Disusun Oleh:
Fevita Rahmawati 03031381924101
Dosen Pengampuh:
Dr. Leily Nurul Komariah, ST, MT
Prof. Dr. H. M. Faizal, DEA
Dr. Tuti Indah Sari, ST, MT
120C selama 2 jam, dengan kalsinasi pada hydrogenation catalyst). Aliran 25 yang kaya process (OCP) 60 untuk mengubah olefin
suhu 520C selama 6 jam, dan di deklorinasi akan mono aromatik diperoleh kembali dari yang lebih berat menjadi olefin ringan. 72
dengan uap air selama 2 jam) bahan baku hidrokarbon 24 dan aliran 25 yang dan aliran berat 74. Proses tersebut
Katalis yang di regenerasi dikeluarkan dari diperoleh kembali secara langsung dimasukkan mencakup pengkontakan aliran oksigenat
lock hopper 4, diangkut melalui control valve ke dalam unit gasoline hydrocracker (GHC) 5. dengan katalis dalam fluidized bed pada
16 dan pipa 28 ke regenerated catalyst feeding Sisa bagian 32 dari bahan baku 24 dikirim ke kondisi reaksi dalam reaktor MTO untuk
tank 40, dimana katalis tersebut direduksi oleh area reaksi untuk pembukaan cincin 4. Hidrogen menghasilkan aliran proses yang terdiri dari
gas yang mengandung hydrogen dari pipa 40, 27 dapat diperoleh kembali dari produk reaksi olefin. Katalis dalam reaktor MTO terdiri
dan kemudian diangkut melalui pipa 42 ke 18 dari unit steam cracking 1 tersebut dan dari SAPO-18. dan kondisi reaksi mencakup
reactor 1. Bahan baku dikontakkan dan hidrogen 27 yang diperoleh kembali dapat tekanan lebih besar dari 550 KPa (absolute)
direaksikan dalam reactor 1. Reaction dikirim ke gasoline hydro cracking (GHC) 5 (65 psig). Dalam satu perwujudan, kondisi
dan/atau area reaksi tersebut untuk ring opening reaksi mencakup tekanan antara 2 MPa dan 4
temperature: 565C, Reaction pressure: 0.5
(T= 300-500C, P= 2-10 MPa) 4 melalui MPa (absolute).
MPa, Feedstock volume space velocity: 300 h-
1, Regeneration temperature: 660, saluran 22 dan
Fluidized bed reactor adalah bagian dari
Regeneration temperature: 0.2% Di bagian saluran 31, masing-masing. Dalam perwujudan sistem dengan regenerasi katalis kontinyu.
atas reaktor 1, produk hidrokarbon dan lain juga dimungkinkan untuk memperoleh Katalis dalam reaktor 10 dipisahkan dari
sejumlah kecil partikel katalis dipisahkan oleh kembali hidrogen 21 dari unit dehidrogenasi 23 aliran proses dan dilewatkan saluran katalis
gas-solid separator, 6 partikel katalis diangkut tersebut dan hidrogen 21 yang diperoleh kembali 14 ke regenerator 80. Aliran gas
kembali ke lapisan dasar reaktor, dan produk dapat diumpankan ke dalam gasoline pengoksidasi 82 dilewatkan ke regenerator
dehidrogenasi yang dipisahkan diangkut hydrocracker (GHC) unit (T= 470-550C, P= 1- 80 untuk membakar endapan kokas dan
melalui pipa 8 ke sistem pemisahan berikutnya 2 MPa gauge, Weight hourly space velocity= untuk meregenerasi katalis. Aliran katalis
untuk pemisahan lebih lanjut. Spent catalyst di 0.4-2 h-1) 5 dan/atau area reaksi tersebut untuk yang diregenerasi 84 dilewatkan kembali ke
bagian atas reaktor diangkut ke spent catalyst pembuatan ring opening 4. Produk reaksi 18 dari reaktor 10 dan gas buangan pembakaran 86
receiver 3 melalui pipa 21. Katalis dalam spent steam cracker unit 1 tersebut dipisahkan dalam dikeluarkan dari regenerator.
catalyst receiver 3 stripped dengan hidrogen pemisah 2 menjadi aliran atas 17, terdiri dari
dari pipa 11 untuk menghilangkan alkana C2-C6, aliran tengah 14, yang
hidrokarbon, dan kemudian diangkut secara mengandung C2-olefin, C3-olefin dan C4-olefin,
berurutan melalui pipa 22 dan control valve 15 dan yang pertama aliran bawah 19 terdiri dari
ke lock hopper 4. Hidrokarbon yang hidrokarbon C9+, dan aliran bawah kedua 10
dihilangkan diangkut ke reaktor 1 melalui pipa terdiri dari senyawa hidrokarbon aromatik dan
31. Katalis yang diregenerasi di Purging, senyawa hidrokarbon non-aromatik. Aliran
Depressurizing, Filling, dan Pressurizing di bawah kedua 10 terdiri dari pygas. Hidrogen dan
lock hopper 4, kemudian diangkut melalui metana juga dapat diambil dari separator 2 dan
control valve 16 dan pipa 28 ke tangka digunakan kembali di tempat lain. Aliran atas 17
pengisian katalis yang di regenerasi 40, dikembalikan ke steam cracker unit tersebut 1.
kemudian diangkut melalui pipa 42 ke reactor Aliran bawah kedua 10 diumpankan ke gasoline
1, dan kemudian di kontakkan dan direaksikan hydrocracker (GHC) tersebut 5. Aliran bawah
dengan bahan baku dari pipa 7. pertama 19 yang sebagian besar mengandung
Propylene yield: 43.6% carbon black oil (CBO)
Propylene output: 1.57 kg/h
Ethylene: 47.7%, Propylene:12.4%