Anda di halaman 1dari 16

Membangun Sistem Informasi

Oleh : Kelompok 9
Anggota :1.Nabilla Putrie Vithania
2.Rabeca Septia
3.Tiara Rizqiani
Dosen Pengampu : Yulia Hamdaini Putri,S.E.,M.Si.
Sistem Sebagai Perubahan yang Direncanakan
Dalam Perusahaan
Membangun sistem informasi yang baru merupakan salah satu jenis dari perubahan
organisasional yang direncanakan. Pengenalan dari suatu sistem informasi yang baru
melibatkan jauh lebih banyak daripada perangkat keras dan perangkat lunak yang baru.
 meliputi perubahan dalam pekerjaan, keahlian, manajemen, dan organisasi. Ketika kita
merancang suatu sistem informasi yang baru, maka kita akan merancang ulang organisasi.
 Para pembangun sistem harus memahami bagaimana suatu sistem akan memengaruhi
proses bisnis yang spesifik dan organisasi sebagai suatu keseluruhan.
PENGEMBANGAN SISTEM DAN
PERUBAHAN ORGANISASIONAL
 Otomatisasi ►► bentuk paling umum dari perubahan organisasi yang dimungkinkan
oleh teknologi informasi

 Rasionalisasi ►► bentuk perubahan organisasi yang lebih mendalam yang langsung


mengikuti otomatisasi awal.

 Perancangan ulang proses bisnis ►►bentuk perubahan organisasi yang lebih kuat melalui
proses-proses bisnis dianalisis, disederhanakan, dan dirancang ulang.

 Pergeseran paradigma ►►  perubahan bisnis yang lebih radikal. Pergeseran paradigma


melibatkan pemikiran ulang sifat dan bisnis, mendefinisikan model bisnis baru dan sering
mengubah sifat perusahaan saat ini.
 Bentuk perubahan organisasional yang lebih kuat adalah rekayasa ulang proses bisnis
(business process reengineering), yang melaluinya, proses-proses bisnis dianalisis,
disederhanakan, dan dirancang ulang. Menggunakan teknologi informasi, perusahaan dapat
memikirkannya kembali dan memangkas proses bisnisnya untuk meningkatkan kecepatan,
layanan, dan kualitas.
PERANCANGAN ULANG PROSES BISNIS
(Business Process Redesign)

 1. Mengidentifikasi proses untuk perubahan:.


 2. Menganalisis proses yang ada.
 3. Merancang proses baru.
 4. Melaksanakan proses baru.
 5. pengukuran berkelanjutan.
Tahap Pengembangan Sistem

Dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, proses


pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi
yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem,.

Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau


informasi. SDLC yaitu pola yang diambil untuk
mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-
tahap:

Rencana(planning),analisis (analysis), rancangan(design),


penerapan (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan
(maintenance).
ANALISIS SISTEM (Systems Analysis)

Analisis Sistem adalah analisis masalah yang dilakukan perusahaan ketika


perusahaan mencoba untuk memecahkan masalah dengan sistem informasi.

Terdiri dari :
menemukan masalah, mengidentifikasi penyebabnya, menentukan solusi, dan
mengidentifikasi kebutuhan informasi yang harus dipenuhi oleh solusi sistem.
Analisis sistem menciptakan suatu petunjuk bagi organisasi dan sistem yang ada, untuk
dapat mengidentifikasi pemilik dan pengguna data bersama dengan hardware dan software
yang ada.
Menentukan Kebutuhan Informasi
(Establishing Information Requirements)

Kebutuhan informasi dari suatu sistem baru melibatkan pengidentifikasian yang membutuhkan
informasi apa, di mana, kapan, dan bagaimana. Persyaratan analisis dengan hati-hati
mendefinisikan tujuan dari sistem baru atau diubah dan kemudian mengembangkan penjelasan
secara rinci tentang fungsi sistem yang baru harus dilakukan.
DESAIN SISTEM (Systems Design)

 Desain untuk suatu sistem adalah keseluruhan rencana atau model bagi sistem tersebut.
Perancang sistem memerincikan spesifikasi sistem yang akan menjalankan fungsi yang
diidentifikasikan dalam analisis sistem. Spesifikasi-spesifikasi tersebut akan menangani
semua komponen manajerial, organisasional, dan teknologikal dari suatu sistem.
Peranan Dari Para Pengguna Akhir
(The Role of End Users)

 Kebutuhan informasi pengguna mendorong upaya untuk membangun sistem


secara keseluruhan. Para pengguna harus memiliki kendali yang memadai
atas proses desain untuk memastikan bahwa sistem akan mencerminkan
prioritas bisnis mereka dan kebutuhan informasi, bukan bias dari staf
teknikal. Dalam mengerjakan desain akan meningkatkan pemahaman dari
para pengguna dan penerimaan sistem.
MENYELESAIKAN PROSES PENGEMBANGAN SISTEM

 Langkah-langkah yang tersisa dalam proses pengembangan sistem akan menerjemahkan


spesifikasi solusi yang ditetapkan dalam analisis sistem dan merancangnya ke dalam
sistem informasi yang dapat beroperasional dengan sepenuhnya. Hal ini mencangkup
langkah-langkah yang terdiri atas pemrograman, pengujian, konversi, produksi dan
pemeliharaan.
 Pemrograman (Programming) ► ► Dalam tahap pemrograman spesifikasi sistem
dipersiapkan, selama tahap perancangan diterjemahkan ke dalam perangkat lunak kode
program.
 Pengujian (Testing) ► ► pengujian unit, pengujian sistem dan pengujian penerimaan.
Pengujian
 unit (unit testing) atau pengujian program, ► ► menguji tiap-tiap program secara
terpisah dalam sistem untuk menjamin bahwa program-program telah bebas dari kesalahan.
 Pengujian sistem ► ►menguji fungsi dari sistem informasi secara keseluruhan. Ini
mencoba untuk menentukan apakah modul-modul yang berlainan akan berfungsi bersama-
sama seperti yang direncanakan dan apakah kesenjangan yang terjadi diantara cara sistem
benar-benar bekerja dan cara yang dipahami.
 Pengujian penerimaan ► ► sertifikasi final yang mana sistem siap untuk digunakan dalam
suatu pengaturan produksi.
 Konversi ► ►suatu proses perubahan dari sistem yang lama menuju sistem yang baru.
 Produksi dan Pemeliharaan ► ► sistem akan dikaji ulang oleh para pengguna dan para
spesialis teknikal untuk menentukan seberapa baik ini telah memenuhi tujuan
awalnya dan untuk memutuskan apakah terdapat perbaikan atau modifikasi yang
diperintahkan.
PENGEMBANGAN OLEH PENGGUNA AKHIR
(End-User Development)

Merujuk pada sistem informasi yang dikembangkan sendiri oleh pengguna dengan
atau tanpa didampingi oleh ahli. Hal tersebut dimungkinkan dengan adanya serangkaian peralatan software yang
diketegorikan sebagai Fourth-generation languages. Bagaimanapun,
Fourth-generation tools tidak dapat menggantikan alat konvesional untuk beberapa aplikasi bisnis karena mereka
tidak dapat menangani pemrosesan transaksi dalam jumlah banyak atau aplikasi dengan penuh dengan logika
prosedur dan kebutuhan akan pembaharuan.

Perusahaan dapat memaksimalkan keuntungan pengembangan aplikasi pengguna dengan cara mengontrol
pengembangan aplikasi pengguna dengan biaya pembenaran dari proyek sistem informasi pengguna dan
menetapkan perangkat keras, lunak dan standar kualitas untuk pengembangan aplikasi pengguna.
PENDEKATAN ALTERNATIF PEMBANGUNAN SISTEM:
SIKLUS HIDUP SISTEM TRADISIONAL

 Metode paling lama untuk membangun sistem informasi. Metodologi daur


hidup adalah pendekatan bertahap untuk membangun suatu sistem, membagi
pengembangan sistem kedalam tahapan formal. Pada pendekatan ini para ahli (analis
sistem dan programmer) berperan lebih dominan daripada pengguna.Para ahli
bertanggungjawab banyak, dari analisa sistem, desain dan penerapan kerja.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai