NIM : 111419048
Kelas : 7A
Resume Kelompok 1
“SEJARAH SINGKAT PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING”
1) Perkembangan Profesi Bimbingan dan Konseling
Perkembangan bidang psikologi dan kesehatan telah mendorong munculnya metode-metode
baru dalam menyelesaikan permasalahan pribadi.
Di kalangan para Ahli Kesehatan dalam memberikan terapi diawali dengan diagnosis
denganpendekatan medis, serta dengan teknik terapi seperti psikoterapi.
Sementara para ahli psikologi mengawalinya dengan melakukan pengukuran dan penilaian
terhadap perilaku guna memahami individu serta mengembangkan cara-cara baru dalam memberi
bantuan secara psikologis.
Pada awalnya profesi Bimbingan dan Konseling dari segi penyelesaian masalah-masalah
pendidikan dan pekerjaan secara melembaga dimulai pada tahun 1896, yang ditandai dengan
pembentukan klinik oleh Lightner Witmer dengan sebutan Psychological Counseling Clinic di
Universitas of Pensylvania.
Jesse B. Davis dicatat sebagai orang pertama yang menjadi konselor di sekolah menengah di
kota Detroit pada tahun 1898.
2) Faktor-Faktor Pemicu Munculnya Profesi Bimbingan Dan Konseling
Pengaruh reformasi sosial
Pengaruh bimbingan vokasional
Pengaruh gerakan studi kanak-kanak
Pengaruh gerakan psikometrik
Pengaruh gerakan kesehatan mental
Pengaruh gerakan psikoanalitik
Pengaruh kewajiban belajar
Pengaruh gerakan Client Centered Therapy
Pengaruh depresi dan perang
Pengaruh bantuan pemerintah Federal
3) Perkembangan Profesi Bimbingan dan Konseling di Indonesia
Profesi BK di Indonesia sekitar awal tahun 1960-an. Kegiatannya pun baru dilaksanakan di
sekolah menengah. Kementerian Pendidikan di Indonesia waktu itu sedang merencanakan
peingkatan mutu Pendidikan Menengah Atas yang diarahkan untuk menyelenggarakan SMA Gaya
Baru.
Salah satu yang dicanangkan dalam pertemuan tersebut adalah dilaksanakannya
perkuliahan/pelayanan Bimbingan dan Penyuluhan, disingkat BP, di Perguruan Tinggi yang akan
menghasilkan petugas terdidik sebagai calon pelaksana pelayanan BP di Sekolah.
Tahun 1982 sebutan Bimbingan dan Penyuluhan sudah mulai jarang digunaka, dan mulai
diperkenalkan sebutan Bimbingan dan Konseling.
Di tahun 1984 sekolah-sekolah menengah memberlakukan kurikulum 1984. Dalam
kurikulum tersebut eksistensi pelayanan BK terus dikembangkan. Dalam pelaksanaannya diberi ciri
khas, yaitu lebih ditekankan pada pelayanan bimbingan karir agar lebih menggencarkan
pengembangan karir siswa.
Resume Kelompok 2
“KEPROFESIONALAN BIMBINGAN DAN KONSELING”
Kegiatan bimbingan dan konseling pada umumnya di selenggarakan oleh tenaga professional dalam
bidang bimbingan dan konseling. Dalam Pendidikan, bimbingan dan konseling diselenggarakan oleh
pejabat fungsional yang secara resmi dinamakan guru pembimbing. Dengan demikian, kegiatan
bimbingan dan konseling disekolah merupakan kegiatan atau pelayanan fungsional yang bersifat
professional atau keahlian dengan dasar keilmuan dan teknologi.
Tujuan Bimbingan dan Konseling
1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupannya di masa yang
akan dating
2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin
3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan Pendidikan, masyarakat maupun lingkungan kerjanya.
Fungsi Dari Bimbingan dan Konseling, Diantaranya:
1. Pemahaman
2. Preventif
3. Pengembangan
4. Perbaikan/penyembuhan
5. Penyaluran
6. Adaptasi
7. Penyesuaian
Terdapat Kode Etik Dalam Bimbingan Dan Konseling Yaitu:
1. Kode etik dalam pola ketentuan atau aturan ataupun tata cara yang menjadi pedoman menjalani tugas
dan aktivitas suatu profesi.
2. Kerdasarkan keputusan pengurus besar asosiasi bimbingan dan konseling indinesia (PBABKIN)
nomor 010 tahun 2006 tentang penetapan kode etik profesi Bimbingan dan Konseling
Syarat-Syarat Menjadi Seorang Pembimbing
1. Seorang pembimbing harus mengetahui kemampuan yang cukup luas, baik segi teori maupun
praktek.
2. Di dalam segi psikologis, seorang pembimbing akan dapat mengambil tindakan yang bijaksana jika
pembimbing telah cukup dewasa secara psikologis, yaitu adanya kemantapan atau kestabilan di dalam
psikisnya, terutama dalam segi emosi.
3. Seorang pembimbing harus sehat jasmani maupun psikisnya. Apabila jasmani dan psikisnya tidak
sehat maka hal itu akan menganggu di dalam menjalankan tugasnya.
4. Seorang pembimbing harus mempunyai kecintaan terhadap pekerjaannya dan juga terhadap individu
yang dihadapi. Sikap ini akan menimbulkan kepercayaan terhadap anak.
5. Seorang pembimbing harus mempunyai inisiatif yang baik sehingga dapat diharapkan usaha
Bimbingan dan Konseling berkembang kearah yang lebih sempurna demi untuk kemajuan sekolah.
6. Karena bidang gerak dari pembimbing tidak terbatas pada sekolah saja, maka seorang pembimbing
harus supel, ramah tamah, sopan santun di dalam segala perbuatannya.
7. Seorang pembimbing diharapkan mempunyai sifat-sifat yang dapat menjalankan prinsip-prinsip serta
kode etik Bimbingan dan Konseling dengan sebaik-baiknya.
Usaha-usaha Profesionalisasi Bimbingan Dan Konseling
Untuk menyempurnakan profesi BK, maka perlu dilakukan beberapa pengembangan yang
mana pengembangan yang dilakukan meliputi :
1. Standarisasi pekerjaan sebagai unjuk diri konselor
2. Standarisasi penyiapan konselor
3. Penerimaan peserta didik untuk calon konselor
Resume Kelompok 3
“STANDARISASI PROFESI BIMBINGAN & KONSELING”
Visi Misi
Visi profesi bimbingan dan konseling adalah: “Terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang
membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan
pengentasan masalah agar individu berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia” (Dirjen Dikti,
Depdiknas, 2004). Sedangkan misi bimbingan dan konseling difokuskan kepada tiga hal yaitu: (a) Misi
Pendidikan, (b) Misi Pengembangan, (c) Misi Pengentasan Masalah
Fungsi Pelayanan Bimbingan dan Konseling
1. Pemahaman
2. Fasilitasi
3. Penyesuaian
4. Penyaluran
5. Adaptasi
6. Pencegahan
7. Perbaikan dan Penyembuhan
8. Pemeliharaan
9. Pengembangan
10. Advokasi
Tugas dan Kegiatan Tenaga Profesi BK
Tugas Pokok, tugas pokok tenaga profesi bimbingan dan konseling adalah melaksanakan pelayanan
bimbingan dan konseling yang mendukung terlaksananya fungsi-fungsi bimbingan dan konseling tersebut
di atas.
Kegiatan Pokok
a) Kegiatan pengelolaan
b) Kegiatan kolaborasi Profesional
c) Kegiatan keorganisasian
Bidang Pelayanan
1. Bimbingan dan konseling pribadi
2. Bimbingan dan konseling social
3. Bimbingan dan konseling belajar
4. Bimbingan dan konseling karir