Anda di halaman 1dari 7

APA REFLEKSI ITU?

Kita sering mendengar kata refleksi dan evaluasi. apakah refleksi itu? Apa
perbedaannya dengan evaluasi?Kemudian apa manfaat dari melakukan reflek? Dari
cerita pak tono dan B Sarah kita melihat bagaimana emosi berperan dalam memicu
proses refleksi. Pak Tono mulai memikirkan kembali mengenai praktik
mengajarnya.Ketika mengalami rasa kesal dan ketidakpuasan.Emosi yang dialami pak
Tono mendorongnya untuk memulai refleksi dan mengevaluasi kembali metode
mengajar.Apa sih beda Refleksi dan evaluasi.

Evaluasi adalah proses menganalisis peristiwa yang terjadi dari suatu


pengalaman.Bisa menganalisis hubungan sebab akibat atau dari bukti yang
terlihat.Saat pak tono menganalisis cara mengajar dan respon peserta didik di
kelasnya. Pak tono melakukan evaluasi dari hasil evaluasinya. Pak tono kemudian
memikirkan bahwa selama ini ia jarang melakukan persiapan.Ia hanya mengulang
cara yang sama setiap tahun.

Saat itu pak Tono melakukan refleksi.Yaitu menemukan makna dari yang ditemukan
dalam proses evaluasi.Saat kita melakukan refleksi, kita mendorong diri untuk
melihat kembali pada proses yang telah terjadi.Secara holistik atau
keseluruhan.Tidak hanya sebatas melihat runtutan apa yang terjadi.Tetapi juga
ada emosi rasa harapan, situasi sekitar dan lain lain.Seperti pak tono yang
melibatkan emosi dan melihat kelas Bu Sarah yang berbeda dengan kelasnya.

Refleksi dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja kita berada. Kita bisa
meluangkan waktu khusus untuk melakukan refleksi ataupun bisa dilakukan secara
spontan. Refleksi dan evaluasi perlu didukung dengan tindak lanjut bisa berupa
membangun komitmen ataupun aksi nyata.Agar terjadi perubahan ke arah yang lebih
baik.

Refleksi yang disertai dengan tindak lanjut yang konkret akan menghasilkan buah
yang baik.Apa manfaat refleksi?

Melalui refleksi, kita dapat mengenali diri kita secara utuh. Kita dapat
mengenali kekuatan dan kelemahan yang ada dalam diri kita.Dengan berefleksi
seorang pendidik bisa mengasah kekuatannya dan mencari strategi untuk mengatasi
kelemahan.Dengan begitu ia senantiasa berupaya untuk memberikan pembelajaran
yang bermakna untuk peserta didik.Dalam topik ini kita akan mempelajari hal hal
dasar mengenai refleksi di mulai dari mengapa kita perlu melakukan
refleksi.Mengapa ini menjadi salah satu kompetensi yang dibutuhkan oleh para
pendiri?Kemudian kita akan mempelajari tentang regulasi diri.Dan bagaimana
memahami diri kita agar bisa menjadi pembelajar yang mandiri?Kita juga akan
belajar keterampilan berpikir reflektif dalam proses pembelajaran.Untuk apa
untuk membantu kita dalam mencapai tujuan?Dan semua ilmu yang kita pelajari
tidak akan terasa tanpa adanya praktik langsung kita akan belajar praktik
refleksi sederhana dan bagaimana membuat ini menjadi sebuah kebiasaan. Jadi ibu
dan bapak guru. Sudahkah kita berefleksi hari ini?
HUBUNGAN ANTARA REFLEKSI DA PEMBELAJARAUN MANDIRI

Refleksi membantu kita mengenali lebih baik siapa kita, bagaimana cara kita
bekerja, kemampuan kita dalam merespon dan bagaimana cara kita mengembangkan
potensi yang kita miliki. Hal tersebut tentu berkaitan dengan bagaimana
pandangan seseorang pada dirinya. Lalu bagaimana proses refleksi dapat membantu
seseorang?Menjadi pembelajar yang mandiri.Pak adi seperti yang bapak tahu bulan
ini saya dan wakasek kurikulum sedang melakukan observasi praktik
mengajar.Kepada masing masing guru. Nah.Umpan balik kami untuk bapak adalah pak
hadi sudah terlihat menikmati dan asyik saat menjelaskan materi. Namun
partisipasi peserta didik dalam pelajaran masih terlalu rendah pak.Jadi kelasnya
masih berpusat pada guru bukan murid.Oh begitu ya pak? Terima kasih atas umpan
balik yang diberikan saran saya.Ketika jam kosong coba bapak observasi di
kelasnya bu sulis. Bapak bisa coba mempelajari praktik yang dilakukan bu sulis.
Ternyata suasana memang beda sekali ya dengan kelas saya, murid murid bu sulis
terlihat aktif dan menikmati pembelajaran. Kalau diingat ingat murid murid di
kelas lebih banyak mendengarkan saya berbicara dan kurang mandiri dalam
menyelesaikan tugas.Apalagi saya pikir penyampaian materi saja sudah
cukup.Walaupun pemahaman saya kuat di konsep ilmu, tapi sepertinya saya juga
masih belum eksplorasi metode metode penyampaian yang lebih menarik dan
melibatkan murid murid untuk mencari tahu secara aktif.Bagaimana cara melibatkan
murid agar aktif di kelas ya?Sepertinya habis ini saya minta waktu dengan bu
sulis untuk diskusi.Terima kasih bu atas sarannya. Sepertinya saya masih
berfokus kepada satu metode saja di kelas dari saran, saran yang ibu berikan
sepertinya ini bisa membantu saya memberikan pembelajaran aktif di
kelas.Sekarang saya akan coba merancang rencana pembelajaran untuk Minggu depan
dengan strategi yang disarankan ibu sulis.Ibu sulis tadi saya sudah mencoba
saran yang ibu berikan sukur suasana kelas terlihat lebih ramai anak anak jadi
lebih aktif dan tenang walaupun sepertinya masih ada yang belum maksimal gak apa
apa pak wajar kan baru coba yang penting bapak terus memperbaiki.Berdasarkan
ilustrasi pak adi tadi, kita dapat melihat perjalanan pak adi untuk belajar
memperbaiki kualitas pengajarannya.Saat mengobservasi kelas bu sulis tadi pun
melakukan refleksi diri dengan praktik mengajarnya.Ia pun jadi sadar bahwa ada
yang kurang dari pemikiran yang lama, yaitu seorang pendidik hanya berperan
menyampaikan materi saja. Proses ini dinamakan metakognisi. Metakognisi
merupakan tindakan berpikir tentang pemikiran diri. Singkatnya berpikir tentang
berpikir visi.Makanya dengan kesadaran diri. Wah seperti apa ya? Coba kita lihat
kembali proses peta kognisi pada kasus pak andi.Pak ade menggunakan kesadaran
diri untuk memeriksa lebih mendalam situasi yang ada juga melihat kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki. Tujuannya untuk mengembangkan diri kita menjadi lebih
baik. Refleksi yang dilakukan pak adi mendorongnya menjadi pembelajar yang
mandiri. Ia mulai mencari tahu perbaikan yang bisa dilakukannya.Termasuk
berdiskusi dengan teman sejawat selama praktikkan metode yang baru di kelas pak
adi pun melakukan evaluasi dan melihat dampak perubahannya. Pak adi kembali
memulai refleksi diri, namun kali ini ada perubahan yang telah dilakukannya.Nah
ibu dan bapak guru mari kita ulas kembali ke HPAN pak adi melakukan refleksi dan
menjadi seorang pembelajar yang juga bisa kita terapkan dalam diri kita.Satu
merefleksikan kejadian yang telah terjadi 2 memetakan kelebihan dan kelemahan
diri.3 gunakan pertanyaan pemantik untuk menggali lebih dalam 4. Menghubungkan
pengetahuan pengalaman dengan harapan sebagai pendidik 5. Membuat rencana
perbaikan dan 6 menerapkan strategi rencana perbaikan dan mengevaluasi dampak
yang ditimbulkan.Lalu apa yang dilakukan setelah mengevaluasi?Tentu kembali lagi
melakukan refleksi dengan begitu siklus belajar menjadi sebuah perjalanan yang
tidak pernah berhenti. Kita pun tumbuh menjadi pembelajar yang mandiri.Ibu dan
bapak guru belajar tanpa refleksi sia sia.Refleks tanpa belajar berbahaya karena
refleksi membantu kita bertumbuh menjadi pembelajar yang mandiri lewat
serangkaian pengetahuan dan pengalaman, sehingga kita dapat membuat sebuah
keputusan yang bijak terhadap berbagai situasi yang ada.
KEGUNAAN DAN SIKAP DASAR REFLEKSI

Ingin merefleksi tapi suka tak ada waktu ada aja administrasi yang lebih
prioritas atau bikin aja.Mungkin di Antara kita ada yang merasa refleksi itu
menyita waktu.Padahal ada pekerjaan lain yang bisa atau harus kita
kerjakan.Namun dengan meluangkan waktu refleksi bisa membantu kita untuk jadi
lebih produktif karena kita jadi bisa berkaca dengan tanggung jawab kita sebagai
pendidik.Apa saja hal yang sudah bagus selama ini di kelas atau malah tidak
berjalan efektif? Apakah pembelajaran yang saya berikan di kelas sudah bermakna
untuk peserta didik?Kemudian tahukah ibu bapak bahwa permasalahan yang rasanya
terus muncul berulang ulang bisa kita cari tahu solusinya lewat refleksi.Makanya
seorang pendidik perlu mengembangkan keterampilan berpikir reflektif.Kemampuan
ini diasah melalui latihan yang konsisten sehingga nantinya jadi
terbiasa.Walaupun sudah selesai mengikuti topik ini.JikaKEGUNAAN DAN SIKAP DASAR
REFLEKSI tidak dicoba dan dipraktikkan tentu akan jadi sia sia nantinya.Ada 3
sikap dasar yang dapat mendukung praktik refleksi kita sehari hari. Yang pertama
adalah dilakukan dengan sepenuh hati.Bukan terpaksa karena disuruh.Atau hanya
sebatas rutinitas tanpa makna.Lakukan karena kita tahu bahwa berefleksi dapat
membantu diri kita berkembang. Yang kedua adalah jujur dan berpikiran
terbuka.Berefleksi memerlukan kejujuran kita terhadap diri sendiri. Jujur dengan
perasaan kita jujur dengan pemikiran kita.Juga berpikiran terbuka dengan
informasi yang kita dapatkan.Termasuk saran dan pendapat dari orang lain.Foto
orang yang bersikap jujur dan terbuka dengan dirinya dapat memiliki kemampuan
untuk belajar dan mengembangkan dirinya, baik untuk keperluan pribadi maupun
karir.Contoh berikut, pak marno adalah guru SMA setiap tahun ia mendapati ada
saja peserta didik yang tertidur atau terlihat bosan di kelasnya. Pak karno
merasa itu hal yang wajar karena mungkin enggak semua orang suka mata
pelajarannya.Pak marno tidak jujur dengan dirinya sendiri bahwa itu adalah
masalah.Saya juga tidak mau mengakui bahwa mungkin masalahnya bukan di subjek
mata pelajaran atau peserta didiknya.Tetapi cara ia mengajar a.Karena belum
berpikiran terbuka bahwa ada banyak cara untuk membuat pelajaran menjadi
menarik.Alhasil, ia selalu mendapatkan permasalahan yang sama setiap tahun.Hal
ini harusnya bisa diatasi jika pak marno mau berefleks.Dan yang terakhir adalah
rasa tanggung jawab.Tanggung jawab kepada siapa kepada peserta didik kita
ingatlah sebagai pendidik kita bertanggung jawab terhadap apa yang kita ajarkan
dan dampaknya terhadap peserta didik kita.Dengan begitu akan timbul motivasi
untuk selalu belajar dan mengembangkan kemampuan pedagogi kita.Dengan menerapkan
3 sikap dasar tadi. Semoga dapat membantu ibu dan bapak guru untuk memulai
refleksi dan menjadikannya kebiasaan. Mulailah dulu dari pengalaman diri
sendiri, pengalaman mengajar pengalaman belajar, perencanaan atau langkah
langkah yang pernah kita ambil saat pembelajaran di kelas.Jpnn.
4 LENSA REFLEKSI

kalo murid murid kelihatan nanti kalau belas ini materinya yang memang sulit
atau saya yang mengajarinya belum menarik.Enggak tahu juga ya.Apa yang saya
lakukan ini sudah termasuk refleksi atau.Steven brookfield ada 4 lensa atau
perspektif yang dapat kita gunakan dalam refleksi.Lensa yang pertama adalah
lensa dari lensa ini menggunakan pengalaman pribadi sebagai perspektif saat
berefleks. Yang kedua adalah lensa pembelajar lensa ini mengambil perspektif
peserta didik kita di kelas bisa melalui empati berdialog langsung melakukan
survei.Dari hasil assesment dan sebagainya. Yang ketiga adalah lensa rekan
sejawat.Carilah rekan sejawat yang bisa kita ajak diskusi.Dan berbagi pengalaman
secara informal.Kita bisa berefleksi dari pengalaman atau pemikiran
mereka.Kepala sekolah bahkan bisa membuat program formal seperti observasi rekan
sejawat atau observation.Misal pak budi melakukan observasi di kelas indina,
kemudian keduanya melakukan diskusi dan refleksi setelahnya.Yang terakhir adalah
lensa teori atau literatur, misal melalui buku jurnal, kelas profesional dan
sumber belajar lain.Termasuk pelatihan mandiri di platform merdeka
mengajar.Misalnya, saat mempelajari teori disiplin positif dari gossen, ibu dina
mempelajari bahwa memberikan hadiah memunculkan motivasi eksternal pada peserta
didik.Mereka berperilaku baik karena mengharapkan hadiah, sedangkan seharusnya
disiplin diri tumbuh karena motivasi dalam diri.Kemudian ibu dina merefleksikan
praktik memberi bintang yang dilakukannya di kelas.Dan melihat lebih dalam
perilaku muridnya.Melalui refleksi teori, ibu dina bisa memikirkan strategi
penerapan disiplin yang lebih positif di kelasnya.Melalui 4 lensa ini kita bisa
melakukan refleksi dari banyak sudut pandang. Tapi ingat refleksi adalah
bercermin dengan diri sendiri.Walaupun bukan menggunakan pengalaman pribadi,
ketiga lensa lainnya tetap menjadi media untuk kita berkaca pada diri
sendiri.Dan hasilnya kita bisa mengembangkan diri sebagai.

Anda mungkin juga menyukai