RESUME CHAPTER 13
BUILDING INFORMATION SYSTEM
Contoh bagan dalam merancang ulang proses pembelian buku secara online :
ALAT BPM
Terdapat sekitar 100 software yang menyediakan aspek untuk BPM, diantaranya :
IBM, Oracle, TIBCO. Fungsinya membantu mengidentifikasikan dan meninjau
perubahan dalam memproses dokumen, merancang model yang dapat meningkatkan
prosesnya, mencetak aturan bisnis untuk pelaksanaan proses bisnis dan
mengitegrasikan system yang ada untuk mendorong rekayasa proses baru.
1. ANALISIS SISTEM
Analisis system adalah analisis masalah yang dicoba diselesaikan penyederhanaan
dengan sistem informasi. Tahap ini terdiri atas pendefinisian masalah, identifikasi
penyebab, pencarian solusi, dan identifikasi kebutuhan informasi yang harus dipenuhi
oleh suatu system solusi.
Didalamnya meliputi studi kelayakan (feasibility study) untuk menentukan apakah
solusinya layak, atau dapat dicapai, dari sisi finansial, teknis, dan organisasional.
Menentukan kebutuhan Informasi meliputi identifikasi siapa yang membutuhkan
informasi apa, di mana, kapan, dan bagaimana caranya. Analisis kebutuhan harus
berhati-hati dalam mendefinisikan tujuan baru atau merubah sistem dan
mengembangkan penjelasan rinci tentang fungsi yang harus dilakukan oleh sistem
baru. Jika salah menafsirkan analisis kebutuhan, maka akan menimbulkan kegagalan
sistem biaya dan sistem pengembangan
2. MENDESAIN SISTEM
Analisis sistem menggambarkan apa yang harus dilaksanakan oleh sistem untuk
memenuhi kebutuhan informasi, sedangkan mendesain sistem (system design) akan
memperlihatkan bagaimana sistem tersebut akan memenuhi sasaran. Sistem akan
menjelaskan spesifikasi. Spesifikasi ini harus mengatasi semua komponen manajerial,
organisasi, dan teknologi sistem solusi.
Produksi yaitu kondisi setelah sistem yang baru dipasang dan konversinya selesai dilakukan.
Selama tahap ini, sistem akan ditinjau oleh pengguna dan spesialis teknis untuk menentukan dan
memutuskan apakah urutan harus direvisi atau dimodifikasi. Biasanya, disiapkan dokumen
pemeriksaan pasca-implementasi resmi.
Setelah sistem telah fine-tuned, itu harus dipertahankan sementara untuk memperbaiki kesalahan,
mengecek apakah memenuhi syarat, atau meningkatkan efisiensi dalam proses pengolahan.
Perubahan hardware, software, dokumentasi, atau prosedur untuk sistem produksi yang
fungsinya memperbaiki kesalahan, memenuhi persyaratan baru, atau meningkatkan efisiensi
pengolahan, disebut pemeliharaan.
Kata terstruktur (structured) menunjukan bahwa teknik yang digunakan adalah step by
step, dengan setiap langkah dibangun di atas langkah sebelumnya. Metodologi terstruktur
bersifat atas-bawah, mulai dari tingkatan yang tertinggi,yang paling abstrak, ke tingkatan
perincian yang terendah, atau dari umum ke khusus.
Metode tertua untuk membangun system adalah siklus hidup sistem, yang
mensyaratkan bahwa sistem informasi dikembangkan secara tahapan yang formal.
Tahapan harus berurutan dan menghasilkan output; masing-masing membutuhkan
persetujuan resmi sebelum memulai tahap berikutnya.
Siklus hidup sistem berguna untuk proyek-proyek besar yang membutuhkan spesifikasi
formal dan kontrol manajemen yang ketat, tapi kekurangannya system sangat kaku dan
mahal.
Prototyping terdiri dari membangun sistem eksperimental dengan cepat dan tidak mahal
bagi pengguna akhir untuk menggunakan dan mengevaluasi sistem. Prototyping
mendorong keterlibatan pengguna terakhir dalam pengembangan sistem dan literasi
desain sampai spesifikasi dirasa telah akurat. Penciptaan prototype yang cepat
dapat menghasilkan sistem yang belum sepenuhnya diuji atau didokumentasikan atau
yang secara teknis tidak memadai untuk lingkungan produksi.
Prototyping model