Anda di halaman 1dari 13

MODUL PERKULIAHAN

Modul 4 Etik UMB

Berpikir Positif

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Ekonomi dan Bisnis Manajemen
04 U001700009 Anwar Ikhsan, SE., MM

Abstract Kompetensi
Dengan berfikir manusia mampu memilih Setelah membaca modul ini, mahasiswa
yang baik dan buruk.Membedakan yang diharapkan mampu untuk :
bermafaat dan tidak bermanfaat bagi
dirinya maupun orang lain. Dengan pikiran menjelaskan pentingnya berpikir positif,
positif, manusia mencapai cita-citanya, mengukur kemampuan berpikir positif,
merasakan hidup yang bahagia, menggunakan sikap berpikir positif dalam
menghasilkan tindakan-tindakan yang kehidupan sehari-hari
menyenangkan bagi dirinya sendiri, orang
lain, dan lingkungannya
Berpikir Positif
Sumber setiap perialku adalah pikiran. Dengan pikiran, manusia bisa maju atau mundur.
Dengan pikiran manusia bisa bahagia atau sengsara….(Plato).

Dengan pikiran positif, manusia mencapai cita-citanya, merasakan hidup yang bahagia,
emnghasilkan tindakan-tindakan yang menyenangkan bagi dirinya, orang lain dan
lingkungannya.

1.1 Pentingnya Berpikir Positif

Pernahkah kamu menghadapi situasi dimana harus memutuskan atau menentukan pilihan,
tapi diri kamu dipenuhi keragu-raguan karena berbagai pertimbangan tentang “bisakah
aku?” “jangan – jangan”………….”, “Kalau……lalu bagaimana ?” Sementara sahabatmu
dengan penuh percaya diri memberimu semangat dengan jawaban “ah……….itu sih
gampang”,…….Siapa takut?”

Kamu dan sahabatmu punya perbedaan yang sangat berpengaruh dalam menentukan
keberhasilan, yaitu cara melihat sesuatu bisa dari sisi positif, bisa juga dari sisi negatif, atau
yang kita kenal “Negative and Positive Thinking”.

Berpikir Positif ternyata memberikan peluang seseorang untuk menjadi seorang pemimpin. .
Bahkan keberhasilan Miss Universe Tahun 2005 ternyata sangat ditentukan oleh prinsip
hidupnya yang selalu berpikir positif. Ini terbukti dari pengakuannya pada saat juri bertanya :
“Apa yang Anda anggap paling penting dalam hidup kamu ? dengan penuh keyakinan dia
menjawab : Saya selalu belajar dan mencoba untuk berpikir positif. Dengan berpikir positif
akan memberikan dampak cukup kuat pada Kedamaian Dunia. Dan ternyata jawaban itulah
yang membuatnya terpilih menjadi Miss Universe Tahun 2005.

Dalam buku The Secret juga diungkapkan bahwa pikiran positif menjadi dasar utama dalam
mencapai kesuksesan. Bahkan orang yang sakit pun akan sembuh hanya dengan berpikir
positif.

Berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukan pikiran-pikiran,
kata-kata, dan gambaran-gambaran yang konstruktif (membangun) bagi perkembangan
pikiran kita. Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta
kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan kita. Apapun yang pikiran kita harapkan,
pikiran positif akan mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga merupakan sikap mental yang
mengharapkan hasil yang baik serta menguntungkan.

2018 ETIK UMB Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Zumali, SE., MM http://www.mercubuana.ac.id
Tidak semua orang menerima atau mempercayai pola berpikir positif. Beberapa orang
menganggap berpikir positif hanyalah omong kosong, dan sebagian menertawakan orang-
orang yang mempercayai dan menerima pola berpikir positif. Diantara orang-orang yang
menerima pola berpikir positif, tidak banyak yang mengetahui cara untuk menggunakan cara
berpikir ini untuk memperoleh hasil yang efektif.

Kita sering mendengar orang berkata: “Berpikirlah Positif!”, yang ditujukan bagi orang-orang
yang merasa kecewa dan khawatir. Banyak orang tidak menganggap serius kata-kata
tersebut, karena mereka tidak mengetahui arti sebenarnya dari kata-kata tersebut, atau
menganggapnya tidak berguna dan efektif. Berapa jumlah orang yang kita kenal, yang
memiliki waktu untuk memikirkan kekuatan dari berpikir positif?

Cerita berikut mengilustrasikan bagaimana kekuatan berpikir positif bekerja:

Beno mengajukan lamaran kerja, namun kepercayaan dirinya rendah, dan dia menganggap
dirinya gagal dan tidak layak memperoleh kesuksesan, ia merasa yakin bahwa ia tidak akan
memperoleh pekerjaan tersebut. Ia memiliki pikiran negatif terhadap dirinya sendiri, dan
percaya bahwa calon pegawai yang lain lebih baik dan lebih memenuhi syarat dibandingkan
dirinya. Beno memperoleh sikap ini karena pengalaman buruk yang ia peroleh dari
wawancara pekerjaan yang telah ia ikuti sebelumnya.

Pikirannya dipenuhi dengan pikiran-pikiran negatif dan rasa takut atas pekerjaan tersebut
selama satu minggu penuh sebelum ia akan diwawancara. Ia yakin ia akan ditolak. Pada
hari wawancara ia bangun terlambat, rasa takutnya menjadi kenyataan. Ia mendapati
kemeja yang akan ia kenakan kotor, dan kemejanya yang lain harus disetrika. Dan karena ia
sudah terlambat, ia memutuskan untuk mengenakan kemeja yang kusut.

Selama wawancara, ia merasa tegang, menunjukkan sikap negatif, khawatir mengenai


kemejanya, dan merasa lapar karena ia tidak memiliki cukup waktu untuk sarapan. Semua
hal ini menyebabkan pikirannya teralihkan dan sulit baginya untuk fokus pada wawancara.
Sikapnya secara keseluruhan menimbulkan kesan yang buruk, dan sebagai akibatnya rasa
takutnya menjadi kenyataan dan tidak memperoleh pekerjaan tersebut.

Budi juga mengajukan lamaran atas pekerjaan yang sama, namun ia menyikapinya secara
berbeda. Ia merasa yakin bahwa ia akan memperoleh pekerjaan tersebut. Satu minggu
sebelum wawancara, ia sering memvisualisasikan dirinya memperoleh pekerjaan tersebut.

2018 ETIK UMB Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Zumali, SE., MM http://www.mercubuana.ac.id
Malam hari sebelum wawancara, ia menyiapkan pakaian yang akan ia kenakan dan tidur
lebih awal dari biasanya. Pada hari wawancara, ia bangun lebih awal dari biasanya,
sehingga ia memiliki cukup waktu untuk sarapan, lalu tiba di tempat wawancara sebelum
jadwal.

Ia memperoleh pekerjaan tersebut karena ia berpikir positif terhadap hal-hal yang ia


lakukan. Tentunya ia juga memenuhi persyaratan untuk memperoleh pekerjaan tersebut,
sama halnya dengan Beno.

Apa yang bisa kita pelajari dari dua cerita tersebut? Apakah ada sihir yang digunakan dalam
cerita tersebut? Tidak, semuanya merupakan hal yang alami. Jika kita memiliki sikap yang
positif, sikap-sikap tersebut akan menghasilkan perasaan-perasaan yang positif, gambaran-
gambaran yang konstruktif, dan kita akan melihat dalam mata pikiran kita apa yang kita
inginkan. Hal ini akan memberikan pencerahan, lebih banyak kekuatan, dan kebahagiaan.
Diri kita juga akan memancarkan kebaikan, kebahagiaan, dan kesuksesan. Bahkan pikiran
positif juga akan memberikan beragam manfaat bagi kesehatan kita. Kita berjalan tegak dan
suara kita lebih berwibawa. Bahasa tubuh kita menunjukkan perasaan kita.

1.2 Proses Berpikir Positif

Salah satu dari berbagai hal yang menghalangi kita dari terjadinya tingkat kemajuan dalam
hidup ini adalah kita sering menganggap bahwa pikiran kita sangat terbatas. Hal ini sebagai
akibat dari adanya konsep  bahwa setiap orang memiliki kemampuan yang terbatas dan
sudah ditentukan oleh takdirnya. Kita semua termasuk saya telah tenggelam dalam
pemikiran dan konsep tersebut. Jika kita dalam keadaan negatif atau takut pada suatu hal
yang akan terjadi di masa datang, kita selalu saja menarik kesimpulan pada konsep takdir
diri kita.

Kita seharusnya terus yakin terhadap diri kita, harus berpikir positif namun bukan berarti
harus agresif, tetapi harus yakin dan berpegang teguh pada keyakinan bahwa kita bisa
menggapai apa yang kita inginkan.

Orang yang berpikiran negatif  selalu saja menerapkan suasana dan kondisi yang negatif
pula, sehingga mereka mudah sekali mengalami kesulitan demi kesulitan. Orang yang
berpikir positif menarik hal-hal yang positif, sehingga mereka dapat meraih keberhasilan
demi keberhasilan. Sedikit sekali orang menyadari bahwa hukum berpikir itu merupakan
realitas terbesar, dengan berpikir kita dapat menyelesaikan berbagai hal. Jika kita dapat

2018 ETIK UMB Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Zumali, SE., MM http://www.mercubuana.ac.id
memahami kekuatan pikiran, kita akan mengawasi pikiran kita dengan hati-hati agar jangan
sampai dimasuki dengan pikiran-pikiran yang tidak kita kehendaki.

Kita dapat mengendalikan pikiran kita dengan cara menjaganya agar tidak dimasuki oleh
pikiran negatif. Setiap hari kita dapat mempraktikannya dengan mengatakan bahwa tidak
ada pikiran yang terbatas yang dapat memasuki otak. Marilah kita hiasi diri kita, rumah kita
dan bisnis kita dengan arus pikiran positif. Karena hanya dengan inilah kita akan selalu
mendekat dengan hal-hal yang terbaik.

Percaya atau tidak, sikap kita adalah cermin masa lampau kita, pembicara kita di masa
sekarang dan merupakan peramal bagi masa depan kita. Maksudnya apa ? Ya, bahwa
kondisi masa lalu, sekarang dan masa depan kita dapat tercermin dari bagaimana sikap kita
sehari-hari. Camkan satu hal, sikap kita merupakan sahabat yang paling setia, namun juga
bisa menjadi musuh yang paling berbahaya.

Bagaimana sikap mental kita adalah sebuah pilihan; positif ataukah negatif.

W.W. Ziege pernah berkata.”Tak akan ada yang dapat menghentikan orang yang bermental
positif untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya, tak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat
membantu seorang yang sudah bermental negatif.

Jika kita seorang yang berpikiran positif, kita pasti mampu menghasilkan sesuatu. Kita akan
lebih banyak berkreasi daripada bereaksi. Jelasnya, kita lebih berkonsentrasi untuk berjuang
mencapai tujuan-tujuan yang positif daripada terus saja memikirkan hal-hal negatif yang
mungkin saja terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Kehidupan dan kebahagiaan seseorang tidaklah bisa diukur dengan ukuran gelar
kesarjanaan, kedudukan maupun latar belakang keluarga. Yang dilihat adalah bagaimana
cara berpikir orang itu. Memang kesuksesan kita lebih banyak dipengaruhi oleh cara kita
berpikir.

Ingat perkataan Robert J. Hasting, “Tempat dan keadaan tidak menjamin kebahagiaan. Kita
sendirilah yang harus memutuskan apakah kita ingin bahagia atau tidak. Dan begitu kita
mengambil keputusan, maka kebahagiaan itu akan datang”.

Dengan bersikap positif bukan berarti telah menjamin tercapainya suatu keberhasilan.
Namun, bila sikap kita positif, setidak-tidaknya kita sudah berada di jalan menuju
keberhasilan. Berhasil atau tidaknya kita nantinya ditentukan oleh apa yang kita lakukan di
sepanjang jalan yang kita lalui tersebut.

2018 ETIK UMB Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Zumali, SE., MM http://www.mercubuana.ac.id
Berpikir positif memiliki dampak dan pengaruh besar dalam kehidupan seseorang. Saat kita
mulai berpikir positif, kekuatan besar datang mengimbangi cara berpikir kita untuk tetap
melakukan hal-hal baik dengan cara yang baik. Dengan berpikir positif, kita akan terhindar
dari dampak kehidupan yang buruk. 

Sebagai contoh masalah pribadi, disaat kita mengalami penderitaan terhadap kehidupan diri
kita sebagai pribadi, kita akan dihadapkan pada perasaan kesal, marah, sedih. Di sinilah kita
menunjukkan sikap terhadap sebuah masalah pribadi. Apakah kita memilih untuk berpikir
positif atau negatif. Jika kita memilih berpikir negatif, maka sikap kita akan merasa kesal,
marah dan sedih atas penderitaan yang kita terima. Alhasil kita tidak memecahkan masalah
melainkan memperumit dan tentunya tidak akan bertemu dengan jalan keluar. Ketika
memilih untuk berpikir positif, maka yang terjadi adalah sebuah penerimaan yang diikuti
keikhlasan atas masalah yang kita alami dan merasa harus memperbaiki sesegera mungkin
dengan jalan terbaik. Tidak ada rasa sedih, putus asa di dalamnya. Dengan sendirinya, kita
akan merasa kuat menghadapi derita ataupun cobaan yang menerpa.

Sebagaimana untuk mencapai hal-hal lainnya, untuk menjadi seorang yang berpikiran
positif, kita juga memerlukan proses yang harus kita lakukan terus menerus.

Adapun proses yang harus kita lakukan adalah:

1. Pilihlah sebuah kutipan yang bernada positif setiap minggunya dan tulislah kutipan
tadi pada selembar kartu berukuran 3 x 5. bawalah kartu tadi setiap hari selama seminggu.
Baca dan camkanlah kutipan tadi secara berkala dalam sehari dan jadikan afirmasi,
misalnya di meja kerja Anda, di dashboard mobil, atau di cermin kamar mandi. Jadikanlah
setiap kutipan tersebut bagian pemikiran Anda selama seminggu itu.

Contoh:
“Seorang pemimpin yang baik adalah yang bisa membesarkan semangat dan harapan-
harapan kepada anak buahnya.” (Napoleon Bonaparte). “Hari ini saya ingin menolong orang
sebanyak mungkin” (Harry Bullis)

2. Pilihlah seseorang yang dalam hidup Anda yang Anda anggap berpikiran negatif.
Cobalah cari hal-hal yang positif dalam diri orang itu dan ubahlah pikiran-pikiran negatif
Anda mengenai orang tersebut dengan hal-hal positif tadi. Sebagai orang beragama, tolong
doakan pula orang tersebut dengan hal-hal positif tadi dan mohonlah agar Tuhan
menolongnya.

2018 ETIK UMB Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Zumali, SE., MM http://www.mercubuana.ac.id
3. Pilih satu hari istimewa dalam seminggu dan jadikanlah hari itu sebagai “hari 10″.
Bangunlah pada pagi hari dan yakinlah bahwa setiap orang yang akan Anda temui bernilai
“10″, dan perlakukanlah mereka secara demikian. Anda pasti akan heran sendiri melihat
tanggapan yang akan Anda peroleh dari orang-orang yang selama ini Anda anggap remeh.

4. Tandai suatu hari dalam seminggu sebagai “hari berpikiran positif”. Hapuslah kata-
kata “tidak dapat,” “tidak pernah,” atau kata-kata lain yang senada, usahakan agar Anda
menemukan cara untuk mengatakan apa yang bisa Anda lakukan.

5. Paling tidak sekali dalam seminggu, carilah suatu kesempatan untuk bisa memberi
kepada orang lain dengan tulus. Lakukanlah suatu yang khusus pada suami/istri ataupun
anak-anak Anda. Berbuatlah suatu kebaikan pada seseorang yang belum Anda kenal.

Anda ingin sukses?

Kuncinya adalah jangan pernah sekali-kali berpikiran negatif !

Buang jauh-jauh hal-hal negatif; juga kalimat-kalimat negatif dari pikiran Anda !

Tetapi, mudahkah kita untuk berpikir positif?

Pertanyaan tersebut tentu jawabannya akan berbeda-beda tergantung siapa yang


menjawab. Ketika saya belum mengenal seseorang, saya akan mudah untuk berpikir positif,
tetapi ketika saya sudah mengenal sampai kulit-kulitnya, agak susah untuk berpikir positif.
Contohnya ketika salah seorang teman mempunyai kebiasaan suka membuang sampah
sembarangan, atau setiap kali ada dia tempatnya menjadi kotor, saya akan sulit sekali
berpikiran bahwa dia adalah orang yang selalu menjaga kebersihan. Tetapi saya
mengakalinya dengan berkata dalam hati “Oo mungkin dia belum tahu pentingnya
kebersihan”.

Yang lebih saya tidak suka dan sulit sekali berpikir positif adalah ketika melihat orang yang
suka mengeluh. Sedikit-sedikit mengeluh. Menghadapi masalah kecil terasa besar, dan
seakan-akan sudah tidak ada jalan keluarnya. Jika melihat orang seperti ini cepat-cepat
saya tinggal pergi, takut terkena virus mengeluhnya.

Jadi, dengan berpikir positif , hati menjadi tenang, pikiran menjadi jernih, saraf tidak tegang,
dan bekerja akan menjadi lebih lagi. Mari kita mulai hari-hari dengan berpikir positif dan
bersyukur!

2018 ETIK UMB Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Zumali, SE., MM http://www.mercubuana.ac.id
Cara lain untuk mengubah pikiran kita menjadi positif, diperlukan latihan dan kemauan untuk
mengubah diri kita karena sikap dan pola pikir tidak dapat berubah dalam sekejap.

Simaklah topik berikut, pikirkan keuntungan yang akan kita peroleh dan ajaklah diri kita
untuk mencobanya. Kekuatan pikiran merupakan kekuatan dahsyat yang selalu membentuk
kehidupan kita. Proses pembentukkan biasanya dilakukan di dalam pikiran bawah sadar
kita, namun sangatlah mungkin untuk melakukan proses tersebut secara sadar. Meskipun
usulan tersebut terdengar cukup aneh; cobalah untuk melakukannya, karena kita tidak akan
merasa rugi; sebaliknya kita akan memperoleh banyak hal. Acuhkan apapun pendapat
orang lain tentang diri kita ketika kita mengubah pola pikir kita.

Selalu visualisasikan situasi yang menguntungkan dan bermanfaat bagi kita. Gunakan kata-
kata positif dalam suara hati kita atau ketika kita berbicara dengan orang lain. Tersenyumlah
sedikit lebih banyak, karena senyuman akan membantu kita untuk berpikir lebih positif.
Abaikan perasaan malas atau keinginan untuk berhenti. Jika kita bertahan, kita akan
berubah pola pikir kita.

Saat pikiran negatif memasuki pikiran kita, kita harus mewaspadainya dan menggantikan
pikiran tersebut dengan pikiran yang lebih konstruktif. Pikiran negatif akan mencoba
memasuki pikiran kita lagi, dan sekali lagi kita harus menggantikannya dengan pikiran
positif. Seakan-akan ada dua gambar di depan kita, dan kita memilih untuk melihat salah
satu gambar tersebut dan mengabaikan gambar yang lain.

Jika tiba-tiba merasakan perlawanan dari dalam diri kita ketika kita berusaha mengganti
pikiran-pikiran negatif tersebut, jangan menyerah. Tetap fokuskan diri kita pada pikiran-
pikiran yang positif dan menyenangkan.

Terlepas dari keadaan kita saat ini, berusahalah untuk berpikirlah positif. Pikirkan hasil serta
situasi yang menguntungkan kita, dan keadaan akan berubah sesuai dengan pikiran kita.
Perubahan ini tentunya membutuhkan waktu, namun pada akhirnya perubahan akan terjadi.

Metode lain yang bisa kita lakukan adalah melakukan afirmasi berulang kali. Afirmasi
merupakan metode yang menyerupai visualisasi, secara lebih kreatif, dan keduanya bisa
digunakan secara bersamaan.

1.3 Mengembangkan Cara Berpikir Positif

Kita semakin menyadari sekarang jika berpikir positif dan berhenti mengkhawatirkan segala
sesuatu adalah sesuatu yang penting kita lakukan dalam meraih suatu kerberhasilan, baik

2018 ETIK UMB Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Zumali, SE., MM http://www.mercubuana.ac.id
untuk menjadi pemimpin atau saat kita memimpin. Oleh karena itu, latihlah diri Anda untuk
terus berpikir positif.

12 Tips cara untuk membangun sikap menjadi lebih Positif, antara lain :

1. Kamu bisa memilih bersikap Optimis.


Orang yang pesimis itu fokus kepada yang negatif (seperti memandang segelas air
sebagai setengah kosong/air yang sudah tak ada). Sedangkan yang optimis itu fokus
memandang yang positif (seperti memandang segelas air sebagai setengah penuh).
Siapakah yang lebih baik cara pandangnya? Siapakah yang lebih mungkin bahagia,
lebih yakin dan lebih pasti?
2. Kamu bisa memilih menerima segalanya apa adanya
Ini tidaklah berarti bahwa kamu menjadi tak semangat dan menyerah. Artinya kamu
tidak bergumul, merengek, dan membenturkan kepalamu ke tembok ketika
segalanya tidak beres. Sebenarnya perilaku yang menjadikan kamu korban yang
tiada berdaya (yang memakanmu itulah yang menambah beban atas semangatmu).
“Terimalah segalanya apa adanya, bukan seperti yang kamu angankan saat ini.
Masa lalu sudah lewat, masa depan masih misteri dan saat inilah karunia, itulah
sebabnya saat ini disebut “present = hadiah”. Oleh karenanya saat ini pergunakanlah
sebaik–sebaiknya.
3. Kamu bisa memilih cepat pulih
Mengembangkan sikap-sikap positif tidaklah berarti bahwa kamu tidak akan pernah
mengalami kepedihan, penderitaan, atau kekecewaan. Selain itu, mengembangkan
sikap–sikap positif tidaklah berarti kamu seharusnya mengabaikan masalah.
Masalahpun selalu mempunyai sisi sebaliknya. Kalau kamu gagal dalam ujian,
belajarlah lebih giat lagi atau cari pembimbing. Kalau kamu kehilangan teman,
perbaikilah persahabatan tersebut, atau mencari teman baru. Kalau kamu tidak suka
penampilanmu, kembangkanlah kepribadian kamu yang fantastis.
4. Kamu bisa memilih cerita
Mulailah dengan menolak hal-hal yang suram, sungginglah senyum. Kalau kamu
melontarkan kata–kata yang positif, pemikiran–pemikiran yang positif, dan
perasaan– perasaan yang positif, maka orang–orang (serta hal–hal) yang positif
akan tertarik kepadamu.
5. Kamu bisa memilih bersikap antusias.
Sambutlah setiap harinya dengan semangat. Laksanakanlah tugas – tugasmu
dengan penuh semangat. Semakin kamu bersemangat, maka semakin orang–orang
disekelilingmu pun merasa dan bersikap demikian, “Semangatlah…..!”

2018 ETIK UMB Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Zumali, SE., MM http://www.mercubuana.ac.id
6. Kamu bisa memilih lebih peka.
Kalau kamu lebih peka terhadap masalah-masalah potensial, maka kamu bisa lebih
siap menghadapinya dan bahkan mengelak. Kamu juga bisa peka terhadap
pengalaman– pengalaman positif. Misal, bila kamu dengar pengumuman tentang uji
coba tim atau klub baru, maka catatlah waktu dan tempatnya dan berencanalah
mengikutinya, kamu akan memperoleh sesuatu hal yang baru.
7. kamu bisa memilih humor.
Kalau kamu melakukan sesuatu yang konyol (semua orangpun pernah) jangan
melewatkan peluang untuk menertawakan diri sendiri. Itulah salah satu sukacita
besar kehidupan. Kalau kamu banyak tertawa, kamu akan sehat. Tawa itu
mengeluarkan kimiawi tertentu dalam tubuhmu yang merangsangmu dan dapat
membantumu bertumbuh dengan sehat. Humor dan tertawa itu sehat.
8. Kamu bisa memilih sportif
Sportif artinya menerima kekalahan dengan positif sambil tersenyum, menjabat
tangan sang pemenang, tidak menyalajkan orang lain taua keadaan atas kekalahan
itu. Sikap ini bisa memenangkan teman seandainyapun kamu tidak memenangkan
pertandingan atau kompetisinya. “Sportif” berarti pula tidak perlu mengejek yang
kalah ketika kamu menang.
9. Kamu bisa memilih rendah hati
Kalau kamu benar-benar berkepentingan terhadap sesame, mereka akan melihat
kualitas baikmu seandainyapun kamu tidak mengiklankannya. Mereka tidak akan
merasa bahwa kamu berusaha memanipulasi mereka, berbuatlah untuk sesama
karena Tuhanmu
10. Kamu bisa memilih bersyukur
Renungkanlah: Mungkin banyak sekali yang bisa kamu syukuri. Rasa syukur
membuatmu tersenyum. Itu membuatmu senang dengan kehidupanmu. Dan orang
lain pun senang di dekatmu. Bersyukur bisa memberikan ketenangan bagi dirimu.
11. kamu bisa memilih beriman
Bagi sementara orang, ini berarti percaya kepada Allah Yang Maha Kuasa atau
kuasa yang lebih tinggi lainnya. Beriman artinya percaya bahwa segalanya akan
beres bagimu dan bahwa kamu bisa membereskan segalanya sendiri. Kalau kamu
perkirakan akan gagal, mungkin mencapai sasaranmu.
12. Kamu bisa memilih berpengharapan
Pengharapan mungkin merupakan sikap positifmu yang terpenting dasar bagi segala
sikap poritif lainnya. Apakah yang kamu harapkan? Apa sajakah impianmu?Apa
sajakah ambisimu? Maksudmu dalam kehidupan ini? Kalau kamu mau
mempertimbangkan pertanyaan–pertanyaan tersebut kamu sudah menjadi individu

2018 ETIK UMB Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Zumali, SE., MM http://www.mercubuana.ac.id
yang berpengharapan. “Pengharapan adalah sesuatu yang bersayap – Yang hingga
pada Jiwa – Dan bersenandung tanpa kata – Dan tidak pernah berhenti – sama
sekali.

Selain tips-tips membangun sikap agar menjadi positif tersebut, masih ada pula tips yang
dapat memandu kita untuk mengembangkan cara berpikir kita agar lebih positif.

Berikut ini ada beberapa tips untuk mengembangkan cara berpikir positif:

1. Selalu gunakan kata-kata yang positif saat Anda berpikir dan berbicara.
Gunakan kata-kata seperti "Tuhan pasti memampukanku", "Dengan pertolongan
Tuhan, aku pasti bisa melakukannya", dll.
2. Biarkan pikiran Anda dipenuhi dengan kebahagiaan, kekuatan, dan keberhasilan.
Apa pun situasi yang Anda hadapi, carilah dan isilah pikiran Anda dengan sisi positif
dari situasi tersebut. Dalam segala sesuatu, sisi positif dan negatif selalu ada.
Seburuk apa pun situasi yang Anda alami, pasti ada sisi positif yang terkandung
dalam situasi itu. Mungkin sulit untuk melihat sisi positif dari apa yang Anda alami,
tapi cobalah lihat lebih dalam, sisi positif itu pasti ada.
3. Cobalah untuk menghilangkan dan mengabaikan pikiran yang negatif.
Gantikan pikiran yang negatif dengan pikiran-pikiran yang membangun. Ganti
pikiran: "saya tidak bisa melakukan hal ini" dengan "saya bisa melakukan hal ini
dengan lebih baik setiap saat saya memohon penyertaan Tuhan dan mencoba
melakukannya".
4. Sebelum melakukan sesuatu, jangan bayangkan sebuah kegagalan, tapi
Bayangkanlah keberhasilan yang Anda akan dapat setelah melakukan sesuatu hal
tersebut. Jika Anda membayangkannya dengan sungguh-sungguh dan penuh iman,
Anda akan terheran-heran dengan apa yang terjadi nantinya.
5. Cobalah untuk tidak memikirkan sesuatu secara berlebihan. Sering kali kita terjebak
untuk terlalu banyak berpikir dan menghabiskan banyak waktu untuk menimbang-
nimbang atau memikirkan apa yang orang lain mungkin pikirkan tentang diri kita. Hal
itu akan membuat Anda tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik Anda.
6. Penuhi pikiran Anda dengan talenta-talenta anugerah Tuhan yang Anda miliki.
Jangan biarkan pikiran Anda dipenuhi dengan kelemahan-kelemahan yang mungkin
Anda miliki. Dengan memikirkan setiap talenta yang Anda miliki, nantinya Anda akan
semakin mengenali kemampuan Anda yang membedakan Anda dari orang lain.
Jadikan cara berpikir yang demikian itu sebagai topi Anda. Jangan pakai "topi pikiran
negatif".

2018 ETIK UMB Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Zumali, SE., MM http://www.mercubuana.ac.id
7. Bergaullah dengan orang-orang yang berpikir positif. Pikiran yang positif itu seperti
penyakit menular. Jika Anda berada di dekat orang-orang yang pikirannya dipenuhi
kebahagiaan dan keoptimisan, Anda akan secara otomatis dipengaruhi oleh cara
berpikir mereka yang positif.
8. Bacalah buku-buku yang membangkitkan inspirasi, setidaknya satu halaman setiap
harinya. Buku-buku inspiratif seperti itu akan membantu untuk dapat berpikir positif.
9. Biasakan untuk selalu duduk dan berjalan dengan punggung tegak. Kebiasaan
seperti itu akan membantu meningkatkan rasa percaya diri dan kekuatan yang ada
dalam diri Anda.
Berjalan, berenang, atau berolahragalah. Hal-hal tersebut akan membantu Anda untuk
mengembangkan pikiran dan sikap yang lebih positif. Putuskan untuk berpikir positif mulai
sekarang dan tinggalkan pikiran-pikiran yang negatif. Tidak ada kata terlambat untuk mulai
berpikir positif dan Anda akan segera mengalami hal-hal yang lebih baik daripada
sebelumnya.

2018 ETIK UMB Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 Zumali, SE., MM http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

Artiningrum, Primi, Kurniasih, Augustina, Nurgroho, Arissetyanto, 2013, Etika


dan Perilaku Profesional Sarjana, Graha Ilmu, Yogyakarta

Srijanti, Purwanto, Artiningrum, 2007, Etika Membangun Sikap Profesionalisme Sarjana,


Graha Ilmu, Yogyakarta

Febe Victoria Chen, 2012, Soft Skill for success, Sikap Tepat Karier
Hebat,BIP Gramedia, Jakarta

Sumber Internet :
http://www.akuinginsukses.com/kekuatan-berpikir-positif/

2018 ETIK UMB Pusat Bahan Ajar dan eLearning


13 Zumali, SE., MM http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai