Anda di halaman 1dari 8

Pada postingan kali ini admin akan membahas sedikit tentang sebuah Makalah Belajar dan

Pembelajaran yang berjudul Belajar Efektif.


Pada mulanya teori belajar dikembangkan oleh para ahli psikologi dan tidak diterapkan
secara langsung kepada manusia melainkan terlebih dahulu diterapkan pada binatang. Setelah
melihat hasil percobaan tersebut sukses, maka para ahli beranggapan bahwa teori belajar
dapat digunakan / diterapkan kepada manusia. Setelah diterapkan pada manusia ternyata
hasilnya sangat memuaskan, dengan proses belajar ini manusia dapat membuka cakrawala
dunia, dapat lebih terampil,dsb.
Oleh Karena itu proses belajar sangat penting bagi kehidupan sehari-hari guna mendapatkan /
memperoleh pengetahuan, keterampilan, penanaman sikap mental berdasarkan nilai-nilai
sosial, budaya, agama, dsb.

Keberhasilan diatas dapat dicapai dengan lebih mudah apabila proses belajar dilakukan
secara efektif. Adapun beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam proses belajar efektif
yaitu :

 Bertanggung jawab atas dirimu sendiri


 Pusatkan dirimu terhadap nilai dan prinsip yang kamu percaya
 Kerjakan dulu mana yang penting
 Anggap dirimu berada dalam situasi “co-opetition” (bukan situasi win-win lagi)
 Pahami orang lain, maka mereka akan memahamimu
 Cari solusi yang lebih baik
 Tantang dirimu sendiri secara berkesinambungan

Untuk lebih jelasnya lagi proses belajar efektif ini akan dijelaskan dalam pembahasan
berikutnya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk lebih mengetahui dan memahami apa itu
yang dimaksud dengan belajar efektif diantaranya guna meningkatkan kualitas dan mutu
pendidikan kita khususnya di Indonesia.
Dalam memecahkan masalah belajar efektif penyusun menggunakan buku-buku sumber yang
berkaitan dengan masalah yang dibahas yaitu apa itu yang dimaksud dengan belajar efektif.

PEMBAHASAN

A. Pengertian Belajar Efektif


Dalam keputusan psikologi kita akan menemukan konsep learning yang sudah biasa kita
terjemahkan menjadi “belajar”. Secara sederhana proses belajar atau learning proses merajuk
pada aktivitas individu. Secara teknis para ahli psikologi sudah mencoba memberikan batasan
atau definisi yang beraneka ragam, namun semuanya marajuk pada terjadinya proses
perubahan tingkah laku.
Mengenai proses belajar sudah banyak diungkapkan dalam berbagai teori tentang belajar.
Dalam hal ini akan dikemukakan dua kelompok pandangan tentang belajar yakni operant
conditioning dan instrumental conceptualism.
Operant conditioning dapat kita pahami dari pandangan dan hasil penelitian Skinner (1969),
menurut Skinner (dalam Fontana : 1981) berpendapat bahwa proses belajar melibatkan 3
tahap sebagai berikut :

1. Adanya rangsangan atau stimulus atau situasi yang dihadapi oleh atau dihadapkan
pada murid.
2. Lahirnya perilaku atau behavior.
3. Penguatan atau reinforcement yang mngikuti perilaku lahir.

Instrumental conceptualism dapat kita pahami dari pandangan Brunner (1966) Brunner
melihat proses belajar dari konsepsi psikologi kognitif. Menurut Brunner proses belajar
bukanlah semata-mata lahirnya perilaku yang disebabkan oleh adanya rangsangan yang
diperkuat atau diperlemah oleh “penguatan” akan tetapi merupakan proses aktif dimana
seseorang menyimpulkan prinsip-prinsip hukum dan kemudian mengetesnya. Dengan kata
lain, belajar bukan hanya merupakan aktivitas yang terjadi pada diri individu akan tetapi
merupakan sesuatu yang terjadi atas usaha individu sendiri dengan cara mengolah informasi
yang ada dan menerapkannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses
kegiatan yang melibatkan terjadinya perubahan pada seseorang yang belajar dengan ciri-ciri
adanya perubahan tingkah laku, dilakukan secara sengaja, bersifat permanent, continue,
mempunyai arah dan tujuan. Perubahan yang terjadi ketika belajar berlangsung memberikan
suatu aspek yang terarah, yaitu kadang menimbulkan perubahan cita-cita atau justru
memperkuat cita-cita tersebut. Jika perubahan dalam tujuan dan arah kehidupan sehingga apa
yang dilakukan sebelumnya ditinggalkan sama sekali.

Contoh : anggapan bahwa wanita tidak perlu sekolah tinggo-tinggi jika pengalaman belajar
terus membimbing kegiatan belajar berikutnya. Maka pengalaman itu akan membantu kita
melihat cara yang lebih jelas lagi dalam membantu untuk maju lebih cepat.
Jadi meskipun kita melakukan kegiatan belajar tetapi bila tidak ada perubahan apapun pada
dirinya maka belajar tidak terjadi maka dari itu belajar dapat dikatakan sudah terjadi apabila
si pelajar telah mengalami perubahan berupa:

1. penambahan informasi
2. penambahan / peningkatan pengertian
3. penerimaan sikap-sikap yang baru
4. perolehan penghargaan baru
5. perolehan keterampilan baru

Kelima perubahan itu dapat dimasukan kedalam 3 kategori, yaitu :

1. pengetahuan (cognitive) : apa yang saya tambahkan pada apa yang saya ketahui
2. perasaan (affective) : bagaimana perasaan apa tentang apa yang saya dengar dan saya
baca.
3. perbuatan (behavior) : apa yang saya perbuat dengan apa yang saya dengar dan saya
baca.

Proses pembelajaran ini dapat dicapai oleh seseorang dengan mudah / cepat apabila proses
belajarnya dilakukan secara efektif. jadi belajar efktive merupakan suatu proses perubahan
tingkah laku / sikap yang dialami / dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan
memaksimalkan berbagai usaha dan memanfaatkan berbagai situasi dan kondisi guna
tercapainya suatu hasil atau perubahan yang optimal sesuai dengan tujuan intruksional yang
ingin dicapai.

B. Langkah-Langkah Belajar Efektif

Adapun beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam proses belajar efektif dengan rumus
SQ4R yaitu :
1. Survey (meninjau)

Usaha untuk mengetahui garis besar isi dari bacaan serta cara penyusunan dan
penyajiannya secara sepintas lalu.

2. Question (mengajukan pertanyaan)

Mengajukan pertanyaan bertujuan untuk menimbulkan rasa ingin tahu. Orang


yang ingin tahu akan berudaha mencari jawabannya.

3. Reading (menbaca)

Bacalah dengan cermat bahan pelajaran satu kali lagi sambil berusaha untuk
mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang sudah diajukan.

4. Recite (mengingat sambil menyebutkan kembali)

Rahasia yang perlu diketahui dalam menyebutkan kembali ialah sebutkan


dengan menggunakan kata-kata sendiri. Mengingat dan menyebutkan kembali merupakan
langkah yang penting karena dengan cara ini orang dapat mengenali dan juga mempelajari
jawaban.

5. Record (mencatat)

Tujuan membuat catatan ialah untuk menolong kita mengingat pkok-pokok


yang penting tanpa membaca kembali bahan bacaan itu sendiri. Catatan yang anda buat
hendaknya srngkat tetapi mencakup hal-hal yang penting. Catatannya dibutuhkan untuk
merangsang ingatan kembali apa yang kita pelajari.

6. Review (mengulang kembali)

Mengulang kembali berarti mengungkapkan kembali apa yang telah anda


pelajari tanpa melihat catatan. Mengulang bahan pelajaran secara teratur amat berguna karena
mengingatkan kembali pengetahuan yang telah kita pelajari sebelumnya.
Selain dari pada SQ4R ada juga beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam proses
belajar efektif, yaitu :

1. Bertanggung jawab atas dirimu sendiri

Tanggung jawab merupakan tolak ukur sederhana dimana kamu sudah mulai
berusaha menentukan sendiri prioritas, waktu dan sumber-sumber terpercaya dalam mencapai
kesuksesan belajar.

2. Pusatkan dirimu terhadap nilai dan prinsip yang kamu percaya

Tentukan sendiri mana yang paling pentingbagi dirimu, jangan biarkan teman
atau orang lain mendikte kamu apa yang penting.

3. Kerjakan dulu mana yang penting


Kerjakan dulu prioritas yang telah kamu tentukan sendiri. Jangan biarkan
orang lain atau hal lain memecahkan perhatianmu dari tujuanmu.

4. Anggap dirimu berada dalam situasi “co-opetition” (bukan situasi win-win lagi)

“co-opetition” merupakan gabungan dari kata “cooperation” (kerjasama) dan


“competition” (persaingan). Jadi selain sebagai teman yang membantu dalam belajar bersama
dan banyak memberikan masukan / ide baru dalam mengerjakan tugas, anggaplah dia sebagai
sainganmu juga dalam kelas. Dengan begini, kamu akan selalu terpacu untuk melakukan
yang terbaik di dalam kelas.

5. Pahami orang lain, maka mereka akan memahamimu

Ketika kamu akan membicarakan sesuatu masalah akademis dengan guru /


dosen , misalnya mempertanyakan nilai matematikaatau meminta dispensasi tambahan waktu
untuk mengumpulkan tugas, tempatkan dirimu sebagai dosen tersebut. Nah, coba sekarang
tanyakan pada dirimu, kira-kira argument apa yang paling pas untuk diberikan ketika berada
dalam posisi guru / dosen tersebut.

6. Cari solusi yang lebih baik

Bila kamu tidak mengerti bahan yag diajarkan pada hari ini, jangan hanya
membaca ulang bahan tersebut. Coba cara lainnya. Misalnya diskusikan bahan tersebut
dengan guru / dosen pengajar, teman, kelompok belajar atau dengan pembimbing
akademismu. Mereka akan membantumu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.

7. Tantang dirimu sendiri secara berkesinambungan

Dengan cara ini belajar akan terasa mengasyikan dan mungkin kamu
mendapatkan ide-ide yang cemerlang.

C. Cara Belajar Efektif


Cara belajar yang efektif dapat membantu anak untuk meningkatkan kemampuan
yang diharapkan sesuai dengan tujuan intruksional yang ingin dicapai.
Cara belajar yang efektif perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini.
a. Kondisi internal
Yaitu kondisi yang ada dalam diri anak itu sendiri menurut maslow ada 7 kebutuhan
manusia yang harus dipenuhi :

 Kebutuhan fisiologis (kebutuhan jasmani / kesehatan dasar)


 Kebutuhan akan rasa aman
 Kebutuhan akan rasa kebersamaan dan cinta
 Kebutuhan akan status (keberhasilan) / rasa percaya diri
 Kebutuhan self actualization
 Kebutuhan untuk mengetahui dan mengerti
 Kebutuhan estetik (kebutuhan akan keteraturan, keseimbangan, dan kelengkapan dari
suatu keindahan)

b. Kondisi eksternal
Yaitu kondisi yang ada di luar dari pribadi manusia misalnya :

1. Ruang belajar harus bersih


2. Ruangan cukup terang
3. Cukup sarana yang diperlukan untuk belajar misalnya alat pembelajaran buku-buku,
dsb.

c. Strategi Belajar
Belajar yang efisien dapat tercapai apabila dapat menggunakan strategi belajar yang
tepat seperti berikut :

1. Keadaan jasmani yang sehat


2. Keadaan emosional dan sosial harus dalam keadaan tak tertekan
3. Keadaan lingkungan harus terang
4. Memulai belajar harus tepat agar tidak terjadi kelambatan
5. Membagi pekerjaan, menentukan apa yang dilakukan dan jangan memberikan tugas
yang mungkin tidak terselesaikan.
6. Adakan control
7. Pupuk sikap optimistis
8. Waktu bekerja (harus memberikan pengarahan agar anak punya tekad segala sesuatu
yang dikerjakan harus diselesaikan).
9. Buatlah suatu rancangan kerja. apa yang akan diberikan kepada anak sudah terencana.
10. Menggunakan waktu dengan efisien
11. Belajar keras tidak merusak. Yang merusak ialah menggunakan waktu tidur untuk
belajar.
12. Cara mempelajari buku

Selain beberapa cara di atas ada salah satu tips dalam mengembangkan sistem belajar
yang efektif dan efisien. Sistem belajar ini dikenal dengan “M.U.R.D.E.R.” yang terdiri dari :
 Mood (suasana hati)
Ciptakan selalu mood yang positif untuk belajar. Ini bisa dilakukan dengan menentukan
waktu, lingkungan dan sikap belajar yang sesuai dengan pribadimu.
 Understand (pemahaman)
Tandai informasi bahan pelajaran yang tidak kamu mengerti dalam satu unit. Fokuskan pada
unit tersebut atau melakukan beberapa kelompok latihan untuk unit itu.
 Recall (ulang)
Setelah belajar satu unit, berhentilah dan ulang bahan dari unit tersebut dengan kata-kata
yang kamu buat sendiri.
 Digest (telaah)
Kembalilah pada unit yang tidak kamu mengerti dan pelajari kembali keterangan yang ada.
Lihatlah informasi yang terkait pada artikel, buku teks atau sumber lainnya atau didiskusikan
dengan teman atau guru / dosen.
 Expand (kembangkan)
Pada langkah ini, tanyakan 3 persoalan berikut terhadap materi yang telah kamu pelajari :
 Andaikan saya bertemu dengan penulis materi tersebut, pertanyaan atau kritik apa yang
hendak saya ajukan ?
 Bagaimana saya bisa mengaplikasikan materi tersebut ke dalam hal yang saya suka ?
 Bagaimana saya bisa membuat informasi ini menjadi menarik dan mudah dipahami oleh
siswa / mahasiswa lainnya ?
 Review (pelajari kembali)
Pelajari kembali materi pelajaran yang sudah dipelajari.

D. Pengaturan Jadwal Belajar Efektif


Pengaturan waktu adalah membuat dan melakukan jadwal belajar agar dapat
mengatur dan memprioritaskan belajarmu dalam konteks membagi waktu dengan aktivitas,
keluarga, dll.
 Pedoman
- Perhatikan waktu
- Refleksikan bagaimana kita menghabiskan waktu
- Sadarilah kapan kita menghabiskan waktumu dengan sia-sia
- Ketahuilah kapan kita produktif
Dengan mengetahui bagaimana kita menghabiskan waktu dapat membantu untuk :
1. Membuat daftar kerja
Tulislah hal-hal yang harus dikerjakan, kemudian putuskan apa yang
dikerjakan nanti, apa yang dikerjakan orang lain, dan apa yang bisa ditunda dulu
pengerjaannya.
2. Membuat jadwal harian / mingguan
Catat janji temu, kelas dan pertemuan pada buku / tabel kronologis, selalu
mengetahui jadwal selama sehari,dan selalu pergi tidur dengan mengetahui kita sudah siap
menyambut esok.
3. Merencanakan jadwal yang lebih panjang
Gunakan jadwal bulanan sehingga kita selalu bisa merencanakan kegiatan
lebih dulu. Jadwal ini juga bisa mengingatkan kita untuk membuat waktu luang dengan lenih
nyaman.

 Rencana Jadwal Belajar Efektif


- Beri waktu yang cukup untuk tidur, makan dan kegiatan hiburan
- Prioritaskan tugas-tugas
- Luangkan waktu untuk diskusi atau mengulang bahan sebelum kelas
- Atur waktu untuk mengulang langsung bahan pelajaran setelah kelas
- Jadwalkan waktu 50 menit untuk setiap sesi belajar
- Pilih tempat yang nyaman untuk belajar
- Rencanakan juga deadline
- Jadwalkan waktu belajar sebanyak mungkin pada pagi, siang dan sore.
- Jadwalkan review bahan pelajaran mingguan
- Hati-hati jangan sampai diperbudak oleh jadwal sendiri !

Selain haru memperhatikan pengaturan jadwal belajar efektif ada juga 3 hal penting
yang perlu diperhatikan dalam belajar.
1. patuhilah jadwal belajar yang telah dibuat
2. carilah buku-buku yang diperlukan untuk melengkapi materi
3. lengkapi dan kumpulkan catatan-catatan yang teratur dan rapih agar menarik untuk
membacanya
4. siapkan peralatan belajar lebih dahulu,jangan sampai belajar berhenti gara-gara mencari
pensil yang hilang
5. usahakan belajar di tempat yang tenang
6. pastikan 100 % siap mengikuti tes ujian esok hari
7. jangan terpengaruh oleh orang lain, meninggalkan kelas sebelum bel berbunyi.
E. Gaya Belajar Efektif
Setiap orang pasti mempunyai cara atau gaya belajar yang berbeda-beda, banyak gaya
yang bisa dipilih untuk belajar secara efektif. Adapun 7 gaya belajar yang mungkin beberapa
diantaranya bisa diterapkan pada anak didik kita :

1. Belajar dengan kata-kata

Gaya ini bisa kita mulai dengan mengajak seorang teman yang senang
bermain dengan bahasa, seperti bercerita dan membaca serta menulis. Gaya belajar ini sangat
menyenangkan karena bisa membantu kita mengingat nama, tempat, tanggal, dan hal-hal
lainnya cara mendengar kemudian menyebutkannya.

2. Belajar dan pertanyaan

Bagi sebagian orang belajar makin eektif dan bermanfaat bila itu dilakukan
dengan cara bermain dengan pertanyaan. Misalnya, kita memancing keingintahuan dengan
berbagai pertanyaan setiap kali muncul jawaban, kejar dengan pertanyaan, hingga didapatkan
hasil akhir atau kesimpulan.

3. Belajar dengan gambar

Ada sebagian orang yang lebih suka belajar dengan membuat gambar,
merancang, melihat gambar,slide, film. Orang yang memiliki kegemaran ini biasa memiliki
kepekaan tertentu dalam menangkap gambar atau warna. Peka dalam membuat perubahan,
merangkai dan membaca kartu.

4. Belajar dengan musik

Detak irama, nyanyian dan mungkin memainkan salah satu instrument musik,
atau selalu mendengarkan musik ada banyak orang yang suka mengingat beragam informasi
dengan cara mengingat notasi atau melodi musik ini yang disebut sebagai ritme hidup

5. Belajar dengan bergerak

Gerak manusia menyentuh sambil berbicara dan menggunakan tubuh untuk


mengekspresikan gagasan adalah salah satu cara belajar yang menyenangkan. Mereka yang
biasanya mudah memahami atau menyerap informasi dengan cara ini adalah kalangan penari,
olahragawan. Jadi jika anda termasuk kelompok yang aktif, tak salah mancoba belajar sambil
tetap melakukan belajar aktivitas, menyenangkan seperti menari atau berolahraga.

6. Belajar dengan bersosialisasi

Bergabung dan membaur dengan orang lain adalah cara terbaik mendapat
informasi dan belajar secara tepat dengan berkumpul kita bisa menyerap berbagai informsi
terbaru secara cepat dan mudah memahaminya. Dan biasanya informasi yang didapat dengan
cara ini akan lebih lama terekam dalam ingatan.

7. Belajar dengan kesendirian


Ada sebagian orang yang gemar melakukan segala sesuatunnya termasuk
belajar dengan menyepi, untuk mereka yang seperti ini biasanya suka tempat yang tenang dan
ruang yang terjaga privasinya. Jika anda termasuk srperti ini, maka memiliki kamar pribadi
akan sangat membantu anda bila belajar secara mandiri.

PENUTUP
Kesimpulan
Belajar efektif merupakan siatu proses perubahan tingkah laku/ sikap yang dialami/ dilakukan
oleh seseorang / sekelompok orang dengan memaksimalkan berbagai usaha dan
memanfaatkan berbagai kondisi guna tercapainya suatu hasil / perubahan yang optimal sesuai
dengan tujuan intruksional yang ingin dicapai. Proses belajar efektif memang harus dilakukan
dalam kegiatan sehari-hari guna mempermudah dalaam proses pengembangan pengetahuan,
keterampilan, penanaman sikap mental dan sebagainya.

Saran

 Diharapkan para pembaca mampu menerapkan gaya belajar efektif dalam kehidupan
sehari-hari
 Sebaiknya pihak guru / sekolah memberikan berbagai penyuluhan kepada orang tua /
murid tentang betapa pentingnya belajar efektif
 Diharapkan para orang tua mampu mengarahkan anak-anaknya untuk belajar secara
efektif

Mudah-mudahan pembahasan kali ini bermanfaat khususnya buat saya sendiri yang masih
harus banyak belajar lagi dalam menyajikan tulisan-tulisan dan buat pembaca pada umumnya
, seberapa besar manfaat dari tulisan ini saran dan masukannya walau hanya sepatah dua
patah kata sangat penulis harapkan untuk kebaikan dimasa yang akan datang, terima kasih.
Wassalamu’alaikum.

REFERENSI/DAFTAR PUSTAKA
- Nasution, Noehi. 1994. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Universitas Terbuka
- Winata Putra. S. Udindan Rosita, Tita. 1997. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :
DEPDIKBUD
- Depdiknas.go.id

Anda mungkin juga menyukai