Anda di halaman 1dari 7

Tuliskan apa saja perubahan yang didapat Anda terhadap tujuan, refleksi dan umpan

balik?

a. Tadinya saya pikir penentuan tujuan itu……...ternyata….


b. Tadinya saya pikir refleksi itu…..ternyata…..
c. Tadinya saya pikir umpan balik itu….ternyata….

a. Tadinya saya pikir penentuan tujuan itu hanya proses untuk mencapai
kesuksesan dan produktivitas saja. Dengan menetapkan tujuan yang jelas dan
terukur, seseorang dapat memfokuskan energi mereka pada tugas yang
penting, memotivasi diri mereka sendiri, dan mengukur kemajuan mereka
seiring waktu ternyata penentuan tujuan tidak selalu harus bersifat kaku dan
tak tergoyahkan. Terkadang, proses mencapai tujuan dapat mengalami
perubahan dan ada kemungkinan tujuan yang telah ditetapkan akan berubah
seiring waktu. Oleh karena itu, refleksi dan evaluasi terhadap tujuan yang telah
ditetapkan secara berkala sangat penting untuk mengevaluasi kemajuan yang
telah dicapai dan memastikan bahwa tujuan tersebut masih relevan dan dapat
dicapai.
b. Tadinya saya pikir refleksi itu hanya proses di dalam belajar dan
pengembangan diri. Dengan merefleksikan pengalaman yang telah dilalui,
seseorang dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka,
mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai, dan mengidentifikasi langkah-
langkah yang dapat diambil untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Ternyata refleksi bukanlah sekadar berdiam diri dan merenung. Refleksi juga
membutuhkan tindakan konkret dan upaya untuk memperbaiki diri. Setelah
mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan, langkah selanjutnya adalah
mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki keterampilan dan
meningkatkan kualitas diri.
c. Tadinya saya pikir umpan balik itu sekedar informasi yang diberikan kepada
seseorang tentang kinerja atau perilaku mereka. Umpan balik dapat membantu
seseorang untuk mengevaluasi kemajuan mereka, mengidentifikasi area yang
perlu diperbaiki, dan memperbaiki kinerja atau perilaku mereka. ternyata
umpan balik tidak selalu mudah diterima oleh setiap orang. Terkadang, umpan
balik yang kurang tepat atau disampaikan dengan cara yang tidak tepat dapat
memicu reaksi yang negatif atau membuat seseorang merasa tidak nyaman.
Oleh karena itu, penting untuk memberikan umpan balik dengan cara yang
sesuai dan memperhatikan respon orang yang menerimanya.

Bagaimana hasil pembelajaran Anda tentang Penetapan Tujuan, Refleksi dan Umpan
Balik akan Anda gunakan saat lokakarya dan pendampingan individu?
Menurut Saya hasil pembelajaran tentang cara menggunakan Penetapan Tujuan,
Refleksi, dan Umpan Balik pada saat digunakan di lokakarya dan pendampingan
individu adalah:
a. Penetapan Tujuan: Sebelum memulai lokakarya atau pendampingan individu,
penting untuk menetapkan tujuan yang jelas dan terukur untuk diri sendiri dan
peserta. Ini dapat membantu memastikan bahwa waktu dan energi yang
diinvestasikan dalam kegiatan tersebut berharga dan terarah dengan baik. Tujuan
juga dapat membantu memotivasi peserta dan membangun fokus pada tugas yang
perlu diselesaikan.
b. Refleksi: Saat melakukan lokakarya atau pendampingan individu, penting untuk
memberikan waktu untuk refleksi. Refleksi dapat membantu peserta memproses
pengalaman mereka, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, dan
mengevaluasi kemajuan mereka terhadap tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Ini
dapat membantu peserta memperbaiki keterampilan mereka dan menjadi lebih
efektif dalam mencapai tujuan mereka.
c. Umpan Balik: Memberikan umpan balik yang konstruktif dan terukur juga sangat
penting dalam lokakarya dan pendampingan individu. Umpan balik yang baik dapat
membantu peserta memperbaiki keterampilan mereka dan mempercepat kemajuan
mereka menuju tujuan yang telah ditetapkan. Pastikan umpan balik yang diberikan
spesifik, jelas, dan positif, serta memberikan solusi yang berguna dan saran yang
dapat diterapkan dengan mudah.
Dalam rangka meningkatkan kualitas lokakarya dan pendampingan individu, penting
untuk menggunakan semua tiga elemen ini secara terintegrasi dan terus menerus.
Penetapan Tujuan dapat membantu memulai dengan tujuan yang jelas, Refleksi dapat
membantu peserta belajar dari pengalaman mereka, dan Umpan Balik dapat
membantu mereka memperbaiki keterampilan mereka dan menjadi lebih efektif.
Dengan mengintegrasikan ketiga elemen ini, peserta dapat mencapai tujuan mereka
dengan lebih cepat dan lebih efektif.

Mengisi rencana penerapan refleksi dan umpan balik saat lokakarya dan
pendampingan

a. Refleksi
i. Identifikasikan kembali kapan Anda melakukan refleksi bersama
CGP?

jika CGP ingin merefleksikan tindakan atau keputusan yang telah CGP
ambil di materi sebelumnya, CGP dapat bertanya kepada PP mengenai
perspektif yang berbeda atau mendapatkan saran mengenai cara yang
lebih baik untuk menangani situasi tersebut di masa yang akan datang.

Selain itu, CGP juga dapat merefleksikan keputusan atau tindakan CGP
tersebut dengan membuat catatan atau jurnal yang berisi refleksi dan
evaluasi atas tindakan atau keputusan tersebut. Kemudian, CGP dapat
berdiskusi dengan PP mengenai refleksi tersebut dan memperoleh
masukan atau saran untuk tindakan atau keputusan yang lebih baik lagi
Dalam hal pendampingan individu atau lokakarya, CGP dapat
melakukan refleksi bersama PP dengan berdiskusi mengenai
pengalaman atau tindakan tertentu dan mendapatkan masukan atau
saran dari PP. Refleksi bersama dapat membantu memperluas
perspektif CGP dan membantu CGP mengambil keputusan atau
tindakan yang lebih efektif dan efisien di masa depan.

ii. Apa saja alat bantu yang bisa dipakai untuk membantu proses
refleksi saat lokakarya?

Ada berbagai macam model refleksi yang berisi pertanyaan-pertanyaan


panduan dalam melakukan refleksi, diantaranya:
1) Segitiga Refleksi Segitiga refleksi merupakan alur yang menyatakan
pemahaman, peningkatan diri dan menentukan target pembelajaran
berikutnya. Meskipun dinamakan segitiga, refleksi ini terdiri dari
empat kalimat rumpang yang harus dilengkapi, yaitu:
● Setelah pembelajaran ini akhirnya saya memahami…
● Setelah pembelajaran ini akhirnya saya mampu…
● Setelah pembelajaran hari ini perasaan saya ....
● Setelah pembelajaran ini target saya berikutnya…
2) Deal Deal merupakan alur komprehensif yang merinci pengalaman
dan apa yang pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman tersebut.
Kalimat rumpang yang harus dilengkapi yaitu:
● Hari ini saya belajar…
● Hal yang paling membuat tertarik pada hari ini...
● Hal tersulit yang terjadi pada saya hari ini ketika…
● Saya bangga kepada diri saya hari ini ketika…
● Saya ingin tahu lebih banyak tentang…
● Satu hal yang ingin saya coba adalah...
3) Empat P (4P): Empat P terdiri dari Peristiwa, Perasaan,
Pembelajaran, Perubahan) merupakan penerjemahan dari model 4F
yaitu Fact, Feeling, Finding, dan Future. Masing-masing komponen
mewakili satu pertanyaan, yaitu:
● Fact: Peristiwa apa yang terjadi?
● Feeling: Perasaan apa yang muncul?
● Finding: Pembelajaran apa yang diambil?
● Future: Bagaimana pembelajaran dapat digunakan di masa depan?
4) Papan Cerita Refleksi (Reflective Storyboard). Papan Cerita Refleksi
(Reflective Storyboard) menceritakan refleksi yang terdiri dari empat
gambar yang dibuat secara bersambung. Papak cerita refleksi
mengandung pertanyaan tentang:
● Apa peristiwa yang sebenarnya terjadi?
● Apa yang dirasakan?
● Pembelajaran apa yang digali dari peristiwa tersebut?
● Bagaimana selanjutnya?
5) Teknik 6 Topi Teknik 6 topi merupakan refleksi yang meningkatkan
kemampuan berpikir kritis dan kreatif dengan mengedepankan logika,
emosi, kesadaran, optimisme/positif, kreativitas, dan kesimpulan.
Teknik 6 topi terdiri dari enam topik berpikir yaitu:
● Bagaimana Anda memaknai pengetahuan yang Anda dapatkan
pada pembelajaran hari ini?
● Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran?
● Ceritakan hal-hal positif yang Anda dapatkan saat pembelajaran
hari ini?
● Ceritakan hal-hal yang menghambat pembelajaran Anda pada hari
ini?
● Ceritakan ide-ide yang muncul setelah Anda mengikuti
pembelajaran hari ini.
● Ceritakan kesimpulan-kesimpulan Anda setelah mengikuti
pembelajaran hari ini.
6) FSB Model FSB (Fridge, Suitcase, Bin) digunakan untuk
menggambarkan pengelompokan pembelajaran yang sudah
didapatkan berdasarkan fungsi tempat penyimpanan. Komponen
dalam FSB yaitu:
• Fridge (lemari pendingin: Sesuatu yang akan Anda simpan dan
dipergunakan di kemudian hari
• Suitcase (koper): Sesuatu yang akan bawa dan dipergunakan
dalam waktu dekat atau sesering mungkin.
• Bin (Tempat sampah): Sesuatu yang akan Anda buang atau Anda
hindari setelah hari ini.
7) Empat C (4C) Empat C merupakan terjemahan dari komponen
Connection, Challenge, Concept, Change yang diterjemahkan
menjadi komponen Koneksi, Tantangan, Konsep dan Perubahan
yang terjadi. Komponen dalam 4C yaitu:
• Ceritakan keterkaitan materi yang sudah Anda pelajari dengan
peran Anda.
• Adakah ide, materi atau pendapat dari narasumber yang berbeda
dari praktik yang Anda jalankan selama ini?
• Ceritakan konsep-konsep utama yang Anda pelajari dan menurut
Anda penting untuk terus dibawa selama menjalankan peran
Anda?
• Ceritakan sebuah perubahan dalam diri Anda yang ingin Anda
lakukan setelah pembelajaran pada hari ini?
8) Model Cuaca Model cuaca digunakan sebagai sarana untuk
memfasilitasi praktik reflektif kritis. Pada dasarnya adalah bahwa
cuaca adalah sesuatu yang dibicarakan oleh orang-orang setiap hari.
Model Cuaca terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang mewakili cuaca
cerah (sunshine), hujan (rain), kabut (fog), salju (snow), petir
(lightning), angin (wind), dan badai (storm). Pertanyaan-pertanyaan
tersebut yaitu:
• Apa saja hal-hal yang telah berjalan dengan baik?
• Apa saja hal-hal yang menantang?
• Apakah ada hal-hal yang membuat Anda tidak dapat melihat
dengan jelas, atau tidak yakin apa yang harus dilakukan?
• Apakah ada hal-hal yang berbeda dari yang Anda ketahui/lihat
selama ini?
• Apakah ada hal-hal yang mengejutkan Anda?
• Apakah ada sesuatu yang mengubah Anda, atau menyebabkan
Anda mengubah apa yang telah Anda ketahui sebelumnya?
• Apakah ada konflik selama pembelajaran berlangsung? Mengapa
dan bagaimana Anda menanggapinya?

b. Umpan Balik
i. Identifikasikan kembali kapan umpan balik digunakan saat
lokakarya?

umpan balik adalah salah satu alat penting yang digunakan selama
lokakarya untuk membantu peserta memperbaiki kinerja mereka dan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. umpan balik dapat digunakan
selama lokakarya:

• Setelah presentasi atau kegiatan - Peserta dapat meminta umpan


balik dari fasilitator atau peserta lain mengenai presentasi atau
kegiatan yang telah mereka lakukan. Hal ini dapat membantu
peserta memperbaiki kinerja mereka di masa depan dan
meningkatkan keterampilan mereka.
• Setelah diskusi atau debat - Peserta dapat meminta umpan balik dari
fasilitator atau peserta lain mengenai partisipasi mereka dalam
diskusi atau debat. Hal ini dapat membantu peserta untuk
memahami perspektif orang lain dan memperbaiki kemampuan
mereka dalam berkomunikasi dan bernegosiasi.
• Setelah latihan atau simulasi - Peserta dapat meminta umpan balik
dari fasilitator atau peserta lain mengenai kinerja mereka selama
latihan atau simulasi. Hal ini dapat membantu peserta untuk
memahami kelebihan dan kelemahan mereka dalam situasi tertentu
dan memperbaiki keterampilan mereka di masa depan.
• Setelah tugas kelompok - Peserta dapat memberikan umpan balik
satu sama lain mengenai kinerja kelompok mereka selama tugas
kelompok. Hal ini dapat membantu peserta untuk memahami
kelebihan dan kelemahan kelompok mereka dan meningkatkan
kemampuan mereka dalam bekerja dalam kelompok di masa depan.
• Setelah sesi coaching - Peserta dapat meminta umpan balik dari
coach mengenai kemajuan mereka dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Hal ini dapat membantu peserta untuk
memperbaiki kinerja mereka dan memastikan bahwa mereka
sedang mencapai tujuan mereka dengan efektif.

Dalam setiap situasi, umpan balik harus diberikan secara konstruktif dan
membantu peserta untuk memperbaiki kinerja mereka. Peserta juga
harus bersedia untuk menerima kritik dan memperbaiki kinerja mereka
berdasarkan umpan balik yang diberikan.

ii. Apa saja metode/cara yang akan dipakai untuk membantu proses
pemberian umpan balik?

beberapa metode atau cara yang dapat digunakan untuk membantu


proses pemberian umpan balik selama lokakarya:

• Model umpan balik yang konstruktif - Umpan balik yang konstruktif


harus didasarkan pada fakta dan observasi, bukan hanya pada
asumsi atau persepsi. Fasilitator dapat memberikan umpan balik
secara langsung dan positif dengan cara menyoroti kekuatan dan
kemampuan peserta, serta memberikan saran untuk memperbaiki
kinerja mereka di masa depan.
• Penggunaan skala penilaian - Fasilitator dapat menggunakan skala
penilaian untuk membantu peserta memahami seberapa baik kinerja
mereka. Skala ini dapat memberikan umpan balik yang jelas dan
konkret mengenai kinerja peserta, dan dapat membantu peserta
untuk memperbaiki kinerja mereka dengan cara yang lebih fokus.
• Penggunaan teknologi - Ada berbagai alat teknologi yang dapat
membantu dalam memberikan umpan balik selama lokakarya, seperti
aplikasi berbasis web atau perangkat lunak umpan balik. Alat ini dapat
membantu peserta untuk melacak kemajuan mereka dan
memberikan umpan balik yang spesifik dan terukur.
• Umpan balik dari rekan peserta - Fasilitator dapat meminta peserta
untuk memberikan umpan balik satu sama lain. Ini dapat membantu
peserta untuk memperbaiki keterampilan sosial mereka dan
memahami bagaimana orang lain melihat kinerja mereka.
• Coaching individu - Fasilitator dapat menyediakan sesi coaching
individu untuk membantu peserta memperbaiki kinerja mereka secara
spesifik. Coaching individu dapat membantu peserta untuk
memperbaiki keterampilan yang spesifik dan memberikan umpan
balik yang lebih terfokus dan terukur.
• Sesi refleksi - Setelah lokakarya, fasilitator dapat memberikan
kesempatan bagi peserta untuk merenungkan pengalaman mereka
dan memberikan umpan balik yang mereka terima. Sesi refleksi dapat
membantu peserta untuk memperbaiki kinerja mereka di masa depan
dan memahami bagaimana mereka dapat meningkatkan kemampuan
mereka.

Dalam setiap metode atau cara, penting untuk memastikan bahwa umpan balik
yang diberikan konstruktif, positif, dan membantu peserta untuk memperbaiki
kinerja mereka. Peserta juga harus diberi kesempatan untuk memberikan
umpan balik satu sama lain dan diberi kesempatan untuk refleksi tentang
pengalaman mereka selama lokakarya

Anda mungkin juga menyukai