KISI-KISI PANDUAN OBSERVASI BERDASARKAN KONSEP/TEORI
NO. PROSED KONSEP/VARIABLE/SUB VARIABLE ITEM
UR NO 1. Tujuan Untuk mengetahui tingkat konsentrasi siswa berdasarkan minat belajarnya 2. Focus Konsentrasi belajar 3. Penjelasan a. Pengertian Belajar menurut para Ahli pustaka i) W.s. Winkel (1989:6) memberikan pengertian belajar sebagai bentuk perubahan diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru, akibat pengalaman dan latihan sejalan dengan pengertian itu, Cronbach (1954:45) mengemukakan bahwa ‘’learning is shown by a change in behavior as result of experience’’. ii) Sartain (1973:240) mengemukakan pengertian belajar sebagai ‘’The peocess by which a relativity enduring change in behavior occurs of experience practice’’. Belajar merupakan perubahan tingkah laku yang relative lama sebagai hasil dari pengalaman. iii) Whiterington (M.Buchori, 1983:3) mengemukakan belajar adalah suatu proses perubahan dalam kepribadian sebagai mana dimanifestasikan kedalam perubahan penguasaan pola-pola respons tingkah laku yang baru nyata dalam perubahan keterampilan, kebiasaan, kesanggupan, dan sikap. iv) Surya (1985:23) mengemukakan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungannya. Jadi dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar ada suatu usaha sadar individu yang juga merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri individu yang merupakan hasil dari pengalaman serta interaksinya dengan lingkungannya.
b. Pengertian Konsntrasi menurut beberapa ahli
i) Pengertian Konsentrasi sesuai KBBI di artikan sebagai pemusatan perhatian atau pikiran pada satu hal, pemusatan kekuatan atau tenaga. ii) Psikologi Umum, Nugraha Konsentrasi belajar adalah kemampuan untuk memusatkan pikiran terhadap aktifitas belajar iii) Deny Hendrata (2007) konsentrasi merupakan sumber kekuatan pikiran akan bekerja berdasarkan daya ingat dan lupa iv) Slameto (2003) berpendapat bahwa dalam belajar berkonsentrasi berarti pemusatan pikiran terhadap sesuatu dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan hal tersebut. Dari beberapa kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa konsentrasi adalah aktfitas pemusatan perhatian dan pikiran individu terhadap suatu hal.
c. Konsentrasi belajar adalah adalah suatu prilaku dan
focus siswa untuk memperhatikan dengan baik setiap pembelajaran dan mampu memahami setiap materi yang telah disampaikan. d. Aspek-aspek konsnetrasi belajar i) Jurnal Efektivitas Brain GYM dalam Meningkatkan Konsentrasi Belajar pada Anak aspek-aspek pemusatan perhatian atau konsentrasi yakni: a) Pemusatan atau control perhatian b) Penyesuaian diri (adaptability) c) Berencana d) Adaptasi perhatian dengan bertambahnya usia ii) Jurnal Efektifitas Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Konsentrasi Belajar SiswaKelas XI IPS 3 SMA Kristen Purwodadi Tahun Ajaran 2011/2012 Aspek-aspek konsentrasi belajar, yakni: a) Pemusatan pikiran, usaha untuk berkonsentrasi tehdapat suatu hal b) Motivasi, suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencpai tujuan tersebut. c) Rasa khawatir, suatu sikap berpikir berlebihan atau terlalu cemas tentang suatu masalah atau situasi d) Perasaan tertekan, perasaan sedih dan pikiran kosong e) Gangguan pemikiran, pikiran yang kurang focus dan tidak dapat berfikir secara jernih f) Gangguan kepanikan, perasaan yang selalu panic dan was-was g) Kesiapan belajar, persiapan siswa sebelum guru memulai pelajaran. PANDUAN OBSERVASI BERDASARKAN KONSEP/TEORI
1. Tujuan : Untuk mengetahui tingkat konsentrasi siswa
2. Fokus : Konsentrasi belajar 3. Observer : Nurul Azizah 4. Pelaksaan a. Hari/tanggal : b. Jam : 5. Aspek-aspek : a. Ada/tidaknya siswa-siswi yang memperhatikan guru yang menyampaikan materi pelajaran…………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………... b. Ada/tidaknya siswa-siswi yang membawa kelengkapan alat belajar seperti buku tulis dan alat tulis lainnya……………………………………………...................... ……………………………………………………………………………………... c. Ada/tidaknya siswa-siswi yang sering keluar kelas dengan alasan yang bermacam-macam…………………………………………………………………. ................................................................................................................................... d. Ada/tidaknya siswa-siswi yang sering melihat atau memperhatikan jam dinding…………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………….... e. Ada/tidaknya siswa-sisiwi yang terlihat bosan (mengantuk) dalam mengikuti proses pembelajaran……………………………………………………………. …………………………………………………………………………………... f. Ada/tidaknya siswa-siswi yang melakukan aktifitas lain yang tidak berhubungan dengan pelajaran pada saat proses belajar seperti berbincang-bincang dengan teman sebangku, menggambar dibuku tulis dan sebagainya……………………. ………………………………………………………………………………….... g. Ada/tidaknya siswa-siswi yang terlihat melamun saat pelajaran berlangsung… ……………………………………………………………………………………. h. Ada/tidaknya siswa-siswi yang terganggu kesehatannya……………………….. …………………………………………………………………………………….. KISI-KISI PANDUAN OBSERVASI BERDASARKAN RASIONAL/PENGALAMAN
NO. PROSEDUR KONSEP/VARIABLE/SUB VARIABLE ITEM
NO 1. Tujuan Untuk mengetahui kesadaran siswa tentang kebersihan lingkungan sekolah 2. Fokus Kesadaran siswa akan kebersihan 3. Kajian Kebersihan lingkungan sangat penting untuk dijaga berdasarkan baik dilingkungan pribadi maupun lingkungan umum realita seperti sekolah. Sekolah yang bersih akan menciptakan proses belajar mengajar menjadi lebih nyaman dan baik dan begitu pula sebaliknya. Ketidakpahaman siswa mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di sekolah pun mendorong terciptanya rasa ketidakperdulian mereka dalam upaya minciptakan lingkungan sekolah. Disetiap kelas di sekolah sudah disediakan tempat sampah agar memudahkan siswa-siswi untuk membuang sampah dan bahkan tempat sampah tersebut dibedakan atau dipisah antara sampah organic, anorganik dan sampah plastic. Sehingga sampah-sampah dibuang berdasarkan jenisnya. Selain itu sekolah juga melakukan usaha lain dengan mengadakan jumat bersih dan piket kelas setiap hari. Kebersihan sekolah akan tercipta apabila a) Seluruh warga sekolah menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan sekitar b) Seluruh warga sekolah mentaati segala peraturan yang ada disekolah c) Seluruh warga sekolah menjaga fasilitas-fasilitas yang sudah tersedia disekolah d) Seluruh warga sekolah memelihara lingkungan sekolah. Jumat bersih dilakukan agar semua warga sekolah dapat membersihkan setiap sudut lingkungan sekolah secara bergotong-royong dan bekerja sama sehingga terciptalah suasana lingkungan sekolah yang bersih dan asri, sedangkan piket dikelas dijalankan setiap hari oleh warga kelas tersebut. Hal ini dilakukan untuk senantiasa menjaga kenyamanan dan kebersih didalam kelas, agar kelas selalu nyaman untuk digunakan dalam belajar setiap hari. PANDUAN OBSERVASI BERDASARKAN PENGALAMAN/RASIONAL
1. Tujuan : Untuk mengetahui kesadaran siswa tentang
kebersihan lingkungan sekolah 2. Focus : kesadaran siswa akan kebersihan 3. Observer : Nurul Azizah 4. Pelaksanaan a. Hari/tanggal : b. Jam : c. Tempat : 5. Aspek-aspek : a. Ada/tidaknya siswa-siswi yang membiarkan samapah berserakan dikelas…………………………………………………………………… …………………………………………………………………………….. b. Keadaan suasana kelas ………………………………………………… …………………………………………………………………………….. c. Keadaan kebersihan kelas ………………………………………………. …………………………………………………………………………….. d. Ada/tidaknya bak sampah yang disediakan ……………………………… …………………………………………………………………………….. e. Ada tidaknya peralatan untuk membersihkan kelas ………………….. ……………………………………………………………………………. f. Tingkah laku siswa dalam menjaga fasilitas yang disediakan…………. ……………………………………………………………………………. g. Kesadaran siswa untuk membuang sampah pada tempatnya…………. …………………………………………………………………………… h. Kesadaran siswa untuk menjalankan jadwal piket kelas masing-masing… ……………………………………………………………………………. i. Keperdulian siswa dalam memelihara dan merawat taman-taman mini didepan kelas……………………………………………………………… ……………………………………………………………………………..