Mark Manson
“Perhatian”
Ini adalah sebuah book note yang berisi hal-hal apa yang gua dapet
saat membaca buku the subtle art not giving a fuck dari mark
manson. mungkin isinya bakal berbeda dengan apa yang
sebenarnya si author pengen sampaiin.
Detail buku
-judul : sebuah seni untuk bersikap bodo amat
-penulis : mark manson
-bahasa : indonesia, terjemahan
-penerbit : penerbit grasindo
-genre : pengembangan diri
-jilid : soft cover
-halaman : 246 hal
-ukuran : 21cm x 14cm
-harga : Rp.67.000
3. Tidaklah istimewa
Kita ambil studi kasus orang ini : Ada orang yang
namanya iki. Iki ini orang yang nganggep dirinya spesial. Dia
ingin orang-orang memperhatikannya, dia ingin orang-orang
menyebutnya jenius, hebat, banyak pengalaman, mempunyai
bakat, ingin berteman dengan semua orang. Ya diingin itu
semau tetapi dia tidak mengambil tindakan untuk
mencapainya. Karena dia spesial. Orang-orang harus
mendekati dan menganggap dia hebat tanpa melakukan apa
apa. Karena dia spesial pikirnya.
Dia ingin dihargai tapi acuh, dia ingin banyak koneksi tapi dia
anti sosial, dia ingin dianggap tanpa berbuat apa-apa
5. Masalah ≠ situasi
Masalah itu apa? Masalah biasanya hal yang harus di
pecahkan. Masalah tiap orang itu berbeda-beda tetapi banyak
yang menyangkutkan situasi itu sebagai masalah. Contoh jari
kaki lu kehantuk kursi/meja, lu marah-marah bahkan sampe
ngehina tu kursi/meja dan nganggep itu masalah terus lu
ketumpahan kopi di baju favorit lu, dan marah-marah dan
nganggep itu masalah. Sebenarnya itu bukan masalah, itu
situasi dimana ga ada lagi yang harus lu pikirin.
6. Memilih masalah
Karena terlalu banyak masalah di dunia ini, kita telalu
di fokuskan untuk memecahkan masalah, sebenarnya yang
kita butuhkan bukanlah memecahkan semua masalah tetapi
kita memilih masalah apa yang akan kita pecahkan. Contoh lu
pengen mencapai goal kalian, lu pasti cari masalah-masalah
yang bisa mencapai goal tersebut dan meng- fuck off
masalah-masalah lain kan
7. Gampang menyerah
Dari kalian pasti pernah ngerasain sudah melakukan
sesuatu tetapi tiba-tiba ngedrop pas pertengahan. Kita
contohkan berolahraga untuk six pack atau berdiet, kita sudah
melakukannya berulang-ulang dan terstruktur tetapi kita
malah berhenti di pertengahan. Mengapa itu bisa terjadi?
Dibuku ini di jelaskan mengapa kita begitu karena yang kita
cintailah hasilnya, kita terlalu fokus pada hasilnya, berat
badan kita turun perut kita six pack. Itulah yang menyebabkan
kita cepat menyerah. Untuk kita bisa meraih sesuatu itu
“cintailah prosesnya, hasil hanyalah hadiah”