Pada awal topik kali ini, Anda akan melakukan sebuah telaah terhadap
pengalaman pribadi Anda ketika melakukan refleksi. Untuk itu, tuliskan sebuah uraian
sepanjang 800-1000 kata pada kolom yang disediakan, untuk menunjukkan respon
Anda atas pernyataan: “Refleksi adalah pintu masuk untuk dapat berbagi
pengalaman, mengkomunikasikan pembelajaran, dan meradiasikan semangat
positif”; sedemikian rupa sehingga uraian Anda itu sekaligus menjawab tiga
pertanyaan pemandu di bawah ini.
anggota di kelompok kami dengan berbagai evaluasi, saran, dan masukan sesuai
dengan tugas masing-masing bagian anggota kelompok.
3. Apa yang menjadi keuntungan jika sebagai guru pemimpin kelak Anda
memiliki keterampilan yang baik dalam melakukan refleksi?
Refleksi diri bagi guru menjadi salah satu cara untuk meningkatkan peran
dan tanggung jawab profesional sebagai guru. Bowman (1989), mengungkapkan
jika refleksi diri merupakan elemen utama profesionalisme. Sementara itu,
Loughran (2005) menyebutkan bahwa refleksi terhadap praktik profesional guru
terutama dalam hal belajar dan mengajar merupakan faktor yang penting untuk
membentuk inovasi dan revolusi pembelajaran di kelas. Saat ini, refleksi diri bagi
guru menjadi cara mengembangkan profesional berkelanjutan sebagai konsep
kunci pendidikan guru. Dengan kata lain, refleksi menjadi kendaraan untuk
memenuhi keluasan serta kedalaman pengetahuan profesional guru.
Menurut Abdurrahman (2013), terdapat 3 unsur pengetahuan profesional
yang biasa dijadikan sebagai bahan untuk melakukan refleksi diri bagi guru yaitu
pengetahuan konten (content knowledge), pengetahuan pedagogi (pedagogical
knowledge), serta pengetahuan penguasaan dan pengemasan konten dalam
kegiatan belajar mengajar (pedagogical content knowledge). Adapun menurut
Korthagen & Vasalos (2005), terdapat empat aspek yang menjadi fokus refleksi bagi
guru dalam praktek profesional, yaitu:
a. Lingkungan: cara seorang guru menciptakan lingkungan belajar dan
memanfaatkannya untuk mengembangkan keprofesionalan.
b. Perilaku Profesional: tindakan dan respon dari guru terhadap perubahan atau
inovasi dalam kegiatan pembelajaran.
c. Kompetensi: respon tindakan terhadap pentingnya meningkatkan kompetensi
profesional guru.
d. Believe: kepercayaan guru mengenai profesinya.
Melakukan refleksi diri bukan hanya berdampak baik pada kinerja dan
keprofesionalan sebagai seorang guru, tetapi juga berpengaruh terhadap
kesehatan mental diri sendiri. Manfaat refleksi apabila kita sebagai guru adalah:
a. Mengenal Kelebihan dan Kekurangan diri sendiri.
Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Untuk
mengetahuinya, kita sebagai guru bisa melakukan refleksi diri. Kita bisa bertanya
pada diri sendiri mengenai apa yang sudah dilakukan selama ini, apakah sudah
bertugas sebagai guru dengan maksimal? Mengajar dengan baik dan bisa diterima
siswa atau tidak? kesulitan apa yang sering dialami ketika mengajar di kelas? Dan
lainnya. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan kembali kelebihan yang
dimiliki menjadi suatu keterampilan yang konkret, serta mempelajari apa yang
masih kurang pada diri untuk mengetahui batasan dalam mengerjakan sesuatu. Hal
inilah yang nantinya berdampak pada produktivitas kita sebagai guru.