Anda di halaman 1dari 5

Nama : Anisa Sugiyanti

NIM : 19711131

Jurusan : Pendidikan Dokter

ESSAY REFLEKTIF

1. Kesadaran Diri
Manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari, memerlukan kesadaran diri untuk
menjalani kehidupan yang dinamis. Kesadaran diri sebenarnya datang dari dalam diri kita sendiri ,
tanpa ada orang lain yang memberitahu kita. Sebenarnya antara manusia yang satu dengan yang
lain, memiliki ciri dan keunikan masing-masing, termasuk kelebihan dan kekurangan. Kesadaran
diri sangat penting untuk dilakukan agar kita memiliki persepsi yang jelas tentang kepribadian kita
dan tahu keterbatasan diri kita dan lebih mengetahui apa sebenernya bakat dan minat kita,
bagaimana kita harus berperilaku dan menempatkan posisi dalam suatu keadaan tertentu.
Penting bagi kita untuk sadar diri juga agar dapat memahami diri kita sendiri dengan
setepat-tepatnya. Karena kalo bukan kita yang lebih mengenal diri kita siapa lagi. Tetapi jika
menurut kita penilaian terhadap diri kita sendiri masih dirasa kurang, kita bias meminta bantuan
teman dengan menanyakan apa kekurangan dan kelebihan kita menurut sudut pandang temen
tersebut,yang mana orang lain. Kita juga bias menuliskan kekurangan dan kelebihan kita seperti
pada bidang akademik,keterampilan,kebiasaan, dan kepribadian. Dengan ditulis kita jadi lebih
berpikir kedalam mengenai diri, jauh lebih efektif daripada hanya dipikirkan apa yang sebenernya
menjadi kekurangan dan kelebihan kita.
Apabila kita telah mengetahui apa yang sebenarnya menjadi kekurangan dan kelebihan
kita, kita menjadi seseorang yang sadar akan peran pentingnya kita dalam kehidupan ini, hal
tersebut sangat cukup untuk kita agar dapat mempunyai tujuan dalam hidup dan merencanakan
sesuatu agar dapat mencapai tujuan itu, dibandingkan hanya menghabiskan waktu untuk kegiatan
yang tidak penting.
Untuk membentuk kesadaran diri, terdapat faktor pendukung untuk membentuknya. Seperti
sistem nilai (value system) , cara pandang (attitude) , serta perilaku (behavior) . Dengan melakukan
sistem nilai, kita dapat melakukan introspeksi diri/evaluasi diri . Introspeksi diri dapat dilakukan
dengan merefleksikan diri. Cara pandang kita terhadap sesuatu kejadian juga akan berubah lebih
bijak jika kita memiliki kesadaran diri, begitu juga dengan perilaku kita dalam kehidupan sehari-
hari. Karena, perubahan keadaan mental kita akan mengubah emosional kita. Ketika cara pandang
kita terhadap sesuatu berubah kearah yang lebih positif, kita lebih mudah mencapai tujuan hidup
kita dan mencapai kesuksesan yang kita inginkan.
Sebelum saya menuliskan apa saja kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri saya,
saya kurang mengenal bagaimana kepribadian saya sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari.
Tetapi ,setelah mendapatkan tugas dikelas untuk menuliskan kelebihan dan kekurangan dalam diri
kita ketika Pesantrenisasi UII hari pertama kemaren, saya jadi mengetahui bahwa beberapa hal
memang menjadi kekurangan dalam diri saya dan ada juga kelebihannya. Saya lebih merefleksikan
diri dan melihat kedalam diri saya apa saja hal tersebut. Sehingga saya jadi bisa memposisikan diri
saya terhadap keadaan tertentu dan yang paling penting menerima diri saya apa adanya, baik
kekurangan maupun kelebihan yang ada.

2. Berpikir Kritis
Berpikir kritis adalah suatu kemampuan untuk mengamati kejadian, kondisi, atau pikiran
dengan hati-hati dalam membuat suatu keputusan atau komentar, dan memecahkan masalah dari
informasi yang ada, berdasarkan logika dan pikiran. Berpikir kritis sangat penting untuk diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari agar dalam menjalani kehidupan, ketika terdapat suatu masalah kita
tidak hanya memandang suatu hal hanya dari satu sudut pandang saja. Hal yang perlu diingat
dalam berpikir kritis adalah kita harus selalu bersikap objektif terhadap suatu masalah yang ada.
Karena ketika kita berpikir hanya berdasarkan keegoisan pribadi semata, maka ide-ide maupun
komentar yang kita keluarkan akan termanipulasi untuk kepribadian pribadi saja. Makadari itu
penting bagi kita untuk memandang situasi dari berbagai perspektif dan dimensi. Kita juga harus
terbuka terhadap perubahan dan inovasi, serta berpikiran terbuka dan memandang suatu hal
berdasarkan penelitian secara detail.
Berpikir kritis sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari antara lain yang pertama
ialah kebebasan berpikir secara independen. Hal ini penting untuk dilakukan, agar kita tidak hanya
bergantung pada satu sumber dan dapat mengevaluasi sendiri informasi atau ide yang ada
sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahpahaman. Kedua berperilaku setelah berpikir,
seringkali kita terutama sebagai mahasiswa yang tergolong masih baru sering melakukan sesuatu
tanpa berpikir konsekuensi apa yang kita dapatkan ketika menyimpulkan sesuatu secara terburu-
buru.
Selanjutnya, berpikir kritis dapat membuat kita sebagai mahluk individu untuk
menyatakan masalah secara terperinci dan tegas, jelas, terus terang, dan tidak terbelit-belit
sehingga orang lain yang kita ajak berkomunikasi dapat menerima ide pikiran kita dengan
mudah,tanpa mengalami kesalahpahaman. Berpikir kritis juga dapat melatih kita agar dapat
berpikiran terbuka terhadap suatu masalah yang ada. Contoh berpikir kritis terhadap suatu
masalah tentang pernikahan dini di Indonesia. Jika kita hanya berpikir berdasarkan satu sudut
pandang saja, maka hal tersebut tentulah salah, karena pasangan pernikahan dini tersebut belom
siap baik secara fisik dan mental. Tetapi, jika kita berpikir dari sudut pandang yang lain juga, bisa
saja hal tersebut terpaksa mereka lakukan karena pihak perempuan telah hamil sehingga terpaksa
dilakukan pernikahan dini.

3. Penyelesaian Masalah
Semua orang pastilah memiliki masalah hidup masing-masing dalam kehidupan sehari-
hari, baik masalah ringan maupun berat.Masalah sendiri memiliki arti penyimpangan antara apa
yang seharusnya dengan apa yang sebenarnya terjadi antara teori dengan praktik, antara aturan
dengan pelaksanaan , serta antara rencana dengan pelaksanaan. Berbagai masalah muncul dalam
berbagai aspek, mulai dari masalah pribadi, pertemanan, keluarga, sekolah,lingkungan
masyarakat, ekonomi , social dan lain lain.
Berbagai masalah yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari memiliki 2 macam tipe.
Pertama well defined problems ,yaitu masalah yang dapat didefinisikan dengan jelas dan juga
memiliki representasi atau gambaran yang spesifik. Aturan cara kerjanya pun telah dibangun jelas
dan cara kerjanya itu telah ditemukan oleh pemecahan masalah, maka masalah itu akan dapat
dipecahkan. Contoh dari masalah well defined adalah soal-soal dalam pelajaran di sekolah seperti
memecahkan soal matematika dan lain sebagainya. Kedua , ill defined problems ,yaitu masalah
yang tidak dapat didefinisikan dengan jelas, dan mempunyai kriteria kurang jelas tentang kapan
masalah itu dipecahkan. Contoh dari masalah lil defined adalah tugas untuk menggambar,
mengerjakan tugas, melakukan percobaan. Intinya semua masalah dalam kehidupan nyata
bersifat lil defined.
Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda mengenai masalah. Ada yang menganggap
masalah adalah kehidupan yang wajar, ada pula yang menganggap masalah adalah sesuatu yang
dapat dikelola atau diantisipasi. Tetapi kebanyan orang menganggap suatu masalah sebagai
persoalan atau perubahan yang harus dikelola dan diantisipasi.
Dalam penyelesaian masalah terdapat tahapan problem solving, pertama identifikasi
masalah, representrasi masalah, brainstorming strategi, implementasi, dan evaluasi. Setiap
individu sebenarnya mampu memecahkan masalah mereka sendiri dengan dipengaruhi beberapa
faktor yakni, kemampuan memori, pemberian makna pada masalah, pemahaman individu
mengenai informasi yang relavan dengan masalah, kemampuan memanggil kembali informasi
dari memori jangka panjang, serta memiliki kemampuan kognitif dan upayanya dalam
mengoptimalkan kemampuan tersebut.

4. Manajemen Waktu
Manajemen waktu adalah cara yang dapat anda lakukan untuk menyeimbangkan waktu
anda untuk kegiatan belajar atau bekerja, bersenang-senang atau bersantai, dan beristirahat
dengan cara efektif. Setiap orang perlu memiliki manajemen waktu yang baik, karena waktu
merupakan komoditi yang terbatas dan membuat kehidupan manusia juga terbatas karena
adanya waktu tersebut. Banyak dari kita tidak mengetahui bahwa waktu kita hidup didunia ini
sangatlah singkat, sehingga karena ketidaksadaran dari dalam diri kita tersebut membuat kita jadi
kurang menghargai dan kurang memanfaatkan waktu yang kita miliki dengan sebaik mungkin.
Terkadang kita tidak bisa mengontrol jumlah aktivitas yang terlalu banyak dalam waktu
yang sedikit, dan ada pula orang yang memiliki waktu yang cukup banyak,tetapi tidak digunakan
dengan bijak sehingga hanya membuang-buang waktu dengan aktivitas yang kurang bermanfaat.
Mengapa manajemen waktu sangat penting bagi kita? Karena dengan manajemen waktu aktivitas
kita jadi lebih terjadwal secara efektif dan efisien,memiliki pola hidup yang sehat dan membuat
tujuan yang kita impi-impikan menjadi sukses.
Jika kita sebagai mahluk hidup kurang bisa mengatur waktu dengan baik, hal itu akan
sangat merugikan. Kita jadi gagal memenuhi batas waktu pengerjaan tugas dan menghasilkan hasil
kerja yang kurang baik serta membuat alur kerja kita menjadi berantakan dan tidak efisien.
Hambatan yang sering kita hadapi dalam mengelola waktu dengan baik dan benar adalah karena
tidak adanya gambaran pekerjaan yang jelas, ketidakmampuan diri kita untuk menolak melakukan
aktivitas yang kurang bermanfaat, stress dan kelelahan, serta terlalu banyakn hal dikerjakan dalam
satu waktu. Untuk dapat mengelola waktu dengan baik , kita harus memiliki prinsip dasar dengan
cara menentukan target dengan jelas atau tujuan hidup yang hendak kita capai, mampu
menyaring informasi dari luar mana yang memang diperlukan lebih dahulu, menguasai teknologi
, mampu meminimalkan interupsi, mampu bersikap asertif, membuat urutan prioritas, disiplin
dalam melakukan segala hal, kita juga perlu fokus melaksanakan agenda yang ada satu persatu
,karena tubuh yang kita miliki hanya satu. Melakukan aktivitas yang terlalu banyak dan berat akan
membuat tubuh kita kelelahan dan jatuh sakit ,yang akan menghambat aktivitas kita sehari-hari.
Oleh karena itu kita perlu memahami keterbatasan yang ada dalam diri kita. Untuk mengetahui
keterbatasan diri yang kita miliki, bisa kita lakukan dengan cara membuat catatan mana pekerjaan
mendesak dan wajib dilakukan, mana pekerjaan yang bisa kita tunda tetapi harus dilakukan nanti
ketika memiliki waktu , dan mana pekerjaan yang tidak penting dan seharusnya tidak kita lakukan.
Sebenarnya ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam
waktu yang lebih singkat, tetapi cara yang pernah saya terapkan dengan membuat bagaimana cara
mengatur waktu yang kita miliki selama 24 jam secara efektif dan efisien. Hal yang perlu kita ingat
adalah bahwa waktu tidak akan pernah dapat kita putar kembali dan tidak akan pernah dapat
diulang serta tidak akan pernah tergantikan. Setiap pekerjaan membutuhkan waktu, tetapi tubuh
kita juga terbatas kapasitasnya. Makadari itu usahakanlah ditengah aktivitas yang banyak, kita juga
meluangkan waktu untuk beristirahat atau kita juga bisa merenungkan dan memikirkan hal-hal
yang perlu kita lakukan. Dengan demikian, kita akan mulai dapat mengembangkan dan
memperbaiki manajemen waktu pribadi kita untuk meningkatkan produktivitas.

Anda mungkin juga menyukai