Anda di halaman 1dari 5

Nama : Priatno Kevin Topayung

NIM : D22116503

Prodi : Teknik Industri

MD 01
Perilaku Belajar
Dalam materi ini, saya telah belajar mengenai instrument belajar dan beberapa yang
berhubungan dengan bagaimana perilaku kita dalam belajar. Terlebih lagi Unhas dikenal
dengan sifat MARITIM yaitu Manusiawi, Arif, Religius, Integritas, Tangguh, Inovasi, dan
Mandiri. Dan belajar merupakan sebuah panggilan hidup. Jika kita sering belajar, maka kita
dapat menguasai dunia dengan mudah.
MD 02
Mindsetting Belajar
MindSet adalah suatu kebiasaan atau kecendrungan sikap mental yang mengarahkan kita
dalam mengintepretasikan dan merespon berbagai situasi. Dari pengertian tersebut dapat saya
simpulkan bahwa bagaiman kebiasaan yang sejak dulu kita lakukan sangat berpengaruh
seperti halnya bersikap kritis. Sebagai mahasiswa kita sebaiknya mempunyai sifat yang kritis
dalam menghadapi sesuatu.
MD 03
Membangun Rasa Percaya Diri
Tentang percaya diri, kita juga belajar bagaimana membangun percaya diri yang baik.
Terkadang dalam beberapa situasi, kita mampu menyelesaikan suatu masalah. Tetapi akibat
kurang percaya diri dan merasa pesimis, kita menjadi tidak mampu menyelesaikan masalah
tersebut. Pertama-tama, kita harus yakin bahwa kita diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa
dengan kelebihan dan kekurangan. Lalu, tugas kita lah untuk tidak mengeluh atas kekurangan
yang kita miliki. Melainkan bagaimana memanfaatkan kelebihan kita dalam kehidupan
sehari-hari sehingga dapat menutupi kekurangan yang kita miliki. Menurut saya, begitulah
langkah awal agar kita dapat menumbuhkan rasa percaya diri kita. Yang selanjutnya, kita
menyadari bahwa kita memiliki kemampuan dan dapat mengembangkan kemampuan yang
kita miliki tersebut. Sehingga kita sadar bahwa kita memiliki karakter-karakter tertentu yang
membuat kita unik dan berbeda, serta memiliki ciri khas kita masing-masing.

MD 04
Membangun Motivasi Dalam Diri
Dalam materi ini saya mempelajari bagaimana pentingnya motivasi dalam diri sendiri.
Motivasi kuat yang berasal dari diri sangat membantu kita dalam menghadapi masalah
ataupun masa depan yang akan kita capai. Karena jika kita mempunyai motivasi, artinya kita
mempunyai tujuan untuk apa yang akan di lakukan kedepannya.
MD 05
Paradigma Waktu
kita mempelajari mengenai paradigma waktu. Kita menyadari betul bahwa di perguruan
tinggi, menganut system yang sangat mandiri. Yang artinya, kita dituntut untuk dapat
mengatur waktu kita dengan sangat baik. Bagaimana untuk memanfaatkan waktu dengan
baik. Melalui materi ini, kita mengetahui bahwa sangat pentingnya untuk mengatur waktu
kita, atau manajemen waktu. Melalui materi ini kita mengetahui bahwa salah satu caranya
adalah dengan mengatur skala prioritas kita. Kita tentu merasa bahwa dalam 24 jam ada
begitu banyak aktivitas yang kita ingin lakukan, tetapi menyadari waktu yang sangat sedikit
terkadang membuat aktivitas kita terbengkalai. Oleh karena itu, sangat perlu bagi kita untuk
membuat skala prioritas, memilah-milah aktivitas apa saja yang penting untuk dilakukan
dalam jangka waktu tertentu.
MD 06
Tata Adab Dunia Akademik
Tradisi adalah aturan turun menurun. Ada filsuf dan essais berasal dari spanyol
yaitu Jose Ortega Gasset menyatakan bahwa tanpa nilai, universitas akan
menghasilkan alumni yang new barabarian. Dalam intitusi universitas modern
ditandai oleh kebiasaan yaitu:
bersikap etis dalam menempatkan karya ilmiah, berinteraksi secara patut
sesuai konteks akademi
berdialog dengan rendah hati, mengikuti kepatutan akademik
menyelenggarakan proses pembelajaran, kuliah, diskusi dan dialog secara
jujur
mengembangkan sikap mandiri, inovatif dan menjaga integritas diri dalam
meneliti, mengolah, mengkomunikasikan, dan menyatakan pendapat atas hasil
penelitian.

MD 07
Hakekat Anak Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia sangat kaya dengan ragam budaya, bahasa, maupun bidang lainnya. Masa
depan Anak bangsa Indonesia sangat cerah, tetapi memang dibutuhkan untuk berlatih terus
menerus. Kita sebagai penerus bangsa harus mengalahkan negara lain dalam bidang apapun
agar negara kita bisa menjadi maju.

MD 08
Kesadaran dan skill kepelbagian
kita mempelajari tentang kepelbagaian. Melalui materi ini, kita menyadari bahwa kita
manusia adalah pribadi yang berbeda-beda. Tetapi, perbedaan tersebut bukan berarti kita
menjadi musuh. Melalui perbedaan ini kita menjadi satu karena kita adalah bangsa Indonesia.
Dari materi ini, kita dapat mengetahui bahwa dari perbedaan-perbedaan yang ada, muncul
berbagai ide dan pemikiran yang berbeda-beda, di mana segala perbedaan ini dapat menjadi
satu tujuan yang mencakup segala pemikiran yang berbeda-beda ini. Melalui materi ini, kita
mengetahui bahwa perbedaan bukanlah suatu penghalang, melainkan sesuatu yang unik yang
membuat kita beragam, tetapi juga dapat membuat kita bersatu..
MD 09
Membangun Jejaring Supportive
Jejaring supportive adalah suatu jaringan (network) yang didalamnya terdapat orang-orang
atau lembaga yang dapat dijadikan sumber supportive bagi seseorang. Ada beberapa
persoalan yang sering dihadapi kebanyakan orang yaitu merasa kecil/rendah diri, manajemen
keuangan, manajemen waktu, orientasi tidak jelas, bingung tentang belajar, krisis nilai dan
cultural shock. Situasi yang perlu terbangun yaitu confidentiality, respek ke diri sendiri dan
ke orang lain, tulus/terbuka/jujur, dan umpan balik.
MD 10
Bersahabat Dengan Stress
Dalam menghadapi suatu masalah kadang membuat kita stress tetapi yang paling penting dari
itu semua bagaimana kita menghadapi stress itu sendiri. Setiap orang menghadapi stress
dengan berbeda beda, jika kita tenang menhadapinya maka kita akan bersahabat dengan
stress dan akan lebih mudah di laluinya.
SS 01
Belajar Di Kelas
Belajar adalah kegiatan yang melibatkan semua indera. Belajar bertujuan untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih baik mengenal subyek yang dipelajari. Keberhasilan dalam belajar
tergantung pada upaya kita, oleh karena itu kita perlu mengetahui factor kekuatan dan
kelemahan belajar. Selain itu, kita juga perlu melatih diri untuk mengembangkan manajemen
dan cara belajar yang baik.

Secara umum, keberhasilan seseorang dalam belajar ditentukan oleh dua factor yaitu
kapasitas atau kemampuan untuk belajar dan manajemen kapasitas belajar. Adapun strategi
atau teknik belajar dikelas yakni mendengar kuliah secara efektif, membuat catatan kuliah
yang baik, belajar dari catatan kuliah, dan ragam model pembelajaran interaktif.

Proses belajar pada hakekatnya adalah sebuah proses seumur hidup. Kita harus senantiasa
menyadari bahwa ada banyak hal yang secara langsung dan tidak langsung dapat
mempengaruhi keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga, kita dapat
menentukan apakah menjadi seorang yang sukses atau tidak dalam proses belajar.
SS 02
Belajar Di Luar Kelas
Kegiatan pembelajaran di luar kelas biasa disebut praktikum atau kerja lapangan. Sebagai
suatu metode pembelajaran, praktikum merupakan suatu bentuk proses belajar mengajar
untuk mengembangkan dimensi keterampilan kognitif, afektif, dan psikomotorik individu
masing masing secara bersama sama, sebagai dasar dari perilaku dengan menggunakan
berbagai wujud dan sarana laboraturium. Melalui pembelajaran, perilaku tersebut diwujudkan
sebagai keterampilan intelektual dan keterampilan verbal.

Bentuk pembelajaran ini tidak hanya terbatas bagi bidang bidang ilmu eksakta, tetapi juga
untuk bidang bidang ilmu social dengan terminologi yang berbeda beda. Pada
hakekatnya, laboratorium berarti tempat bekerja. Pengertian laboratorium tidak terbatas pada
bentuk wujudnya sebagai suatu gedung atau ruangan dengan segala peralatan yang terdapat
didalamnya, tetapi juga diluar ruangan, seperti komunitas masyarakat atau lingkungan
lingkungan alam tertentu dapat menjadi laboratorium.

SS 03
Dinamika Membaca
Membaca adalah sebuah kebutuhan esensial tiap orang. Sebuah metafora bahwa buku adalah
jendela dunia yang merupakan salah satu penggambaran yang sangat tepat untuk pentingnya
membaca. Kekuatan dari membaca tidak saja mampu menghibur, tetapi juga juga
menginspirasi kita untuk melakukan hal hal baru dan membuat perubahan yang signifikan
dalam kehidupan sehari hari. Bahkan kita dapat menggunakan kecintaan kita terhadap
membaca buku untuk menolong orang orang disekitar kita dan mungkin saja membuat
perubahan pada dunia.

Pada prinsipnya metode Dinamika Membaca didasarkan pada hasil penelitian yang
menemukan bahwa semakin tingi tingkat kecepatan membaca, maka akan semakin focus dan
banyak informasi yang dapat tersimpan di memori pembaca dan semakin baik pemahaman
mengenai apa yang telah dibaca. Tentu saja yang dimaksud dengan kecepatan membaca juga
perlu disesuaikan dengan tipe bahan bacaan.

SS 04
Konsentrasi dan Distraksi
Pada hakekatnya, setiap kali kita melakukan sesuatu secara benar dan efisien, kita perlu
memusatkan perhatian kita pada apa yang sedang kita lakukan atau kerjakan. Akan tetapi
pada kenyataannya, berkosentrasi untuk suatu kurun waktu tertentu tidaklah mudah. Apapun
yang hendak kita lakukan atau kerjakan di dalam tugas membutuhkan upaya konsentrasi yang
tidak sedikit, apalagi kita tidak begitu senang pada tugas tersebut. Setelah konsentrasipun,
mungkin perhatian kita teralih pada hal lain. Keteralihan perhatian ini, bisa karena ada
gangguan eksternal, dari lingkungan atau bisa juga dari gangguan internal kita. Kemampuan
berkosentrasi selama kurun waktu tertentu, bukanlah kemampuan yang dibawa sejak lahir,
melainkan merupakan hasil perolehan dari pengalaman kebiasaan hidup kita. Dengan kata
lain, kemampuan seseorang untuk berkosentrasi bisa dibangun dan ditingkatkan. Oleh karena
itu, kita akan terus belajar tentang membangun dan mempertahankan konsentrasi selama
kurun waktu tertentu.

Anda mungkin juga menyukai