Anda di halaman 1dari 4

Nama : Romauli Maranata Lumban Raja

Tingkat : IV ( Empat )

Mata kuliah : Keluarga Kristen ( Laporan bacaan )

Dosen pengampu : Kristina Herawati M.Pd , M.Th

MENDISIPLINKAN ANAK DENGAN KASIH SAYANG

Saya telah membaca buku yang berjudul MENDISIPLINKAN ANAK DENGAN


KASIH SAYANG yang ditulis oleh Dr.Fitzhugh Dodson yang diterbitkan oleh BPK gunung
mulia pada tahun 1991 yang memiliki jumlah halaman 390 halaman. Apabila kita berbica
mengenai pendisiplinan anak sudah pasti kita mengajarkan anak akan dua hal, yaitu :
Pertama, Agar anak melakukan hal yangh baik, 2. Agar anak menghindari perbuatan yang
tidak baik. Dengan kedua hal ini sangat sedikit orang mengetahuinya karena jelas
mendisiplinkan anak bukan hanya sekedar mengajar anak tetapi mendisiplinkan anak harus
sesuai dengan keunikannya masing-masing. karna, tidak semua metode dapat digunakan
untuk memberi ajaran kepada anak tentunya harus mempertimbangkannya sesuai dengan usia
anak. Ketika orangtua mendidik anak dengan metode yang sama maka tidak menentukan
apakah didikan tersebut sesuai atau tidak dengan anak tersebut. Ada beberapa bagian penting
yang penulis dapatkan dalam buku ini Pada bagian pertama penulis membaca tentang
bagaimana:

Menangani prilaku anak yang tidak diinginkan

menurut buku penulis memyatakan bahwa kebanyakan orang tua mencoba untuk
menghadapi anak yang berkelakuan buruk, dengan menggunakan kekuatan hukuman dengan
mencaci maki, berteriak, mengkhotbahi, mencabut hak anak, mengancam atau menempeleng.
Oleh sebab itu, sangat lah penting bagi orang tua untuk mengetahui bahwa hukuman
merupakan metode yang tidak baik dan tidak efisien, sehingga membuat kelakuan yang buruk
itu semakin bertambah buruk dan bukan menjadi lebih baik .

Sudah pasti banyak hal yang menjadi kesalahan apabila orang tua menghukum anak, karna:
Pertama, Ketika orangtua memberikan hukuman pada anak, sudah pasti bermaksut untukk
menjadikan anak menjadi lebih baik, sayangnya hukuman tersebut sering sekali menjadi
sebuah hadiah bagi anak, sehingga memperkuat prilaku yang tidak di inginkan tersebut .
Kedua, Hukuman tidak menjadi motivasi untuk anak untuk menjadi lebih baik, sebab
hukuman kebanyakan mengajarkan kepada anak apa yang tidak boleh di lakukan, tetapi tidak
mengajarkan apa yang harus di lakukan. Ketiga, Hukuman akan kehiangan efektifitasnya
apabila si anak sudah bertambah besar .

Kemudian apa yang harus di lakukan untuk mengahadapi situasi ini, menurut penulis
dengan membuat metode “ menyendiri sejenak “ adalah metde yang sangat berguna yang
harus di lakukan dengan kepala dingin
Pertama, metode “menyendiri sejenak” bukanlah suatu hukuman . seperti hal nya ketika si
anak telah melakukan sesuatu yang menyakiti terhadap orang di sekitar nya, sebagai orang
tua dapat menghentikannya dengan cara menyendirikan nya.
Kedua, karena metode “menyendiri sejenak“ bukanlah hukuman, maka metode ini harus di
lakukan dengan kepala dingin, lemah lembut dan dengan cara yang tepat. Sehingga, tidak
harus mengatakannya berkali-kali kepada anak agar ia berhenti melakukan sesuatu yang
dilarang, dengan memasukkannya ke dalam kamar , tetapi tidak di awasi dengan hal-hal yang
negatif, dan tidak menambahkan sesuatu yang lain seperti menasihati dan lain sebagainya
Ketiga, metode ini dapat di gunakan untuk lebih dari satu anak, metode ini sangat berguna
untuk mengatasi pertengkaran atau perkelahian, dengan membuat anak “ menyendiri sejenak
“ maka orang tua tidak perlu berperan seperti dipengadilan, dan tidak peduli apa yang di
katakan si anak .
Keempat , metode ini bukan hanya baik kepada anak-anak tetapi juga kepada orang tua,
orang tua akan merasa lebih enak dan lebih percaya diri dalam menghadapi prilaku tidak baik
anak-anaknya .
Metode ini dapat di gunakan kepada anak kira-kira berusia tiga tahun sampai dua belas tahun,
semakin dini metode ini di gunakan maka akan semakin baik ,Kemudia dalam bagian ini
penulis mengulas mengenai :

Tehnik memecahkan persoalan bersama


Didalam sebuah keluarga yang namanya persoalan sudah tentu tidak asing lagi, dalam
hal ini sudah pasti terjadi dari waktu ke waktu antara apa yang di inginkan oleh orangtua dan
apa yang di inginkan oleh anak, melalui buku yang saya baca menggunakan metode
penghukuman tidak akan ampuh apabila anak sudah bertumbuh dewasa. karena, anak akan
kehilangan rasa takut ketika mereka menginjak masa remaja .
Banyak sekali orang tua yang sangat kebingungan bagaimana cara menghadapi
prilaku anak karena seiring bertumbuh nya anak, sudah banyak kehilangan rasa takut dan
berkata :” silahkan hukum, saya tak peduli “ ! Terkadang perselisihan yang terjadi antara anak
dan orang tua sama-sama menuntut, sehingga di akhir perselisihan bahkan keributan yang
terjadi antara anak dan orang tua pada akhirnya orang tua yang akan menang dan anak yang
kalah . ketika orangtua kalah dalam perselisihan maka orangtua kehilangan wibawa dan anak
tidak akan takut dan tunduk, tetapi apabila anak yang kalah maka sianak akan semakin
merajalela dan sulit untuk mendengarkan .
Adapun yang menjadi tehnik pemecahan masalah yang baik dan benar adalah dengan
menyelesaikan masalah dengan membawa beberapa orang sebagai penengah, waktu yang di
butuhkan tidak kurang dan tidak lebih dari dua puluh menit, tehnik ini dapat di lakukan untuk
beberapa persoalan yang sangat rumit. Tehnik ini akan sangat menguntungkan kedua belah
pihak, sebab tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah, anak didorong untuk
menyelesaikan masalah sehingga pemecahan tersebut tidak dipaksakan padanya secara
sepihak oleh orangtuanya, melalui metode ini dapat mengembangkan keterampilan berfikir
secara kreatif bagi anak, mengajarkan anak untuk bersosialisasi, belajar berunding dan
menangani masalah secara pribadi, sehingga anak dan orangtua sama-sama belajar untuk
menyelesaikan masalah yang sulit, penggunaan tehnik ini biasanya mengurangi permusuhan
antara kedua belah pihak, sehingga kecil kemungkinan anak untuk pergi dengan marah .
Beberapa metode yang telah diuraikan sangat baik digunakan untuk menyelesaikan
beberapa persoalan antara anak dan orangtua , dan metode ini sangat ampuh digunakan sejak
usia dini sampai usia remaja. apabila metode ini tidak ampuh untuk di lakukan maka sangat
disayangkan berarti ada yang salah dengan cara anda meyampaikan dan melakukannya.
Apabila metode ini pun sudah dilakukan dengan baik, dan tidak mendaptkan dampak yang
baik bagi anak, maka sangat di anjurkan untuk menjumpai seeorang yang lebih profesional,
seorang psikolog atau psikiater yang ahli sehingga dia dapat menolong anda dalam
menemukan sebab mengapa tehnik ini tidak berhasil dalam keluarga anda.

Mengajar etika dan moral kepada anak


Dalam bagian ini tentunya bagian yang sangat penting untuk diterapkan bagi anak.
Karna, suara hati anak dipelajari mulai dari orangtuanya, didalam keadaan tertentu suara hati
terbentuk oleh orang-orang yang ada disekitarnya. Akan tetapi, dibalik itu semua, ada juga
banyak orang yang tidak melakukan segala sesuatu tanpa penyesalan apapun seperti halnya
psikopat dan mereka menyesal ketika mereka telah tertangkap.
Namun ada juga yang terlalu tajam suara hatinya, dalam artian ia terlalu dibebani oleh
rasa bersalah yang berkelebihan. Oleh sebab itu, suara hati tergantung bagaimana keadaan
yang sedang terjadi ataupun keadaan yang telah berlangsung. apabila suara hati kita keras
atau lembut maka keadaan lah yang menjadikannya. dan beberapa patokan etis yang dapat
menjadi bekal :

Pertama, Menyadari kenyataan bahwa sebagai orangtua sudah seharusnya mengajarkan etika
dan moral, dan nilai-nilai kepada mereka. Gereja,, sekolah guru memang dapat mengajarkan
hal ini, tetapi orangtua menjadi orientasi utama anak dalam menentukan etika dan moral
mereka kedepan. Sebagai orangtua Perlunya menyadari bahwa anda sebagai orangtua dapat
merusak proses pengajaran etika dan moral secara efektif , apabila terus memaksa dan
memutar telinga mereka tentang etika dan moral

Tentunya untuk menjadikan seorang anak yang beretika orangtua harus sebagai contoh,
orangtua harus memiliki etika an moral, sehingga apa yang anda lakuka menjadi contoh bagi
anak-anak. Membekali diri sebagai orangtua dengan banyak buku-buku yang sangat
bermanfaat mengenai sikap sebagai orangtua dan anak. Percakapan pada waktu makan, dapat
juga menjadi seminar harian tentang berbagai berita hari itu yang masih relevan, namun apa
yang anda sedang lakukan, lakukanlah dengan penyajian yang ringan dan mudah dicerna.

Apa yang menjadi patokan seorang anak adalah sesuatu yang sangat sederhana, misalnya
apabila seorang anak merugikan orang lain maka hal itu adalah salah , begitu pun sebaliknya
ketika seorang anak tidak merugikan orang lain atau diri sendiri maka hal itu adalah sesuatu
yang benar. Maka, apa yang orangtua ajarkan kepada anak tergantung baik atau buruk nya
orangtua memberikan didikan bagi anak.

Anda mungkin juga menyukai