Anda di halaman 1dari 4

1.

Bagaimana anda mensikapi tentang konsep manajemen modern, tolong jelaskan


bukti-bukti peninggalan era awal manajemen modern yang masih terpakai oleh dunia
industry sampai saat ini

2. Teknik pengukuran kerja yang kita pelajari, diantaranya adalah Teknik pembuatan
Peta kerja, jelaskan menurut pemahaman anda

3. Performance measures (pengukuran performansi), merupakan salah satu konsep dari


pengukuran kerja, apa saja yang termasuk di dalam pengukuran performansi ini.

Jawaban

1. Untuk menyikapi perkembangan ini,kita harus memiliki budaya keterbukaan untuk


menerima ilmu baru,perubahan maupun mempelajari cara beradaptasi supaya ide2 baru bisa
membantu pemecahan masalah. ada juga peninggalan era wal yang masih cocok di
praktekkan di era modern seperti :
Prinsip-prinsip Manajemen Oleh Fayol
Henri Fayol adalah seorang ahli manajemen yang mengidentifikasi 14 prinsip
manajemen yang masih berpengaruh hingga saat ini. Prinsip-prinsip ini mencakup
pembagian kerja, otoritas dan tanggung jawab, kesatuan komando, disiplin, dan
sebagainya, yang masih menjadi dasar bagi struktur organisasi dan manajemen.
Pengendalian Kualitas oleh Juran dan Deming
Joseph Juran dan W. Edwards Deming, dua ahli manajemen kualitas terkenal,
memperkenalkan konsep-konsep seperti kontrol statistik proses (SPC) dan siklus
PDCA (Plan-Do-Check-Act). Praktek-praktek ini masih digunakan dalam upaya
meningkatkan kualitas produk dan proses bisnis.

Manajemen Sumber Daya Manusia (HRM)


Konsep-konsep dari awal abad ke-20, seperti seleksi karyawan, pelatihan,
pengembangan karyawan, dan manajemen kinerja, masih menjadi dasar dari disiplin
Manajemen Sumber Daya Manusia (HRM) yang terus berkembang.A
Manajemen Produksi dan Lean Manufacturing
Prinsip-prinsip yang diperkenalkan oleh Frederick Taylor (ilmuwan manajemen
terkenal) seperti manajemen ilmiah dan analisis waktu dan gerakan, masih digunakan
dalam manajemen produksi modern. Selain itu, konsep Lean Manufacturing yang
berasal dari Toyota Production System juga merupakan warisan dari era ini.
Pemasaran dan Manajemen Hubungan Pelanggan
Prinsip-prinsip pemasaran seperti segmentasi pasar, pemosisian, dan manajemen
hubungan pelanggan (CRM) yang pertama kali dikembangkan oleh pionir pemasaran
seperti Philip Kotler masih relevan dalam mengembangkan strategi pemasaran yang
efektif.

2.jadi pembuatan teknik peta kerja dapat di tentukan dengan beberapa tahap yaitu :
Identifikasi Tujuan dan Sasaran:
 Di tahap ini adalah tahap penetuan tujuan,jadi kita tidak terlalu kehilangan
gambaran mengenai maksud atau tujuan peta kerja ini,contohnya peta kerja ini
memiliki tujuan untuk memperbaiki alur kerja.
Identifikasi Proses atau Aktivitas:
 Di tahap ini kita mengidentifikasi seluruh aktivitas dalam proses pekerjaan
yang akan dilakukan sesuai peta yang ada.bisa dengan cara wawancara
maupun pengamatan langsung.
Pilih Simbol dan Notasi:
 menggunakan berbagai simbol dan notasi untuk menggambarkan aktivitas,
keputusan, peralatan, dan alur kerja. Contoh simbol yang ada yaitu untuk
aktivitas, panah untuk aliran kerja, dan berlian untuk keputusan.
Menggambarkan Alur Kerja:
 menggambarkan alur kerja dari awal hingga akhir.
Tambahkan Informasi Tambahan:
 informasi tambahan seperti waktu yang diperlukan untuk setiap aktivitas,
orang yang bertanggung jawab, peralatan yang digunakan, dan input-output
yang terkait.
Identifikasi Masalah dan Peluang:
 Ketika peta kerja telah digambarkan, identifikasi masalah, bottlenecks, atau
peluang untuk perbaikan.
Diskusikan dengan Tim:
 Diskusikan peta kerja dengan tim maupun peroran yang terlibat dalam proses
tersebut. Dapatkan masukan dan pemahaman mereka tentang proses tersebut.
Perbaiki dan Sempurnakan:
 Berdasarkan masukan dari tim dan analisis yang Anda lakukan, buat
perubahan pada peta kerja sesuai kebutuhan..
Dokumentasikan Hasil:
 Dokumentasikan peta kerja secara lengkap dan jelas. Pastikan bahwa semua
orang yang terlibat dalam proses tersebut dapat menggunakannya sebagai
panduan.
Implementasi Perubahan:
 Setelah mengidentifikasi perbaikan, lalu pastikan perubahan itu
diimplementasikan dalam proses kerja sehari-hari. Pantau perubahan tersebut
untuk memastikan bahwa mereka efektif.
Periode Review Berkala:
 Proses bisnis dan alur kerja dapat berubah seiring waktu. Jadi, penting untuk
melakukan review berkala terhadap peta kerja dan memperbarui sesuai
kebutuhan.

3. Pengukuran performansi melibatkan penggunaan berbagai metrik, indikator, atau


parameter untuk mengukur hasil, kinerja, dan efisiensi dalam berbagai aspek. Berikut
beberapa hal yang termasuk dalam pengukuran performansi:
Key Performance Indicators (KPIs)
KPIs adalah metrik yang paling penting untuk mengukur keberhasilan organisasi atau
proyek. mencakup laba bersih, pangsa pasar, retensi pelanggan, efisiensi operasional
lagi
Produktivitas
Produktivitas mengukur efisiensi dalam penggunaan sumber daya seperti waktu,
tenaga kerja, dan materi. Contoh pengukuran produktivitas termasuk output per jam
kerja, hasil per unit sumber daya yang digunakan, atau efisiensi penggunaan bahan
baku.
Kualitas
Pengukuran kualitas mengevaluasi sejauh mana produk atau layanan memenuhi
standar atau ekspektasi yang ditetapkan. Ini dapat melibatkan tingkat cacat, tingkat
keluhan pelanggan, atau penilaian kesesuaian produk dengan spesifikasi.
Waktu
Waktu adalah faktor penting dalam pengukuran performansi. Ini mencakup waktu
yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas atau proyek, waktu respons terhadap
permintaan pelanggan, atau waktu siklus produksi.
Biaya
Biaya adalah faktor kunci dalam evaluasi kinerja finansial. Ini mencakup biaya
produksi, biaya operasional, biaya pemasaran, dan pengukuran lainnya yang terkait
dengan pengeluaran.
Keamanan
Pengukuran performansi juga dapat mencakup aspek-aspek keamanan. Ini dapat
melibatkan tingkat kecelakaan kerja, insiden keamanan, atau tingkat kepatuhan
dengan standar keamanan.
Kepuasan Pelanggan
Pengukuran kepuasan pelanggan digunakan untuk menilai sejauh mana pelanggan
puas dengan produk atau layanan. Ini melibatkan survei pelanggan, tingkat retensi
pelanggan, atau tingkat keluhan pelanggan.
Inovasi
Pengukuran inovasi mengukur kemampuan organisasi untuk mengembangkan ide baru,
produk baru, atau solusi baru. Ini melibatkan jumlah ide yang dihasilkan, jumlah paten
yang diajukan, atau tingkat adopsi teknologi baru.
Responsibilitas Sosial Perusahaan (CSR)
Pengukuran performansi dalam CSR melibatkan penilaian dampak organisasi terhadap
masyarakat dan lingkungan. Ini dapat mencakup pengukuran jejak karbon, program
filantropi, atau praktik berkelanjutan.
Pengukuran Proyek
Dalam konteks proyek, pengukuran performansi melibatkan pengukuran seperti
keberhasilan dalam mencapai tenggat waktu, anggaran, dan pencapaian tujuan proyek.
Tingkat Utilisasi Sumber Daya
Mengukur sejauh mana sumber daya seperti mesin, peralatan, atau tenaga kerja
digunakan secara efisien.
Efektivitas Komunikasi
Dalam konteks manajemen tim dan organisasi, pengukuran performansi dapat mencakup
efektivitas komunikasi dan kolaborasi di antara anggota tim dan departemen.
Tingkat Kompetensi dan Keterampilan Karyawan
Pengukuran performansi bisa mencakup pengukuran tingkat kompetensi, peningkatan
keterampilan, dan pengembangan karyawan.

Anda mungkin juga menyukai