Anda di halaman 1dari 32

CRITICAL BOOK REPORT

KEPEMIMPINAN

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : JEREMI JORDAN MALAU
NIM ; 6203121014
KELAS ; PKO C 2020

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT., Tuhan Yang
Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
Critical Book Report (CBR) ini tepat pada waktunya. Adapun tugas ini dibuat
untuk memenuhi tugas mata kuliah Kepemimpinan.

Selama penyusunan CBR ini, penulis banyak mengalami berbagai


hambatan dan kesulitan. Namun berkat bantuan dan dorongan dari dosen
pengampu kami yaitu Bapak “Drs. Ali Nurman, M.Si.” yang telah memberikan
bimbingan, saran serta masukan kepada penulis sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Penulis juga menyadari bahwa dalam pembuatan Critical Book Report ini
masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar berguna untuk kedepannya. Akhir kata, penulis
mengucapkan terima kasih kepada para pembaca, semoga tugas ini bermanfaat
bagi yang membacanya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTARISI...........................................................................................................ii
BABI PENDAHULUAN........................................................................................3
a. InformasiBibliografi......................................................................................3
BAB IIRINGKASANBUKU.................................................................................4
BAB IIPEMBAHASAN BUKU..........................................................................26
A. RingkasanBuku.............................................................................................4
B. Kelebihan danKelemahan Buku..................................................................26
C. Analisis CriticalBook Report......................................................................28
BABIII PENUTUP...............................................................................................29
A. Kesimpulan.................................................................................................29
B. Saran............................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................30
LAMPIRAN..........................................................................................................31
BAB I

PENDAHULUAN
a. InformasiBibliografi
1. Identitas BukuUtama
Judul : Kepemimpinan(Leadership)
Penulis :Unimed
ISBN :-
Penerbit :-
Tahunterbit 2019
TempatTerbit :-
Urutancetakan :-
Tebalbuku : xv + 200halaman

2. Identitas BukuPembanding
Judul : Kepemimpinan danPimpinan
Penulis : Dr. KartiniKartono
ISBN :979-421-053-2
Penerbit : Raja GrafindoPersada
Tahunterbit 2018
Tempatterbit : Jakarta
Urutanbuku : Cetakan I(Pertama)
Dimensibuku : 21 cm
Tebalbuku :xx + 362halaman

3
BAB II

RINGKAASAN ISI BUKU

A. RingkasanBuku
1. BukuUtama
Bab 1 : Tata Tertib dan Keteraturan Pemimpin Formal dan Informal

Tata tertib dan keteraturan itu sama dengan kebutuhan akan makanan dan
perlindungan sangat diperlukan. Kepemimpinan merupakan cabang dari kelompok
ilmu administrasi, khususnya Ilmu Administrasi Negara. Sedangkan ilmu
administrasi salah satu cabang dari ilmu sosial dan merupakan salah satu
perkembangan darifilsafat.

Dalam kepemimpinan yg terdapat hubungan antara manusia, hubungan


mempengaruhi dari pemimpin dan hubungan kepatuhan kepatuhan para pengikut
bawahan karena dipengaruhi oleh kewibawaan pemimpin. Para pengikut terkena
pengaruh kekuatan dari pemimpinnya, dan Bangkitlah secara spontan rasa ketaatan
pada pemimpin.

Bab 2 :Arti Kerja Bagi Manusia dan Kaitannya dengan Kepemimpinan

Situasi bekerja dalam masyarakat modern yang serba Komplek sekarang selalu
membutuhkan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Jadi ada Koperasi
khususnya untuk membangun karya-karya besar misalnya bendungan, proyek
pembangkit tenaga listrik, udara dan pokok pabrik lain-lain.

Dalam situasi kerja demikian selalu dibutuhkan pemimpin dan kepemimpinan


demi efisiensi kerja. pengertian hirarki organisasi dengan beberapa lapisan otoritas
kekuasaan mulai dari pemimpin teratas atau top manager.
Bab 3 : Konsep dan Teori Menganai Pemimpin dan Kepemimpinan

Kegiatan manusia secara bersama-sama selalu membutuhkan kepemimpinan. Jadi


harus ada pemimpin demi sukses dan efisiensi kerja untuk bermacam macam usaha
dan kegiatan manusia yang jutaan banyaknya ini diperlukan upaya yang terencana
dan sistematis untuk melatih dan mempersiapkan pemimpin-pemimpin baru. Oleh
karena itu banyak studi dan penelitian dilakukan orang untuk mempelajari masalah
pemimpin dan kepemimpinan. Sarjana telah memberikan sebagai definisi mengenai
pemimpin dan kepemimpinan dengan menonjolkan satu atau beberapa aspek tertentu
sesuai dengan ide pencetus definisi tersebut beserta interpretasinya. Teori
kepemimpinan adalah penggeneralisasian satu seri perilaku pemimpin dan konsep-
konsepkepemimpinannya.

Bab 4 : Kepemimpinan Metode dan Tipe Kepemimpinan

Dahulu banyak orang berpendirian bahwa kepemimpinan itu tidak dapat


dipelajari. Sebab kepemimpinan adalah suatu bakat yang diperoleh orang sebagai
kemampuan istimewa yang dibawa sejak lahir. Jadi, cara menyatakan bahwa memang
tidak ada dan tidak diperlukan teori dan ilmu kepemimpinan. Sejak kepemimpinan itu
disebabkan oleh keberuntungan seorang pemimpin yang memiliki bakat alam yang
luar biasa, sehingga dia memiliki Kharisma dan kewibawaan untuk memimpin masa
yang ada di sekitarnya. Tegasnya pemimpin yang sukses itu menjalankan
kepemimpinannya tanpa teori, tanpa menjalani pelatihan dan pendidikan sebelumnya.
Kepemimpinan adalah jenis kepemimpinan yang tidak ilmiah. Kepemimpinannya
karena dia memiliki bakat bisa menguasai seni memimpin yang khas menjadi
miliknya sendiri.

Dari hubungan antara pemimpin dengan para pengikutnya secara lambat laut
akan berkembang metode kepemimpinan. Metode ialah prosedur yang sistematis dan
khusus yang digunakan dalam upaya memiliki fakta dan konsep, dilihat dari satu
pandangan tertentu. Metode juga disebut sebagai contoh bekerja, berbuat dan
bertingkah laku khususnya dalam kegiatan-kegiatan kejiwaan atau mental.

Metode kepemimpinan ialah cara bekerja dan bertingkah laku pemimpin


dalam membimbing para pengikutnya untuk berbuat sesuatu. Maka metode
kepemimpinan ini diharapkan bisa membantu keberhasilan pemimpin dalam
melakukan tugas-tugasnya sekaligus juga dapat memperbaiki tingkah laku secara
kualitas kepemimpinannya.

Bab 5 : Asas dan Fungsi Kepemimpinan Tugas-Tugas Pemimpin

Manajemen modern di dunia bisnis dan industri juga kepemimpinan di


birokrasi pemerintah. Masyarakat modern sekarang ini sangat berkepentingan dengan
kepemimpinan yang baik, yang mampu menuntun organisasi sesuai dengan asas
manajemen modern sekaligus bersedia memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan
kepada bawahan dan masyarakat luas. Karena itu keberhasilan seorang pemimpin
kecuali dapat dinilai dari produktivitas dan prestasi yang dicapainya, juga harus
Dinilai dari kebaikannya dan tidak boleh melakukan penghisapan oleh manusia
terhadap manusia. Hubungan dengan luasnya kegiatan manusia modern pada zaman
sekarang dirasakan perlu ada pemimpin-pemimpin efektif dan baik pekertinya.
Berkaitan dengan masalah ini perlu kita untuk memahami asas-asas dan fungsi
kepemimpinan teknik kepemimpinan serta etika profesi, pemimpin semua ini
tercakup dalam teorikepemimpinan

Bab 6 : Dinamika Kelompok Organisasi Formal dan Informal

Kelompok itu adalah kumpulan yang terdiri dari dua atau lebih individu, dan
kehadiran masing-masing individu mempunyai arti serta nilai bagi orang lain, dan ada
dalam situasi saling mempengaruhi. Pada setiap anggota kelompok tadi selalu kita
dapat aksi-aksi dari reaksi-reaksi yang timbal balik.
Jadi ada dinamika kelompok. Yang penting dalam kelompok tersebut ialah
bukannya persamaan dan perbedaan satu sama lainnya, akan tapi saling
ketergantungan. Sebab, kelompok ini tidak terdiri dari atom-atom bebas dan lepas
satu sama lain juga bukan merupakan kesatuan yang statis akan tetapi merupakan
suatu totalitas dari individu-individu dan bagian-bagian yang sangat dinamissifatnya.

Bab 7 : Pemimpin dan Komunikasi

Sebagai pusat kekuatan dan dinamisator bagi organisasi perusahaan Pemimpin


harus selalu berkomunikasi dengan semua pihak, baik melalui hubungan formal
maupun yang informal. Suksesnya pelaksanaan tugas memimpin itu sebagian besar
ditentukan oleh kemahirannya menjalin komunikasi yang tepat dengan semua pihak,
horizontal maupun secara vertikal keatas dan kebawah.

Dari komunikasi adalah cabang psikologi yang membahas komunikasi dalam


segala fasenya, disiplin ilmu psikologi dimasukkan di dalamnya karena diterapkan
dalam komunikasi. Komunikasi ialah arus informasi dan emosi emosi yang terdapat
dalam masyarakat yang berlangsung secara vertikal maupun secara horizontal. Dapat
berarti pula berhubungan atau persambungan Wahana atau sarana- sarana. Teknik
komunikasiIyalah tata cara berhubungan yang efisien baik Melalui penggunaan alat
komunikasi maupun tidak dengan semua unsur yang saling melibatkan diri dalam
satu sosial.

Bab 8 : Rekapitulasi Tugas-Tugas Pemimpin

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memberikan pengaruh yang


konstruktif kepada orang lain untuk melakukan suatu usaha koperasi mencapai tujuan
yang sudah dicanangkan. Maka pemimpin itu harus Mahir melaksanakan
kepemimpinannya, Jika dia ingin sukses dalam melakukan tugas-tugasnya. Pemimpin
juga harus mengenal dengan baik sifat-sifat pribadi para pengikutnya, dan mampu
menggerakkan semua potensi dan tenaga anak buahnya optimal mungkin dalam
setiap gerak usahanya, demi suksesnya organisasi. Juga bisa mengembangkan dan
memajukan penganutnya menuju pada progres dan kesejahteraan. Dengan begitu
anak buah akan menjadi patuh, dan secara sukarela serta sadar bersedia bekerja keras
mencapai sasaran-sasaran yang sudah ditentukan. Bila perlu bersedia mengorbankan
harta benda, raga dan nyawa sekalipun demi mencapai kebahagiaanbersama.

Rekapitulasi dari tugas-tugas pemimpin yang bisa dibedakan dari tugas


anggota biasa ialah

1. Dalam urutan waktu yang relatif menjadi semakin pendek, kualitas pekerjaan
dan tugas pemimpin mengandung banyak sekali dimensi Inovasi dan
perubahan perubahan serba cepat yang menjadi semakin dipercepat pada
zaman modern.
2. Pemimpin harus mampu Menyusun kebijakan yang bijaksana dan mampu
mengadakan seleksi secara cepat dan banyak alternatif jadi, memiliki
kemampuan penentuan keputusan yang tepat.
3. Jika tugas anggota bisa berkualitas lebih banyak pasif dan patuh mengikuti,
maka tugas pemimpin sifatnya dinamis dan tidak banyak dibatasi oleh
standar serta nomor normaketat.

Bab 9 : Manajemen dan Kepemimpinan Determinan dan Kekuatan Yang


Berhubungan dengan Kepemimpinan

Usaha serentak dan sistematis untuk mencapai suatu tuntutan bersama,


disebut manajemen. Apakah manusia modern dengan segala macam aktivitas
kooperatif yang tercantum itu sangat berkepentingan denganmanajemen. Selanjutnya
setiap mana manajemen membutuhkan pemimpin dan kepemimpinan, tanpa hal
organisasi dan manajemen jadi kacau, dan tujuan tidak akan tercapai. manajemen
adalah inti dari administrasi, sedangkan kepemimpinan adalah inti dari manajemen.
Analog dengan ini kepemimpinan merupakan inti baik dari manajemen maupun dari
administrasi yang dikelola olehmanusia.
Selanjutnya faktor, pribadi, posisi pemimpin dan situasi sosial tertentu ikut
menentukan macamnya pemimpin dan kepemimpinan yang dibutuhkan pada suatu
saat. Disamping itu juga terdapat beberapa kekuatan yang ikut mendukung Kuat atau
lemahnya kedudukan pemimpin.

Bab 10 : Kepemimpinan Demokratis dan Kepemimpinan Abnormal

Kepemimpinan ialah Suatu bentuk dominasi yang didasari oleh kapabilitas


kemampuan pribadi, yaitu mampu mendorong dan mengajak orang lain untuk berbuat
sesuatu guna mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan tersebut juga berdasarkan
pada penerimaan oleh kelompok dan pemilikan keahlian khusus pada suatu situasi
khusus. Maka dalam iklim demokratis kita berkepentingan dengan kepemimpinan
demokratis, demi pencapaian kesejahteraan dan keadilan yang lebih merata.

Jangan hendaknya kita mengisdealisasi tokoh pemimpin dengan sebutan


sebutan gagah perwira, bagus, berkepribadian, sekokoh benteng ,dengan mata,
magnetis dan suara menggelegar berwibawa, jujur,seperti Dewa dan atribut lain-
lainnya. Yang paling penting bagi kita adalah kita memerlukan pemimpin yang baik
dan bijaksana penuh rasa kemanusiaan, tidak menempatkan individu-individu yang
egois dan overambisius yang selalu mementingkan kepentingan sendiri dan gila
kekuasaan sebagai pemimpin. Lebih-lebih lagi tidak mengangkat seorang pemimpin
yang tidak mampu mengembangkan tanggung jawab.

Bab 11 : Memilih dan melatih pemimpin pembinaan kepemimpinan Pemuda

Untuk mendapatkan tenaga tenaga kepemimpinan bagi bermacam-macam


usaha yang diciptakan oleh masyarakat modern juga untuk keperluan keperluan
proses regenarasi dari generasi tua ke generasi penggantian diperlukan penyiapan dan
pembinaan calon calon pemimpin. Tugas ini terutama dibebankan kepada pemerintah
dan partai partai politik. Juga dilakukan oleh organisasi-organisasi masyarakat sosial
yang menyelenggarakan bermacam-macam kegiatankemasyarakatan.
Demikian juga Pemimpin tertinggi pemerintah dan para manajer di dunia
bisnis Harus Memilih pembantu-pembantunya Untuk meringankan tugas-tugas
kepemimpinan. Persyaratan paling utama bagi seorang calon pemimpin ialah dapat
memimpin orang lain ke arah pencapaian tujuan organisasi, dan dapat menjalin
komunikasi antar manusia, karena organisasi itu selalu bergerak atas dasar interaksi
antar manusia.

Bab 12 : Kepemimpinan dan Masalah Konflik

Keanekaragaman merupakan realitas hidup dalam masyarakat modern.


Bermacam-macam kelompok sosial, organisasi ,badan pemerintah usaha, swasta,
perkumpulan, gerakan-gerakan sosial, partai politik, Lembaga Kemasyarakatan,
masing-masing mempunyai interest dan daerah operasi sendiri sendiri maka
persaingan kompetisi dan konflik merupakan realitas nyata yang banyak terjadi di
tengah masyarakat modern.

Kata konflik Ini mengandung banyak pengertian. Ada pengertian yang negatif
yang netral dan yang positif. Dalam pengertian negatif konflik dikaitkan dengan sifat-
sifat animalistic, kebebasan, kekerasan, destruktif pengrusakan, penghancurani,
rasionalisme tanpa kontrol, nasional hura-hura pemogokan perang dan seterusnya.

Bab 13 : Pemimpin dan Kepemimpinan Mahasiswa

Peranan perguruan tinggi dalam Era Pembangunan dan perlunya ada


pembinaan para mahasiswa. Sesungguhnya sebagian besar dari mahasiswa merasa
agak tersinggung apabila dikatakan harus mendapatkan bimbingan dan pengarahan
mereka menyatakan tidak perlu dibimbing, karena mereka merasa sudah dewasa
namun dalam kenyataannya bimbingan itu tetap diperlukan. Terutama di bidang
ilmiah dan teknis, karena kecerobohan dan kegagalan dalam operasionalisasi teknis
bisa membahayakan jiwa manusia. Misalnya berkenaan dengan ilmu kedokteran,
arsitektur ,Teknik Sipil, teknik mesin, kimia dan lain-lain. Predikat umum dari
mahasiswa itu antara lain adalah muda dinamis, energi, kritis berani dan vested
interest karena belum berkeluarga, lebih terbuka terhadap pendapat orang lain. Oleh
pikirannya yang kritis dan penalaran nya bebas di samping tegar dalam pendiriannya.
Maka pemimpin dan kepemimpinan mahasiswa itu sering dicurigai oleh pihak resmi.
Ada kalanya timbul pertentangan antara pihak pemerintah dan kontra kampus.

Bab 14 : Kepemimpinan Militer

Tampaknya intervensi dan asisten militer di seluruh sektor kehidupan itu


merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kondisi negara-negara yang baru
berkembang yang tengah membangun dan mengadakan modernisasi di segala bidang
terutama dari sisi politik. Khususnya bila di tengah masyarakat terjadi banyak
disorganisasi, disfungsi dan kekacauan. Pada saat kritis demikian ada kecenderungan
kuat dari orang-orang militer untuk melibatkan diri dalam politik dan pemerintahan.
Asistensi sedemikian itu memberikan kesempatan lebih banyak kepada kaum militer
untuk memberikan pengaruh dan kekuatan ekstra. Khususnya dalam informasi
menghadapi orang-orang sipil dianggap kurang mampu dan efisien dan korup dalam
menjalankan tugas-tugasnya.

Bab 15 : Pemimpin dan Kepemimpinan Indonesia Karakteristik Kepemimpinan

Dalam usaha penyiapan tenaga kepemimpinan yang muda-muda, diperlukan


adanya latihan kepemimpinan dalam konteks kepemimpinan yang berkepribadian
Indonesia berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 sebagai panutan. Latihan
kepemimpinan ini juga merupakan latihan keterampilan sosial untuk berkomunikasi
dengan sesama warga negara, untuk berkarya, serta membangun masyarakat dan
negara. Juga merupakan perwujudan dari kebijakan nasional tentang kaderisasi
kepemudaan secara menyeluruh dan terpadu.
2. Buku Pembanding

Bab 1 : KonsepManajemen

a. KonsepManajemen

Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal,
tetapi pada umumnya memiliki makna yang sama. Mary Parker follet misalnya
mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan
orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Definisi manajemen dititikberatkan pada
usaha memanfaatkan orang lain dalam pencapaian tujuan. untuk mencapai tujuan
tersebut, orang-orang di dalam organisasi harus jelas wewenang, tanggung jawab dan
tugas pekerjaannya. Sedangkan pengertian manajemen yang dikemukakan oleh Ma
hari kita bahwa manajemen adalah pemanfaatan sumber-sumber yang tersedia atau
yang berpotensial di dalam pencapaian tujuan. Dapat kita lihat dari literatur literatur
yang ada pengertian manajemen adalah sebagai suatu proses, Bagaimana cara orang
untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

b. KonsepPemimpinan

Kepemimpinan adalah faktor kunci dalam suksesnya suatu organisasi serta


manajemen. Kepemimpinan Adalah entitas yang mengarahkan kerja pada anggota
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. kepemimpinan yang baik dia kini
mampu, mengharmonisasi, serta mendorong potensi sumber daya organisasi agar
dapat bersaing secara baik. Konsep kepemimpinan telah banyak ditawarkan para
penulis di bidang organisasi dan manajemen. Kepemimpinan tentu saja mengaitkan
aspek individual seorang pemimpin dengan konteks situasi dimana pemimpin
tersebut menerapkankepemimpinan.
c. Perbedaan KepemimpinanManajemen

Dari kedua definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwasanya perbedaan


antara kepemimpinan dan manajemen adalah bagaimana mereka memotivasi orang
lain atau penting dalam mencapai sasarannya. Kepemimpinan dan manajemen pada
dasarnya merupakan dua konsep yang berbeda, Namun kedua istilah tersebut sering
digunakan seolah-olah keduanya memiliki arti yang sama.

Pemahaman tentang perbedaan kepemimpinan dan manajemen ini sangat penting


dalam mengoperasikan sebuah organisasi. Kepemimpinan dan manajemen
seharusnya berjalan secara beriringan. Untuk menjadi manajer yang baik diperlukan
keterampilan dalam kepemimpinan. Sedangkan untuk menjadi pemimpin yang
efektif, dibutuhkan keterampilan manajemen untuk mencapai visinya.

Bab : 2 Model dan Teori Kepemimpinan

a. Pendekatan StudiKepemimpinan
1. KesempatanKesifatan

Pendekatan ini memandang kepemimpinan sebagai suatu kombinasi dari sifat-


sifat yang tampak dari seorang pemimpin. Ada sejumlah sifat karakteristik tertentu
yang berkaitan dengan keberhasilan dan kegagalan dari pemimpin.

2. PendekatanPerilaku

Pendekatan ini memusatkan perhatiannya pada perilaku pemimpin tentang apa


yang diperbuat dan bagaimana melakukannya.

3. PendekatanSituasional

Pendekatan ini beranggapan bahwa efektivitas dari pemimpin tidak hanya


ditentukan oleh gaya pimpinan tetapi juga ditentukan oleh situasi yang ada di
kepemimpinan tersebut.
b. Perkembangan TeoriKepemimpinan
1. TeoriSifat

Sesuai dengan pendekatan yang dilakukan yaitu pendekatan kesifatan, mangkat


teori sifat memusatkan perhatiannya pada sifat-sifat dari pemimpin. Para ahli teori ini
mencoba menemukan karakteristik bersifat individual dari pemimpin yang berhasil
dan pemimpin yang gagal.

2. TeoriPerilaku

Teori perilaku muncul karena ketidakpuasan terhadap pendekatan teori sifat yang
tidak dapat menemukan sifat-sifat pemimpin yang efektif. Teori perilaku memusatkan
perhatiannya pada perilaku pemimpin tentang apa yang diperbuat dan bagaimana dia
melakukannya, yaitu Bagaimana pemimpin Menjelaskan tugas, mendelegasikan
tugas, berkomunikasi dan memotivasi bawahan,sebagainya.

3. Teori Situasional – Kontigensi

Pendekatan situasional muncul karena adanya pemahaman dan kesadaran bahwa


tidak ada satupun gaya kepemimpinan yang tepat untuk semua situasi atau kondisi.

4. Teori FredFiedler

Teori ini menyatakan bahwa efektivitas suatu kelompok atau organisasi


tergantung pada interaksi antara kepribadian pemimpin dan situasi.

5. Teori Hersey danBlanchard

Teori ini berpendapat bahwa gaya kepemimpinan yang efektif bervariasi


tergantung berdasarkan tingkat kematangan bawahan.

c. Tipe-TipeKepemimpinan
1. Tipe KepemimpinanOtokratik
Memiliki rasa egoisme yang besar menganggap dirinya adalah sentral dari
kehidupan organisasi karena itu tidak perlu membagi kekuasaan atau wewenang.

2. Tipe KepemimpinanPaternalistik

Tipe pemimpin yang badannya listrik banyak terdapat di lingkungan masyarakat


yang bersifat tradisional terutama Masyarakat agraris.

3. Tipe KepemimpinanKharismatik

Karakteristik yang khas dari pemimpin karismatik hanya yaitu daya tarik yang
meningkat sehingga mampu memperoleh pengikut yang banyak.

4. Tipe Kepemimpinan Laissez-Faire

Menganggap organisasi akan berjalan lancar dengan sendirian karena karyawan


sudah tahu tujuan dan sasaran yang akan dicapai serta sudah tahu tugas masing-
masing.

5. Tipe KepemimpinanDemokratik

Menganggap bahwa fungsi pemimpin adalah sebagai koordinator dan


menganggap bahwa fungsi pemimpin adalah sebagai koordinator dan integrator dari
beberapa unsur dan komponen organisasi, sehingga bergerak sebagai suatu totalitas.

Bab 3: Masalah Kepemimpinan

Bagi seorang pemimpin, masalah adalah sebuah anak tangga yang harus
dilalui agar bisa mencapai puncak kualitas karakter kepemimpinan. Dengan
menjadikan masalah seperti anak tangga, maka seorang pemimpin seharusnya tahu
dan mengerti mana masalah yang harus diselesaikan secepatnya dan mana masalah
yang baik untuk dibiarkan.Jika yang muncul itu adalah masalah yang berdampak
buruk, Maka segeralah selesaikan. Jangan menunda waktu untuk menyelesaikan
masalah yang sudah diketahui bisa mengancam organisasi. Sebab, masalahyang
berdampak buruk, jika dibiarkan, maka dengan cepat akan menjadi masalah besar
yang sulit diselesaikan. Memecahkan masalah artinya cara untuk mengetahui,
mempelajari masalah agar bisa diselesaikan. Langkah-langkah yang dilakukan antara
lain sebagai berikut.

1. Mencari penyebab terjadinyamasalah

Mungkin anda sudah mengetahui hal ini tapi lebih dari yang anda ketahui
penyebab suatu masalah itu tidak dengan mudah bisa anda ketahui. Cara mencari
penyebab masalah yaitu dengan mengumpulkan informasi

2. Mencari Siapa saja yang terlibat dalam masalah

Untuk hal ini karena lebih subjektif, maka anda harus mempelajari orang-orang
disekitar Anda maupun orang luar yang terlibat dalam masalah organisasi.

3. Bersikap santai tapiserius

Bagi Anda yang terlibat masalah dan selalu panik, itulah kelemahan anda sebagai
pemimpin. Maka dari itu tetap santai dan serius dalam menangani masalah, kalau
perlu harus tegas, agar si pembuat masalah bisa kepanikan juga mengetahui posisi
nyasedangrumir.

4. Jangan sampai pekerjaan lainterganggu

Ini hal yang paling penting. Ketika masalah organisasi terjadi, jagalah agar
pekerja lain yang juga penting terganggu dan akhirnya menjadi masalahbaru.

5. Memanfaatkan orang-orang di sekitarAnda

Memanfaatkan orang-orang yang mungkin bisa membantu anda untuk


menyelesaikan masalah. Jadikan mereka bagian dari kepemimpinan anda, jamin
mereka dengan apa yang mereka butuhkan, jaga mereka agar tetap loyal. Hal ini akan
mempengaruhi dalam proses penyelesaian masalah.
Keyakinan mengenai pengetahuan Bagaimana pimpinan pendidikan
melaksanakan fungsi manajemen dan unsur manajemen dapat memandang
pengetahuan secara keseluruhan tidak cepetan potong atau fakta yang terpisah. Dari
beberapa aliran teori filsafat, ternyata yang paling relevan dengan pendidikanadalah

1. Esensialiseme: idealisme, pisahkan teoritik danpraktik.


2. Perenialisme : harus dipelajari,matematika.
3. Pragmatisme (Johan De Wey ) : yang benar harus diakui oleh lingkungan oleh
masyarakat, kurikulum harus diakui, sekolah miniaturmasyarakat.
4. Rekonstruktisme: makna punya cita-cita, memiliki target waktu berubah
kondisimasyarakat.

Bab 4 : Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan sangat penting dalam suatu organisasi lembaga, karena gaya
kepemimpinan mencerminkan Apa yang dilakukan kepemimpinan dalam
mempengaruhi para pengikutnya untuk merealisasi visinya.Pemilahan atau
pengelompokan gaya kepemimpinan tentunya dapat didasarkan berdasarkan asas
yang berbeda, dimana satu dengan lainnya dimungkinkan berbeda dari segi
kuantitasnya. Salah satu pengelompokan gaya diuraikan berikutini.

1. Gaya KepemimpinanOtoktaris

Gaya ini kadang-kadang dikatakan kepemimpinan terpusat pada diri


kepemimpinan atau gaya direktif. Gaya ini ditandai dengan sangat banyak nya
petunjuk yang datangnya dari pemimpin dan sangat terbatasnya bahkan sama sekali
tidak adanya peran serta anak buah dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.

2. Gaya kepemimpinandemokratis

Gaya kepemimpinan demokratis adalah kemampuan mempengaruhi orang lain


agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara
berbagai kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama antara pemimpin dan
bawahan.

3. Gaya kepimpinanGelegatif

Gaya kepemimpinan delegatif dicirikan dengan jarangnya pemimpin memberikan


arahan, keputusan diserahkan kepada bawahan dan diharapkan anggota organisasi
dapat menyelesaikan permasalahannya sendiri.

4. Gaya KepemimpinanBirokratis

Gaya ini dapat dilukiskan dengan kalimat memimpin berdasarkan peraturan.


Perilaku pemimpin ditandai dengan keketatan pelaksanaan prosedur yang berlaku
bagi pemimpin dan anakbuahnya.

5. Gaya KepimpinanLaissezFaire

Gaya ini mendorong kemampuan anggota untuk mengambil insiatif. Kurang


interaksi dan kontrol yang dilakukan oleh pemimpin sehingga gaya ini hanya bisa
berjalan apabila bawahan memperlihatkan tingkat kompetensi dan keyakinan akan
mengejar tujuan dan sasaran cukup tinggi.

6. Gaya Kepemipinan Otoriter/Authoritarian

Adalah gaya pemimpin yang memusatkan Segala keputusan dan kebijakan yang
diambil dari dirinya sendiri secara penuh.

7. GayaKepemimpinanKarismatis

Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang.


Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat.

8. Gaya KepemimpinanDiplomatis

Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan perspektifnya.


9. Gaya KepemimpinanMoralis

Kelebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adanya umumnya mereka sangat
sopan kepada semua orang.

10. GayaKepemipinanAdministaratif

Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang mampu


menyelenggarakan tugas tugas administrasi secara efektif.

Bab 5 : Tupoksi Manager Dalam Organisasi

Manajer adalah orang yang melaksanakan manajemen. Besok tugas pokok dan
fungsi secara umum merupakan hal-hal yang harus bahkan wajib dikerjakan oleh
seorang anggota organisasi atau pegawai dalam suatu instansi secara rutin sesuai
dengan kemampuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan program kerja yang telah
dibuat berdasarkan tujuan, visi dan misi suatu organisasi. Cara sistematis tugas-tugas
seorang manajer dalam suatu organisasi atau lembaga adalah

1. Memimpinorganisasi
2. Mengaturorganisasi
3. Mengendalikanorganisasi
4. Mengembangkanorganisasi
5. Mengatasi berbagai masalah yang terjadi dalamorganisasi
6. Menumbuhkankepercayaan
7. Meningkatkan rasa tanggungjawab
8. Mengawasi kegiatanorganisasi
9. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan
10. Menggali dan mengembangkan potensi sumberdaya

Manager bertugas untuk menjalankan fungsi-fungsi manajerial dalam suatu


instansi atau organisasi fungsi-fungsi manajerial:
1. Fungsi Perencanaan dari suatu kebijakan yang akan diambil perusahaan serta
memprediksikan hasil yang akan didapatkan dan tindakan yang akan diambil
tersebut.
2. Fungsi pengaturan yaitu mengatur, membentuk, mendelegasikan dan
menerapkan jalur suatu wewenang tanggung jawab dan sistem komunikasi,
serta karya setiap anggota organisasi atauinstansi.
3. Fungsi pengawasan Yaitu mencakup persiapan atau standar kualitas dan
kuantitas hasil kerja, dengan baik karena baik dalam bentuk produk ataupun
jasa yang diberikan pada perusahaan dalam rangka memberikan penciptaan
tujuanperusahaan.
4. kepemimpinan yang membuat orang lain melakukan pekerjaan, mendorong,
motivasi serta menciptakan iklim pekerjaan yangbaik.
5. Fungsi evaluasi yaitu menganalisa hasil dari seluruh kegiatan yang telah
dilakukan melalui teknik analisistertentu.

Bab 6 : Kepemimpinan Operasional

Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi


ke dalam kegiatan operasional pada organisasi yangdopimpinnya. Hukum Hal
tersebut Seorang pemimpin memerlukan pengalaman dan pengetahuan untuk
menjabarkan visi dan misi yang bersifat operasional dan praktis untuk layak
dilakukan untuk mencapai tujuanorganisasi.

Pemimpin operasional harus mampu melakukan komunikasi dua arah secara


strategi emosional dan taktis kepada setiap anggotanya, serta rela membantu bawakan
untuk melaksanakan segala kegiatan sebagai wujud praktis dari seluruh rencana yang
sudah dirumuskan. Pemimpin mengawasi dan membantu proses pelaksanaan Setiap
kegiatan sehingga dapat terselesaikan sesuai dengan target yang dialokasikan yang
sebelumnya. Kepemimpinan operasional itu bersifat pengawalan atau kebijakan yang
diambil Pimpinan dan atau organisasi. Pengawalan tersebut bersifat kontrol,
sehingga pemimpin akan terus menerus berada dalam organisasi yang dipimpin demi
tercapainya tujuan organisasi.

Bab 7: Kepemimpinan Tim dalam Organisasi

Tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yaitu berinteraksi dan
mengkoordinasi kerja mereka untuk tujuan tertentu. Kelompok tim adalah 2 konsep
berbeda. Kelompok atau didefinisikan sebagai dua atau lebih individu yang saling
bergantung dan bekerja sama, secara bersamaan berupaya mencapai tujuan bersama.
Kelompok kerja adalah kelompok yang berinteraksi utamanya untuk saling berbagi
informasi untuk membuat keputusan guna membantu satu sama lain adalah dalam hal
wilayah kewenangan nya masing-masing. Kelompok kerja tidak memiliki kebutuhan
ataupun kesempatan guna terlibat didalam kerja kolektif yang memerlukan upaya
gabungan. Akibatnya kinerja mereka sekadar totalitas kontribusi dari seluruh individu
anggota kelompok. Tidak ada Sinergi positif yang menciptakan tingkat kinerja
keseluruhan yang lebih besar ketimbang totalitas input yang mereka berikan.
Sementara itu upaya individual mereka menghasilkan suatu tingkat kinerja yang lebih
besar ketimbang totalitas input para individu nya.

Bab 7 : Kepemimpinan Pada Organisasi Publik

Dalam memahami apa itu konsep organisasi publik maka harus dimiliki dengan
memaknai secara utuh kata publik itu sendiri. Banyak makna yang melekat dari kata
publik.

Organisasi publik sering dilihat pada bentuk organisasi pemerintah yang dikenal
sebagai birokrasi pemerintah. Satu-satunya organisasi di dunia yang mempunyai
wewenang merampok harta rakyat (pajak) sebagai sumber-sumber organisasi publik,
membunuh rakyat atau hukuman mati, memenjarakan rakyat dan tentunya ini atas
dasar dari legitimasi dari pemerintahan dan melalui lembaga-lembaga negara.
Adapun tujuan dan misi yang ingin dicapai organisasi publik adalah memberikan
pelayanan pada warga negara, memberikan perlindungan rasa aman, Kesejahteraan
Sosial dan keadilan. Oleh karena itu Besar harapan rakyat terhadap apa yang akan
diberikan oleh organisasi publik. Tentunya untuk mewujudkannya organisasi publik
harus didukung dengan struktur organisasi dan sumber daya manusia yang memadai
baik secara kuantitatif dan kualitatif.

Bab 8 : Konsep dan Penerapan Pengambilan Keputusan

Upaya membangun keefektifan memimpinterletak semata pada pembekalan


dimensi keterampilan teknis dan keterampilan konseptual. Adanya keterampilan
personal menjadi terpinggirkan. Sejatinya efektivitas kegiatan manajerial dan
pengaruhnya pada kinerja organisasi, sangat bergabung pada kesepakatan
pemimpinan dan menggunakan keterampilan personal nya. Gelang personal tersebut
meliputi kemampuan untuk memahami dari individu dan perilaku kelompok dalam
konstribusinya membentuk suatu organisasi, kemampuan melakukan modifikasi
perilaku. Pengertian pengambilan keputusan adalah melakukan penilaian dan
menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan
pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan ada beberapa tak mungkin akan
dilalui oleh pembuatan keputusan. Tahap tersebut bisa saja yang meliputi identifikasi
masalah utama, alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan
yangterbaik.

Bab 9: Koordinasi dan Etika Komunikasi pada Organisasi

Dalam bahasa sehari-hari kita sering menyebutnya dengan etiket yang berarti cara
bergaul atau berperilaku yang baik, sering disebut sebagai sopan santun. Etika
menggambarkan suatu kode perilaku yang berkaitan dengan nilai tentang mana yang
benar dan mana yang salah yang berlaku secara objektif dalam masyarakat.
Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi
maka seorang bisa berhubungan dengan orang lain. Etika komunikasi akan mencoba
mencari standar etika apa yang digunakan oleh komunikator dan komunikan dalam
menilai di antara teknik isi dan tujuan komunikasi. Richard L. Johannesendalam
bukunya etika berkomunikasi seperti yang dikutip oleh Karimah dan Uud (2010:74)
memuat beberapa pertanyaan dasar yang dipakai untuk menjadi alat ukur membuat
penelitian etika komunikasi yang lebih sistematik.

Bab 10 : Konsep dan Penerapan Pendelegasian Wewenang pada Organisasi

Wewenang pada dasarnya merupakan bentuk lain dari kekuasaan yang sering kali
dipergunakan dalam sebuah organisasi. Tanggung jawab adalah keharusan untuk
melakukan semua kewajiban tugas-tugas yang dibebankan kepadanya sebagai akibat
dari wewenang yang diterima atau dimilikinya.

Tanggung jawab tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain. Wewenang diterima
maka tanggung jawab harus juga Diterima dengan sebaik-baiknya. Inilah sebabnya
manajer yang menjadi penanggung jawab terakhir mengenai maju mundurnya suatu
perusahaan.

Setiap bagian atau departemen yang telah dibentuk atau ditentukan serta
dihubungkan melalui garis garis kewenangan maupun garis perintah memiliki satu
konsekuensi penting lainnya dalam sebuah organisasi yaitu Apa yang dinamakan
sebagai tanggung jawab.

Bab 11 : Reward dan Punishment dalam Organisasi

Reward juga diartikan sebagai ganjaran, hadiah, penghargaan atau imbalan.


Dalam konsep manajemen, rewardmerupakan salah satu alat untuk peningkatan
motivasi parapegawai.
Reward dan punishment merupakan suatu konsep yang dikembangkan dari suatu
konsep manajemen sumber daya manusia, terutama ditujukan dalam rangka
memotivasi seseorang untuk melakukan kegiatan dan meningkatkan prestasinya.
Kedua metode ini sudah cukup lama dikenal dalam dunia kerja. Tidak hanya dalam
dunia kerja, dalam dunia pendidikan pun kedua ini diterapkan dan digunakan Anwar
Prabu Mangkunegara. Dan punishment juga disebut dengan manajemen bonus dalam
suatu organisasi, dan menjadi prioritas dalam mengambil penilaian terhadap kinerja
karyawan yang diukur oleh pemimpin.

Bab 12 : Laporan Pertanggungjawaban Dalam Organisasi

Laporan pertanggungjawaban adalah suatu dokumen tertulis atau tidak tertulis


dalam bentuk lisan yang disusun dengan tujuan memberikan laporan tentang
pelaksanaan kegiatan dari suatu unit organisasi kepada unit organisasi yang lebih
tinggi atau sederajat.

Pusat-pusat pertanggungjawaban pada organisasi atau perusahaan bisnis pada


tingkat yang lebih besar dapat dibagi menjadi 4 bagian

1. Pusatbiaya

Merupakan suatu organisasi atau pusat pertanggungjawaban yang diukur


berdasarkan pengeluaran atau biaya-biaya.

2. PusatPendapatan

Pusat pendapatan merupakan suatu organisasi atau yang pertanggungjawaban


yang prestasi manajernya dinilai berdasarkan pendapatan yang dihasilkan.

3. Pusat laba

Merupakan organisasi yang memiliki pertanggungjawaban atas pendapatan


maupun biaya perusahaan.
4. Pusatinvestasi

Pusat investasi merupakan organisasi yang prestasi manajernya berdasarkan


penghasilan dengan memperhitungkan biaya sekaligus modal yang diinvestasikan
pada pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya dengan tujuan mencapai suatu
imbalan investasi yang memuaskan.
BAB III

PEMBAHASAN BUKU

A. Kelebihan dan KelemahanBuku


a. BukuUtama
Adapun keunggulan dari buku ini yakni :
1. Buku ini ditulis oleh tim penysusun Universitas Negeri Medan, erupakan
seorang yang berpengalaman di bidang kepemimpinan. Dalam penulisan ini
buku ini penulis juga dibantu oleh pihak-pihak lain yang berpengalaman di
bidangKepemimpinan.
2. Desain cover buku terlihat menarik sehingga membuat orang ingin membaca
bukutersebut.
3. Gagasan yang disampaikan di buku utama ini cukup logis dan mudah
dipahami sehingga pembaca dapat dengan mudahmemahami.
4. Pembahasan di dalam buku ini memaparkan secara detail dan menyeluruh
olehpengarang.
5. Pada buku ini terdapat konsep dasar yang didalamnya relavan dan mudah
untukdipelajari.
6. Hubungan antar gagasan yang disampaikan secara logis dimana disajikan
secara naratif dan analisis.
7. Metode yang disampaikan oleh penulis yaitu mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber dan metode tersebut sudah sesuai
dalam usaha penulis menyampaikan gagasannya dalam setiap permasalahan
dalam buku.
8. Pada buku ini mencantumkan daftar pustaka sebagaireferensi.
9. Pembahasan di buku ini lebih kompleks, singkat, padat dan jelas dalam
penyampaian materi dalambuku.
10. Pada buku ini berisi teori-teori dan konsep dasar yang telah diolah sehingga
berguna untuk kepentinganpembelajaran.
11. Terdapat kesamaan pada buku utama dan pembanding dimana kedua topik
dalam buku ini merupakan pembahasan mengenaiKepemimpinan.
b. BukuPembanding
Adapun kelebihan dari buku ini adalah sebagai berikut :
1. Buku ini ditulis oleh Dr. Kartini Kartono. merupakan seorang yang
berpengalaman di bidang Kepemimpinan. Dalam penulisan ini buku ini
penulis juga dibantu oleh pihak-pihak lain yang berpengalaman di bidang
Kepemimpinan.
2. Gagasan yang di sampaikan di dalam buku pembanding sangat mudah
dipahami dan sangat banyak penjelasannya. Sehingga para pembaca sangat
mudahdipahami.
3. Di dalam buku pembanding banyak disajikan sumber dari penulis yang
terpercaya dan sangat akurat karena diperoleh dari tokoh-tokoh ahli dan juga
ada berupa gambar yang sangatjelas.
4. Buku ini juga memaparkan daftar pustaka karena daftar pustaka dapat
dimanfaatkan oleh pembaca sebagaireferensi.
5. Buku ini juga menjelaskan teori-teori, konsep dasar, dan ruang lingkup yang
sangat detail dan dapat dijadikan pedoman bagi yangmembacanya.
6. Di dalam buku ini terdapat beberapa sumber referensi yang terletak di bawah
buku yang digunakan penulis untuk menyampaiakn gagasan di dalam setiap
pembahasan.
7. Pada buku ini terdapat biodata penulis sehingga para pembaca dapat menggali
informasi lebih dalam lagi mengenai biodatapenulis.
8. Di dalam buku ini juga terdapa ilustrasi gambar-gambar yang sangat mudah
dipahami olehpembaca.
c. Kelemahan BukuUtama
Adapun kelemahan dari buku ini adalah sebagai berikut :
1. Pada buku utama tidak terdapat soal dan latihan yang dapat melatih
pembaca kembali dalam memahami materi.
2. Di dalam buku sangat banyak terjadi kesalahan seperti pengetikan kata
yang salah, tanda baca yang kurang lengkap, dan penggunaan tanda baca
judul yang salah. Sehingga pembaca sulitmemahaminya.
3. Di dalam buku ini tidak ada biodata penulisnya dan tahunterbitnya.

d. Kelemahan BukuPembanding
Adapun kelemahan dari buku ini adalah sebagai berikut :
1. Di dalam buku ini masih terdapat kesalahan pengetikan yangditemukan.
2. Di dalam buku ini terdapat bahasa yang kurang dipahami atau sulit untuk
dimengerti.
3. Buku ini tidak terdapat soal-soal latihan yang dapat melatih lebih dalam
kemampuan kembali dalam memahamimateri.
4. Buku ini tidak terdapat standart kompetensi, kompetensi dasar, serta indikator
yang biasanya dapat membantu dalam mengukur standart kemampuan
seorangmahasiswa.
B. Analisis Critical BookReport

Tujuan penulisan buku ini adalah sebagai buku pengantar untuk kalangan guru,
mahasiswa yang mengambil di bidang keahlian kepemimpinan maupun masyarakat
yang ingin memahami mangenai kepemimpian.

Secara umum isi dari buku ini mencakup pengetahuan mengenai kepemimpinan.
Secara keselurhan isi buku ini baik disarankan untuk digunakan sebagai sumber
referensi maupun sebagai bahan ajar.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kepemimpinan adalah faktor kunci dalam suksesnya suatu organisasi serta
manajemen. Kepemimpinan Adalah entitas yang mengarahkan kerja pada anggota
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. kepemimpinan yang baik dia kini
mampu, mengharmonisasi, serta mendorong potensi sumber daya organisasi agar
dapat bersaing secara baik. Konsep kepemimpinan telah banyak ditawarkan para
penulis di bidang organisasi dan manajemen. Kepemimpinan tentu saja mengaitkan
aspek individual seorang pemimpin dengan konteks situasi dimana pemimpin
tersebut menerapkankepemimpinan.

B. Saran

Buku utama Kepemimpinan (Leadership) di susun oleh tim universitas negeri


medan dan buku pembanding karangan Dr. Kartini Kartono, yang berjudul Pemimpin
dan Kepemimpinan memilki beberapa kelebiham dan kekurangan dari berbagai
macam segi. Jadi yang menjadi kelebihan pada buku ini seharusnya ditingkatkan lagi
agar kualitas buku ini semakin meningkat dan para pembaca semakin semangat untuk
membacanya dimasa yang mendukung. Dan yang menjadi kekurangan buku ini
hendaknya diperbaiki agar kesempurnaa buku ini dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun, 2019. Kepemimpinan. Medan : Tim Pelayan Unimed.

Kartono, Kartini. 2018. Pemimpin dan Kepemimpinaan, Apakah

Kepemimpinan Abnormal itu? , Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai