secara intrinsik. Anak mau melakukan kegiatan
baca dan belajar karena keinginannya sendiri bukan karena paksaan, sehingga setiap anak
merasa BAHAGIA bukan terbebani, yang akan berdampak pada meningkatnya kemampuan
anak. Inilah ke-SUKSES-an yang dicapai anak.

Tujuan Umum:
Seluruh keluarga besar biMBA merasa BAHAGIA & SUKSES.

Visi biMBA
Membangun generasi pembelajar mandiri sepanjang hayat. Yaitu generasi yang cinta dan
bahagia dengan belajar setiap saat secara mandiri (tidak tergantung kepada siapapun,
apapun, hanya bergantung kepada diri dan Tuhan Yang Maha Kuasa).

Misi biMBA
Mensosialisasikan kata biMBA
Mensosialisasikan pentingnya menumbuhkan Minat belajar Anak sejak usia dini
MembiMBAkan : membimbing, mengarahkan dan memotivasi agar anak mempunyai Minat
belajar sejak usia dini secara intrinsik.

Manfaat biMBA
biMBA sangat bermanfaat bagi anak, orangtua, masyarakat, bangsa, dan negara.
Manfaat bagi anak

Dengan konsep biMBA Terpenuhinya HAK anak untuk mendapatkan pendidikan


menyenangkan yang berbasis cinta dan kasih sayang.
Manfaat bagi orangtua
Jangka pendek : Orangtua akan bahagia karena memiliki anak yang minat dan rajin belajar.
Jangka menengah : hubungan keluarga menjadi harmonis.
Jangka Panjang : membantu dalam hal ekonomi

Manfaat bagi masyarakat


Membuka lapangan pekerjaan.
Mengadakan pendidikan gratis untuk masyarakat tidak mampu.

Manfaat bagi bangsa dan negara


Melahirkan generasi pembelajar mandiri sepanjang hayat.
Terbentuknya generasi yang tangguh dan kreatif karena tidak menyerah dengan keadaan
dan memiliki semangat belajar yang tinggi.
Negara menjadi maju karena SDM-nya berkualitas 

Keistimewaan bimb

APA SIH
KEISTIMEWAAN biMBA-
AIUEO?
 cresna nay  Uncategorized April 24, 2018

KEISTIMEWAAN biMBA

Oleh : Cresna, M.Pd

Ada 3 Keistimewaan biMBA, yaitu :


1. Kata biMBA : mengapa kata biMBA istimewa?

 Karena kata biMBA memiliki filosofi dari adanya filsafat


ilmu pendidikan yang tujuan utamanya adalah ingin
mencapai kebahagiaan
 Kata biMBA merupakan paradigma baru yang berorientasi
proses pembimbingan MINAT baca dan belajar

2. Garansi BCA 372 / bebas


 Yaitu Surat jaminan tertulis yang diberikan kepada orang
tua murid berbayar. Apa yang di garansikan? yaitu anak
Bisa baCA kata sederhana. Yang diperuntukan kepada anak
usia 3 tahun 0 bulan selama 72 jam di kelas, bebas
meskipun tanpa harus dibantu orang tua.
 Untuk mendapatkan Garansi BCA 372 / bebas harus
memenuhi 5 syarat :

1. usia anak 3 tahun 0 bulan


2. tidak berkebutuhan khusus
3. bisa duduk tenang di dalam kelas selama 10 menit
berturut-turut
4. dapat berinteraksi 2 arah dengan motivator
5. memahami gambar sederhana yang ditanyakan motivator

Manfaat Garansi BCA 372 / bebas


 Orang tua merasa aman dan nyaman dengan adanyan
Garansi BCA 372 / bebas
 Memotivasi motivator untuk terus belajar
 Hak anak terpenuhi
 Melindungi motivator dari intervensi orang tua murid
 Konsekuensi jika terkena Garansi BCA 372 / bebas : biMBA
akan memberikan bimbingan secara intensif kepada anak
sampai anak bisa baca kata sederhana, tanpa dipungut
biaya.

3. Coba Gratis Sampai Yakin

 Coba gratis ditujukan kepada calon murid trial untuk


mengikuti bermain sambil belajar di biMBA
 Sampai yakin adalah kebutuhan KU untuk menjelaskan 4
point penting biMBA

Selanjutnya berikut ini adlaah Cara mensosialisasikan biMBA.


Dalam mensosialisasikan biMBA memiliki tahapan.
1.Tahapan pertama yaitu sosialisasi kepada Orang tua calon
murid trial, yaitu orang tua murid yang belum mengetahui
biMBA. Yang disosialisasikan yaitu 4 point berikut :
 YPAI
 Kata biMBA
 Garansi BCA 372 / bebas
 Coba Gratis Sampai Yakin

2. Tahapan kedua yaitu sosialisasi kepada Orang tua murid


trial yaitu orang tua murid yang anaknya sedang mengikuti
kelas trial atau orang tua yang anaknya sedang mengikuti coba
gratis :
 Garansi BCA 372 / bebas : pengertian, syarat & ketentuan,
komitmen
 Metode biMBA

3. Tahapan ketiga yaitu sosialisasi kepada Orang tua murid


aktif yaitu orang tua murid yang sudah mendaftarkan anaknya
di biMBA :

Yang disosialisasikan adalah pentingnya menumbuhkan


karakter Minat belajar anak sejak anak usia dini melalui
metode-metode yang ada di biMBA, agar orang tua tersebut
bisa memahami pentingnya menumbuhkan minat belajar
anak dan bisa menjadi humas untuk orang tua yang belum
mengetahui biMB

Teori bandul

Dalam analoginya ketika kita melihat jam bandul bergerak dari tengah kemudian ke samping kanan dan
selanjutnya akan kembali lagi ke tengah, lalu bandul yang bergerak kesamping kiri selanjutnya bandul
mempunyai kegiatan prioritas atau kegiatan utama yang lebih banyak dilakukan disbanding dengan
kegiatan selingan.
Kegiatan prioritas dalam teori bandul yaitu, berbahasa biMBA, bermain modul baca biMBA AIUEO, dan
membaca buku cerita. Sedangkan, kegiatan selingan dalam teori bandul yaitu, mewarnai, menulis,
menarik garis dan matematika.

Anda mungkin juga menyukai