Anda di halaman 1dari 24

Keluarga dan Yahudi

Devastation of Family by The jewish


Pas lagi ngumpul2 bareng, Nabi nanya ke para Shahabat: iman siapa yg
paling luar biasa? Iman malaikat… gimana gak beriman? Mereka kan
lihat langsung keagungan Allah. iman kami, gimana kalian gak beriman?
Ada ane koq disini. Kalo gitu iman siapa ya Rasul? Mereka yang datang
setelahku, membaca ayat-ayat Allah pada lembaran mereka kemudian
mereka mengimaninya, mereka yang percaya kepadaku padahal belum
bertemu denganku.
Inilah yang menjadikan iman ummat islam akhir zaman ini bernilai,
yaitu mereka yang bersedia untuk tetap percaya, meski belum pernah
bertemu Nabi sama sekali, dan Nabi memuji kepercayaan kita…

Our foundation for tadabbur qur’an


Kita akan berangkat dari ayat berikut sebagai fondasi kita kenapa harus mengawali
segala sesuatunya dari Al-qur’an. Dan mudah2an memerdekakan pemikiran kita
yang jumud. Pemikiran seperti: yang belajar qur’an tanda2 mau jadi ustadz/ah.
Belajar qur’an mau jadi guru TPA. Oh, berarti anda sudah terkena racun yahudi…
baik kita mulai.
Allah berfirman dalam surat Shaad: 29…
Kitab, yang kami telah menurunkannya secara bertahap kepadamu, diberkahi,
untuk ditadabburi ayat-ayatNya dan untuk mengingatkan orang-orang yang berakal
Setidaknya ada 2 poin yg kita sorot disini:
1. Al-qur’an diajarkan kepada Nabi secara bertahap, perlahan-lahan. Artinya
Nabi memahaminya pun secara pelan-pelan. Dan kita mencoba mentahapi
pemahaman kita mulai har ini dengan kalau ada apa2 kita kembali ke qur’an.
Sebbab ini yg dilakukann oleh orang2 palestina, ketika mereka lebih Allah
sayangi daripada kita, buktinya adalah dunia Allah ambil dari mereka,
sebagai gantinya Allah beri mereka kemuliaan qur’an yang dengannya
mereka bertahan menjaga Al-quds. Jadi qur’an ini sumber energy kaum
muslimin dalam berjuang, dibidang apapun itu.

2. Al-qur’an ada bukan untuk sekedar jadi kitab agama yang formalitas, yang
hanya hadir di tempat2 ibadah/masjid saja. Seperti yang kita lakukan hari
ini. Itulah kenapa ada perintah tadabbur. Artinya kita diminta untuk mampu
mengambil solusi secara mandiri untuk setiap problem yang ada dlm hidup
kita 24 jam.

Makanya Allah bilang, tadabburi qur’an ini. Ini qur’an bukan hanya kental
membahas agama yang jumud aja. Tapi qur’an membahas seluruh aktivitas
kita 24 jam dalam sehari. Meski itu urusan dunia kita, Al-qur’an singgung
hal itu.

Walau itu hal yang sepele, contoh, kita dapet cobaan sampe kita putus asa,
butuh motivasi… Allah bilang di Al-qur’an, tenang, pertolongan Allah itu
dekat..

Atau di momen lain, saat ada orang putus asa karena dosanya udah kadung
banyak, manusia satu Rt mencap dia orang buruk, Allah bilang, jangan putus
asa dari kasih sayangKu…
Atau momen lain saat kita kesal, mendapati momen yang tidak kita sukai,
Allah bilang, tenang, siapa tahu ada kebaikan disana.

Coba perhatikan kalimat2 Allah ini. Semuanya isinya mendorong kita untuk
selalu positif. Kalimat2 itu membuat kita tenang, koq bisa? Karena kita tahu
menghadapi kesulitan ini kita gak sendirian, tapi ada Allah yang gak pernah
berhenti nyemangatin kita untuk selalu optimis menjalani hidup.

Kebayang kalau semua orang sadar pesan positif ini, statistic bunuh diri
akan menurun, data statistic kestressan anak2 muda kita akan turun, statistic
orang-orang yang berjudi, mencari kesenangan dimalam2 hari itu akan
turun. Tidak akan ada cerita ayah bunuh anak, anak bunuh ibu, atau saling
rebut harta warisan, tanah sengketa.
Kalau semua orang sadar pesan positif dari Allah ini, bahagia sudah rakyat
Indonesia seluruhnya. Anak2 mudanya tak perlu lagi bergantung ke lagu2
untuk menyemangati mood mereka,

Jadi, Al-qur’an ini beda, jangan samakan karakternya dengan karakter kitab2
agama lain. Sebab ia bukan sekadar kitab agama klasik berbahasa arab kuno
jadul ketinggalan zaman. Justru ia hadir untuk membantu kita menghadapi
penatnya urusan2 dunia kita, dan menjadi konektor antara kita dengan
pencipta kita.

Nah, di ayat tadi, Allah telah memerintahkan kita untuk bertadabbur,


tadabbur itu beda dengan tafsir, kalau tafsir: kita memikirkan isi Al-qur’an
untuk ujungnya jadi ilmu, ilmu tafsir.
Kalau tadabbur kita menjadikan Al-qur’an itu sebagai spirit untuk setiap
aktivitas kita, jadi turunannya memang untuk membantu kita dalam
melalui24 jam setiap harinya.

Taapi masalahnya adalah, saat ini kita mengira tadabur hanya identic dengan
ustadz, kalau belajar qur’an tandanya mau jadi ustadz, belajar agama
tandanya mau jadi kyai, ini doktrin orang2 yahudi untuk memisahkan urusan
agama dengan dunia. Agar, ketika agama sudah tak lagi istilahnya
mengekang dunia, orang Yahudi dapat berbuat seenaknya di dunia yang
tanpa agama ini.

Alangkah sempitnya pemikiraan kita…. Seolah2 kalau setiap aktivitas kita


ada qur’annya kayak terlalu agamis, sok alim, aku mah belum sholeh, nanti
aja nunggu sholeh.

Kesempitan cara berpikir kita itulah yang membatasi ruang gerak antara kita
dengan Al-qur’an. Dan inilah buah yang hendak di capai oleh para kaum
Kristen dan yahudi.

Atau alesan lain tadabbur mah buat yang udah udah faham Bahasa Arab,
udah ngerti ilmu tajwid, ilmu2 al-qur’an gitulah… da kita yang kuliah di IT
mah bisanya cuman Bahasa programming aja.
Hei, tidak menjamin, orang yang ngerti Bahasa arab bisa mentadaburi
qur’an… tahu Bahasa arab, bukan jaminan bisa mentadabburi Al-qur’an.

Coba lihat orang Arab, Bahasa arab udah bisa tapi gak semuanya bisa
mengerti kata qur’an, masih aja ada orang arab yang main ke diskotik,
kekonser, main judi. Abu Jahal, bisa Bahasa Arab, angger we menolak. Abu
lahab, walid bin mughiroh, umayyah bin khalaf. Dkk.

Makannya….

di ayat ini Allah gak tutup pake Orang yang berakal atau yang berilmu. Tapi
pakai orang yang berhati nurani, sebab aslinya lubb itu artinya bukan Akal,
tapi hati nurani.

Artinya, yang bisa mentadabburi isi qur’an ialah orang yang masih punya
hati nurani. Allah gak bilang yg punya ilmu atau akal. Oke itu penting. Tapi
apa artinya kalo orang cuman punya ilmu tapi gak punya hati nurani?
Jadinya kayak apa? Gak beradab… sembarangan, serampangan.

Itulah kenapa Allah gak bilang orang berilmu, tapi orang berhati nurani.
Sebab qur’an itu difikirkan bukan dengan logika, tapi dengan rasa. Kalau
kita pakai logika, kemampuan logika kita terbatas pada hal2 yang nampak
saja, yang bersifat nampak saja. Kalau dipaksakan utk faham, maka akan
mentok. Kalau udah mentok bisa sesat. Kalau sesat, udah yang bermain
disitu bisikan2 setan.

Tentang hati

Hati itu ada 4 lapisan.


1. Shadr: Dada: tempat dimana gangguan jin dan manusia senantiasa hadir,
gangguan berupa bisikan jiwa, suudzhonn, atau apapun yang bisa bikin
hati ini bolak balik. Bisikan negative rentan masuk disini. (tempatnya
cahaya islam). Tempat penentu amal. Yang menggerakkan dan memberi
perintah kepada anggota tubuh harus ngapain.
2. Qalbun: ini tempat iman bersemayam, kalau bersih ruangannya, maka
iman bisa masuk. Kalau kotor ruangannya, iman gak akan betah tinggal
disitu, mungkin bertahan sehari dua hari, tapi hari ketiga udah angkat
kaki dari sana. Atau bisa juga karena di shadrnya ada penghalang, jadi
mau masuk ajj gk bisa apalagi nginep. (tempatnya cahaya iman)

3. Fu’ad: tempat bermuaranya semua yang dilihat dan di dengar, makanya


ada istilah dari mata turun ke hati, turunnya ke sini. Setelah nyampe
barulah dia meyakini apa yang di lihat atau didengarnya. Tempat hati
mengenal Allah (ma’rifat)

4. Lubb: puncak tertinggi, ruangan terdalam dalam bangunan bernama hati.


Tempat fondasinya agama. Udah diyakini fuad, lalu jadilah fondasi di
lubb ini. Juga tempatnya cahaya keshalehan diri. Tempat mendaratnya
hidayah. Makanya orang kalau udah dapet hidayah itu langsung berubah
360 derajat. Karena yang ketampar udah fondasinya, benteng
terakhirnya. Tempatnya cahaya tauhid.

Jadi memang kalau kita fahami secara makna ulul albab berarti orang yang punya
hati.

First rule: how many qur’an talk abaout it?


Kita masuk ke kaidah pertama, yang biasa dilakukan oleh para Ahli ilmu ketika
hendak menggali satu ilmu:
ialah dengan melihat adakah nama itu disebutkan dalam qur’an?
Jawabannya, pasti ada cuman kitanya yang kadang males nyari. Nah, kalau ada
kira2 berapa kali Allah sebutin di dalam Al-qur’an? Makin males nyari…
tenang, hari ini kita dimudahkan oleh teknologi google search, yang membantu kita
mencari segala sesuatunya dengan instan, setidaknya kita gunakan kelebihan
google itu untuk di awal2, karena gak semua isinya salah, masih ada konten2 atau
website2 yang benar, yang secara keilmuan islam memang valid, cuman kita harus
lihat siapa penulis websitenya…
balik lagi ke bahasan first rule,
Kalau banyak disebutin di qur’an dan sering diulang: sangat amat penting dan
butuh perhatian. Contoh, kisahnya Nabi Musa, yang akan kita kupas dan hal-hal
yang bersinggungan dengannya. Kisah nabi musa tersebar dibanyak suroh, dan
tersebar. Ceritanya kayak potongan puzzle, sering ketemu, sering diingetin, artinya
mesti ada perhatian yg besar thdp kisah Nabi Musa ini.
Kalau sedikit: sangat amat istimewa dan spesial. Contoh, penyebutan surga
firdaus Cuma ada 2 kali. Di Al-kahfi akhir dan al-mukminun awal. Artinya surge
firdaus itu spesial, berkelas. Saking berkelasnya, di qur’an, qur’an yang kata Nabi
kedudukannya seperti kedudukan Allah diatas makhluqnya, sampe2 qur’an Cuma
diizinin nyebut nama firdaus itu 2 kali…. Kebayang se glamour apa itu tempat.
Seberkelas apa itu tempat, dan semulia apa orang-orang yang punya akses masuk
ke sana.
Nah, Bahasa qur’an kaya akan kosakata. Yaiyalah, harus kaya. Kalo gak kaya
kosakata gimana mau jadi rujukan nomer satu dunia?
Maka, kadang kita temuin ada 1 kata yg punya beberapa kosakata.
At-taraduf atau sinonimitas Kayak contoh: melihat: ro’aa, nazhara, bashoro.
Masing masing punya arti yang sama tapi beda makna.
Ro’aa: melihat secara umum. 299 kali
Nazhara: melihat memperhatikan detail untuk mengambil I’tibar. 129
Bashoro: melihat denan mata hati yg jernih, makanya ada istilah bashiroh
guru/orgtua. 147 kali
Semakin banyak kosakata suatu istilah, maka semakin
tinggi dan penting kedudukan istilah tersebut, contoh: kata cinta
memiliki sedikitnya 50-60 kosakata penyebutan yang berbeda2 dalam Bahasa
Arab. Kebayang kemuliaan dan kedudukan cinta di kacamata Bahasa arab itu
seperti apa tingginya sampai dikasih banyak kosakata gitu…
Kenapa bisa demikian banyak? hari ini, berapa banyak orang yang gagal
meletakkan cintanya bukan pada momen yang benar. Jadi, seolah Allah ngingetin
kita, biar gak sembarangan memperlakukan anugerah cinta ini.
OKE! Sekarang yg kita bahas adalah tema keluarga.
Why begin from why?
sebelum mulai nyari kosakata keluarga di qur’an, kita dalam islam diajarin untuk
bertanya kenapa, bukan bagaimana? Bertanya tentang idealism atau filosofi atau
alesannya (reasonable), bukan soal teknis dilapangan, cara, step, tips, langkah aja.
Why begin from why?
Pertama Nabi telah mengajarkan kepada kita agar punya alasan dalam setiap
apa yg kita lakukan. Innamal a’malu bin niyyat. Niat itu kan berarti saya
mengerjakan ibadah ini karena ….
Kedua dalam b. arab tilmizun artinya murid, ia berasal dari kata, limadza yang
artinya kenapa, jadi memang dari segi penamaan saja kita tak perlu
mempertanyakan lagi why begin from why? Because I’m tilmiz. Kalau gak
bertanya kenapa, nanti ilmu dana mal gak ada rasanya. Dan kalo alasan kita kuat
dalam menjalani sesuatu, kita bisa lebih baik dari robot yang ngejalanin sesuatu
karena program.

Why we talk about family?


Kenapa kita harus ngebahas tema keluarga ini? Kan kita mah guru…
Kenapa? Yuk coba kita lihat diqur’an kenapa harus ngebahas tema keluarga? Kita
kumpulin dulu kisah2 yang berkaitan dengan kata keluarga, baik kisahnya atau
nama suratnya…
1. Ali Imran, jelas2 sudah terpampang jelas bin jernih, kata keluarga diangkat
oleh Allah jadi nama surat. Keluarga imron. Emang gak ada keluarga lain
apa?
2. Luqman, isinya tentang luqman dan anaknya.
3. At-tahrim, yang kata Ulama, ini surat berkaitan erat dengan perintah
menjaga keluarga dari api neraka.
4. Ath-Thalaq, tentang keluarga juga.
5. Al-mujadilah, di awal tentang keluarga juga.
6. Kisah Nabi Musa bersama keluarganya.
7. Kisah Nabi ya’qub dan keluarga.
8. Kisah Nabi Ibrahim dan keluarganya.
9. Kisah Nabi Muhammad dan keluarganya.
10.Kisah Nabi Nuh dan keluarganya.
11.Kisah Nabi Adam dan keluarganya.
12.Kisah Nabi Luth dan keluarganya.
13.Kisah Nabi Zakaria dan keluarganya.
14.Kisah Maryam binti Imran.
15.Kisah keluarga Fir’aun.
16.Kisah keluarga Abu Lahab.
17.Kisah keluarga walid bin mughirah.
18.Dll.
Lebih dari 3 kali pengulangan qur’an ngebahas tentang keluarga. Jadi apa
kesimpulannya? Apa reasonnya ngebahas tema keluarga? Karena Qur’an yang
sering ngebahas. Kalau kita bayangkan, ada satu buku yang isinya dari awal sampe
akhir, setiap sub babnya gak lepas dari satu pembahasan tentang satu tema, dan
satu tema itu dibahasnya dengan bentuk yang berbeda2 namun secara maksudnya
sama. Artinya sang penulis menitik beratkan pembahasannya pada tema itu. Boleh
jadi, karena banyak orang yang lalai dengan tema itu, atau mungkin belum faham,
atau mungkin melupakan tema itu. Sama dengan tema keluarga yg qur’an bahas.
Banyak sekali orang lalai dengan tema keluarga, belum faham dengan tema
keluarga, bahkan sampe ke taraf melupakan tema ini dan menjadikannya hal yang
sepele.
Akhirnya hubungan keluarga hanya sekedar jadi hubungan yang hambar, tak tahu
arah tujuan mau kemana, asal nikah, asal cinta, asal punya anak, jangan2 mati pun
asal, malah saling bunuh.
Itulah sebabnya qur’an ngulang2 bahasan keluarga ini dalam bentuk kemasan yg
berbeda2.

Why about yahudi?


Kenapa kita mempelajari tentang yahudi?
Alasannya ada di induknya qur’an, yaitu suroh Al-Fatihah. Ia
punya 2 bagian, Allah bicara ke kita. Kita bicara ke Allah. suroh ini paling banyak
tafsirnya, paling banyak namanya diantara suroh2 yg ada di qur’an.
Di bagian kedua, kita bicara ke Allah, minta tuh, di tunjukin ke jalannya para Nabi,
orang2 jujur, para syuhada, orang sholeh. Yang kita tahu, orang kalau kerja di satu
perusahaan hari ini, lalu dia mengedepankan idealism kejujuran, dia gak akan
bertahan lama berada di perusahaan. Nah kita minta tiap sholat ditunjukin ke jalan
orang2 kek gitu.
Shiroth: jalan lurus dan lebar dan pasti nyampe tujuan. Lebar karena banyak orang
yang lewat dijalan itu dengan jalur kebaikan yg berbeda2.
Mustaqim: lurus juga.
Pertanyaannya, kenapa harus ditambahin mustaqim? Karena mustaqim ini bukan
hanya lurus tapi nanjaq, kalau nanjak berarti gak gampang, gak semua kendaraan
bisa naik sampe tujuan, ada yg naik dikit langsung mati mesin, ada yang di awal
ngebut, makin ke atas makin gak kuat, akhirnya stuck di pertengahan jalan,
terpaksa harus di dorong.
Level ketakutan orang yang udah deket sama puncak, dan orang yang masih di
tengah2 tanjakan, dan orang yang baru mulai nanjak. Itu beda
Org baru nanjak: masih semangat, stok optimis nya banyak. gak takut jatuh.
Org lagi nanjak: udah mulai ngos2an, optimisnya mulai terkuras, takut jatuh.
Org yg bentar lagi nyampe puncak: udah teruji, udah tahu pola medannya kayak
apa, takut jatuhnya luar biasa.
Inilah bedanya kita para pemula, dan mereka ulama para pemuncak ilmu. Kita baru
ternganga lihat ketinggiannya, mereka udah terlatih melalui trek2 pendakian
tersulit. Kita masih belum takut, ulama takutnya bukan main.

Kedua, nabi pernah berkata: benar, sungguh, pasti akan datang kepada ummatku
apa yg datang kepada bani israil, mirip sepasang sandal. Apa yg yahudi lakukan,
kita punya potensi untuk melakukan itu

Nah, di ayat terakhir disinggung ttg 3 golongan:


1. Di beri nikmat
2. Di murkai Allah (potensi Ahli ilmu)yg pinter memanipulasi yg bodoh.
3. Sesad sesad… (potensi org jahil) yg bodoh, bodohnya gak ngotak, malah
ikut2 aja.
Ini penyebutan 3 ummat beragama, islam, yahudi, Kristen. Tapi uniknya yang
Allah sebut disini hanya sifat2 ummat tersebut, bukan namanya. Apa hikmahnya?
Kalau ada bahasan yg Allah sebutin di Al-qur’an, artinya bahasan itu erat sangat
kaitannya dengan kehiudpan kita sebagai muslim, otomatis ketika Allah bilang, ini
penting. Maka fikiran kita pun fokus kesana untuk menangkap sinyal2 pesan dari
Allah.
Kenapa enggak nyebutin kata yahudi aja secara gamblang?
Biar jelas…
Kalau yg disebutin adalah nama golongannya aja, nanti orang yg golongan lain
merasa udah selamat. Merasa suci.
Dan juga menunjukkan Allah murka pada kedua golongan ini, sampe nyebut
namanya aja gak mau…malaikat murka pada mereka, ummat di dunia murka pada
mereka, pengikut mereka murka pada pemimpinnya.
Dan bukan soal titel yahudinya, tapi Allah ingin tekankan, bahwa sifat2 yahudi ini
rentan menghinggapi siapapun…
Dan belajar yahudi ini adalah untuk mengintrospeksi diri.
Inilah reasonable why do we have study about jewish….

how many qur’an talk about family?


Qur’an punya beberapa kosakata untuk menyebutkan kata keluarga:
1. Ahlun, ahlu rajul, ahlul islam. Kalau ahlur rajul keluarga yang
senasab/seketurunan berkumpul di satu tempat tinggal. Ahlul islam, berarti
keluarga seagama.
2. Qurb. Bhs: dekat. Istilah: jalan utk mendekatkan diri kepada Allah.
3. ‘asyiirotun. Bhs: keluarga besar dengan kuantitas keturunan yang amat
sangat banyak. bukan hanya keluarga inti saja. Sub dari qabilah.
4. Arham(Rahim): bhs: kasih sayang. Istilah: Allah mengabadikan kasih
sayang antara ibu dan anak di dalam al-qur’an menggunakan kata arham, yg
juga dipakai untuk menyebutkan kata keluarga.
5. Aalun: 11 kali, kalau melihat dari penggunaanya di 3 momen, yaitu Ali
imron, alu Ibrahim, ali dawud, rata2 setiap momen yg menggunakan ali ini
biasanya hanya terkait dengan keluarga inti saja.
Boleh jadi masih ada beberapa bentuk kosakata yg belum kita dapatkan lagi, tapi
setidaknya dari 5 bentuk kosakata ini kita memahami bahwa, qur’an punya banyak
kosakata untuk istilah keluarga.
Nah…
Sekarang kita ambil saja kata ahlun yg berjumlah 36 kali. Sebagaimana disebutkan
dalam aturan pertama bahwa, makin byk pengulangan, makin besar perhatian.
Maka value pertama yg bisa kita tarik adalah:
1. Allah bilang: bab keluarga bukan tema sederhana.
Sampai Allah harus menyebutkannya berulang kali dengan kosakata yg
berbeza2…
2. Kedua, saking pentingnya tema keluarga, Allah sampai menghadirkan surat
An-Nur… lah korelasinya apa? Di dalam surat itu ada byk pembahasan ttg
keluarga Nabi, yang artinya dalam memanage keluarga kita perlu bercermin
pada bagaimana Nabi membina keluarganya. Maka ketika Allah bicara ttg
keluarga, disandingkanlah ia dengan Cahaya (Nabi yang kelahirannya
bercahaya) agar setiap keluarga muslim itu bercahaya karena mengikuti
jejak NAbi dalam berkeluarga. Keluarga dan cahaya
Alasan kenapa kita harus bershalawat kepada Nabi Muhammad, karena Beliau
adalah Nabi terbaik sampai2 Namanya dicantumkan di dalam kalimat syahadat
disandingkan dengan Nama Allah. menunjukkan agungnya privilege nabi
Muhammad.
Inilah alasan kenapa kalau kita shalawat, harus menyertai keluarga Nabi, baik saat
shalat atau pas shalawat biasa. Alasannya adalah karena keluarga nabi ialah
keluarga terbaik. Sebab mereka dibina oleh manusia terbaik dan nabi terbaik.
Kita jadi tahu a reason why do we have to pray to our prophet and his family.
Tapi masih ada sebagian orang yang bilang…. Itukan dulu, beda, zaman sekarang
ada HP, ada mobil. Zaman sekarang anak mudanya udah susah diatur. Gak kaya
zaman dulu, belum ada HP, …

KATA SIAPA MASZEHH?


Kalimat ini menandakan 3 hal:
a. dia ragu dengan apa yang udah Nabi ajarin. Kalo sama nabi aja udah ragu,
gimana kita yang manusia biasa ini mau ngasih masukan?
b. Dia gak mau Indonesia ini jadi peradaan maju. Sebab kegemilangan
peradaban diawali dari kegemilangan masyarakat. Dan itu diawali dari
kegemilangan keluarga masing2. Dan kegemilanagan anak2 mudanya di
masing2 keluarga. Sebab anak muda adlh penopang peradaban. Hancur
penopangnya, hancur pula peradabannya.
c. Dia adalah penghalang Indonesia untuk lebih maju. Berarti dia kurang rasa
nasionalisme dong…
Qur’an menyinggung tema keluarga ini disandingkan dengan tema kepemimpinan
orang2 yang bertaqwa. Artinya pemimpin yang ter dan paling baik diantara
komunitas yang terbaik. Bukan yg terbaik dari yg terburuk.
Dalam ayat disebutkan, Rabbana hablana min azwajina wa zurriyyaatinaa qurrota
a’yun, waj’alnaa lil muttaqiina imaaama
Keluarga dan kepemimpinan
Keluarga gak akur: anak yg jadi korban.
Anak-anak akan jadi seperti kegundahan orangtuanya.
Maka, memperbaiki anak, dimulai dari memperbaiki diri kita masing2 sebagai
orangtua.
Keluarga ibarat naik mobil ayah jadi pengemudinya, anak ibu jadi penumplangnya,
ayah harus faham mobil ini mau mendarat dimana, ibu harus tahu kemana arah
tujuan ayah ngebawa mobil agar tahu apa yg bisa dibantu dan agar bisa ngingetin
ayah kalau tiba2 salah jalan. Dan anak akan memperhatikan tujuan ayah dan
ibunya bagaimana mereka membawa mobil ini.

Kalau masing2 penumpang sibuk dengan urusan pribadinya, ayah sibuk lihat hp
sambil nyetir, ibu sibuk telponan sama temen sd nya sampe lupa tujuan, yang jadi
korbannya mobil dan anak2…

dari sinilah kemudian kita berangkat menuju akar permasalahan kekacauan yang
ada hari ini. Baik kekacauan aqidah, karakter, kekacauan keluarga, hingga
kekacauan negara dan dunia.
Untuk lebih faham lagi kita akan menyelami inti problemnya. Problem dunia hari
ini. Sumber kerusakan dunia adalah keluarga, dan sumber rusaknya keluarga kita
awali dari kisah di suroh Yusuf

Begin suroh yusuf…


Surat ini Makkiyyah, artinya turun di fase Makkah, di awal2 Nabi dakwah.
Karakteristik suroh makkiyyah itu di antaranya adalah; isinya tentang
kisah, berkaitan erat dengan iman pada Allah dan hari akhir (sesuai dengan
kebutuhan tahapan pendidikan islam, yaitu membangun iman terlebih dulu kpd
Allah untuk menumbuhkan rasa harap di hati dan iman pada hari akhir untuk
menumbuhkan rasa takut pada Allah)
Di suroh yusuf ada beberapa ayat yang turunnya di Madinah, yaitu ayat 1-3, berarti
turunnya belakangan tuh… habis Nabi hijrah, itu ayat pertama kedua ketiga baru
turun di fase akhir, Madinah.
Surat yusuf ada setelah suroh Hud… yang di suroh Hud ini dibahas
ttg Nabi2. Tapi kenapa malah diulang lagi pembahasannya, sampe dijadiin nama
surat, dan kisah movie nya dari awal sampe akhir? Emang gak cukup apa di selipin
di suroh Hud aja?
Para Ulama tajwid menyimpulkan bahwa ini merupakan bagian dari I’jazul qur’an.
Mukjizatnya Al-qur’an. Suroh yusuf hadir sebagai: penyebutan secara khusus
setelah penyebutan secara umum. Dari rule ini menunjukkan bahwa: betapa
spesialnya ini kisah, dan orang2 yang disebutin di kisah ini, sampai kisah ini
memisahkan diri membentuk suroh yang berbeda.
Lah kenapa kisah ini diceritain Allah ke Nabi Muhammad? Buat apa? Karena ada
kemiripan antara kisah Nabi Muhammad dgn Nabi yusuf.
Sama2 di usir saudara2 mereka dari tempat tinggalnya. Yusuf dibuang dari
rumahnya ke sumur, Nabi kita jadi orang nomer satu paling diincer sama
saudara2nya sendiri, yg ujung2nya keluar juga dari rumahnya di Makkah.
Kezhaliman dari saudara dekat itu sangat menyakitkan, lebih sakit dari pada
ditebas dengan pedang tajam buatan india.
____
di awali dengan huruf muqotho’ah. Yang di mata orang arab, huruf2 ini adalah
puncak sastra tertinggi, yang menunjukkan kedalaman
maknanya. Efeknya dengan adanya huruf2 ini, orang Arab memvalidasi pada
dunia, bahwa ini bukan buatan manusia.
Huruf muqotho’ah ini juga termasuk dari sumpah Allah pada makhluqnya, yaitu
huruf2… ternyata huruf2 juga adalah bagian dari makhluq Allah.
Nilai yang bisa kita ambil di ayat pertama ini, adalah betapa pentingnya tema
sastra/Bahasa.
Saking pentingnya tema Bahasa, orang bisa saling berselisih faham, saling
bunuh, saling debat dan menjatuhkan karena Bahasa. Beda titik/ koma aja ngaruh,
apalagi beda kata dan intonasi bacaan.

Racun yahudi
Aspek inilah yang dimasuki oleh Yahudi. Mereka merubah Bahasa-bahasa di
buku2 pelajaran agama islam, sederhana perubahannya, sekilas nampak benar,
padahal itu salah. Sekilas nampak sepele bagi orang2 awam sastra, tapi dimata
Ahli sastra, kalimat sederhana seperti ini bisa merubah aqidah anak secara tidak
sadar.
Dulu, Indonesia sempet ngikut Bahasa penjajah, b. belanda dan jepang. Efeknya
ada 3 kalau b. penjajah sudah tertanam di generasi kita:
1. Minder sama Bahasa sendiri.
2. Sejarah bisa dirubah sesuai Bahasa penjajah.
3. Urusan pemerintahan bisa ngekor ke kepentingan penjajah.

Yahudi antara Bahasa dan aqidah


Contoh: di kurikulum buatan Israel untuk Arab Saudi, kelas 6 SD pelajaran Bahasa
arab, di negara Tel aviv.
Huwa jadi hal: tujuannya untuk membuat si anak didik ragu, apakah yang
menciptakan bumi yang terhampar ini, bukan Dialah Allah yg menciptakan bumi
terhampar…. Ini lama2 tertanam di hati anak, dan mengendap jadi fondasi.
Contoh lain: di kasih frame ke anak2 muslim bahwa dari bermacam-macam
perbedaan antar agama, semua agama ini sama, sama-sama menyembah tuhan
yang satu tapi caranya beda. Ini pluralisme.
Jadi memang kita tidak dicabut secara aqidah, hanya di goyang2in aja, di buat
ragu. Buram. Kacau.
Dan target dari penghancuran aqidah ialah, membuat generasi ini tidak
kenal siapa dirinya? Juga tidak kenal siapa Tuhannya?
Sampai-sampai untuk cara meminta pada Tuhan pun ia tidak tahu…
Generasi tidak boleh mengenali dirinya. Mengenali Tuhannya. Mengenali
kebesaran sejarahnya. Ketika mereka buta akan sejarah mereka, lebih mudah untuk
diombang-ambing dalam arus trend dunia. Sebab mereka gak punya sesuatu yang
bisa dibanggakan dari cerita2 leluhurnya yang udah didistorsi.
Mereka dibuat bosan dengan pelajaran sejarah, dibuat buta dari track record para
pendahulunya.
Untuk mewujudkan kerusakan ini, maka aqidah yang kita turunkan adalah yang
hanya bersifat teori saja. Minim praktek atau bahkan nol. Aqidah yang tidak
menghasilkan ikatan nyata dengan Allah. aqidah yang formalitas. Aqidah
sampah, yang tebal, penuh teori tapi minim ruh.
Ada 4 pintu yang di target yahudi untuk menghancurkan aqidah:
1. Qur’an. Tuhkan, ini yang paling diincer Yahudi. Membuat ragu kebenaran
Al-qur’an. Menghafal qur’an gak ramah otak. Menghafal qur’an mau jadi
ustadz.
2. Sunnah dan sejarah kehidupan Nabi. Wajah Nabi dibuat buram, gak karuan.
Bahkan diejek. Di rusak aqidah kita kepada Nabi, lewat tulisan2 kurikulum
buatan Israel.
3. Ibadah yang dimunculkan hanya yang wajib saja serta dengan pemahaman
yang dangkal. Zakat di sebutin sebagai rukun ketiga, dulunya ia adalah
amalan pilihan. Tapi kemudian dijadikan wajib. Meskipun akhirnya ada kata
wajib. Tapi masalahnya kalimat pertamanya ini yang salah. Zakat bukan
amalan pilihan sejak ia muncul. Zakat itu kewajiban, sampai Abu bakar
sendiri yg bilang: “seandainya seluruh arab bersatu untuk menolak bayar
zakat, biar aku yang memerangi mereka sendirian sampai mereka mau bayar
zakat” kenapa sampe bilang gitu? Kalau zakat aja udah di tawar2, apalagi
rukun yang lain…..
Sekte khawarij menjadikan zakat sebagai rukun yang keenam.

Yahudi tidak takut ketika islam hanya jadi agama formalitas sembahyang
islam ktp semata. Yahudi takut ketika islam jadi sebuah pergerakan besar,
yang betul-betul jadi way of life, islam adalah jalan ninjaku. Maka dibuatlah
kurikulum yang hanya menjelaskan rukun islam dengan pemahaman
dangkal. Mereka gak boleh ngerti kenapa harus sholat, kenapa harus bayar
zakat. About reasonable inilah yang dihilangkan yahudi, agar kita fokus
pada teknis syari’at, sehingga kita merasa berat saat menjalaninya, dan
akhirnya tumbang karena gak tahu alasan kenapa harus nurutin syari’at ini.
4. Menjadikan agama sebagai wilayah privasi. Akhirnya gak ada yang pede
tampil dengan identitas agamanya. Gak pede pake kerudung. Takut dibilang
agamis. Malu agama gue islam.

Efeknya, kita menyempitkan wilayah Allah dalam 24 jam hidup kita, Allah
cuman dimasjid, didiskotik gak ada, iya, adanya iblis. Allah Cuma di masjid,
di rumah ustadz, Allah Cuma ada di Makkah, di bandung gak ada. Kan
lucu… Katanya kita dilarang membuat konten yang mengandung unsur
SARA. Coba lihat kitab talmudnya yahudi, siapa yang justru paling SARA?
Yang sampe bilang bangsa lain, walau dia hebat, dia itu tetep ghoyim,
binatang. Tuh. Kurang SARA apa coba?

Mimpi
Ayat 3-4 ini menunjukkan kedekatan yusuf kecil dengan saang ayah. Yusuf dengan
gamblangnya menceritakan apa adanya tentang dirinya, tanpa keterpaksaan atau
tekanan dari ayahnya. Artinya Ya’qub berhasil menjadi sosok ayah yang nyaman
bagi anak untuk bertutur ttg diri mereka apa adanya. Tanpa memaksa anaknya.
Bahkan memata-matai privasinya. Dan Nabi ya’qub bisa membuat anaknya
nyaman tanpa perlu memaksa.
Buktinya ada pada kalimat pembukanya, anak manggil sayang ke ayah, ayah
manggil sayang ke anak. Level sayangnya luar biasa didalam Bahasa Arab, abati
dan bunayy. Menunjukkan kenyamanan yang tinggi antara satu sama lain.
Kita langsung lompat ke ayat di momen 10 saudaranya kumpul saling berembuk
cara menyingkrikan yusuf agar perhatian ayah tercurah pd mereka semua.
Kenapa bisa ada yg ngusulin bunuh2…..? sebab orang2 yang satu frekuensi udah
ngumpul semua disatu ruangan, dengan dendam yang sama ke orang yang sama,
panas tuh, sampe ada yang ngusulin bunuh aja bunuh. Udah gak peduli yusuf
saudara sendiri.
Tapi, ada yang lebih kejam ngusulinnya daripada sekedar pembunuhan. Yaitu
mereka merencanakan gimana caranya yusuf dapet kehinaan berkali2. mati
perlahan2. Ternyata di masukkan ke dalam sumur. Ini bukan perkara
kriminalitas biasa. Apalagi membayangkan saudara sendiri mati pelan2.
Selanjutnya kita akan masuk ke akar utama penyakit yahudi, yang
membuat mereka menggila, melakukan semua kegilaan ini, membuat kurikulum
sampah, membuat tas ransel seluruh siswa di dunia dipenuhi buku2 tebal yang gak
berguna, memberatkan punggung mereka, membuat generasi kita kehilangan
pijakan, kehilangan sejarahnya.

Reason dari mereka melakukan itu semua tidak lain adalah karena:
Mereka merasa lebih spesial dibandingkan oranglain
Karakter inilah yang menyebabkan mereka sulit untuk beriman. Merasa diri mulia,
sampai ke taraf anak tuhan yang mampu menyamai akal dan logika tuhan. Ini nilai
yang di ajarkan turun temurun ke seluruh anak yang lahir dari kalangan mereka.
karakter inilah yang menyebabkan yahudi bukan agama dakwah, karena mereka
tidak mau ummat lain mendapat kemuliaan sepertii mereka.
Karakter iblis
Konotasi kalimatnya mirip dengan apa yang iblis ucapkan. Aku lebih baik dari dia,
Aku dari Api engkau ciptakan aku dari Api, dan engkau menciptaka dia dari tanah.
Iblis berjanji akan menurunkan sifatnya pada manusia, yaitu merasa diri lebih baik.
Sombong dan berpaling.
Namun di suroh Al-baqoroh, problem yahudi yang pertama ialah: sulit
bersyukur disaat sulit atau disaat kondisi sederhana
Sifat ini muncul, setelah Bani israil diselematin gaes…. Dari kejaran tirani
Fir’aun… ini pengejaran yang mengerikan, karena mengandung kepentingan
politik Fir’aun disana.
Pengejaran ini di awali dari kekhawatiran keluarga istana yang memang orang
mesir pribumi akan tahtanya kalau2 direbut oleh orang Bani Israil, sebab saat itu
yang paling melekat dihati Rakyat adalah kaum Bani Israil.
Penyebabnya adalah dahulu di Masa Yusuf a.s. menjadi menteri keuangan. Yusuf
berhasil menyelamatkan Mesir melewati masa masa sulit 7 tahun krisis air, krisis
pangan, krisis ekonomi yang merata meliputi wilayah, mesir dan syam. Biasanya
pahlawan masyarakat dimasa-masa sulit lebih berkesan, dibandingkan pahlawan
dimasa-masa aman. 1 negara selamat dari kehancuran dan kelaparan ditangan
seorang pemuda luar biasa. Negara lah yang mendanai rakyatnya di masa2 sulit.
Dan sejak saat itu kaum Bani israil mendapat tempat tersendiri di hati rakyat.
Kedudukan orang mesir pun terancam, maka fir’aun memberlakukan kebijakan
pembunuhan bayi laki2 2 tahun sekali. Namun ada juga bani israil yg gak tertindas,
merekalah yg hari ini kita kenal sebagai penjilat, dinisbatkan kepada qorun.
Karena kerjaannya mendata bayi2 laki2 bani israil untuk diserahkan listnya ke
pihak istana, nanti dibunuh. Dan qorun dibayar atas kejahatannya ini oleh fir’aun.
Nahh… itukan fase2 sulit ya. Setelah Allah selamatkan mereka, kasih 2 jenis
makanan surgawi uuntuk mereka. Tapi mereka complain nih.
Kami tidak akan pernah sabar terhadap 1 jenis makanan. Kami minta 5 jenis
makanan yang itu semua rempah2.
1. Rating makanan.
2. Darimana mereka tahu 5 jenis rempah itu? Ya mereka kan rata rata dari
kalangan budak istana, yang ikut makan makanan istana. Mereka kangen
masa2 perbudakan itu, makannya mereka disuruh Nabi Musa buat balik sana
ke Mesir.
Makannya di kuttab, spirit kudapan adalah menyederhanakan makanan. Kalau
dalam perihal makanan saja anak sudah mampu sederhana, maka ketika besar nanti
hidup dia tidak akan ribet. Dia gak akan pilih2 jenis makanan, jenis baju (brand
apa), jenis kendaraan, semua permasalahan ini berasal dari makanan.
Nah kembali lagi….
inilah kenapa luqmanul hakim mendidik anaknya pertamakali untuk bersyukur
kepada Allah. sederhana, kita bersyukur ke Allah, dampak positifnya buat kita.
Kalau gak bersyukur ke Allah pun, Allah gak rugi, justru kita yang rugi.
Poin kedua… berapa banyak negara muslim yang sudah dapet kemerdekaan, tapi
masih rindu lifestyle di masa penjajahan. Dan mereka berlifestyle dgn itu.

Akibat tidak bersyukur dan kembali ke masa jahiliyyah adalah 3 hal:


Adz-zillah: kehinaan: kehilangan kekuasaan atas negara sendiri. Suaranya tidak
didengar. Diremehkan musuh. Gak punya power

Al-maskanah: gak bisa kemana2, gak ada pergerakan, jadi ummat


yang diam, peradabannya gak maju2.

Baa’uu bighodhobin minallah: dapet murka khusus dari Allah.

Istilah2 penyebutan
Isra: hamba il: Allah (ya’qub)
Bani israil: anak2 ya’qub 42x
Yahudi:
a. diambil dari nama anak Nabi ya’qub yaitu Yehuda. Istilah ini digunakan
untuk menyebut keturunannya yang hadir di masa Nabi Muhammad,
(Yahudi Khaibar).
b. Digunakan qur’an untuk mencela mereka atas kelakuan mereka. Leluhur
mereka yaitu israil dan bani nya sudah berlepas diri dari keturunan mereka
yg ada hari ini. Jadi yahudi hari ini secara historis (Asathir/Usturia/History)
tidak diakui terafiliasi dgn gen 1 bani israil. Mereka hari ini kaum yg
kehilangan leluhur mereka. Kehilangan sejarah mereka.

Beberapa kesamaan antara kita dan ummat yahudi:

1. Nabi kita di usir dari negerinya oleh saudaranya, seperti Nabi yusuf di
usir dari rumahnya oleh saudaranya.
2. Kita dan Yahudi hari ini, ketika berbuat jahat atau melanggar syari’at,
sama2 tidak dihukum oleh Allah.
3. Yahudi Ummat spesial diberikan banyak nikmat oleh Allah, dengan
dihadirkannya Nabi2 yang banyak,. islam disebut Allah sebagai ummat
terbaik.

One step to familii’s destruction: begin from trash education.


Langkah-langkah penghancuran keluarga Musim di mulai dari
merekonstruksi ulang sistem pendidikan dunia sesuai keinginan Yahudi.

1948: Israel mengumumkan berdirinya negara Israel dan mendeklarasikan


penjajahan atas palestina.
1967: perang 6 hari Israel vs (Mesir dan Libanon). Setelah perang 6 hari,
Menhan Israel mengevaluasi, dan menyimpulan bahwa betapa pentingnya
peran pendidikan dalam melahirkan generasi. Maka ia meriset kurikulum
Arab. Setelah itu mengadakan forum rapat antara Menhan dan Mendikbud
Israel ditanggal 13 Oktober. Dan tanggal 26 bulan yang sama, Israel
memberlakukan kewajiban untuk menerapkan kurikulum Israel di Palestina
dan Arab seluruhnya, serta membuang sistem2 pendidikan yang gak sejalan
dengan Israel.
1971: kurikulum yahudi ketok palu untuk di sebar ke seluruh dunia pada
bulan maret. Ini keputusan final setelah sebelumnya di coba di wilayah
Palestina dan Arab. Meyahudikan dunia secara kaaffah.
1972: muncul kitab pendidikan dan masa depan masyarakat islam dalam
perencanaan Israel karya Dr. Majid Irsan Al-Kailani.
1973: perang Israel vs Mesir dan Suriah (Mesir MVP)
Tahun 90 an: pesantren dinilai sebagai kaum rendahan, kuno,
keterbelakangan.
6 Oktober 2023: peringatan 50 tahun perang Yom Kippur (hari pertobatan
dan penyegelan Nasib untuk setahun kedepan) oleh Israel
7 Oktober 2023: Operasi militer oleh Hamas bernama Thufanul Aqsha
dimulai jam 7 pagi. Seperti pola perang Khaibar di masa Nabi yang dimulai
di waktu pagi. Dengan 3 mukaddimah, 1) drone peledak menara pengawas.
b) pasukan paranglayang menerobos benteng bersama satu batalyon dan
beberapa warga palestina untuk menawan warga sipil Yahudi. c) pengiriman
paket 5000 roket ke sejumlah kota2 penting Israel.
Berarti mulai ketuk palu perubahan sistem pendidikan itu sejak tahun 1967.
Makannya tidak heran jika kita menemukan kesenjangan karakter antara
generasi sebelum tahun 67 dan setelah tahun 67. Atau sekarang saja,
generasi tahun 70 dan tahun 2000 ke atas.

Dalam mentahapi rekonstruksi total sistem pendidikan, langkah pertamanya


adalah penghancuran Aqidah. Memutus ikatan kita dengan Allah, dengan
islam, dengan syari’at, sehingga muslimin asing dengan islamnya sendiri,
asing dengan syari’at sendiri.

Pengaruh tata Bahasa terhadap aqidah kaum muslimin.


Contoh: di kurikulum buatan Israel untuk Arab Saudi, kelas 6 SD pelajaran Bahasa
arab, di negara Tel aviv.
Huwa jadi hal: tujuannya untuk membuat si anak didik ragu, apakah yang
menciptakan bumi yang terhampar ini, bukan Dialah Allah yg menciptakan bumi
terhampar…. Ini lama2 tertanam di hati anak, dan mengendap jadi fondasi.
Contoh lain: di kasih frame ke anak2 muslim bahwa dari bermacam-macam
perbedaan antar agama, semua agama ini sama, sama-sama menyembah tuhan
yang satu tapi caranya beda. Ini pluralisme.
Jadi memang kita tidak dicabut secara aqidah, hanya di goyang2in aja, di buat
ragu. Buram. Kacau.
Dan target dari penghancuran aqidah ialah, membuat generasi ini tidak
kenal siapa dirinya? Juga tidak kenal siapa Tuhannya?
Sampai-sampai untuk cara meminta pada Tuhan pun ia tidak tahu…
Generasi tidak boleh mengenali dirinya. Mengenali Tuhannya. Mengenali
kebesaran sejarahnya. Ketika mereka buta akan sejarah mereka, lebih mudah untuk
diombang-ambing dalam arus trend dunia. Sebab mereka gak punya sesuatu yang
bisa dibanggakan dari cerita2 leluhurnya yang udah didistorsi.
Mereka dibuat bosan dengan pelajaran sejarah, dibuat buta dari track record para
pendahulunya.
Untuk mewujudkan kerusakan ini, maka aqidah yang kita turunkan adalah yang
hanya bersifat teori saja. Minim praktek atau bahkan nol. Aqidah yang tidak
menghasilkan ikatan nyata dengan Allah. aqidah yang formalitas. Aqidah
sampah, yang tebal, penuh teori tapi minim ruh.
Ada 4 pintu yang di target yahudi untuk menghancurkan aqidah:
1. Qur’an. Tuhkan, ini yang paling diincer Yahudi. Membuat ragu kebenaran
Al-qur’an. Menghafal qur’an gak ramah otak. Menghafal qur’an mau jadi
ustadz.
2. Sunnah dan sejarah kehidupan Nabi. Wajah Nabi dibuat buram, gak karuan.
Bahkan diejek. Di rusak aqidah kita kepada Nabi, lewat tulisan2 kurikulum
buatan Israel.
3. Ibadah yang dimunculkan hanya yang wajib saja serta dengan pemahaman
yang dangkal. Zakat di sebutin sebagai rukun ketiga, dulunya ia adalah
amalan pilihan. Tapi kemudian dijadikan wajib. Meskipun akhirnya ada kata
wajib. Tapi masalahnya kalimat pertamanya ini yang salah. Zakat bukan
amalan pilihan sejak ia muncul. Zakat itu kewajiban, sampai Abu bakar
sendiri yg bilang: “seandainya seluruh arab bersatu untuk menolak bayar
zakat, biar aku yang memerangi mereka sendirian sampai mereka mau bayar
zakat” kenapa sampe bilang gitu? Kalau zakat aja udah di tawar2, apalagi
rukun yang lain…..
Sekte khawarij menjadikan zakat sebagai rukun yang keenam. (sekte sesat
dipelihara Yahudi)

Yahudi tidak takut ketika islam hanya jadi agama formalitas sembahyang
islam ktp semata. Yahudi takut ketika islam jadi sebuah pergerakan besar,
yang betul-betul jadi way of life, islam adalah jalan ninjaku. Maka dibuatlah
kurikulum yang hanya menjelaskan rukun islam dengan pemahaman
dangkal. Mereka gak boleh ngerti kenapa harus sholat, kenapa harus bayar
zakat. About reasonable inilah yang dihilangkan yahudi, agar kita fokus
pada teknis syari’at, sehingga kita merasa berat saat menjalaninya, dan
akhirnya tumbang karena gak tahu alasan kenapa harus nurutin syari’at ini.
4. Menjadikan agama sebagai wilayah privasi. Akhirnya gak ada yang pede
tampil dengan identitas agamanya. Gak pede pake kerudung. Takut dibilang
agamis. Malu agama gue islam.

Efeknya, kita menyempitkan wilayah Allah dalam 24 jam hidup kita, Allah
cuman dimasjid, didiskotik gak ada, iya, adanya iblis. Allah Cuma di masjid,
di rumah ustadz, Allah Cuma ada di Makkah, di bandung gak ada. Kan
lucu…

Contoh yang lain adalah:


Kelas 1 SMA pelajaran sejarah penulisnya: Salman salah. Yang merusak muslim
adalah muslimnya sendiri. Kurikulum Israel Untuk Masyarakat arab di palestina:
tahun 653 irak dan syam berperang hanya karena perbedaan qiraat Al-qur’an. Jadi
memang yang ditekankan oleh Yahudi adalah sisi buruk sejarahnya… bukan
kebaikan secara umum.
Ini sifat Yahudi yang di turunkan ke dunia, yaitu mudah melupakan
kebaikan…
Dari sekian banyaknya kebaikan yang telah dihasilkan oleh para pendahulu kita
yang membangun peradaban islam, Yahudi cuman ngambil sisi cacatnya dan itu
yang diangkat ke kita.
Jadi setelah pertama: destruksi Aqidah efeknya banyak. kedua destruksi kebaikan
dari sejarah islam.
Dengan 2 racun ini saja… efeknya menjalar ke semua aspek.
Hilang aqidah, hilang koneksi dengan Allah, malu dengan syari’at, minder
beridentitas islam, hilang pijakan sehingga mudah digiring oleh Zionis dengan
angin2 tren, tren joget tiktok, tren makanan, tren apalah.
Hilang sejarah, hilang masa depan, hilang apa yang bisa kita banggakan,
kehilangan figure,
Padahal sebetulnya zionis tidak mencabut seluruhnya, tapi hanya membuat buram.
Namun, mereka hanya mampu memperlambat kejayaan islam, tidak mampu
menghentikan arusnya.
Hari ini luar biasa, masih ada saudara muslim kita di tanah Air ini yang sangat
memperhatikan masa depan pendidikan islam. Dan mereka sadar bahwa sistem
pendidikan kita masih terikat dengan lingkaran setan, lingkaran zionis.

Nah, hasil dari racun tadi adalah generasi yg terkontaminasi. Lalu gen
terkontaminasi ini membuat keturunan, dan menularkan racunnya ke keturunan
mereka. Jadi sekali dayung 2 3 pulau terlampaui. Sekali tepuk 2 3 nyamuk
tertangkap. Butterfly effect. Rusak 1 generasi, bisa berdampak ke generasi
seterusnyaaa. Dan akhirnya sesama muslimin saling menghancurkan tanpa kita
sadari.
Keluarga yang madrasatul ulanya anak, terkontaminasi dan akhirnya berefek pada
destruction of civilization. Peradaban islam pun diisi oleh generasi yang peragu,
mementingkan ego pribadi.
Baik menghancurkan aqidah teman sendiri, menghancurkan niat beramal baik
temen, menghancurkan banyak hal.

Anda mungkin juga menyukai