Anda di halaman 1dari 3

1.

3 Hal yang Perlu dipahami dalam Konsep Pemasaran :

1.Kebutuhan (needs).
Sesuatu yang diperlukan untuk keberlangsungan kehidupan. Misal, makanan, tempat tinggal, pengembangan diri, dan keamanan. Yang paling
cocok dalam konsep marketingadalah konsep pemasaran dan konsep pemasaran sosial.
2.Keinginan (wants).
Sesuatu yang diinginkan dalam hidup manusia. Adapun konsep marketing yang cocok untuk memenuhi keinginan adalah konsep penjualan.
3, Permintaan (demands).
Saat keinginan, kebutuhan dan harapan kita didukung oleh kemampuan untuk membayar, maka akan menjadi permintaan.

2. Konsep Dasar Pemasaran.


1.Konsep Produksi (Production Concept)
Konsep ini memiliki asumsi bahwa konsumen akan menyukai produk yang memiliki harga murah dan tersedia dalam jumlah yang banyak. Hal
inilah yang menuntut manajemen lebih fokus pada proses produksi dan distribusi. Konsep ini fokus untuk meningkatkan produksi dan
menghasilkan barang murah agar dapat meminimalisir biayaproduksi.produk daripada karakteristik uniknya.
2.Konsep Produk (Product Concept)
Konsep produk merupakan konsep dengan asumsi bahwa konsumen akan menyukai produk yang berkualitas, berguna, dan memiliki fitur
yang bermanfaat.Konsep ini perlu fokus terhadap kualitas produk dalam memenuhi permintaan konsumen.
3.Konsep Penjualan.
Konsep penjualan adalah sebuah konsep di mana pelanggan tidak akan membeli barang Anda, kecuali Anda melakukan penjualan dan
promosi dalam skala besar.Konsep ini membuat para pelaku bisnis harus melakukan kegiatan promositerus-menerus.
4.Konsep Pemasaran
Konsep ini adalah konsep yang akan menempatkan konsumen sebagai fokus utama mereka. Artinya perusahaan mencoba untuk memahami
kebutuhan mereka dengan menjalankan riset pasar mulai dari konsepsi produk hingga penjualan. Selain itu, mereka juga akan melakukan
penelitian lebih lanjut setelah penjualan melalui feedback konsumen.
5.Konsep Pemasaran Sosial
Konsep pemasaran sosial adalah konsep pemasaran yang bisa mendatangkan keuntungan sekaligus berkontribusi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, konsep ini mengedepankan keseimbangan alam.

3. Berikut adalah empat kegiatan dasar dalam audit internal pada SBU:

Terdapat 4 kegiatan dasar di dalam komponen Audit Internal, yaitu:

Keuangan, yaitu kegiatan menguji keakuratan dari catatan perusahaan dan merupakan jenis kegiatan yang dilakukan oleh auditor
eksternal.

Operasional, yaitu kegiatan memeriksa efektivitas prosedur. Kegiatan ini dilakukan oleh analissistem selama tahap analisis siklus hidup
sistem.

Kesesuaian, yaitu kegiatan yang merupakan lanjutan dari kegiatan operasional. Audit kesesuaianakan berlanjut terus, sehingga prosedur
di perusahaan akan terus berjalan dengan baik.

Rancangan Sistem Pengendalian Internal, yaitu kegiatan yang merupakan rencana untuk pelaksanaan audit-audit agar dapat berjalan
lebih baik.

4 tiga manfaat utama dari implementasi sistem SDM:

1.Meningkatkan efisiensi

Diterapkannya teknologi dalam suatu sistem tentunya mampu meningkatkan sisi efisiensi perusahaan, baik itu dari sisi performa hingga
waktu.Prosesnya akan lebih cepat dan juga mudah, seperti proses pengajuan cuti ataupun

jadwal keluar untuk tim sales, semuanya bisa dilakukan oleh aplikasi. Seluruh hal tersebut sudah dibuat secara otomatis, sehingga akan
memudahkan tim HR perusahaan.

2.Manajemen data
Manfaat selanjutnya dari sistem informasi SDM adalah manajemen data yang lebih baik.Dengan menggunakan sistem informasi SDM, maka
tim HR sudah tidak perlu lagi menyimpan ribuan data berkas secara manual dan pusing-pusing dalam mencarinya.Seluruh data tersebut
tersimpan di satu tempat, sehingga akan lebih mudah untuk dilacak dan diperbarui.

3.Meningkatkan produktivitas

Manfaat yang satu ini berhubungan erat dengan efisiensi yang ada pada poin pertama. Bila perusahaan sudah berhasil memangkas waktu
dalam seluruh urusan yang sifatnyamanual, maka karyawan pun bisa melakukan pekerjaan lainnya atau bisa lebih fokusdalam menerapkan
strategi demi mencapai tujuan perusahaan. Mereka juga bisa lebihfokus dalam menjalankan pelatihan sesuai dengan kemampuan dan bidang
pekerjaannya.

5. 7 Langkah dalam SDLC:

1. Perencanaan (Planning):
 Deskripsi: Tahap perencanaan adalah langkah awal dalam SDLC. Pada tahap ini, tim proyek merancang skop proyek, tujuan, jadwal,
dan sumber daya yang dibutuhkan.
2. Analisis Kebutuhan (Requirements Analysis):
 Deskripsi: Pada tahap ini, tim proyek bekerja sama dengan pengguna dan pemangku kepentingan untuk memahami kebutuhan
bisnis yang sebenarnya.
3. Desain (Design):
 Deskripsi: Langkah desain melibatkan pembuatan rancangan teknis dan fungsional sistem. Ini mencakup pemilihan arsitektur sistem,
desain antarmuka pengguna, serta perancangan struktur database.
4. Pengembangan (Development):
 Deskripsi: Tahap ini melibatkan pembuatan perangkat lunak atau pengembangan sistem berdasarkan rancangan yang telah dibuat.

5. Pengujian (Testing):
 Deskripsi: Pada tahap ini, sistem atau perangkat lunak diuji untuk memastikan bahwa itu berfungsi sebagaimana mestinya dan
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
6. Implementasi (Implementation):
 Deskripsi: Implementasi melibatkan peluncuran sistem atau perangkat lunak ke dalam lingkungan produksi.
7. Pemeliharaan dan Evaluasi (Maintenance and Evaluation):
 Deskripsi: Setelah peluncuran, sistem memasuki tahap pemeliharaan, di mana tim IT harus memantau kinerja sistem, menanggapi
masalah yang muncul, dan melakukan pembaruan atau perbaikan yang diperlukan.
6. sub sistem informasi manucfaturing
1) Sub sistem produksi
Adalah segala hal yang bersangkutan dengan proses yang terjadi di setiap divisi kerja ataupun departemen yang mengukur produksi
dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya.Manajemen manufaktur menggunakan subsistem
produksi terutama untuk :
Mengelola proses produksi harian.
Membantu dalam pembangunan fasilitas produksi baru.Sistem Pengendalian Produksi (Manufacturing Control System):
2.Sub sistem persediaan
Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena menggambarkan investasi yang besar. Tingkat persediaan suatu barang
dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya dan tingkat persediaan rata-rata dapat diperkirakan dari
separuh kuantitas pesanan ditambah safety stock.
Sub sistem kualitas
Adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa kerja,maupun pemilihan supplier. Fungsi dari
subsistem kualitas adalah mengukur kualitas materialsaat material diubah. Banyak hal lain yang bukan unsur mutlak kualitas namun perlu
masuk dalam unsur kualitas seperti proses (Process Control), Perawatan (Maintenance) dan Spesifikasi
(Specification) baik produk jadi maupun material.

7. keberhasilan sistem informatika dan penjelasannya:

1. Efisiensi Operasional:
 Penjelasan: Keberhasilan sistem informatika dapat dilihat dari seberapa baik sistem tersebut meningkatkan efisiensi operasional
organisasi. Efisiensi operasional mencakup peningkatan produktivitas, penghematan biaya, dan pemrosesan yang lebih cepat dan
akurat.
 Contoh: Jika sistem informasi berhasil mengotomatisasi proses bisnis yang sebelumnya memakan waktu dan biaya, mengurangi
kesalahan manusiawi, dan mempercepat aliran kerja, hal itu dapat dianggap sebagai keberhasilan dalam mencapai efisiensi
operasional.
2. Kepuasan Pengguna:
 Penjelasan: Pengguna sistem informasi harus merasa puas dan nyaman dalam menggunakan aplikasi atau platform yang telah
disediakan. Kepuasan pengguna mencakup antarmuka pengguna yang ramah, fungsionalitas yang sesuai dengan kebutuhan, dan
dukungan yang memadai.
 Contoh: Jika sistem informasi memberikan pengalaman pengguna yang baik, menyediakan pelatihan yang efektif, dan merespons
umpan balik pengguna dengan perbaikan yang cepat, itu mencerminkan keberhasilan dalam mencapai tingkat kepuasan pengguna
yang tinggi.
3. Pencapaian Tujuan Bisnis:
 Penjelasan: Keberhasilan sistem informatika juga dapat diukur dari sejauh mana sistem tersebut membantu organisasi mencapai
tujuan bisnisnya. Hal ini dapat mencakup peningkatan pendapatan, ekspansi pasar, atau peningkatan efektivitas dalam mengelola
proses bisnis.
8. empat fungsi utama dari sistem sumber daya manusia:

1. Manajemen Informasi Karyawan:


 Deskripsi: Sistem SDM menyimpan dan mengelola informasi pribadi dan profesional karyawan, termasuk data pribadi, riwayat
pekerjaan, keterampilan, dan pencapaian.
 Fungsi:Pelacakan Karyawan: Mencatat dan melacak data pribadi, pendidikan, dan pengalaman kerja setiap karyawan.
 Manajemen Kinerja: Menyimpan catatan kinerja dan evaluasi karyawan.
 Pembaruan Data: Memungkinkan pembaruan data karyawan secara real-time.
2. Manajemen Karyawan dan Organisasi:
 Deskripsi: Sistem SDM membantu dalam pengelolaan kehadiran, alokasi tugas, dan pengelolaan struktur organisasi.
 Fungsi:Manajemen Absensi: Mencatat dan mengelola absensi, cuti, dan jadwal kerja karyawan.
 Pengelolaan Tugas: Menetapkan tugas, tanggung jawab, dan proyek kepada karyawan.
 Manajemen Struktur Organisasi: Mendukung pemeliharaan dan pembaruan struktur organisasi dan hirarki.
3. Manajemen Kompensasi dan Manfaat:
 Deskripsi: Sistem SDM membantu dalam perhitungan dan administrasi gaji, tunjangan, dan program manfaat karyawan.
 Fungsi:Perhitungan Gaji: Menghitung gaji, insentif, dan bonus karyawan berdasarkan kehadiran dan kinerja.
 Manajemen Tunjangan: Menyusun dan mengelola program tunjangan kesehatan, asuransi, dan tunjangan lainnya.
 Pengelolaan Pajak: Menangani pemotongan pajak dan administrasi pajak karyawan.
4. Pengembangan Sumber Daya Manusia:
 Deskripsi: Sistem SDM mendukung pengembangan karyawan melalui pelatihan, pengembangan keterampilan, dan manajemen karir
 Fungsi:Manajemen Pelatihan: Mencatat dan melacak program pelatihan dan pengembangan karyawan.
 Evaluasi Kinerja: Menyusun rencana pengembangan berdasarkan evaluasi kinerja karyawan.
 Manajemen Karier: Mendukung perencanaan karier, rotasi pekerjaan, dan promosi.
9. 5 kriteria sistem informasi:

1. Keandalan (Reliability):
 Definisi: Sistem informasi harus dapat diandalkan, artinya dapat beroperasi secara konsisten dan memberikan hasil yang akurat.
2. Ketepatan Waktu (Timeliness):
 Definisi: Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus tersedia dalam waktu yang sesuai untuk mendukung pengambilan
keputusan yang efektif.
3. Ketepatan (Accuracy):
 Definisi: Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat dan bebas dari kesalahan atau ketidakakuratan yang dapat
merugikan.
4. Kemudahan Penggunaan (Usability):
 Definisi: Sistem informasi harus mudah digunakan oleh pengguna, termasuk antarmuka yang intuitif dan proses yang efisien.
 Sistem mendukung panduan dan bantuan pengguna yang efektif.
5. Relevansi (Relevance):
 Definisi: Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus relevan dengan kebutuhan dan tujuan bisnis organisasi.

Anda mungkin juga menyukai