Anda di halaman 1dari 2

Oke ,, kita mulai ya.

Kalua ada yang bingung di tanyakan aja

mengenai masalah bagaimana cara kita agar bisa menentukan prioritas, sebenarnya hal ini bagi sebagian
orang masih menjadi sebuah masalah bagi diri mereka, mengapa demikian? Yah nyatanya dinamika hidup
yang terlalu padat membuat sebagian orang menjadi kewalahan, kewalahan dalam menentukan prioritas
hidupnya. Kebanyakan terjadi kepada mereka yang mempunyai beban dan tanggung jawab yang besar.
sering kali juga terjadi didalam kehidupan sehari – hari manusia, seperti kesulitan dalam membagi antara
pribadi dan professional, kesulitan dalam membagi antara keluarga, pekerjaan dan lingkungan social. bagi
mereka yang sedang menghadapi situasi seperti ini, kalau tidak segera merubah pola hidupnya, akan
menjadi sebuah ledakan besar dikemudian hari. Ledakan didalam diri dan ledakan disekitarnya. Ledakan
dalam diri maksudnya adalah kejatuhan mental, mental menjadi sickness atau sakit, menyalahkan diri
sendiri karena tidak mampu menyelesaikan dengan baik dll.

“Lalu bagaimana caranya agar bisa menentukan prioritas? Sedangkan dinamika hidup ini sangat padat,
banyak hal yang perlu dikerjakan dan menjadi prioritas? Kami bingung harus memulainya darimana?”

Yah nyatanya kebingungan inilah yang terjadi pada sebagian orang. “Aku harus mulai darimana?” Itulah
pertanyaan yang selalu diucapkan dihati mereka ketika dihadapkan dengan banyaknya prioritas yang
harus dikerjakan. Karena dengan banyaknya prioritas seolah2 mereka secara perlahan-lahan akan
memakan dirimu. Oke. Yah seperti itu, tapi kita harus tetap tenang. Jangan sampai kehilangan dirimu,
tenang dan analisa lah situasinya.

Itu diatas sedikit intermezzo saja, kita balik ke temanya, mengenai prioritas dalam membantu. Kapan
waktunya membantu, dan kapan waktunya tidak

So, Yang perlu dipahami dulu adalah pemahaman dalam membuat Skala Kepentingan. Urutkan dari
yang terpenting misal, kalau saya yang terpenting dahulu itu Allah, kemudian keluarga dan dirimu baru
yg lain, kalau untuk teman, tentukan lg mana yang terpenting dari mereka, missal sahabat, temen biasa.
Petakan saja Jd kita bisa membagi untuk memberikan bantuan kepada mereka, walaupun sebenarnya
kita gk boleh milih2 dalam membantu, tp ini penting dalam menentukan skala prioritas. Ini juga bukan
berarti kita mengkotak-kotakkan mereka, dan menjudge bahwa merka gak penting, sekali lg ini perlu
dalam menentukan skala prioritas. Kalau perlu buat aja listnya.

Kemudian buatlah pareto kepentingannya,

Contoh seperti ini :

1. Penting/Sangat Mendesak
2. Penting/tidak mendesak
3. Kurang penting/mendesak
4. kurang penting/tidak mendesak.
5. Tingkat resiko dan waktu
Kita harus mampu membagi kepentingan-kepentingan yang harus diselesaikan terlebih dahulu jika kita
berada dalam situasi dimana berbagai hal datang menghampiri, terlebih jika ada yang meminta bantuan
kepada kita. Pastikan dulu apakah kita pada saat sedang mempunyai hal yang penting mendesak atau
tidak, dan pastikan juga tingkat resiko yang kita hadapin. Kemudian pastikan juga dengan siapa kita
berhadapan. Jd kita bisa menentukan bagaimana cara kita bertindak selanjutnya.

Contohnya seperti ini.

Sederhananya Misalnya kita diminta tolong ngantar temen ke sebuah tempat, namun azan sudah
berkumandang, dalam skala kepentingan Allah lebih utama, dan pareto kepentingannya ngantar temen
itu kurang penting dan tidak mendesak, maka dahulukanlah Allah

Kemudian contohnya lg missal, andy sedang ngerjakan skripsi, dan harus dikkonsulkan hari itu juga,
namun tiba2 seseorang minta tolong untuk ditemanin ke suatu tempat. Nah yang perlu diperhatikan
disini adalah tingkat kepentingan yang andy lakukan, kalau ngerjakan skripsi dan dikumpul hari itu juga
berarti Penting mendesak, kemudian petakan dengan siapa andy berhadapan, misal keluarga orang
deket atau temen biasa, kemudian perhatikan juga waktunya, lama atau tidak jika menemani, kalau
misalnya sebentar aja ya temenin saja, itung2 menjaga silaturahmi, namun jika lama lebih baik ditolak
dan katakana bahwa kita sedang ada kepentingan yang mendesak. Karena kalau ditinggal akan
menyebabkan resiko yang tinggi.

Seperti itu sih caranya dalam menentukan skala prioritas, memang cukup rumit. Tapi lama kelamaan
akan menjadi biasa. Butuh waktu memang, karena pasti akan ada bentrokan dalam diri jika menolak
bantuan, apalagi dengan tipe kepribadian yang sulit menolak. Tak apa, semua butuh waktu untuk
berproses. Sebenarnya kalau saya liat andy sudah bisa, hanya belum percaya pada diri sendiri.

Tak apa, sekali lagi semua berproses yak,

Itu sih, maaf kalau misalnya penjelasan saya ada yang kurang , kalau ada yg gk ngerti bisa ditanyakan…

Salam

Jhon Peterson

Anda mungkin juga menyukai