2. Al-qur’an ada bukan untuk sekedar jadi kitab agama yang formalitas, yang
hanya hadir di tempat2 ibadah/masjid saja. Seperti yang kita lakukan hari
ini. Itulah kenapa ada perintah tadabbur. Artinya kita diminta untuk mampu
mengambil solusi secara mandiri untuk setiap problem yang ada dlm hidup
kita 24 jam.
Makanya Allah bilang, tadabburi qur’an ini. Ini qur’an bukan hanya kental
membahas agama yang jumud aja. Tapi qur’an membahas seluruh aktivitas
kita 24 jam dalam sehari. Meski itu urusan dunia kita, Al-qur’an singgung
hal itu.
Walau itu hal yang sepele, contoh, kita dapet cobaan sampe kita putus asa,
butuh motivasi… Allah bilang di Al-qur’an, tenang, pertolongan Allah itu
dekat..
Atau di momen lain, saat ada orang putus asa karena dosanya udah kadung
banyak, manusia satu Rt mencap dia orang buruk, Allah bilang, jangan putus
asa dari kasih sayangKu…
Atau momen lain saat kita kesal, mendapati momen yang tidak kita sukai,
Allah bilang, tenang, siapa tahu ada kebaikan disana.
Coba perhatikan kalimat2 Allah ini. Semuanya isinya mendorong kita untuk
selalu positif. Kalimat2 itu membuat kita tenang, koq bisa? Karena kita tahu
menghadapi kesulitan ini kita gak sendirian, tapi ada Allah yang gak pernah
berhenti nyemangatin kita untuk selalu optimis menjalani hidup.
Kebayang kalau semua orang sadar pesan positif ini, statistic bunuh diri
akan menurun, data statistic kestressan anak2 muda kita akan turun, statistic
orang-orang yang berjudi, mencari kesenangan dimalam2 hari itu akan
turun. Tidak akan ada cerita ayah bunuh anak, anak bunuh ibu, atau saling
rebut harta warisan, tanah sengketa.
Kalau semua orang sadar pesan positif dari Allah ini, bahagia sudah rakyat
Indonesia seluruhnya. Anak2 mudanya tak perlu lagi bergantung ke lagu2
untuk menyemangati mood mereka,
Jadi, Al-qur’an ini beda, jangan samakan karakternya dengan karakter kitab2
agama lain. Sebab ia bukan sekadar kitab agama klasik berbahasa arab kuno
jadul ketinggalan zaman. Justru ia hadir untuk membantu kita menghadapi
penatnya urusan2 dunia kita, dan menjadi konektor antara kita dengan
pencipta kita.
Taapi masalahnya adalah, saat ini kita mengira tadabur hanya identic dengan
ustadz, kalau belajar qur’an tandanya mau jadi ustadz, belajar agama
tandanya mau jadi kyai, ini doktrin orang2 yahudi untuk memisahkan urusan
agama dengan dunia. Agar, ketika agama sudah tak lagi istilahnya
mengekang dunia, orang Yahudi dapat berbuat seenaknya di dunia yang
tanpa agama ini.
Kesempitan cara berpikir kita itulah yang membatasi ruang gerak antara kita
dengan Al-qur’an. Dan inilah buah yang hendak di capai oleh para kaum
Kristen dan yahudi.
Atau alesan lain tadabbur mah buat yang udah udah faham Bahasa Arab,
udah ngerti ilmu tajwid, ilmu2 al-qur’an gitulah… da kita yang kuliah di IT
mah bisanya cuman Bahasa programming aja.
Hei, tidak menjamin, orang yang ngerti Bahasa arab bisa mentadaburi
qur’an… tahu Bahasa arab, bukan jaminan bisa mentadabburi Al-qur’an.
Coba lihat orang Arab, Bahasa arab udah bisa tapi gak semuanya bisa
mengerti kata qur’an, masih aja ada orang arab yang main ke diskotik,
kekonser, main judi. Abu Jahal, bisa Bahasa Arab, angger we menolak. Abu
lahab, walid bin mughiroh, umayyah bin khalaf. Dkk.
Makannya….
di ayat ini Allah gak tutup pake Orang yang berakal atau yang berilmu. Tapi
pakai orang yang berhati nurani, sebab aslinya lubb itu artinya bukan Akal,
tapi hati nurani.
Artinya, yang bisa mentadabburi isi qur’an ialah orang yang masih punya
hati nurani. Allah gak bilang yg punya ilmu atau akal. Oke itu penting. Tapi
apa artinya kalo orang cuman punya ilmu tapi gak punya hati nurani?
Jadinya kayak apa? Gak beradab… sembarangan, serampangan.
Itulah kenapa Allah gak bilang orang berilmu, tapi orang berhati nurani.
Sebab qur’an itu difikirkan bukan dengan logika, tapi dengan rasa. Kalau
kita pakai logika, kemampuan logika kita terbatas pada hal2 yang nampak
saja, yang bersifat nampak saja. Kalau dipaksakan utk faham, maka akan
mentok. Kalau udah mentok bisa sesat. Kalau sesat, udah yang bermain
disitu bisikan2 setan.
Tentang hati
Jadi memang kalau kita fahami secara makna ulul albab berarti orang yang punya
hati.
Kedua, nabi pernah berkata: benar, sungguh, pasti akan datang kepada ummatku
apa yg datang kepada bani israil, mirip sepasang sandal. Apa yg yahudi lakukan,
kita punya potensi untuk melakukan itu
Kalau masing2 penumpang sibuk dengan urusan pribadinya, ayah sibuk lihat hp
sambil nyetir, ibu sibuk telponan sama temen sd nya sampe lupa tujuan, yang jadi
korbannya mobil dan anak2…
dari sinilah kemudian kita berangkat menuju akar permasalahan kekacauan yang
ada hari ini. Baik kekacauan aqidah, karakter, kekacauan keluarga, hingga
kekacauan negara dan dunia.
Untuk lebih faham lagi kita akan menyelami inti problemnya. Problem dunia hari
ini. Sumber kerusakan dunia adalah keluarga, dan sumber rusaknya keluarga kita
awali dari kisah di suroh Yusuf
Racun yahudi
Aspek inilah yang dimasuki oleh Yahudi. Mereka merubah Bahasa-bahasa di
buku2 pelajaran agama islam, sederhana perubahannya, sekilas nampak benar,
padahal itu salah. Sekilas nampak sepele bagi orang2 awam sastra, tapi dimata
Ahli sastra, kalimat sederhana seperti ini bisa merubah aqidah anak secara tidak
sadar.
Dulu, Indonesia sempet ngikut Bahasa penjajah, b. belanda dan jepang. Efeknya
ada 3 kalau b. penjajah sudah tertanam di generasi kita:
1. Minder sama Bahasa sendiri.
2. Sejarah bisa dirubah sesuai Bahasa penjajah.
3. Urusan pemerintahan bisa ngekor ke kepentingan penjajah.
Yahudi tidak takut ketika islam hanya jadi agama formalitas sembahyang
islam ktp semata. Yahudi takut ketika islam jadi sebuah pergerakan besar,
yang betul-betul jadi way of life, islam adalah jalan ninjaku. Maka dibuatlah
kurikulum yang hanya menjelaskan rukun islam dengan pemahaman
dangkal. Mereka gak boleh ngerti kenapa harus sholat, kenapa harus bayar
zakat. About reasonable inilah yang dihilangkan yahudi, agar kita fokus
pada teknis syari’at, sehingga kita merasa berat saat menjalaninya, dan
akhirnya tumbang karena gak tahu alasan kenapa harus nurutin syari’at ini.
4. Menjadikan agama sebagai wilayah privasi. Akhirnya gak ada yang pede
tampil dengan identitas agamanya. Gak pede pake kerudung. Takut dibilang
agamis. Malu agama gue islam.
Efeknya, kita menyempitkan wilayah Allah dalam 24 jam hidup kita, Allah
cuman dimasjid, didiskotik gak ada, iya, adanya iblis. Allah Cuma di masjid,
di rumah ustadz, Allah Cuma ada di Makkah, di bandung gak ada. Kan
lucu… Katanya kita dilarang membuat konten yang mengandung unsur
SARA. Coba lihat kitab talmudnya yahudi, siapa yang justru paling SARA?
Yang sampe bilang bangsa lain, walau dia hebat, dia itu tetep ghoyim,
binatang. Tuh. Kurang SARA apa coba?
Mimpi
Ayat 3-4 ini menunjukkan kedekatan yusuf kecil dengan saang ayah. Yusuf dengan
gamblangnya menceritakan apa adanya tentang dirinya, tanpa keterpaksaan atau
tekanan dari ayahnya. Artinya Ya’qub berhasil menjadi sosok ayah yang nyaman
bagi anak untuk bertutur ttg diri mereka apa adanya. Tanpa memaksa anaknya.
Bahkan memata-matai privasinya. Dan Nabi ya’qub bisa membuat anaknya
nyaman tanpa perlu memaksa.
Buktinya ada pada kalimat pembukanya, anak manggil sayang ke ayah, ayah
manggil sayang ke anak. Level sayangnya luar biasa didalam Bahasa Arab, abati
dan bunayy. Menunjukkan kenyamanan yang tinggi antara satu sama lain.
Kita langsung lompat ke ayat di momen 10 saudaranya kumpul saling berembuk
cara menyingkrikan yusuf agar perhatian ayah tercurah pd mereka semua.
Kenapa bisa ada yg ngusulin bunuh2…..? sebab orang2 yang satu frekuensi udah
ngumpul semua disatu ruangan, dengan dendam yang sama ke orang yang sama,
panas tuh, sampe ada yang ngusulin bunuh aja bunuh. Udah gak peduli yusuf
saudara sendiri.
Tapi, ada yang lebih kejam ngusulinnya daripada sekedar pembunuhan. Yaitu
mereka merencanakan gimana caranya yusuf dapet kehinaan berkali2. mati
perlahan2. Ternyata di masukkan ke dalam sumur. Ini bukan perkara
kriminalitas biasa. Apalagi membayangkan saudara sendiri mati pelan2.
Selanjutnya kita akan masuk ke akar utama penyakit yahudi, yang
membuat mereka menggila, melakukan semua kegilaan ini, membuat kurikulum
sampah, membuat tas ransel seluruh siswa di dunia dipenuhi buku2 tebal yang gak
berguna, memberatkan punggung mereka, membuat generasi kita kehilangan
pijakan, kehilangan sejarahnya.
Reason dari mereka melakukan itu semua tidak lain adalah karena:
Mereka merasa lebih spesial dibandingkan oranglain
Karakter inilah yang menyebabkan mereka sulit untuk beriman. Merasa diri mulia,
sampai ke taraf anak tuhan yang mampu menyamai akal dan logika tuhan. Ini nilai
yang di ajarkan turun temurun ke seluruh anak yang lahir dari kalangan mereka.
karakter inilah yang menyebabkan yahudi bukan agama dakwah, karena mereka
tidak mau ummat lain mendapat kemuliaan sepertii mereka.
Karakter iblis
Konotasi kalimatnya mirip dengan apa yang iblis ucapkan. Aku lebih baik dari dia,
Aku dari Api engkau ciptakan aku dari Api, dan engkau menciptaka dia dari tanah.
Iblis berjanji akan menurunkan sifatnya pada manusia, yaitu merasa diri lebih baik.
Sombong dan berpaling.
Namun di suroh Al-baqoroh, problem yahudi yang pertama ialah: sulit
bersyukur disaat sulit atau disaat kondisi sederhana
Sifat ini muncul, setelah Bani israil diselematin gaes…. Dari kejaran tirani
Fir’aun… ini pengejaran yang mengerikan, karena mengandung kepentingan
politik Fir’aun disana.
Pengejaran ini di awali dari kekhawatiran keluarga istana yang memang orang
mesir pribumi akan tahtanya kalau2 direbut oleh orang Bani Israil, sebab saat itu
yang paling melekat dihati Rakyat adalah kaum Bani Israil.
Penyebabnya adalah dahulu di Masa Yusuf a.s. menjadi menteri keuangan. Yusuf
berhasil menyelamatkan Mesir melewati masa masa sulit 7 tahun krisis air, krisis
pangan, krisis ekonomi yang merata meliputi wilayah, mesir dan syam. Biasanya
pahlawan masyarakat dimasa-masa sulit lebih berkesan, dibandingkan pahlawan
dimasa-masa aman. 1 negara selamat dari kehancuran dan kelaparan ditangan
seorang pemuda luar biasa. Negara lah yang mendanai rakyatnya di masa2 sulit.
Dan sejak saat itu kaum Bani israil mendapat tempat tersendiri di hati rakyat.
Kedudukan orang mesir pun terancam, maka fir’aun memberlakukan kebijakan
pembunuhan bayi laki2 2 tahun sekali. Namun ada juga bani israil yg gak tertindas,
merekalah yg hari ini kita kenal sebagai penjilat, dinisbatkan kepada qorun.
Karena kerjaannya mendata bayi2 laki2 bani israil untuk diserahkan listnya ke
pihak istana, nanti dibunuh. Dan qorun dibayar atas kejahatannya ini oleh fir’aun.
Nahh… itukan fase2 sulit ya. Setelah Allah selamatkan mereka, kasih 2 jenis
makanan surgawi uuntuk mereka. Tapi mereka complain nih.
Kami tidak akan pernah sabar terhadap 1 jenis makanan. Kami minta 5 jenis
makanan yang itu semua rempah2.
1. Rating makanan.
2. Darimana mereka tahu 5 jenis rempah itu? Ya mereka kan rata rata dari
kalangan budak istana, yang ikut makan makanan istana. Mereka kangen
masa2 perbudakan itu, makannya mereka disuruh Nabi Musa buat balik sana
ke Mesir.
Makannya di kuttab, spirit kudapan adalah menyederhanakan makanan. Kalau
dalam perihal makanan saja anak sudah mampu sederhana, maka ketika besar nanti
hidup dia tidak akan ribet. Dia gak akan pilih2 jenis makanan, jenis baju (brand
apa), jenis kendaraan, semua permasalahan ini berasal dari makanan.
Nah kembali lagi….
inilah kenapa luqmanul hakim mendidik anaknya pertamakali untuk bersyukur
kepada Allah. sederhana, kita bersyukur ke Allah, dampak positifnya buat kita.
Kalau gak bersyukur ke Allah pun, Allah gak rugi, justru kita yang rugi.
Poin kedua… berapa banyak negara muslim yang sudah dapet kemerdekaan, tapi
masih rindu lifestyle di masa penjajahan. Dan mereka berlifestyle dgn itu.
Istilah2 penyebutan
Isra: hamba il: Allah (ya’qub)
Bani israil: anak2 ya’qub 42x
Yahudi:
a. diambil dari nama anak Nabi ya’qub yaitu Yehuda. Istilah ini digunakan
untuk menyebut keturunannya yang hadir di masa Nabi Muhammad,
(Yahudi Khaibar).
b. Digunakan qur’an untuk mencela mereka atas kelakuan mereka. Leluhur
mereka yaitu israil dan bani nya sudah berlepas diri dari keturunan mereka
yg ada hari ini. Jadi yahudi hari ini secara historis (Asathir/Usturia/History)
tidak diakui terafiliasi dgn gen 1 bani israil. Mereka hari ini kaum yg
kehilangan leluhur mereka. Kehilangan sejarah mereka.
1. Nabi kita di usir dari negerinya oleh saudaranya, seperti Nabi yusuf di
usir dari rumahnya oleh saudaranya.
2. Kita dan Yahudi hari ini, ketika berbuat jahat atau melanggar syari’at,
sama2 tidak dihukum oleh Allah.
3. Yahudi Ummat spesial diberikan banyak nikmat oleh Allah, dengan
dihadirkannya Nabi2 yang banyak,. islam disebut Allah sebagai ummat
terbaik.
Yahudi tidak takut ketika islam hanya jadi agama formalitas sembahyang
islam ktp semata. Yahudi takut ketika islam jadi sebuah pergerakan besar,
yang betul-betul jadi way of life, islam adalah jalan ninjaku. Maka dibuatlah
kurikulum yang hanya menjelaskan rukun islam dengan pemahaman
dangkal. Mereka gak boleh ngerti kenapa harus sholat, kenapa harus bayar
zakat. About reasonable inilah yang dihilangkan yahudi, agar kita fokus
pada teknis syari’at, sehingga kita merasa berat saat menjalaninya, dan
akhirnya tumbang karena gak tahu alasan kenapa harus nurutin syari’at ini.
4. Menjadikan agama sebagai wilayah privasi. Akhirnya gak ada yang pede
tampil dengan identitas agamanya. Gak pede pake kerudung. Takut dibilang
agamis. Malu agama gue islam.
Efeknya, kita menyempitkan wilayah Allah dalam 24 jam hidup kita, Allah
cuman dimasjid, didiskotik gak ada, iya, adanya iblis. Allah Cuma di masjid,
di rumah ustadz, Allah Cuma ada di Makkah, di bandung gak ada. Kan
lucu…
Nah, hasil dari racun tadi adalah generasi yg terkontaminasi. Lalu gen
terkontaminasi ini membuat keturunan, dan menularkan racunnya ke keturunan
mereka. Jadi sekali dayung 2 3 pulau terlampaui. Sekali tepuk 2 3 nyamuk
tertangkap. Butterfly effect. Rusak 1 generasi, bisa berdampak ke generasi
seterusnyaaa. Dan akhirnya sesama muslimin saling menghancurkan tanpa kita
sadari.
Keluarga yang madrasatul ulanya anak, terkontaminasi dan akhirnya berefek pada
destruction of civilization. Peradaban islam pun diisi oleh generasi yang peragu,
mementingkan ego pribadi.
Baik menghancurkan aqidah teman sendiri, menghancurkan niat beramal baik
temen, menghancurkan banyak hal.