Anda di halaman 1dari 2

Format tugas individu : Resume mengenai adaptif,kolaboratif dan berkarakter

Nama : Bagea Praceka Sugema


NRP : 223010002
Kelompok : 10

RESUME
Setelah serangkaian acara yang sudah di selenggarakan pada PKKMB pertama, lebih tepatnya setelah perkenalan masing – masing gambaran
prodi. Kita di suguhkan ilmu yang sangat bermanfaat dari salah satu pengajar di “Satu Persen”,yang membahas tema seputar mencari jati diri
atau eksistensi kita sebagai peralihan dari siswa ke mahasiswa. Ada banyak yang di keluhkan oleh mahasiswa,lebih tepatnya mahasiswa
angkatan 2022. Mengapa begitu? karena kita adalah mahasiswa yang masih terjebak di dunia anak SMA, oleh karena itu kita menjadi maba
dengan tingkat adaptif yang unik dari maba – maba sebelumnya.
Ada beberapa skill yang kita lupakan atau kurang terasah yang di sebabkan oleh pandemi yang terjadi. Oleh karena itu, satu persen membahas
tema itu dan memberikan beberapa tips untuk meringankan keluhan itu setidaknya 1% lebih baik dari sebelumnya. Diawali dengan menyentil
tentang pertanyaan
“Apa sih perubahan yang dirasakan oleh kalian sebelum dan sesudah pandemi?”
Beberapa siswa ada yang menjawab bahwa dia mudah merasa cape seperti sebelumnya,namun saya pribadi lebih kepada menghilangnya rasa
simpati terhadap sesama di karenakan sebagian besar manusia lebih tertarik kepada gadget yang dimilikinya karena menurut mereka lebih
menarik daripada orang yang ada di depannya.
Dilanjutkan pembahasan mengenai cara mengatasinya,salah satunya degan mencari tujuan hidup. Kita di beritahu bahwasannya mencari tujuan
hidup itu penting. Dengan di dukung dari tips dari mentor satu persen, tujuan kita akan menjadi masuk akal dan lebih mudah terarah. salah
satunya kita harus memilki jawaban – jawaban dari pertanyaan yang sudah di lontarkan oleh mentor Satu Persen.
Apa tujuan hidupmu?
Prinsip apa yang akan mengantarkan pada tujuan mu?
Mau jadi seperti apa dalam 5 tahun ke depan?
Pertanyaan itu jelas mudah dijawab, apalagi jika kita memiliki jawaban spontan mengenai itu karena sebagai manusia, kita memiliki tujuan yang
hampir sama dengan yang lain. Namun kita harus mengetahui apa alasan kita meyakinkan tujuan itu, apa value yang kita miliki dan apakah logis
untuk kita. secara pribadi,saya suka pemaparan dari satu persen,karena kita diajak ber diskusi kepada diri kita masing – masing dan itu membuat
kita semakin memahami apa mau kita.
Kita disini harus menentukan tujuan hidup kita dengan pertimbangan – pertimbangan yang logis, seperti pilihan – pilihan kecil yang kita pilih
apakah seusai dengan proses menggapai tujuan itu, terus apakah prinsip kita sudah matang dan bisa di jalan kan sepenuhnya atau tidak. Kita di
haruskan memiliki bayangan di masa depan karena supaya hidup kita terarah dengan benar, dan itu sering di rekomendasi kan oleh orang –
orang yang sudah berpengalaman di bidangnya. lebih dari itu, kita juga harus memiliki motivasi yang kuat untuk mempertahankan semangat itu
karena bila tidak akan percuma, dan juga memilki rencana lain untuk mengatasi kelemahan kita bila suatu saat kita mandeg di tengah proses
menggapai tujuan itu.
Masing – masing dari kita berada di start yang berbeda , kita dilahirkan dengan serangkaian perspektif yang unik. maka kita harus mengetahui
apa mau kita, bukan malah membandingkan diri kita dengan orang lain yang jelas memiliki start yang berbeda – beda dan juga masalah yang ber
beda – beda. Kita tidak tahu akhir tujuan kita, apakah itu masa depan yang cerah, apakah itu sesuai ekspetasi kita, apakah yang datang itu
suramnya kegagalan dan apakah dari ke gagalan itu kita bisa bangkit. Maka dari itu, ada tips yang leih logis dari yang saya tangkap dari
penjelasan mentor satu persen, yaitu “DIKOTOMI KENDALI”. seperti halnya stoikisme, kita di sarankan untuk hidup yang tidak selalu
mewujudkan ekspetasi orang lain, karena itu membuat kita cape dan dari situ pun kita tidak mendapat apa – apa selain rasa senang sesaat.
Dalam prinsip itu,kita di haruskan untuk membagi pandangan kita mengenai apa yang bisa kita kendalikan dan apa yang tidak bisa kita
kendalikan. Dengan menerapkan itu, kita bisa menjalani hiduo kita secara tenang dengan dibarengi doa – doa sederhana yang kita panjatkan
setiap harinya. maka dari itu, semua omongan,saran dan nasehat baik dari orang – orang yang membawa kita kepada kebaikan, kita harus
menjalaninya dengan kita ikut pada kata – kata itu atau menyesuaikan kata – kata itu dengan kemampuan kita.
Dan terakhir resume ini, diingatkan lagi bahwa memiliki tujuan hidup itu membuat kita leboh hidup dan bergelora, maka cobalah mulai mencari
tahu tujuan mu.

Anda mungkin juga menyukai