0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
126 tayangan6 halaman
Pewawancara menanyakan pandangan Narasumber tentang kode etik psikologi dan cara menangani pelanggaran kode etik. Narasumber menjelaskan bahwa kode etik berisi pedoman perilaku bagi ilmuan dan praktisi psikologi. Pelanggaran kode etik perlu diingatkan agar tidak terulang, dan dilaporkan ke lembaga terkait jika diperlukan. Narasumber juga menjelaskan cara meningkatkan kompetensi dan memberikan layanan sesuai keahl
Pewawancara menanyakan pandangan Narasumber tentang kode etik psikologi dan cara menangani pelanggaran kode etik. Narasumber menjelaskan bahwa kode etik berisi pedoman perilaku bagi ilmuan dan praktisi psikologi. Pelanggaran kode etik perlu diingatkan agar tidak terulang, dan dilaporkan ke lembaga terkait jika diperlukan. Narasumber juga menjelaskan cara meningkatkan kompetensi dan memberikan layanan sesuai keahl
Pewawancara menanyakan pandangan Narasumber tentang kode etik psikologi dan cara menangani pelanggaran kode etik. Narasumber menjelaskan bahwa kode etik berisi pedoman perilaku bagi ilmuan dan praktisi psikologi. Pelanggaran kode etik perlu diingatkan agar tidak terulang, dan dilaporkan ke lembaga terkait jika diperlukan. Narasumber juga menjelaskan cara meningkatkan kompetensi dan memberikan layanan sesuai keahl
eeh inggih ka, sebelumnya sebelum kami wawancara jadi kami meminta izin kaka
untuk di wawancarai insyaallah datanya itu akan digunakan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku artinya kami tidak akan mengungkap siapa kakak kayak gituh akan dirahasiakan, dan semua data itu akan digunakan keperluan tugas kami Pewawancara yaitu tugas mengenai bagaimana penerapan kode etik psikologi entah ituitudari 1 ilmuan psikologi ataupun psikolog, jadi senyamannya pian aja ka ai Narasumber siap Pewawancara sebelumnya ka, Wahini pian lulusnya dari Unlam itu kapan ya ka? 1 kapan ya 2019 akhir apa Juli gitu Pewawancara ooh inggih berati lumayan lama 1 hampir dua tahun lah Pewawancara inggih hampir 2 tahun, trus tu ka pian begawilah ka? 1 begawi, jadituh sebenarnya pas lulus itu habis lulus langsung kerja di yayasan kemanusiaan nah itu sebenarnya gak ada nyambung nyambubgnya sama psikologi di bagian keuangan dan apa administrasi yayasan kemanusiaan kotak amal Indonesia cabang banjarbarutapi itukan yayasannya ada di sekolahan ya ee sekolah islam terpadu nurul fikri banjarbarubanjarbaru nah habis itu karena kakak basicnya psikologi kebetulan juga ada MA Boarding school nya jadi diminta bantuan untuk ngisi konseling kayak Ma di situh Pewawancara oh inggih, 1 tapi sudah enggak lagi siap Pewawancara jadi, pertanyaan kami tuh mengenai pandangan pian kode etik itu kayapa ka? 1 kode etik ya okey ini sudah lama ya padahal gak belajar informasi itu, nah klo kode etik itu kan pokoknya intinya ketentuan tertulis ya buat jadi pedoman ee dalam bersikap dan perilaku untuk ilmuan psikologi atau psikolog ya kan dalam menjalankan profesinya intinya itu sih ya jadi kita semua ni yang lulusan psikologi baik itu ilmuan psikologi ataupun yang sudah jadi psikologpsikologjadi tu harus berpedoman pada kode etik kita kode etik psikologi gitu sih nah karna tadi jar pian tu kita itu sebagai baik itu lulusan psikologi sebagai ilmuan Pewawancara psikologi ataupun psikolog jadi kita tuh pastilah menaati kode etik, nah menurut 1 pian bagaimana sih cara menanggapi terjadinya pelanggaran kode etik ka? eem gitu ya, jadi sebenarnya kita apasih namanya kode etik ini bisa kita jalani klo misalnya apalagi khususnya dalam menjalankan profesi nya apalagi yang berhubungan dengan psikologi nah klo kemarin kan konseling di bagian bimbingan konseling jadi sedikit banyaknya kita harus berpedoman sama kode etik intinya kita harus paham sih sebagai lulusan psikologi ee apa aja pedoman yang harus kita ikutin yang ada dalam kode etik himpsi psikologi Pewawancara ooh inggih, selama ini pang ka bagaimana pian itu memberika layanan 1 berdasarkan kompetensi pian sebagai lulusan dari psikologi? nah klo sebagai lulusan psikologi, kita tau ya klo dalam ,kode etik kita punya batasan sebagai ilmuan bukan sebagai psikolog jadi kita tidak ada kompetensi atau izin gitu untuk melakukan terapi intervensi yang bukan ranahnya kita jadikan klo lulusan psikologi bimbingan konseling itu masih bisa atau HRD gitu gitu kan masih bisa klo misalnya intervensi untuk terapi psikologis yang lebih jauh itu kita tidak ee tidak punya kompetensi ee tidak boleh gitu ya nah trus klo misalnya selama menjalani profesi sebagai guru bk intinya itu ee profesionalitas jadi itu, terus juga asesmen kan didalam kode etik itu asesmen ya maksudnya ada aturan kita gimana asesmen klien gitu ee trus juga bagaimana konseling psikologi atau terapi psikologi itu selain jua berhubungan dengan profesionalitas jadi hubungan antara konselor dan klien sama konselinya trus hindari hubungan yang lebih dari itu jadi hanya sebatas profesionalitas biasanya juga harus ada inform concent sebelumnya itu juga dalam penelitian kita juga lulusan psikologi itukan juga harus ada kepada subjek penelitian, terus juga ada penjelasan penjelasan kepada subjek penelitian atau kepada klien misalnya kek gitu sama juga misalnya psikoedukasi nah itu kan kita masih bisa ya ilmuan psikologi bagaimana psikoedukasi itu sama juga yang paling re.. (gangguan sinyal) ya misalnya dalam konseling jadi kan seperti kita tau dan udah belajar juga jadi kerahasiaan dimana kerahasiaan klien harus kita jaga sebaik mungkin dan kita juga ada kesempatan dengan klien jadi jangan sampai kita dengan mudahnya me apa membocorkan rahasia klien karna kan itu yang paling urgent ya kita sebagai ilmuan psikologi itu jadi kerahasiaan data itu benar-benar dijaga kecuali misalnya ee apa misalnya ada kepentingan tertentu misal untuk pelajaran atau misal kita menjelaskan dalam pendidikan tapi juga ada batasannya jadi tidak menyebutkan identitas lengkap si subjek si klien tapi kita hanya membahas intervensi nya kah atau membahas misalnya masalah yang dihadapi gitu sih sebatas itu oh inggih ingih, berati sudah pian usahakan untuk sesuai dengan kode etik yang Pewawancara berlaku, nah selama pian hal ini ka bagaimana cara meningkatkan kompetensi 1 pian sebagai ilmuan psikologi? ooh ya hehe, jadi walaupun kita udah belajar empat tahun ya tapi misalkan belajar teori dan praktik nya beda ya klo praktiknya itu kita harus punya effort yang lebih klo pas lagi praktik jadi tidak semudah teori jadi belajar lagi ada misalnya Teori- teori yang tidak kita pelajari saat kuliah jadi ada harus hal-hal yang kita kembangkan kita baca buku lagi atau misalnya belajar sama psikolog psikolog siapa gitu kan banyak sekarang ya trus di youtube youtube psikolog ternama atau misal di akun akun psikoligi nah itu kita bisa belajar lagi karna ee di dunia apa yah dunia pendidikan terus tu juga di apa namanya kita menghadapi kehidupan yang nyata kita gak sebatas teori pasti akan banyak masalah yang kompleks dan itu tidak semua kuta pelajari saat kuliah, nah jadi harus kita pelajari lagi harus kita kaji lagi ilmu yang berhubungan dengan permasalahan yang kita hadapi gitu sih Pewawancara nah ka klo misalnya ada terjadi kasus klo ada nih orang yang menggunakan alat 1 instrumen yang dilakukan oleh psikolog atau ilmuwan psikologi yang tidak sesuai dengan kompetensi, nah itu bagaimana tanggapan pian ka? oh iya itu ya, jadi kita sebagai ilmuwan psikologi tidak boleh megang alat tes kecuali memang memang ada apah kita ikut pelatihan kita dikasih alat tes dan dapat gelar nah itukan udah ada izinnya dan kita punya instrumen nya sedangkan klo kita klo ilmuwan psikologi biasa itu tidak ada kompetensi untuk melakukan tes psikologi gitu yah jadi misalkan diri kaka pribadi sebisa mungkin kita harus menghindari itu ya maksudnya walaupun kita tahu alat tes nya dan kita misalnya punya gituh pasti sebisa mungkin untuk kita tidak lakukan dan kita arahkan ke yang berkompetisi ke UKPP apa sekarang namanya bagian heem Pewawancara tetap ka 1 nah kita alihkan ke situ misalnya ada nih kemarin ada yang minta tes gitu tapi kita kan gak bisa gak boleh jadi kita arahkan ke yang bisa yang berkompetisi nah klo misalnya tanggapan yang melakukan pelanggaran ya maksudnya kita ingatkan klo misal iya kita ingatkan lagi klo maksudnya bahwa kita gak boleh melakukan hal itu mungkin juga orang punya alasan kenapa dia maksudnya atau dia lupa atau bagaimana kek gitu tapi sebisa mungkin kita jangan sampai jangan sampai terjadi Pewawancara aah inggih inggih, jadi mencegah duluan lah gituh nah untuk pian bekerja di bk 1 trus tu pernahlah piar me apa yah melakukan konseling kek gitu? iyah Pewawancara nah kayapa cara pian menjelaskan kepada klien supaya inya setuju dalam 1 melibatkan ikut dalam konsleing gitum aa gini yah biasanya kaka tu juga sebenarnya lebih banyak ngisi materi jadi lebih ke psikoedukasi untuk mengisi karna kan banyak ya maksudnya gak cukup waktu untuk kita konseling pribadimasing masing kecuali ada yang urgent misalnya ada permasalahan tertentu nah itu baru konseling personal. nah disitu dia datang pun ke situ harus atas dasar kemauannya sendiri jadikan pasti ditanya dulu untuk wali asrama gituh untuk berkenan atau tidak untuk berkonsultasi selama bimbingan konseling itu dan sebelum melakukan konseling sebelumnya juga kaka kasih tahu seperti kayak widya tadi ya izin dulu jadi maksudnya kita izin dulu ada bakalan hal hal yang mungkin kita catat untuk apa sebagai data trus juga izinnya untuk bercerita apapun cerita yang ingin diceritakan saja itu 8ntinya tergantung apa yang ditanyakan dan disini tugasnya juga harus klo untuk membantu saran atau nasehat lebih kepada mengembalikan apa mengembalikan kepada dirinya sendiri tergantung ee potensi diri dia sendiri untuk mengambil keputusan jadi di situ kita hanya fasilitator untuk memberikan stimulus membarikan pilihan pilihan tapi kita kembalikan lagi ke insividunya untuk mengambil keputusan terbaik gituh. aah inggih, bagaimana sih untuk pertimbangan kaka misalnya ada tes dan hasil tes Pewawancara itu udah kadaluwarsa tapi karena ada keperluan khusus itu harus dilakukan ulang 1 kaya itu? klo misalnya memang harus sudah waktunya tidak berlaku ya memang harus di tes ulang ya karena kita gak tau ya ada batasan batasan tes itu karna ita gak tau ya perkembangan perkembangan kepribadian kita atau minat dan bakat kita gituh jadi klo misalnya sudah ada waktu khusus yang diberikan terhadap apa hasil tes berai itu yaudah harusnya seperti itu supaya juga nanti hasilnya itu ee apa namanya lebih real gitu kan jadi kita gak tau sebelumnya kita bisa nih ke misalnya te iq gitu gitu mungkin bisa berubah atau kepribadian kek gitu ooh ka, nah misalnya ka pian kan dalam sesi konseling nih tapi pas itu sudah Pewawancara ditengah jalan tapi ternyata klien tu kada perlu lagi konseling, karna mungkin dia 1 udah bisa mengatasi masalah nya gitu kayapa tanggapan pian? klo misalnya di awal itu misalnya kita misalnya punya permasalahan yang harus kita selesaikan dalam beberapa sesi misalnya dalam merubah perilakunya kah atau apa nah itu kan kita mee apa yah menjelaskan dulu bahwa ini tu akan kita lakukan beberapa sesi gitu kan, trus klo misalnya gitu kan memang tapi juga harus ada kesempatan di awal jadi klo misalkan sudah bisa berhasil sebelum waktu yang ditentukan maka klo misalnya tiba-tiba hilang tapi belum selesai jadi eemm kalo memang sudah selesai ada hal hal yang tidak bisa dilanjutkan lagi klo misalnya udah bisa itu kan mesti ada catatan lah itu kan udah kita tentukan sebelumnya jadi itu tidak masalah kemudian kayapa tanggapan pian misalnya ada psikolog nih yang menemukan Pewawancara prosedur atau terapi itu tapi psikolog nya tu memberikan dampak negatif pada 1 klien jadi menurut pian apa yang sebaiknya dilakukan psikolog itu ka? psikolog lagi terapi terus? Pewawancara terus tu di terapinya sebenarnya memberikan dampak buruk pada kliennya nah 1 kayapa tanggapan pian misalnya apa yang sebaiknya dilakukan psikolog itu? heem seharusnya si dihentikan ya karena tidak ada kemanfaatan dalam proses terapinya dalam proses intervensi nya apalagi misalnya ini malah menimbulkan masalah yang lebih buruk jadi tuh harus dihentikan klo memang psikolog nya tidak relevan tidak bisa atau relevan dalam keilmuannya dalam menyelesaikan intervensi itu dihentikan karna menimbulkan masalah lagi tadi yah kan kita bertugas intervensi harusnya membantu menyelesaikan gitu kan tapi misalnya ada masalah tambah masalah lagi maka harus di hentikan dan bisa psikolog nya itu ee misal di delegasikan pada psikolog yang lebih berkompeten misalnya di klinis misalnya di perkembangan anak awaknya tapi ternyata lebih ke klinis nah jadikan bisa tuh diarahkan psikolog klinis yang lebih berkompeten gitu sih Pewawancara inggih ka kalo dari ulun sampai itu aja pertanyaannya nanti kawan ulun ada lagi 1 ka sekitar sembilan pertanyaan lagi okey Pewawancara Bagaimana anda mengungkap informasi pribadi perserta didik dengan 2 menerapkan program yang ada baik secara lisan maupun tertulis? Narasumber Untuk membuat peserta didik bercerita biasanya di pancing dengan memberikan stimulus pertanyaan yang mungkin umum terlebih dulu akan tetapi fokus terhadap permasalahan yang dialami. Misal ben out terus kita menggali dengan cara asesmen seperti menanyakan untuk mengumpulkan data data mengenai permasalahan yang terjadi yang mana kita harus mengetahui faktor faktor apa saja yang mempengaruhi seperti orang tua dan teman temannya. Adapun ketika si anak tidak ingin menjawab pertanyaan kita kita bisa mengganti pertanyaannya dengan lebih mengarahkan. Jika anak ketika diberikan pertanyaan dia tidak bisa menjelaskan atau bingung maka kita bisa mengajukan pertanyaan tertutup seperti bagaimana dilingkungan pertemanan mengganggu atau tidak jadi jawabannya yaa atau tidak. Pewawancara Adakah program pendidikan yang anda sediakan dan wajibkan untuk peserta 2 didik mengikuti? Misal peserta didik mengalami masalah atau berkasus adakah program yang harus diikuti untuk menyelesaikan masalah Ketika ada kasus terus alurnya sudah terkumpul data jadi kita sampaikan ke yang berwenang. Biasanya akan di sampaikan ke wali asrama jadi kita komunikasikan jadi kita omongkan juga dengan pembina atau bagian sekolah. terus bagaimana selanjutnya itu tergantung dengan kebijakan sekolah. misalkan kasusnya disistem pembelajaran terus kita sudah menyampaikan jadi berikutnya kita dapat mengevaluasi sistem pembelajaran apakah sistem ini banyak memunculkan ketidak nyamanan jika ia apakah sistemnya bisa di rubah. Adapun jika masalahnya berhubungan dengan masalah pertemanan terus nanti bagaimana sistem selanjutnya yang diterapkan untuk meminimalisir permasalahan. Jadi sesuai permasalahannya seperti apa dan bagaimana pertimbangan sekolah mengenai bagaimana baiknya meminimalisir terjadinya masalah masalah. Pewawancara Penilaian seperti apa yang anda evaluasi terhadap kinerja peserta didik apakah ada 2 evaluasi diluar sistem pembelajaran ? Narasumber Selain dari sistem pembelajaran ada lagi yang di evaluasi seperti dari sistem exstra kulikuler dan masih banyak lagi lainnya. Jadi untuk evaluasi sendiri tergantung permasalahannya dimana dan evaluasinya gimana dan baiknya gimana. Terus misalkan permasalahannya memang parah gt dan harus diselesaikan ke yang lebih kompeten seperti misalnya permasalahannya tidak bisa diatasi dengan konseling dan hanya bisa dengan terapi nah itu kita arahkan ke psikolog yang berkompeten Pewawancara Bagaimannakah cara anda ketika memberikan layanan psikologi kepada sesorang 2 melalui organisasi? Narasumber Belum, karena luang lingkupnya masih kecil jadi di sekolah t hanya peserta didik dan disekolah belum ada organisasi organisasi Pewawancara Menurut anda, apakah ada aturan mengenai isi dari deskripsi brosur, katalog, atau 2 iklan untuk seminar? Bagaimanakah aturan tersebut? Narasumber publikasi intinya kita tidak boleh memberikan iklan yang berlebih lebihan jadi harus sesuai dengan klasifikasi psikolognya terus isi materinya jadi yaa informasi yang sebenar benarnya Pewawancara Bagaimamakah cara anda menetapkan biaya penggunaan layanan psikologi yang 2 anda berikan? Narasumber kalo konseling hanya sebatas perserta didik saja kalo biaya tidak ada paling kalo teman teman aja tp kan kita tidak profesional karna hanya sebatas mendengarkan dan tidak di pungut biaya apapun Pewawancara Menurut anda apasajakah syarat dalam informed consent ketika melaksanakan 2 pelatihan? Narasumber intinya data diri, siapa individu atau kelompok, jelaskan bagaimana tahapan pelatihannnya, aturan pelatihan harus di jelaskan sama kita perlu identitas individu maupun kelompok yang ikut pelatihan itu Pewawancara Apakah ka pernah pernah menerapkan konseling dengan orang jika pernah 2 apakah kakak pernah menerapkan biaya kalo konseling hanya sebatas perserta didik saja kalo biaya tidak ada paling kalo teman teman aja tp kan kita tidak profesional karna hanya sebatas mendengarkan dan tidak di pungut biaya apapun Pewawancara Menurut kakak apa saja syarat improm konses ketika melaksanakan pelatihan 2 intinya data diri, siapa individu atau kelompok, jelaskan bagaimana tahapan pelatihannnya, aturan pelatihan harus di jelaskan sama kita perlu identitas individu maupun kelompok yang ikut pelatihan itu
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu