Anda di halaman 1dari 7

Nama:Anesia Febri Yolananda

Nim:20171058

Mata Kuliah: Metodologi Penelitian

Kelas/Semester: BK B/4

Ringkasan Jurnal ilmiah BK

Artikel 1.

Apa itu konseling?

Orang awal masih seringkali kali memiliki anggapan bahwa BK merupakan polisi sekolah, padahal
sebenarnya BK di sekolah merupakan sahabat siswa, teman siswa, ruang siswa untuk mendapatkan
solusi, pembela siswa. Anggapan inilah yang kemudian muncul dipikiran orang tua, terutama orang tua
yang tidak memiliki latar belakang pendidik (guru) bahwa profesi BK adalah profesi yang tidak memiliki
masa depan. Ditambah lagi dengan tidak populernya profesi BK di kalangan masyarakat menambah citra
buruk mengenai profesi guru BK.

Apa sih itu BK?

Menurut Prof.dr.prayitno, M.Sc.Ed. Guru besar Bimbingan dan Konseling dari Universitas Negeri Padang
bahwa konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh
seorang ahli (disebut konselor) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.

Dari pernyataan tersebut jelas disebutkan bahwa konseling dilakukan oleh seorang ahli (profesional)
dalam yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan khusus tentang prinsip-prinsip dan tekhnik-tekhnik
khusus mengenai konseling. Sehingga tidak semua orang dapat melakukan konseling. Pendidikan dan
pelatihan mengenai konseling, prinsip, tekhnik dan landasan-landasan yang dipelajari didalam
perkuliahan bimbingan dan konseling. Sebagai gambaran ada 4 aliran besar dalam psikologi konseling
yaitu

1.Psikoanalisi

2.Behaviorisme

3.Eksistensial-Humanustik
4Transpersonal,

Serta menurut zamannya dibagi menjadi 3 yaitu

1. Aliran klasik

2. 2. Modern

3. Posmodern.

Stefanus Palmer (guru besar Universitas dari Kota, KITA) mencatat lebih dari 25 aliran konseling
terutama aliran posmodern di seluruh dunia.

Ada profesi lain yang juga dekat dengan profesi konselor dan sering tumpang tindih. Tumpang tindih
yang dimaksud sudah ada penggunaan istilah "konseling"

Profesi yang dekat kaitannya dengan profesi Bimbingan dan Konseling adalah Profesi Psikolog dan
profesi psikiater.

Perbedaannya bahwa psikolog memiliki kewenangan melakukan psikoterapi pada klien yang mengalami
gangguan kejiwaan sakit, saraf dan psikosis serta untuk melakukan interprestasi kepribadian (kejiwaan
klien) dengan pendekatan psikologi. Sedangkan

Profesi psikiater memiliki kewenangan melakukan psikoterapi pada pasien yang mengalami sakit jiwa
dengan endekatan medis (obat-obatan). Misalkan pada kasus pasien Skizofrenia, seorang psikiater lebih
cenderung menggunakan obat-obatan seperti obat untuk penyembuhan pasien sementara psikolog
menggunakan pendekatan psikoterapi untuk penyembuhan klien tanpa obat-obatan.

Komentar saya: menurut saya artikel ini tidak terlalu jelas dalam menjelaskan arti dari BK itu sendiri,
artikel ini lebih menjurus ke penjelasan mengenai profesi

Artikel 2.

Partisipasi guru pembimbing dalam memberikan motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya
penggerak didalam diri siswa yang dapat menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan
dari kegiatan belajar serta yang memberikan arah pada kegiatan belajar siswa, sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh siswa itu sendiri dapat tercapai.

Banyak siswa yang diharapkan para pendidik untuk mendapatkan hasil belajar yang tinggi, kenyataannya
hasilnya biasa-biasa saja bahkan lebih rendah dari potensi siswa itu sendiri. Hal ini menunjukkan secara
jelas sebagai indikasi bahwa mereka tidak mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar. Sebagaimana
diketahui bahwa hasil belajar siswa ditentukan oleh kemampuan yang dimilikinya baik yang bersifat
internal maupun eksternal, salah satu faktor internal adalah motivasi.

Dalam dunia pendidikan sendiri sudah menyediakan sebuah layanan yang bernama BK, dimana siswa
dapat berkonsultasi mengenai pengembangan diri dan karirnya dengan guru BK tersebut.

Berikut adalah fungsi-fungsi dari BK:

-Fungsi preventif atau sering disebut dengan fungsi pencegahan maknanya adalah bimbingan konseling
berfungsi untuk mencegah timbulnya masalah pada seseorang,

-Fungsi kuratif atau korektif, fungsi ini bertugas untuk memecahkan dan menanggulangi masalah yang
sedang dihadapi oleh seseorang

-Fungsi preservative, artinya bimbingan konseling berfungsi untuk membantu individu untuk
membentuk kepribadian serta pemikiran yang baik

-Fungsi developmental atau sering disebut dengan fungsi pengembangan yakni membantu individu
dalam memelihara dan mengembangkan potensi diri dan juga membantu untuk mencipatakan situasi
dan kondisi yang lebih baik sehingga dapat meminimalisir terjadinya masalah.

Prinsip dalam bimbingan konseling dibagi dalam prinsip umum dan prinsip khusus.

Prinsip-prinsip khusus adalah prinsip-prinsip bimbingan yang berkenaan dengan sarana layanan,
permasalahan individual, rogram layanan, dan pelaksanaan layanan.

Prinsip umum antara lain:

1.Berhubungan dengan sikap dan tingkah laku individu

2.Memahami perbedaan individu untuk memberikan bimbingan yang tepat

3.Bimbingan berpusat pada individu yang dibimbing

4.Masalah yang tidak bisa diselesaikan di sekolah harus diserahkan kepada lembanga yang mampu
melakukannya

5.Bimbingan harus dimulai dengan identifikasi kebutuhan.


Prinsip khusus dibagi dalam beberapa kriteria diantaranya :

1.Prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan

2.Prinsip yang berkenaan dengan permasalahan individu

3.Prinsip yang berkenaan dengan program layanan

4.Prinsip yang berkenaan dengan pelaksanaan layanan.

5 Asas-asas bimbingan dan konseling

1.Asas kerahasiaan

2.Asas kerahasiaan yang penting dimiliki oleh konselor. Asas ini digunakan konseling untuk
menumbuhkan rasa percaya diri kepada konselor.

3.Asas kesukarelaan, dimana konselor memberikan konsing kepada klien atau anak didik dengan tanpa
pamrih.

4.Asas keterbukaan

5.Asas ini sangat penting dilakukan saat pelaksanaan konseling. Sebab konseling wajib terbuka kepada
konselor

6.Asas kemandirian

7.Asas ini merupakan tujuan dari konseling yaitu untuk menumbuhkan kemandirian konseling dalam
menyelesaikan masalahnya tanpa harus bergantung kepada orang lain.

8.Asas kekinian ,Asas ini juga sangat penting dimiliki oleh konselor, karena konselor wajib update
berbagai permasalahan yang dimiliki oleh konseling.

Bagi konselor yang sudah memahami secara benar prinsip-prinsip dan asas bimbingan dalam pelayanan
BK diharap dalam pelayanannya tidak keluar dari kaidah-kaidah,prinsip-prinsip dan asas-asas dalam
Bimbingan Konseling.

Komentar saya: pada artikel ini sangat jelas mengenai beberapa point' penting tentang BK, namun masih
kurang luas dalam penjelasan mengenai BK itu sendiri.
Artikel 3.

Layanan Bimbingan Karir Untuk Siswa Menengah Atas.

Sering ditemui siswa-siswa yang belum merencanakan apa langkah selanjutnya ketika mereka telah lulus
sekolah. Padahal menentukan plan sejak dini sangatlah penting. Tetapi nyatanya, siswa menengah atas
pun tidak semuanya punya gambaran karir apa yang akan mereka kejar setelah lulus sekolah. Bahkan
lebih parahnya lagi, siswa kelas 12 banyak yang belum menentukan ia akan kuliah, bekerja, atau yang
lainnya.

Di dalam BK ada juga namanya bimbingan karir, Lalu apa itu Bimbingan Karir?

Bimbingan Karir adalah bimbingan yang difokuskan untuk membantu siswa dalam perencanaan,
pengembangan, dan pemecahan masalah-masalah karir. Bimbingan ini ditujukan kepada siswa yang
masih bingung dalam menentukan karirnya, untuk siswa yang ragu akan pilihannya, dan siswa yang
mempunyai masalah tertentu terhadap karir yang akan dicapainya. Bimbingan karir termasuk dalam
bimbingan konseling.

Tujuan Bimbingan Karir:

1.Membantu siswa dalam memahami dirinya dan dunia kerja secara khusus yang menjadi sasaran
Bimbingan Konseling tentang karier di sekolah

Siswa dituntun untuk memahami segi potensi yang ada dalam dirinya, mengenai kemampuan, minat,
bakat, sikap dan cita-citanya.Memahami serta menyadai nilai-nilai yang ada pada dirinya maupun di
masyarakat. Mengetahui apa saja pekerjaan yang sesuai dengan potensinya, bagaimana cara agar
mencapai karir tersebut, mengetahui usaha apa yang akan dilalui olehnya. Mencari hambatan atau
masalah apa yang akan terjadi saat ia sedang berproses mengejar karirnya dan bagaimana cara
menyelesaikan atau melewati tantangan tersebut.

2.Membantu peserta didik untuk menemukan dirinya sendiri dan dunia kerjanya, sehingga dapat
memilih, merencanakan, memutuskan dan memecahkan masalah Ketika siswa sudah menemukan apa
karir yang akan diraih maka siswa tersebut juga harus bersikap dan bertindak sendiri dalam situasi
hidupnya sekarang. Mampu mengatur kehidupan sendiri. Mempunyai pandangan sendiri dan
menanggung sendiri konsekuensi atau resiko dari tindakan-tindakan yang diambil.
Aspek-aspek Bimbingan karir

Menurut Tohirin(133: 2007) Beberapa aspek masalah karir yang membutuhkan pelayanan bimbingan
karir di sekolah dan madrasah adalah :

1.Pemahaman mengenai dunia kerja

2.Perencanaan dan pemilihan karir atau jabatan (profesi) tertentu

3.Penyediaan berbagai program studi yang berorientasi karir

4.Nilai-nilai kehidupan yang mencakup karir

5.Cita-cita masa depan

6.Minat terhadap karir tertentu

7.Kemampuan/penguasaan terhadap karir tertentu

8. Bakat khusus terhadap karir tertentu

9.Kepribadian yang berkenaan dengan karir tertentu

10.Harapan keluarga

11.Masa depan karir yang akan diperoleh

12.Penyesuaian diri terhadap tuntutan-tuntutan

13.Pasar kerja

14.Kemungkinan pengembangan karir.

Selanjutnya ada fungsi bimbingan karir.

Fungsi dari bimbingan karir pastinya adalah membantu siswa untuk merencanakan karirnya. Contohnya
ketika siswa A bingung ingin melanjutkan kuliah di program study Psikologi atau Hukum, maka kita
sebagai guru BK membantu siswa tersebut mulai dari memahami potensi apa yang paling unggul dalam
dirinya dan lain-lain.
Bentuk konseling yang digunakan dalam untuk Bimbingan Karir.

Ada 2 konseling yang bisa di implementasikan ke Bimbingan Karir yaitu:

1.Konseling Kelompok, yaitu bimbingan yang dilakukan untuk banyak siswa. Jadi bimbingan ini bersifat
umum tentang pembahasan karir. Seperti dijelaskan apa itu karir, bagaimana menentukan karir,
bagaimana memahami diri, dijelaskan tentang perkuliahan atau pasar kerja, dan lain-lain.

2.Konseling Individu, yaitu bimbingan bersifat individu atau hanya satu orang saja. Biasanya siswa akan
mendatangi guru bk dan bertanya-tanya perihal karir yang akan dia tempuh. Mereka juga akan bertanya
apakah pilihannya sudah benar atau kurang benar dengan potensi dirinya.

Jadi jangan ragu untuk konsultasikan dengan guru BK mengenai langkah apa yang ingin kamu ambil
untuk kedepannya

Komentar saya: artikel ini sangat baik untuk diketahui oleh siswa, karna pada umumnya Baik Dosen
ataupun Guru BK tidak pernh memberikan pengetahuan mengenai BK Bimbingan Karir kepada siswanya,
oleh karena itu artikel ini saya pikir sangat bagus dan sangat membantu, sehingga siswa tidak lagi ragu,
canggung ataupun takut untuk konsultasi mengenai apa yang mereka butuhkan kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai