Anda di halaman 1dari 34

* Materi1*

"""""""""""""""""""""""""""" Bismillaahirrohmaanirrohiim

Allahumma Sholli 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad.

Subhanallaah wabihamdihi Subhanallaahil 'adhim.

Kawan-kawan yang disayang Allah.

Banyak kekhawatiran yang terjadi dalam hidup kita. Entah itu urusan finansial ataupun karir
dan juga keharmonisan keluarga. Telah banyak ikhtiar yang sudah kita lakukan Dan banyak pula
usaha yang sudah kita perjuangkan, bahkan mungkin saat ini posisi kita masih dalam masa
perjuangan itu.

Namun entah sudah beberapa kali pula kita ? Atau bahkan mungkin sudah beberapa kali kita
harus memulai lagi dari nol!

Sayangnya, terkadang apa yang kita tempuh hanya berakhir dengan "kebuntuan" atau kalo di
PPA disebut dengan istilah Cahaya Semu

☝Maaf, sudah berapakah umur teman-teman?

�Tapi ko rasa-rasanya kebahagian itu masiiiih terasa jauh, ya? Kenapa itu bisa terjadi?

�Kenapa kita belum juga mencapai titik terbaik dalam hidup kita?

�Kenapa belum bisa menemukan dan belum bisa mencapai kebahagian yang kita cari-cari
selama ini?

�Bisnis belum menemukan kesuksesannya.

�Keluarga masih belom ketemu kebahagiannya?

�Hutang ko rasanya ga habis-habis, siiih?


☝Apa yang salah?

mungkinkah kita salah dalam berdoa?

Apa karena... Mungkin kalimatnya kurang indah, sehingga Allah belom ridho dengan apa yang
kita minta? Kawan, seberapa seringkah merasa lelah mencari kebahagian dalam kehidupan ini?

Mulai sekarang... Stop berpikir, kawan-kawanku!

Beri diri waktu sejenak untuk terdiam. Ajak hati ini merenung!

Pernahkah kawan kawan berpikir, bahwa masalah yang selama ini datang menghampiri kawan-
kawan itu bukan berarti kita harus selalu fokus mencari solusinya?

Bisa jadi... Masalah itu datang,

karena Allah itu rindu pada doa kawan-kawan sekalian

Menurut kawan-kawan... Dalam kisah Fir'aun, apakah Allah meminta Fir'aun menyelesaikan
wabah penyakit, atau sebenarnya "maksud Allah adalah" supaya Fir'aun kembali menyembah
padaNya? Seperti halnya ketika Allah menurunkan masalah kepada Fir'aun, ribuan katak,
belalang dan sungai merah.

� Fokus pada masalah, kawan kawan hanya akan mendapatkan masalah.

� Fokus pada solusi, kawan-kawan hanya akan dapat solusi.

▶ Tetapi ketika kita fokus pada Allah, selain masalah kita selesai, kita pun (saya dan kawan-
kawan) juga akan mendapatkan cintaNya

�Coba dirasakan efek statement diatas.

�Tauhid PPA inilah yang nanti akan menuntun kita bagaimana mendapatkan cintaNya
�Pola inilah yang menjadi wasilah datangnya miracle/keajaiban Karena kita di PPA lebih
percaya pada keajaiban, dan bukan kepada kerja keras. Harap jangan dibantah dulu, jangan
dilawan dulu sebelum kawan-kawan mengetahui polanya.

Pernah denger kan kisah... Tukang bubur naik haji?

Pernah juga kan dengan kisah seorang tukang roti yg ingin bertemu dengan imam bin
Hambal?

Pernah juga kan denger kisah seorang nenek yang cucunya sakit, dan bisa sembuh dengan
bantuan seorang dokter yang jaaauuuhhh dari desanya, tapi Masyaa Allah... dokter tersebut, bi
idznillah bisa sampai di dusun terpencil melalui sebuah pola scenario dari Allah!

Intinya dari miracle di atas, fokuslah kita hanya ke Allah.

Sabar ya kawan kawan...perlahan group ini insyaa Allah akan memengaruhi gimana miracle itu
terjadi.

Jadi PPA adalaah sebuah pola pertolongan Allah yg bisa mendatangkan keajaiban didalam
hidup kita. Mendatangkan miracle,dengan penyelesaian masalah yg tak disangka
sangka.....pokonya yang Ajaib

☝Jadi miracle bisa di undang mas?

�Iya! "miracle atau keajaiban" ini bisa diundang, asalkan kawankawan paham polanya. Inget
yaaa harus paham dan bukan cuma ngerti aja. Karena "pertolongan Allah" berada di balik
dinding pemahaman kita.

Pola ini secara ga sengaja (izin Allah) ditemukan oleh Rezha Rendy ketika mengamati kejadian
ajaib yang dialami beberapa orang.

Beliau, dengan izin Allah bisa mengambil benang merah kejadian tersebut, dan kemudian
mempolakanya.
Pada awalnya beliau ga begitu yakin, sampai-sampai beliau sendiri mempraktekannya, dan
berhasil!

Kemudian diceritakan ke sebagian teman-temannya. Dan pada akhirnya PPA ini menjadi sebuah
private class yang alumninya sudah 9000-an dalam waktu kurang dari dua tahun. Banyak
testimoni yang masuk, beragam dan bikin kita merinding sendiri.

Silahkan cek di http://www.ppainstitute.com

materi 1 bag 2

Kawan kawan yg saya cintai karena Allah.

Sadar ga sih... Kalo sebenernya kawan-kawan ini sekarang sedang diperhatikan Allah, sedang
dilihat Allah (?)

Bahwa kawan kawan Demi Allah dipilih oleh Allah

Jujur, masih banyak yang belom dapet hidayah seperti ini.

Masih banyak yang belom bisa merasakan nikmat Tauhid ini.

Tapi beda dengan kawan sekalian, yang insyaa Allah nantinya pola ini akan membantu kawan-
kawan lebih deket lagi ke Allah. Kalopun nanti ada kemudahan, ada rezeki, ada kebahagiaan...
Itu semata-mata Bonus dari Allah.

Yang terpenting dari PPA ini adalah kita yakin bahwa Allah itu ada.

Kita semakin yakini, kita rasakan dan kita sadari bahwa Allah melihat kita.

(Moga jemari ini jadi saksi niat baik saya dan guru guru saya di Yaumil akhir kelak. Aamiin....) #
Ada ribuan kulwa yang beredar di FB saat ini, tapi kenapa anda tergerak untuk masuk sini?

Jawabannya cuma satu, yaitu... Karena Allah izinkan kawan-kawan terhubung ke sini.
Allah,

Allah,

Allah,

dan hanya Allah!

Semua itu karena Allah yang menggerakkannya. �

Insyaa Allah kawan-kawan adalah orang yang terpilih dari 5000-an list pertemanan saya di FB.
Siapa tau, ini cara Allah berbicara pada kita agar saya dan kawankawan berusaha dekat padaNya
untuk menghadirkan solusi.

��� Siapa tau group ini menjadi sebagai salah satu cara Allah berbicara pada kawan-kawan,
dan dari sini pula Allah mulai menunjukan solusiNya untuk kita mengatasi permasalahan yang
dihadapi.

"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu sayangi,
tetapi Allah memberi petunjuk kepada yang dikehendakiNya dan Allah lebih mengetahui orang
orang yang mau menerima petunjuk" (Qs -Al Qashash:56)

Saya juga ga akan bisa memberi petunjuk kepada kawan-kawan, sebagus apapun saya menulis.

Kecuali Allah kehendaki.

Dulu, ketika di awal-awal waktu saya mengadakan kulwa, saya tuh berkeras memikirkan...
Gimana saya bisa memahamkan para anggota group (?) Padahal...? Saya lupa... Yang bisa
memahamkan itu hanya Allah. Bagi yang punya group online maupun organisasi, jangan pernah
sedikitpun terbersit di hati kalian bahwa kalianlah yang ngajarin dan kalianlah yang memberi
ilmu ke mereka yang tergabung di grup/ organisasi tersebut.

Sebelum menyampaikan dan menpelajari materi, izin dulu ke Allah, minta dimudahkan agar
apa yang teman-teman sampaikan ke reseller, ke klien, ke keluarga, ke calon partner, ke orang
tua dan bahkan ke calon mertua, bisa dipahami oleh mereka sehingga maksud kita
tersampaikan.

Paham ya ....

Ketika Kita keukeuh bahwa Kita yang bisa menyadarkan mereka, kita gregetan bahwa kita yang
bisa memberi penjelasan pada mereka,

yakin deh... 1000% pesannya ga akan sampai!

Kita terlalu sering membicarakan-Nya, tapi jarang berbicara padaNya

Mengenai judul yg satu ini, saya mulai dengan satu pertanyaan:

Di sini kalo misal saya tanya,

siapa yang mau umroh?

Saya yakin,

rata-rata pasti akan tunjuk tangan.

Betul, ga?

Atau gini deh, misalnya saya pulang ke rumah dengan membawa dua Coklat di tangan saya.
Terus... Pada saat sampe rumah, saya ngeliat anak saya dua-duanya lagi main PS. Ketika sampe
depan rumah, Saya teriak;

"siapa yg mau coklat?"


Anak yang pertama segera lari meninggalkan PS-nya (padahal lagi seru) kemudian menghampiri
saya.

Sedangkan anak yang kedua, sambil tetap main PS cuma berkata... mauuu. Taro aja coklatnya
di meja

Nah, kira-kira saya lebih sreg ngasih coklat ke siapa?

Ke anak yang mana?

Ke anak yang berlari mendekat ke saya, ataukah ke anak yang bilang "mau" tapi tetep duduk
asik main PS tadi?

Pastinya saya lebih memilih memberi Coklat pada anak yang antusias, kan?

Betul, ya?

Kawan kawan yg saya cintai karena Allah.

Jangan-jangan... Doa kita selama ini seperti itu?

Kita berdoa antara butuh ga butuh (?)

Sekarang... Yang tadi tunjuk tangan mau umroh, coba saya tanya;

"apakah teman-teman berdoa dengan antusias minta umroh setiap sholat? Ataukah cuma
pengen aja tapi gak didasari niat?"
��� Banyak loh di private class PPA, yang trainingnya aja belum selesai tapi doanya sudah
dikabul.

Saya paling inget kisah yang ini... Ada seorang akhwat yang ingin banget punya laptop. Ketika
training, beliau hanya fokus antusias berdoa minta laptop. (dan akhir akhir ini saya baru tau
ternyata ini kisah nyata dari Ka Nusaibah, istrinya Mas Rendy)

Dan?

Masya Allaah... Ga lama kemudian, hapenya bunyi. Tau ga teman teman apa isi pesan di
hapenya? Iya, beliau mendapatkan laptop GRATIS!

� Bagi Allah mudah banget mengabulkan segala keinginan kawankawan saat ini.

Mau meminta apapun, jika kitanya pantas menerima, saat itu juga pasti bisa!

Jangan pernah su'udzhon terhadap doa yang dipanjatkan. Bisa jadi ketika kawan-kawan minta
umroh saat ini, pada dasarnya pengabulan Allah itu sudah bekerja.

Sekedar contoh: Misal saya berdoa... Saya pengen banget PUNYA MOBIL! Bisa jadi pada saat kita
berdoa, Allah langsung kabulkan namun dengan proses, mobilnya sendiri saat ini sedang
berproses menuju kita. Semisal baru dibuat bannya, terus dirakit, lalu dianter kesebuah
showroom dan seterusnya. Dan pada akhirnya... Kita dipertemukan dengan orang yang ternyata
penjual mobil yang menghampiri dan menawarkan mobilnya pada kita.

Bisa dipahami ya?

Atau saya kasih contoh lagi, gini misalnya... Suatu malam, tementemen laperrr! Ga kebayang
mau makan apa? Eeeh, pas lagi bingung... Tiba-tiba ada yang datang ngaterin nasi kotak!

Alhamdulillaah, kan?

Sayangnya, terkadang dengan hal yang sekecil itu manusia merasa biasa saja dan ga bersyukur!
Berpikiran bahwa nasi kotak tersebut sampe ke kita karena kebetulan aja. Astaghfirulloohal
'adziim... Padahal mah itu jaminan Allah akan rezeki kita.

Kalo kita bersyukur, bisa jadi kedepannya ketika kita baru memikirkan sedikit sesuatu yang lebih
besar tiba-tiba Allah langsung hadirkan di depan kita.

Masyaa Allah... Sebenernya Allah tuh kalo mau bantu kita, misal melunasi hutang, maka jesss...
Dengan sekejap mata, bisa loh.

Tapi terkadang pikiran kita yang "menolaknya."

Sekali lagi... Dalam belajar Tauhid PPA, yang kita perlukan hanya keyakinan. Titik!

☝Terus ga usah ikhtiar gitu, mas Reza? Bukan gitu juga, tapi lebih ke... Gimana memfokuskan
pikiran kita bahwa apapun yang kita usahakan hasilnya hanya Allah yang menentukan.

materi 1 bag 3

Balik lagi ke adab berdoa...

Berapa banyak dari kita yang hanya kenal Allah, tapi tidak memahami Allah (?)

Seakan akan ga yakin.

Berdoa terburu- buru, seakan-akan doa itu cuma basa-basi.

Berapa banyak yang dzikir astaghfirullaahal 'adziim diubah menjadi astajim astajim astajim (?)
Astaghfirullaahal' adziim...

� Kalo kayak gitu, gimana kita mau mendapatkan miracle?

Seberapa banyak dari kita yang berdoa, tapi masih saja dikurangi dengan berpikir bahwa rezeki
itu dari bos?
Seberapa banyak dari kita yang berdoa ingin bahagia, tetapi malah menyakini bahwa bahagia
itu bila bisa beli ini beli itu.

Fokus ke Allah kawan-kawan, kuatlah focus ke Allah. Mungkin saat ini kawan-kawan masih
bingung?

Silahkan berdoa...

Mohon padaNya agar dipahamkan. Saya juga berdoa...

Semoga Allah memahamkan saya pada isi materi ini.

Semoga Allah menganugerahkan pada kita miracle melalui wasilah tulisan saya ini (Aamiin
Allohumma Aamiin)

Silahkan berdoa ya, kawan-kawan.

Minta pada Allah. Pernah denger kan, Allah itu malu jika hambanya sudah mengangkat tangan
dan berdoa sampai tanganya turun tapi Allah ga ngabulin?"

Ya begitulah kawan-kawan.

Allah itu maha mengabulkan, tapi syaratnya kita harus tau adab berdoa.

Contoh; Misal Anda datang menemui seorang presiden, dengan tujuan mau minta tolong agar
di kampung Anda dibangun sebuah jembatan, oleh karena jembatan yang ada sudah mulai
keropos cenderung rusak.

Kira-kira, cara kita menghadap-nya gimana?

Baju biasa aja, atau baju terbaik? Ngomongnya santun beraturan, ataukah buru- buru?

Proposalnya dibacain pelan- pelan, atau sekedar dibaca sekilas saja?

Apakah langsung datang dan langsung ngomong dengan nada buruburu;

"Pak tolong bantuin kampung saya bikin jembatan!"


Kalo yang Anda katakan dan lalukan terburu-buru kayak gitu, pastinya tau sendiri ya...

Kira-kira permohonan pembangunan jembatan yang kita ajukan, akan dikabulkan atau tidak?

Mulai sekarang, yuk perbaiki doa kita!

Awali dengan Pujian-pujian,

suarakan dengan lembut dan pelan, berusaha sepenuh hati merendah serendah-rendahnya oleh
karena kita sadar hanya Allah yang bisa menolong kita.

Ajak hati ketika berdoa, usahakan menangis mengakui dosa dan kesalahan, menunjukan diri
kita lemah di hadapanNya.

Jangan sampai kita menangis ketika berdoa hanya di saat kita justru sudah mulai putus asa.

Karena... Menangis di saat meminta, dan menangis di saat kita sudah kalah/mentok itu...

Rasanya beda!

Berdoalah seperti curhat.

Bayangkan dan rasakan Allah melihat kita.

Bayangkan dan rasakan bahwa Allah

dekat,

sangat dekat,

dekat sekali dengan kita!

� Rasakan ketika kita berdoa dan kita merasakan


"jatuh hati pada Allah",

nikmat sekali kawan-kawan,

nikmat!

Yuk, perbaiki dulu doa kita.

Mulai hari ini sampai akhir hayat nanti kita berjanji akan sepenuh hati jika berdoa pada Allah.

Silahkan.... # Alhamdulillah... Sesi malam ini kita akhiri dulu ya.

Masih banyak banget yang perlu kita pahami bersama. Ini belom masuk ke polanya, jadi harap
bersabar. Karena materi sebelum pola adalah pondasi dasar agar ketika praktek pola
sebenarnya. Supaya hati ini lebih siap dan lebih percaya akan adanya keajaiban.

Kalo ga mau dapet keajaiban dan lebih suka kerja keras, monggo ga dipaksa.

Insyaa Allah dilanjut besok.

Barangkali ada yang mau bertanya, silahkan.

Kalo saya bisa, saya jawab.

Kalo ga bisa, saya tanya dulu sama yang lebih ahli.

Syukron

Wasalammu 'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh

Agent of PPA

Must To do :
Nah sekarang yang harus kawan-kawan lakukan setelah membaca materi pertama adalah
mulai membangun kesadaran ketika sholat yakini Allah sedang melihat sholat kita, ketika dalam
sholat tiba tiba kefikiran yang lain, maka segera membaca ta’awudz atau A’uudzu billaahi
minas-syaitaanirrajiim kemudian meludah ke kiri tiga kali. Hal ini pernah dialami oleh salah
satu sahabat Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam dan mengadukan hal tersebut kepada
Rasulullah. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam kemudian bersabda,

Itulah setan yang disebut dengan khinzib. Apabila kamu merasakan kehadirannya, maka
meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah. Aku pun melakukan hal itu dan
Allah SWT menghilangkan gangguan itu dariku.” (HR. Muslim) Wallahua’lam Bishowab.
Materi 10 bag 1

Sebelum dimulai tak bosan bosan saya ingatkan

- Berdoa mohon kepahaman pada Allah swt,karena "miraclenya" materi ini terletak dibalik
dinding pemahaman

- Hadirkan Allah, hayati resapi seakan akan Allah sedang berbicara sama kawan sekalian
- Baca perlahan, saran saya...baca dikala sepi, pantaskan diri untuk menerima pemahaman
materi ini.

- Baca berulang ulang dikala senggang,hingga timbul rasa cinta pada Allah swt

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Allahumma Sholli 'ala Muhammad wa 'ala ãli Muhammad

Robbi Zidni Ilman wardzukni fahman birohmatika ya arhamarrohimiin

(Aamiin....)

Subhanallaah wabihamdihi subhanallaahil 'adzhim.

Sambil nunggu yang lain, kita lanjut lagi yaaa.

Masih melanjutkan materi sebelumnya tentang

"Ikhtiar Iman Maksimal"

Kali ini saya akan membahas lebih dalam tentang "Just Fokus On Allah" (JFOA)

JFOA ini adalah sebuah kata yang menjadi spirit banget di PPA.

JFOA dibagi menjadi 5 pilar oleh kang Rezha Rendy sang founder, yaitu:

1. "Everything Comes From Allah"


Kita harus paham dan sadar bahwa ketetapan baik maupun buruk, semuanya itu berasal dari
Allah Subhanahu WaTa'aala.

"... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi (pula)
kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak
mengetahui." (QS: AlBaqarah, ayat 216)

Titik kulminasi ketika kawan-kawan paham pada point ini adalah, kita memahami bahwa
semuanya dari Allah, dan kawan-kawan akan mendapatkan derajat ketenangan jiwa (nafsul
Muthmainah) apapun kondisinya.

Misal bisnis kita sedang jatuh, dicurangi orang, karir mandeg sehingga otomatis rezeki agak
tersendat, tapi kawan tetap tenang. Bukan ditenang-tenangkan, ya. Tapi tenang yang asli
tenang karena paham dan ngerti bahwa kejadian tersebut cuma wasilah penghantar rezeki
dariNya, dan kita sangat menyakini bahwa Allah bisa saja mendatangkan rezeki yang lain dari
tempat yang tak disangka-sangka.

2. "Everything belongs to Allah"

Semua ini adalah milik Allah.

Iya, SEMUANYA!

�Kereta

�Pesawat

�Rumah uang

�Sekolah

�Media Iklan

�Facebook

�Dagangan dan lain-lain, pokoknya semuan itu kepunyaan Allah. Kita mah cuma dititipin aja.

"...Kepunyaan Allah lah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi, dan
sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya lagi Maha Terpuji." (QS: Al-Hajj, ayat 64)
Kita sering banget kan denger tentang ayat di atas? Malahan ada yang hafal banget sama ayat
tersebut.

Betul, ya? Sering denger, ya?

Tapi... ya itu cuma sekedar tau aja, bukan paham. Kalo beneran paham pasti kita tuh sedikit-
sedikit sholat, langsung doa, langsung minta sama Allah. Bukannya sedikit-sedikit kredit. Sedikit-
sedikit langsung cari bantuan kawan. Sedikit-sedikit langsung kerja keras banting tulang.

Paham, ya?

Orang yang memahami konsep ini pastinya juga ga akan bersedih kalo misal mobilnya hilang,
karena pada dasarnya mereka memahami bahwa yang ada pada diri mereka itu semuanya
adalah titipan Allah. Kalo harta hilang, anak hilang terus kita sedih berkepanjangan, naaaah itu
tandanya kita masih belom paham tuh konsep "JUST FOKUS ON ALLAH!"

3. "Everything dedicated to Allah"

Adalah segala apapun yang kita lakukan pastikan kita lakukan secara sadar untuk Allah. Jadi kita
merasa selalu dilihat Allah. Dan karena merasa dilihat Allah itulah kita jadi mengerjakan yang
terbaik buat Allah. Ga mungkin tuh kita malas, kita korupsi, kita berbohong, mengambil harta
orang lain, minta pujian, sholat buru-buru, wudhu asal-asalan, cuek sama orangtua, galak sama
anak kecil, dan lain-lain.

Jika setelah melakukan suatu pekerjaan apapun masih mengharapkan makhluk, bukan
dilakukan untuk Allah, berarti kita masih nyari followers. (Niat sempit tuh!)

� 4. "Everything controled to Allah"

Adalah kawan-kawan harus memahami bahwa sebesar apapun masalah yang dihadapi,
pencapaian yang seakan mustahil untuk diraih dan sebagainya, kawan tetap dalam kondisi
tenang aja. Muncul optimisme tinggi karena tahu sebesar apapun masalah itu semuanya masih
dalam kontrol atau genggaman tangan Allah Subhanahu Wa Ta'aala.

Jadi ketika kita mengejar target, ketika kita tengah ikhtiar... Hati kita tetap tenang karena kita
paham sepaham-sepahamnya bahwa kita hanya menyempurnakan ikhtiar. Dan Allah bisa saja
dengan seketika mampu mendatangkan hal-hal yang kita tuju, sekalipun itu mustahil di mata
manusia.

Ngomong-ngomong masalah "mustahil", itu berkaitan erat dengan Tauhid.

Maksudnya adalah... Kawan-kawan percaya kepada sesuatu yang bersifat tidak mungkin atau
bahkan di luar nalar manusia , berarti menandakan kawan-kawan itu beriman.

Di hari ini mungkin banyak banget dari kita yang berkata; "ga ada yang ga mungkin bagi
Allah",

tapi terlepas dari itu ketika ada berita berita yang mustahil menurut dia, serta merta bilang
HOAX.

(Gimana sih? Padahal sebelumnya bilang ga ada yang ga mungkin bagi Allah)

Paham maksudnya, ya? Ada salah satu temennya kang Rendy sampai dijauhi kawankawannya,
hanya karena menyebarkan testimoni alumni private class PPA yang Allah buat tagihan kartu
kreditnya sebesar 5 juta berubah jadi 0 (nol)!

Bayangin... Tagihan kartu kredit yang tadinya sebesar 5 juta rupiah, setelah dia berdoa...

Tiba-tiba ga lama kemudian total tagihannya jadi 0 (NOL)!

Menurut kawan sekalian... Hal 'ajaib' itu bisa terjadi ato engga?

Yang jawab "engga", berarti masih ragu tuh(?)


Alumni privat class PPA tersebut, ketika tahajud beliau berdoa penuh keyakinan, penuh tauhid,
seperti ini doanya....

"ya Allah... Kalo hamba boleh minta, hapuskanlah data tagihan saya di sistemnya itu (sistem
kartu kredit), bagiMu itu mudah...."

Mungkin bagi sebagian orang, doa kaya gitu tuh dianggap ga waras banget, ya?

Doa ko kaya gitu?

Tapi memang begitulah kawan, kalau Tauhid sudah mantap dihati, APAPUN ga jadi halangan
bagi kita untuk berdoa.

Saya pribadi pun pernah beberapa kali minta uang kaget, dan...? Masya Allah... Tiba-tiba aja ada
tuh yang transfer dengan sebab musabab yang ga pernah saya bayangkan.

Lanjut lagi yang dialami alumni tadi... Beneran tuh di hari ke-7 setelah berdoa, ketika surat
tagihan datang... Masya Allah... Tagihan yang tadinya 5 juta, oleh Allah bener-bener dijadikan 0
(nol)!

Allahu Akbar!!

� 5. "Everything shall returned to Allah" Kawan-kawan harus memahami bahwa sejatinya


semua itu akan kembali kepada Allah. Orang yang memahami ini pasti dalam segala aktivitasnya
penuh kehati-hatian.

Ga mungkin orang tersebut melakukan hal yang Allah ga suka.

Ga mungkin pula mengambil hak orang lain, korupsi, jahat terhadap binatang, karena dia sadar
bahwa segala sesuatunya itu akan kembali pada Allah dan akan diminta pertanggung jawaban
kelak di akhirat.
Ia akan menjadi orang yang paling tulus karena di setiap aktivitas bisnisnya, kerjanya, hidupnya
ia lakukan dengan hat-hati, merasa selalu diawasi Allah.

*"Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakanNya kepada mereka apa
yang telah mereka kerjakan.

Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka melupakannya dan Allah
maha menyaksikan segala sesuatu" (QS AlMujadalah, ayat 6)*

Materi 10 bag 2

Kawan-kawan yang saya cintai karena Allah....

Lanjut lagi masih di point ke-2 dari 5 point PPA.

Ada satu konsep yang sangat saya inget, yaitu Konsep Mengajak

Sepertinya udah saya singgung sedikit di materi-materi sebelum ini.

Konsep Mengajak ini adalah praktek kita dalam keseharian setelah kita memahami betul 5
Pilar JFOA.

Sebenernya ada cerita yang menarik yang bisa disimak dalam buku PPA, namun kayaknya kalo
ditulis di sini akan membutuhkan waktu agak panjang (jadi kalo penasaran silahkan beli
bukunya aja, ya) klik http://bit.ly/BukuBukuPPA

Konsep Mengajak ini sudah diceritakan juga di dalam Al-Qur'an, kisah tentang nabi Musa
Alaihissalaam yang ketakutan ketika hendak mengingatkan Fir'aun.

Kondisinya sama persis dengan kondisi kawan saat ini, kan?


�Takut rumah disita

�Takut ga bisa bayar cicilan

�Takut anak ga bisa sekolah

�Takut bisnis hancur

�Takut iklan boncos

�Takut ga dapet jodoh,

dan segala macam ketakutan kawan saat ini

Namun Allah mengajarkan kepada kita, termasuk saya, ketika bingung kita harus seperti apa
dan harus bagaimana?

Ketika menghadapi masalah, caranya adalah...

mengadulah kepada Allah. Jangan langsung ikhtiar.

"Dan ingatlah ketika TuhanMu menyeru Musa (dengan firman-nya) "Datangilah kaum yang
dzolim itu (yaitu) kaum Fir'aun, mengapa mereka tidak bertakwa? (QS: Asy-Syu'ara, 10-11)

Seketika Musa Alaihissalaam ketakutan hingga lidahnya kelu, sesak dadanya dan terasa berat
dirinya.

*"Dia (Musa) berkata;


Ya Tuhanku, sungguh aku takut mereka mendustakan aku, sehingga dadaku terasa sempit dan
lidahku tak lancar, maka utuslah Harun (bersamaku) sebab aku berdosa terhadap mereka, aku
takut mereka akan membunuhku." (QS Asy-Syu'ara, ayat 12-14)*

Perhatiin deh Nabi Musa Alaihissalaam ketika ia dalam keadaan takut.

Dia (nabi Musa) pinter curhatnya langsung ke Allah, dan kemudian baru meminta supaya
saudaranya, Harun, diangkat pula menjadi nabi, untuk menemaninya.

Coba kalo kita...? Kalo kita mah ke 'Harun' dulu, kalo udah mentok baru deh ke Allah.

(Astaghfirullaah...

�) Pinjem uang dulu, kalo udah ga ada yang minjemin baru deh ke Allah.

(Astaghfirullaah... �)

Cari bantuan temen dulu, kalo buntu ga ada yang bantu... Baru deh ngadu ke Allah!

(Astaghfirullaah... �)

Kita mah kebalik! Padahal kalo kita ke Allah dulu, insyaa Allah masalah kita 50% udah kelar tuh,
tinggal disempurnakan dengan ikhtiar yang Insyaa Allah hasilnya jauuuh lebih mudah.

Ribuan alumni private class PPA sudah membuktikannya, termasuk beberapa pembaca group
ini sudah merasakan dampaknya. Klik http://bit.ly/PrivateClassPPAInstitute

Kita mah aneh, masa mau masuk wc aja minta ditemenin Allah (berdoa) sedangkan mau buka
bisnis, engga.

Mau jalanin usaha, engga.

Mau nyelesain hutang, engga.

Ngajar di kelas, engga.


Mendidik anak, engga.

Mau masak, engga.

Ga minta diteminin Allah,

ga bilang dulu sama Allah.

Ga izin dulu ke Allah!

� Harusnya apa-apa tuh ajak Allah, upayakan selalu libatkan Allah dalam hal sekecil apapun.

Padahal Allah janji kalo kita ngajak Allah, Allah bilang..."Aku akan mendengar bersamamu,
berjalan bersamamu, melihat bersamamu."

Jadi... telinganya kita, tangan kita, mata kita akan langsung dibimbing Allah.

Kalo udah dibimbing Allah, kira-kita kemungkinan untuk berhasil itu besar ataukah kecil?

Paham, ya?

Praktekan!

Ajak Allah dan selalu minta temani Allah kapanpun dan di manapun kawan-kawan akan
beraktivitas.

Baik...
Lanjut ke Konsep Titip

Sebenernya ketika kawan sudah memahami konsep temani, konsep titip inipun ga jauh beda
maksudnya.

Saya perjelas, ya...

Berat loh kawan kalo kita sebagai manusia kesemuanya kita yang pikirin, kita yang ngurusin.

Udahlah...

Serahkan pada Allah segala hasil dari proses ikhtiar kita, titipkan hasilnya kepada Allah, karena
tugas kita adalah hanya menyempurnakan ikhtiar dan mendekat kepadaNya.

Masalah ada bukan untuk dicari penyelesainnya, melainkan harus dicari pesan cintaNya.

Maka mendekatlah kepadaNya, lakukanlah ibadah bukan hanya karena agar dibantu
permasalahannya.

Beneran deh, kalo masalah kita selesai secara ajaib, itu hanya bonus aja.

Yang paling penting adalah kedekatan kita pada Allah.

Jangan jadikan dunia di pundak kawan-kawan, bisa capeee...! �

"Jadi saya harus ibadah aja gitu ya, mas Reza? Sholat terus? Ngaji terus dan meninggalkan
semua pekerjaan?"
Bukan gitu juga.

Maksud saya, jadikan dunia ini hanya sebagai alat untuk mendekat kepada Allah.

Pahami deh, sejujurnya masalah yang datang itu sebenernya jadi jalan atau jadi alasan kita
mendekatkan diri pada Allah, kan?

Kalo ga ada masalah biasanya kita tuh suka lupa sama Allah, suka terlena dengan dunia. ���

Jadi paham ya dengan konsep Titip ini?

Jangan pernah kita merasa yang paling hebat.

Jika kita sebagai guru, saat anak-anak didik sudah pulang, doakan mereka, titip sama Allah agar
ilmu yang disampaikan di kelas bisa terus nempel di kepala mereka.

Bagi kita pebisnis, setelah presentasi, titip hasilnya sama Allah semoga hasil presentasi
membuahkan kerjasama (proyek)

Bagi kita seorang ibu, titiplah suami dan anak anak kepada Allah ketika mereka keluar rumah,
agar Allah selalu menjaga mereka di manapun berada.

Bagi kita seorang bisnis online, titiplah dagangan kita pada Allah, ketika kita sudah ikhtiar
memasarkannya.

Titip-titiplah pada Allah, karena Allah tidak akan pernah mengecewakan kita.

Wallahu a'lam bishowab.

Susy purwianti
Agen Of PPA

What To do:

Mulai saat ini ketika anda mau melakukan apapun jangan lupa untuk selalu melibatkan Allah
swt, dengan cara minta ditemani oleh Allah dan titip segala sesuatu pada Allah apa-apa yang
diluar pengawasan kita, ucapkan dengan bahasa yang mudah,

contoh misal

mau berangkat kerja ucapkan sebelum berangkat : “ Ya Allah, hamba mau berangkat kerja,
temani hamba ya rabb, jadikan selama perjalanan dan nanti kembali pulang sebagai amal
kebaikan buat hamba, jagain hamba ya Rabb, dari keburukan keburukan selama dalam
perjalanan, selamatkan hamba dan mudahkan pekerjan yang akan hamba kerjakan pada hari
ini, hamba titipkan hasil kerja hamba padaMU serta titip keluarga hamba drumah ya Rabb,
semoga selalu dalam lindungan dan bimbinganMu, Aamiin”

Materi 11 bag 1

Sebelum dimulai tak bosan bosan saya ingatkan

- Berdoa mohon kepahaman pada Allah swt,karena "miraclenya" materi ini terletak dibalik
dinding pemahaman

- Hadirkan Allah, hayati resapi seakan akan Allah sedang berbicara sama kawan sekalian
- Baca perlahan, saran saya...baca dikala sepi, pantaskan diri untuk menerima pemahaman
materi ini.

- Baca berulang ulang dikala senggang,hingga timbul rasa cinta pada Allah swt

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ãli Muhammad

Robbi zidni ilman warzukni fahman

subhanallaah wabihamdihi subhanallaahil 'adzhim.

Kawan-kawan yang saya cintai karena Allah, kita lanjut ke pola 3 dari 5 point Pola Pertolo…

Materi 11 bagian 2

Di balik Batu ada Mobil

Sekarang kita bahas lagi Husnudzan dari sisi yang lain.

Saya tanya dulu ya, kawan-kawan di sini ada yang pernah dikerjain sama teman di
lingkungannya?

Contohnya ketika ada yang ulang tahun. Biasanya si korban itu dikerjain dulu habis-habisan,
dibuat susah seharian. Dari mulai dijebak, terkadang ada yang dimarahin, pokoknya sampe si
korban nangis sedih, kecewa, bahkan marah.
Eh... tiba-tiba yang kita kerjain ini orangnya balik marah-marah, teriak-teriak sambil nunjuk-
nunjuk kita di depan teman lain (umpamanya teriak seperti ini) "Heh... Dasar ga tau diri! Ga
inget Lo ya, dulu Lo pernah gue tolongin! Ko sekarang Lo ngerjain gue kayak gini, sih?"

Nah loh... Kalo seumpama ada 'korban' yang su'udhon plus memaki seperti itu, padahal dia
mau kita kasih surprise, kira-kira... HADIAH yang udah kita siapin buat dia, jadi kita kasih atau
engga?

Kawan-kawan yang saya cintai karena Allah....

Bisa jadi masalah yang kawan-kawan hadapi saat ini adalah salah satu proses dari cara Allah
ketika DIA mau ngasih kita surprise.

Bisa jadi Allah ngerjain kita saat ini karena Allah sayaaang sama kita, kawan. Allah cuma mau
kasih surprise aja sama kita, Allah lagi nyiapin hadiah istimewa buat kita.

Kenapa sih Allah suka "ngerjain" kita?

Loh... Ya itu biar surprise-nya lebih terasa indah, gitu loh.

Gini deh... misalnya kita dikasih uang seratus ribu, tapi saat itu keadaan kita lagi banyak uang
(terlena), kira-kira kita bersyukur atau ga?

Bayangin kalo dikasih seratus ribu sama Allah, dalam keadaan kita memang lagi butuh butuh
Uang banget.

Kira-kira senengan mana dibanding kita dikasih uang seratus ribu manakala kita lagi punya
banyak uang?

Paham, ya!
Kawan... Begitulah terkadang Allah 'membungkus' suatu kejutan dengan sebuah masalah, yang
terkadang kita sendiri malah jadi kesel dibuatnya (su'udhon)

Oleh karenanya ketika ada masalah, yang kita butuhkan adalah tetap fokus husnudzon pada
Allah atas apa yang kita alami saat ini.

Insyaa Alla ada hadiah di balik setiap masalah. Ada hikmah di setiap musibah, yang apabila kita
menerimanya dengan ikhlas dan terus husnudzon pada Allah, maka akan membawa kita pada
kebahagiaan yang abadi.

So... Kawan-kawan, sudahlah baik sangka sajalah pada Allah. Husnudzon aja terhadap apa yang
Allah berikan saat ini pada kita.

Allah itu terlalu baik kepada kita dan hanya menginginkan yang baik baik buat kita, walaupun
itu tidak meng-enakan untuk kita. Namun kita tetap harus menaruh keyakinan kepada Allah
bahwa pasti itu baik buat kita. Maka santai aja karena kita tau semua itu pasti terbaik dari Allah
untuk kita.

"... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi
(pula)kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu
tidak mengetahui." (QS: AlBaqarah, ayat 216)

Lanjut lagi, ya...

Masih soal surprise tadi.

Misalkan saya mau kasih kawan surprise sebuah gantungan kunci. Enaknya dikadoin, ya? Masa
iya hadiah ga dibungkus? Namanya bukan hadiah surprise, dong! �

Kira-kira gantungan kunci tadi bagusnya ditutup pakai apa, ya?

"Kertas kado, mas?"


Nah, karena hadiahnya gantungan kunci, ditutup dengan kertas kado ukuran kecil aja udah
cukuplah ya.

Tapi kalo saya mau kasih kawan surprise berupa Mobil Mewah, apa masih bisa ditutup pake
kertas kado?

Kertas kadonya harus sebesar apa?

Mungkin juga harus ditutupi pakai batu bertumpuk biar ga keliatan? �

Sekarang paham, ya... Makin besar hadiahnya maka makin besar pula penutupnya!

Tapi kawan-kawan ga stress kan ya ngeliat tumpukan batu, karena tau bahwa di balik batu itu
ada sebuah Mobil!

"Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, dan sesungguhnya bersama kesulitan
ada kemudahan." (QS Al -Insyirah, ayat 5-6)

Jadi mulai sekarang kalo dapet 'hadiah' batuuu, jangan liat batunya, ya. Tetaplah Husnudzan,
siapa tau di balik batu itu ada mobilnya! �

Maksud saya... Jangan melihat masalahnya dulu, tapi berbaiksangkalah... Siapa tau di balik
masalah itu tersedia hadiah/ berkah yang besar.

(Wallahu a'lam bishowab)

Susy purwianti

Agen Of PPA
What To do:

Mulai saat ini ketika kawan-kawan dihadapkan pada kejadian buruk maka kalimat yang pertama
harus diucapkan adalah “Alhamdulillah, justru ini berkah karena ......(carilah 1001 alasan
kebaikan yang ingin Allah berikan kepada kita melalui kejadian tsb)

Contoh : Misal suatu ketika motor kawan-kawan hilang, maka kalimat pertama yang harus
keluar dari lisan kita adalah “Alhamdulillah motor saya hilang justru itu berkah, karena insyaa
Allah akan diganti oleh Allah dengan yang lebih baik” (selalu cari celah positif disetiap
kejadian negatif),praktekkan dan rasakan efek ajaibnya.

Materi 12 bag 2

Kita lihat kisah nabi Musa sekali lagi...

Di belakang ada bala tentara Fir'aun yang mengejar dan akan membunuh nabi Musa dan
pengikutnya, dan di depan ada lautan merah yang membentang. Posisi sudah mentog ga bisa
kemana-mana, sedangkan yang mengikuti nabi Musa banyak, dan mereka berharap banget bisa
selamat bersama Musa AlaihisSalaam.

Apakah nabi Musa panik? Apakah nabi Musa takut?

Engga!!
Musa Alaihissalaam malah menjawab: "sekali-kali tidak akan tersusul, sesunguhnya Tuhanku
bersamaku, dan akan memberi petunjuk kepadaku " (QS: Asy-Syu'ãra, ayat 62)

Ini adalah kalimat tauhid yang diucapkan Musa Alaihissalaam kala itu, yang menandakan
bahwa hatinya tetap damai (positive feeling) karena ia tahu bahwa Allah tetap bersamanya.

Sekarang pertanyaanya adalah, "ketika mengucapkan kalimat tersebut apakah dia (nabi Musa)
tau kalo petunjuk akan segera tiba?"

Jika dicermati dari kata yang digunakan adalah "sayahdiiin" yang artinya "Dan akan memberikan
petunjuk", berarti petunjuknya belom dateng, donk?

Langit masih seperti biasa, Ombak Laut pun masih bergelombang dan Angin belom
menunjukan sesuatu tanda apapun.

Berarti Nabi Musa Alaihissalaam melihate menggunakan iman, bukan menggunakan matanya.

Kalimat Tauhid yang keluar dari mulut nabi Musa inilah yang menandakan dia lulus dalam
menjalani ujian keimanan. Dia menegakan kalimat "Laailaha illallah"

Maka Allah meluluskan dia dan mendatangkan pertolonganNya.

"Lalu kami wahyukan kepada musa : "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu" Maka terbelahlah
lautan dan tiap tiap belahan adalah seperti gunung yang besar " (QS: Asy-Syu'ãra, ayat 63)

Apakah nabi Musa tau bahwa ketika ia memukulkan tongkatnya ke laut, laut pasti akan
terbelah?

Jawabannya adalah; TIDAK!!

#
TONGKAT MUSA

Sekarang kita akan bahas tentang wasilah pertolongan Allah yaitu, tongkat.

Tongkat ini sederhana dan simple, loh artinya. Seringkali kita berpikir bahwa yang akan
menyelesaikan masalah kita adalah sesuatu yang besar. Yang bisa menyelesaikan problem kita
itu sesuatu solusi yang canggih-canggih.

Sekali lagi tidak!, kawan.

Justru hikmah dari Tongkat ini adalah; malah terkadang solusi itu ada di dekat kita. Solusi yang
kita cari sampe puter-puter itu ternyata sesuatu yang sudah kita pegang sejak lama.
Masalahnya terkadang kita ga fokus di situ. Pikiran kita terlalu jauuuuhhh mengaharap solusi
dibantu oleh sesuatu yang lebih canggih.

Perlu diingat kembali, jangan hanya dilihat dari Tongkatnya saja, tapi lihat juga Tauhid di dalam
hati nabi Musa. Gimana ia tetap Fokus on Allah, sehingga Allah jatuh cinta dan berkehendak
untuk mendatangkan pertolonganNya.

Itulah hikmahnya. Bahwa sesunguhnya pertolongan Allah itu amat sangat dekat. Hal yang
simple dan aksi yang dilakukan juga sederhana. Mulai hari ini ikhtiarlah dengan maksimal,
namun imannya juga harus lebih maksimal! karena bisa jadi ikhtiar kita sama, cara kerja kita
sama, pola yang kita lakukan sama, dan ternyata kok hasilnya berbeda beda?

Tau kenapa? Karenar kadar keimanan yang mengikutinya beda, dan makanya hasilnya pun
berbeda

wallahu a'lam bishowab.

Susy purwianti

Agen Of PPA
Must To do:

Mulailah untuk lebih peka terhadap tanda tanda pertolongan dari Allah, karena bisa jadi apa
yang terjadi dalam aktivitas kita setelah berdoa itu merupakan pola dari akan terkabulnya doa
tsb

Contoh : Misal kawan-kawan sedang dalam kesulitan,kemudian berdoa seperti ini

“Ya Allah.....hamba sedang butuh uang, sebesar 2 juta rupiah untuk membayar biaya sekolah
anak dan memberi kebutuhan yang lainnya, selesai berdoa lalu pintu diketuk dan ada
seseorang yg datang meminta sumbangan, biasanya kita justru “mengeluh” lah wong saya aja
sedang butuh justru ini malah ada yang minta dibantu, hati hati kawan karena bisa jadi orang
tersebut sengaja dikirim Allah untuk menguji keyakinan kita atas pertolongan dari Allah, sikap
kita berbaik sangka atau malah berburuk sangka, jika kita lulus tetap berbaik sangka, maka
insyaa Allah pertolongan yang kita berikan pada orang tersebut menjadi wasilah Allah ridho
mengabulkan doa kita diatas’ rasakan efeknya”

Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “kami telah
beriman” dan mereka tidak diuji? (QS. Al-Ankabut:2)

Anda mungkin juga menyukai