Anda di halaman 1dari 12

JAWABAN PERTANYAAN KELOMPOK I

DISKUSI KONSEP DIRI (SELF CONCEPT)


PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN

NAMA KELOMPOK :
1. Adib Fattah (1901001)
2. Agustin Nur Rohmawati (1901006)
3. Aulya Happy Arditia (1901011)
4. Diah Ayu Novita Sari (1901016)
5. Enita Azizah (1901021)
6. Firlianissa Nur Rahmadani (1901026)
7. Mukhlis Nur Hudaf ( 1901033)
8. Prisca Kikha Candra W (1901038)
9. Risky Astuti (1901043)
10. Sterly Indah Sari (1901048)
11. Yulia Dwi Cahyani (1901053)

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN


TAHUN AJARAN 2020/2021
1. Cindy Antika Sari (1901013)
Pertanyaan :
Pada faktor yang mempengaruhi konsep diri terdapat hubungan personal
dan profesional, Itu seperti apa ya ?
Jawaban :
a. Hubungan personal perawat dengan pasien mengharuskan perawat
merubah konsep diri supaya dapat mengaplikasikan proses
keperawatan pada saat perawat dan pasien berinteraksi kesediaan
untuk terlibat guna mencapai tujuan asuhan keperawatan. Hubungan
perawat dan pasien adalah hubungan yang direncanakan secara
sadar,bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk pencapaian tiuan
klien.
b. Sedang kan dalam hubungan profesional perawat, konsep diri
perawat bisa berubah untuk berubah menjadi perawat yang
profesional supaya bisa bekerjasama dengan pihak-pihak lain yang
berkaitan dengan tugasnya untuk melaksanakan tugasnya
memberikan pelayanan yang baik kepada individu, keluarga,
kelompok, maupun masyarakat seorang dengan baik.

2. Sri Vivin Putri (1901047)


Pertanyaan :
Coba jelaskan tentang golongan pembentukan konsep diri dari pola
pandang diri subjektif!
Jawaban :
Konsep diri terbentuk melalui pengenalan diri. Proses ini dapat terjadi
saat orang melihat bayangannya sendiri di cermin. Apa yang dipikirkan
seseorang pada proses pengenalan diri ini dapat terdiri dari gambaran-
gambaran diri (self image), baik itu potongan visual maupun persepsi
diri. Potongan visual ini seperti bentuk wajah dan tubuh yang dicermati
ketika bercermin, sedangkan persepsi diri biasanya diperoleh dari
komunikasi terhadap diri sendiri maupun pengalaman berinteraksi
dengan orang lain.

3. Agung Ichsan Saputra (1901004)


Pertanyaan :
Apakah agama salah satu peranan penting bagi perawat dalam
membangun konsep diri dalam pelayanan keperawatan
Jawaban :
Agama juga mempunyai peranan penting untuk membangun konsep diri
sesorang, Menurut hasil penelitian dimensi religius memiliki kontribusi
yang besar terhadap konsep diri dapat di lihat dari pengetahuan agama
pada keluarga yang tinggi maka akan sangat membantu seseorang untuk
membentuk konsep diri yang lebih positif. Sehingga agama juga sangat
di perlukan bagi perawat untuk membentuk konsep diri yang lebih
positif dan religious

4. Ria Febiyanti (1901041)


Pertanyaan :
Bagaimana contoh dari pembentukan konsep diri yang digolongkan
menurut Amaryllia Puspasri?
Jawaban :
a. Pola Pandang Diri Subjektif (Subjective Self)
Contoh dari perbandingan nonfisik adalah proses membandingkan
perseptif. Perbandingan perseptif dilakukan seseorang untuk melihat
karakteristik dirinya dalam mengembangkan diri, seperti tingkat
kemampuan komunikasi, tingkat kemampuan untuk menarik
perhatian lawan jenis, maupun pemikiran lainnya yang bersifat
perseptif.
b. Bentuk dan Bayangan Tubuh (Body Image)
Persepsi ataupun pengalaman emosional dapat memberikan pengaruh
terhadap bagaimana seseorang mengenali bentuk fisiknya. Kesadaran
seseorang akan tubuhnya merupakan cara seseorang melihat
tubuhnya. Pada saat bercermin, seseorang tidak hanya melihat
bentuk fisik dari pantulan cermin saja, tetapi juga menghayati bentuk
fisiknya.
c. Perbandingan Ideal (The Ideal Self)
Salah satu proses pengenalan diri adalah dengan membandingkan
diri dengan sosok ideal yang diharapkan. Proses pembentukan diri
ideal tersebut melalui proses pembentukan harapan diri, seperti ingin
menjadi lebih cantik, menjadi lebih pandai, dan lain sebagainya.
d. Pembentukan Diri Secara Sosial (The Social Self)
Proses pembentukan diri secara sosial merupakan proses di mana
seseorang mencoba memahami persepsi orang lain terhadap dirinya.
Penilaian kelompok terhadap seseorang akan membentuk konsep diri
pada orang tersebut. Penilaian sekelompok orang inilah yang
merupakan proses labelisasi terhadap karakteristik konsep diri
seseorang.

5. Lintang Setianingrum (1901030)


Pertanyaan :
Bagaimana pembentukan konsep diri agar tidak terjadi perilaku
menyimpang?
Jawaban :
Pembentukan konsep diri agar tidak terjadi perilaku menyimpang adalah
berpikir positif, harus mencoba, harus ada kemauan, harus ada pola
berpikir kritis, harus kreatifitas, idealisme, bersosialisasi yang baikdan
berpikir objektif.

6. Ajeng Fitria (1901007)


Pertanyaan :
Disebutkan bahwa salah satu dari faktor yang mempengaruhi konsep diri
yaitu adaptasi terhadap pengalaman baru. Bagaimana cara agar
seseorang mudah beradaptasi terhadap pengalaman baru tersebut?
Sedangkan seseorang tersebut susah untuk beradaptasi dengan hal baru.
Jawaban :
a. Mengatasi rasa malu
Bukan berarti harus mengubah diri menjadi seorang yang ekstrovert.
Tetaplah menjadi diri sendiri dan apa adanya. Coba singkirkan rasa
malu, untuk memulai pembicaraan atau bergabung dengan
pembicaraan kelompok. Rasa tenang dan santai, akan membantu
jauh lebih baik saat bersosialisasi ketimbang malu saat
mengungkapkan pendapat.
b. Jangan cemas
Dibalik kepribadian yang ekstrovert, seseorang memiliki beragam
masalah yang dicemaskan. Justru ekstovert dapat "mengobati"
dirinya dengan cara berosialiasi. Jadi jangan pernah merasa cemas
dengan apa yang akan orang lain pikirkan tentang Anda.
c. Tingkatkan kepercayaan diri
Jika seringkali mengalami saat yang canggung, sebenarnya hal
tersebut terjadi karena terlalu berlebihan dalam menganalisis situasi.
Individu harus yakin dan percaya terhadap diri sendiri, serta tujuan
bersosialiasi.
d. Hadapi dengan tenang
Dapat berlatih dengan orang terdekat agar terbiasa dengan situasi
saat bertemu orang yang baru. Jangan lupa regangkan otot dengan
santai dan rileks, serta perlahan saat berbicara, agar terdengar alami
saat mengobrol.
e. Berlatih dengan diri sendiri
Berlatilah di depan cermin, untuk dapat melihat bahasa tubuh saat
berbicara dengan orang lain. Selain itu, cara berlatih ini juga
meningkatkan kepercayaan diri, dan membuat lebih fokus pada diri
sendiri, ketimbang ketakutan yang muncul. Kunci terpenting dalam
berosialisasi adalah percaya diri, dan berpikir positif mengenai diri
sendiri.

7. Tetrine Prameswari (1901049)


Pertanyaan :
Bagaimana cara mengenal konsep diri pada diri sendiri ?
Jawaban :
a. Nilai
Dengan mengetahui motivasi diri otomatis akan memahami apa yang
bernilai dalam hidup.
b. Minat
Minat termasuk hasrat, hobi, apa pun yang menarik perhatian
individu.
c. Temperamen
Mengetahui jawaban untuk pertanyaan pembawaan diri seperti ini
dapat membantu mengarahkan dan memaksimalkan potensi individu
untuk bisa berkembang. Selain itu menghindari situasi yang
melemahkan atau tidak cocok dengan individu.
d. Jam biologis
Setiap orang memiliki jam biologis yang mengatur kapan jadwal
fungsi tubuh bekerja aktif. Aktif di saat jam-jam terbaik membuat
Anda bekerja dalam kondisi terbaik dan menikmati setiap aktivitas
yang dijalankan.
e. Misi
Luangkan waktu untuk memikirkan peristiwa yang paling berkesan
yang pernah terjadi dalam hidup. Dari peristiwa bermakna itu
mungkin Anda dapat menemukan petunjuk tentang identitas
terdalam yang ada pada diri, karier, dan kepuasan hidup yang selama
ini dicari.

8. Alista Choirun Nisa (1901009)


Pertanyaan :
Mengapa perubahan penampilan fisik dapat mempengaruhi gangguan
konsep diri, tolong penjelasannya.

Jawaban :
Mengenal diri sendiri bisa menjadi titik awal untuk menuju kebahagiaan
dan kedamaian hidup. Kebahagiaan setiap orang pun berbeda-beda,
seperti jabatan tinggi, kekayaan, keluarga yang sempurna, dan
sebagainya. Tanpa memahami diri sendiri dan mengetahui tujuan hidup
tersebut, Anda bakal merasa resah, gelisah, dan seperti kehilangan
arah.Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti, dan
rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap
diri sendiri atau kemampuan diri. Adanya perasaan hilang kepercayaan
diri, merasa gagal karena tidak mampu mencapai keinginan sesuai ideal
diri

9. Dwi Noviatun (1901017)


Pertanyaan :
Yang dimaksud dengan masalah dalam hubungan dalam stresor
mempengaruhi pembentukan konsep diri itu yang bagaimana ya?
Jawaban :
a. Perubahan penampilan fisik (misalnya: kerut di wajah)
b. Penurunan kemampuan fisik, mental dan sensori
c. Ketidakmampuan mencapai tujuan
d. Masalah dalam hubungan
e. Masalah seksualitas
f. Ideal diri tidak realitas

10. Sherly Yunita (1901046)


Pertanyaan :
Bagaimana cara pembentukan konsep diri dari pola asuh orang tua?
Jawaban :
Cara pembentukan konsep diri dari pola asuh orang tua misalnya
terhadap anak yaitu dengan cara melakukan interaksi yg dilakukan oleh
orang tua kepada anak dimana orang tua bermaksud membimbing ,
menstimulasi tingkah laku , pengetahuan serta nilai-nilai yang dianggap
paling tepat oleh orang tua menuju terbentuknya kepribadian yang
utama , agar anak dapat mandiri , tumbuh dan berkembang secara sehat
dan optimal.

11. Tri Muslifah (1901050)


Pertanyaan :
Berikan contoh masing-masing dari faktor yang mempengaruhi konsep
diri!
Jawaban :
a. Adanya keinginan untuk melakukan sesuatu.
Contohnya yaitu termotivasi untuk melakukan hal – hal positif
seperti berolahraga, menolong seseorang, belajar, dan hal – hal
positif lainnya.
b. Seseorang menerima kondisi atau keadaan tubuhnya.
Misalnya seseorang mengalami kebutaan sejak kecil dan itutidak
membuatnya putus asa dan minder, tetapi menjadi motivasi untuk
belajar sesuatu yang baru dan menjadi keahliannya.
c. Kelanjutan persepsi pemikiran atau perasaan seseorang.
Contoh saat merasakan diri kita tidak berguna itu dapat
mempengaruhi dalam pembentukan konsep diri itu akan membawa
ke hal negatif
d. Hubungan personal dan profesional.
Contoh terjadinya interaksi dan kerja sama perawat dan pasien untuk
mencapai tujuan asuhan keperawatan.
e. Identitas pekerjaan dan tingkat pendidikan seseorang.
Contoh pendidikan yang tinggi akan lebih membuat lebih dewasa
dalam berfikir.
f. Harapan diri yang memengaruhi karakteristik personal.
Contoh ingin menjadi individu yang baik dan bijaksana maka ia akan
berusaha dan selalu melakukan sesuatu yang positif

g. Dampak dari persepsi pengalaman pribadi seseorang.


Contohnya yaitu ketika individu mendapatkan pandangan dari orang
lain dan mendapat kritikan maka itu akan menjadikan motivasi untuk
memperbaiki diri.
h. Adaptasi terhadap pengalaman baru.
Contohnya yaitu ada seorang mahasiswa baru dan melakukan
pembelajaran maka ia akan mendapatkan pengalaman baru karena
perbedaan proses belajarnya dari saat masa SMA/SMK.
i. Etnik, ras, dan identitas spiritual.
Contohnya yaitu dalam etnik, ras, spiritual akan memberikan suatu
ajaran yang baik dan itu dapat membantu pembentukan konsep diri
yang baik.

12. Satria Yoga Pamungkas (1901045)


Pertanyaan :
Bagaimana cara mengatasi kegagalan saat mempelajari konsep diri?
Jawaban :
a. Mencintai diri sendiri
b. Melakukan latihan olahraga secara rutin
c. Melakukan perbaikan diri secara bertahap
d. Jangan terlalu mengandalkan orang lain, lebih baik mengandalkan
diri sendiri untuk mengasah kemampuan yang dimiliki
e. Selalu melakukan introspeksi diri

13. Ema Kusumawati (1901020)


Pertanyaan :
Tolong berikan contoh kritik internal?
Jawaban :
a. Kritik intern digunakan untuk meneliti keabsahan tentang kesahihan
sumber (kredibilitas)
b. Kritik intern digunakan untuk menganalisis pembuktian kebenaran
sebuah fakta sejarah.
c. Kritik intern menggunakan Hipotesa Interogatif, karena hipotesa ini
lebih baik dibandingkan dalam bentuk deklaratif, hipotesa interogatif
bersifat tidak mengikat sebelum semua bukti selesai diperiksa. Dan
sedikit membantu sejarawan untuk memecahkan suatu masalah
karena pertanyaan tersebut langsung menuju ke jawaban.

14. Dewi Catur Utami (1901015)


Pertanyaan :
Tolong jelaskan bagaimana pengaruh perawat dalam konsep diri klien?
Jawaban :
Perawat membantu menstimulasi rehabilitasi positif. Klien yang
menampilkan fisiknya mengalami perubahan dan harus beradaptasi
terhadap citra tubuh yang baru, baik klien maupun keluarga melihat
perawat dan mengamati respons terhadap situasi baru.

15. Alfandi Tri Pamungkas (1901008)


Pertanyaan :
Apakah memahami konsep diri termasuk dalam KDM ( kebutuhan dasar
manusia ) atau masuk ke kebutuhan primernya? Berikan penjelasan yang
konkrit.
Jawaban :
Konsep diri termasuk dalam kebutuhan dasar manusia (KDM) karena
unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan
keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan. mengenai pandangan kita
terhadap diri kita, apa dan bagaimana diri kita. Pandangan tersebut
mulai dari identitas diri, cita diri, harga diri, ideal diri gambaran diri
serta peran diri kita, yang diperoleh melalui interaksi diri sendiri
maupun dengan orang lain.

16. Rosalia Intan Meyana (1901044)


Pertanyaan :
Apa contoh - contoh dari konsep diri?
Jawaban :
Contoh dari konep diri positif yaitu individu akan lebih mudah
menerima masukan orang lain, merasa yakin terhadap kemampuannya
sendiri, mengetahui persis apa yang diinginkannya, mudah
menyesuaikan diri pada sifat orang lain dan untuk yang negatif adalah
kebalikan dari konsep diri positif

17. Adimas Anung Anggara (1901002)


Pertanyaan :
Bagaimana pengaruh konsep diri ini terhadap orang sekitar atau teman
sekitar kita? Jelaskan!
Jawaban :
Bahwa jika anda ingin diterima, dihormati dan juga disenangi maka
anda harus ikut menghormati, menerima dan juga membuat orang lain
merasa diterima oleh kita. Sebaliknya, bila orang lain selalu
meremehkan diri sendiri maka anda tidak bisa menyalahkan diri sendiri
saja. Itulah konsep diri yang tepat dan benar.

18. Agung Tri Ariwibowo ( 1901005 )


Pertanyaan :
Adakah komponen konsep diri? Dan sebutkan!
Jawaban :
Ada, konsep diri terdiri dari Citra Tubuh (Body Image), Ideal Diri (Self
ideal), Harga Diri (Self esteem), Peran (Self Rool) dan Identitas(self
idencity).

19. Nadiya Mei Lina (1901034)


Pertanyaan :
Apakah kita bisa mengubah konsep diri seseorang yang awalnya negatif
menjadi positif? Jika bisa tolong jelaskan caranya.
Jawaban :
Bisa, yaitu dengan cara selalu bersikap positif terhadap segala sesuatu
juga terhadap kegagalan yang dialami dan selalu bersikap optimis.
individu yang memiliki konsep diri positif akan mampu menghargai
dirinya sendiri. Selain itu juga perlahan meninggalkan sifat negatif,
dilakukan secara tahapan dan tanpa paksaan, nanti kalau sudah terbiasa,
kita bisa mengontrol dua - duanya.

Anda mungkin juga menyukai