Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................2
1.1 Latar Belakang...........................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................3
1.4 Luaran Yang Diharapkan..........................................................................3
1.5 Manfaat Kegiatan......................................................................................
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA..........................................
2.1 Analisis Pasar............................................................................................
2.2 Konsep Produk dan Analisis Pesaing........................................................
2.3 Analisis Keberlanjutan Usaha...................................................................
2.4 Analisi Ekonomi........................................................................................
2.5 Bussines Modal Canvas.............................................................................
BAB III METODE PELAKSAAN.......................................................................
3.1 Segmentasi Pasar.......................................................................................
3.2 Perencanaan dan Desain............................................................................
3.3 Persiapan dan Pelaksanaan Produksi Massal............................................
3.4 Pemasaran..................................................................................................
3.5 Evaluasi dan Keberlanjutan.......................................................................
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...................................................
4.1 Anggaran Biaya.........................................................................................
4.2 Jadwal........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat konsumsi sayur yang


rendah. Hal ini didukung dari data yang diperoleh dari Southeast Asian Food and
Agriculture Science and Technology (SEAFAST) Center Institut Pertanian Bogor
(IPB) dimana konsumsi buah dan sayur di Indonesia baru mencapai 180 gram per
kapita per hari. Data tersebut jauh di bawah standar World Health Organization
yaitu 400 gram per kapita per hari. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Global
Health Survey pada tahun 2015 sebanyak 93,6% remaja dan anak muda Indonesia
kurang mengkonsumsi serat, sayur, dan buah.

Penyebab dari rendahnya konsumsi makan-makanan sehat khususnya


sayur dan makanan rendah gula karena memiliki rasa yang pahit dan hambar,
berbau aneh, dan susah untuk mengolah sayur merupakan beberapa alasan anak
mudah memilih untuk tidak mengkonsumsi serat, sayur, dan buah. Oleh karena
itu, diperlukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut agar masyarakat
khususnya anak muda dan remaja agar dapat meningkatkan konsumsi makan
makanan sehat.

Makan-makanan ringan seperti snack menjadi salah teman anak muda dan
remaja jaman sekarang. Namun, snack memiliki kandungan nutrisi yang sangat
rendah dan kadar gula yang tinggi bila dimakan terus-menerus dapat
menimbulkan efek yang kurang baik bagi tubuh. Melihat permasalahan dan
peluang tersebut, kami menawarkan produk bernama “Olala” sebagai solusi
untuk meningkatkan konsumsi makan makanan sehat. “Olala” adalah kue kering
berbahan dasar sebagai kue kering yang berbahan dasar wortel dan oatmeal. Kue
kering ini dibungkus dengan kemasan ramah lingkungan. Kue kering “Olala”
memiliki nutrisi yang sangat tinggi dan rendah gula sehingga dapat dikonsumsi
oleh siapapun baik yang sedang melakukan diet gula.

1.2. Rumusan Masalah


Rendahnya jumlah anak muda dan remaja yang mengkonsumsi sayur dan
buah menjadi salah satu alasan mengapa produk makanan sehat ini diciptakan.
Konsumsi sayur dan makanan rendah merupakan makan-makan sehat yang
membuat tubuh terhindar dari penyakit. Kami melihat hal ini sebagai peluang
usaha dan turut mengajak masyarakat khususnya anak muda dan remaja untuk
mengkonsumsi sayur dan makanan rendah gula agar terhindar dari penyakit mata
dan diabetes yaitu dengan menghadirkan “Olala” sebagai kue kering yang
berbahan dasar wortel dan oatmeal.
1.3. Tujuan

Mewujudkan Carrot-Oatmeal Cookies ““Olala””, kue kering yang kaya


vitamin tinggi serta rendah gula dan dikemas dengan kemasan yang unik dan
ramah lingkungan. Dengan adanya Carrot-Oatmeal Cookies ““Olala””, konsumen
khususnya anak muda dan remaja dapat mengkonsumsi snack rendah gula yang
dapat mencegah penyakit diabetes dan mengenyangkan. Kue kering “Olala”
diharapkan dapat meningkatkan konsumsi sayur di Indonesia khususnya di
kalangan anak muda dan remaja.

1.4. Luaran Yang Diharapkan


1. Menjadikan “Olala” sebagai kue kering sehat berbahan dasar wortel dan
oatmeal serta digemari oleh masyarakat khususnya anak muda dan
remaja.
2. “Olala” menjadi snack yang solutif bagi penderita diabetes dan
konsumen yang sedang menjalankan diet gula. .
3. Membentuk gaya hidup sehat dan ramah lingkungan.
4. Membuka lapangan kerja dan peluang usaha.

1.5. Manfaat Kegiatan


1. Bagi mahasiswa
a. Meningkatkan kinerja dan keterampilan mahasiswa
b. Meningkatkan ide kreatifitas mahasiswa
2. Bagi pemerintah
a. Mendukung program pencegahan penyakit diabetes sejak dini
b. Membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat umum
3. Bagi masyarakat
a. Masyarakat mengkonsumsi snack yang memiliki nutrisi tinggi dan
sehat
b. Masyarakat diharapkan dapat menjadi peluang kerja sama dalam usaha
yang mempunyai prospek bagus dan membuka lapangan pekerjaan
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Analisis Pasar

A. Kondisi Demografis dan Geografis Usaha

Usaha ini memiliki keuntungan dari sisi demografis, menurut data dari
website resmi dari pemerintah provinsi D.I.Yogyakarta, jumlah penduduk yang
berada pada usia produktif di D.I.Yogyakarta tahun 2019 adalah sebanyak
2.502.649 orang yang berada pada usia produktif, yaitu pada rentang 15-64 tahun,
yang terdiri dari 1.240.771 laki-laki dan 1.261.878 perempuan. Diantara 2,5 juta
penduduk pada usia produktif tersebut, terdapat sebuah segmen lagi yaitu
mahasiswa dan pelajar. Dari data Kemenristekdikti tahun ajaran 2017/2018
D.I.Yogyakarta memiliki mahasiswa sebanyak 254067 yang terdiri dari 20
Universitas baik negeri maupun swasta. Selain itu, tahun ajaran 2017/2018
D.I.Yogyakarta juga memiliki jumlah pelajar sebanyak 293.568. Data tersebut
menunjukan peluang bisnis yang baik karena banyaknya jumlah mahasiswa dan
pelajar di D.I.Yogyakarta dan akan terus bertambah setiap tahunnya. Dengan
demikian, “Olala” yang memberi sasaran kepada mahasiswa dan pelajar, sangat
representatif dan mempunyai kesempatan untuk dilakukan di D.I.Yogyakarta.

Dari sisi geografis, letak usaha “Olala” yang berada di jantung Kota
Yogyakarta memberikan berbagai keuntungan antara lain :

1. Kemudahan mendapat bahan baku seperti wortel, gandum, dan


telur sangat mudah diperoleh di wilayah D.I.Yogyakarta.
2. Kemudahan pemasaran dan publikasi karena Yogyakarta yang
merupakan kota pelajar yang kaya akan mahasiswa dan pelajar
tentunya memberikan keuntungan yang lebih dalam proses
pemasaran dan publikasi.
3. Kemudahan dalam pengadaan kerja sama untuk produksi karena
di D.I.Yogyakarta sangat banyak kafe, pusat perbelanjaan dan
pusat distributor yang memudahkan produk “Olala” dipasarkan
lebih luas lagi.

B. Rencana Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran “Olala” akan dilakukan dengan cara sebagai berikut:


1. Mempromosikan “Olala” melalui media cetak (poster dan flyer) ke
berbagai komunitas mahasiswa.
2. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak seperti kafe dan komunitas
makan sehat
3. Menjalin kerjasama dengan apliaksi pesanan makanan seperti grabfood
dan gofood.
4. Melakukan promosi media online dengan cara membuat blog dan
memaksimalkan media sosial yang telah ada (Line@, instagram, dan
facebook).
5. Memperluas pasar di luar D.I.Yogyakarta dengan cara menjual produk
secara online melalui e-commerce seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee,
dan lain-lain.

2.2. Gambaran Umum produk dan Analisis Pesaing

A. Gambaran Umum Produk

“Olala” adalah sebuah olahan makanan berbentuk oatmeal yang


memiliki bahan dasar wortel, yang mengedepankan inovasi dan konsep
healthy food. “Olala” dapat menjadi trend saat mahasiswa mengemil
makanan. Rendah kalori, terbuat dari campuran wortel dan gula rendah
kalori yang menciptakan oatmeal rendah kalori. Ukuran yang pas untuk
orang Indonesia, sehingga dengan mengemil “Olala” akan merasakan
campuran antara nikmat dan mengenyangkan. Pesan-pesan berisikan gaya
hidup sehat, terutama dari sisi makanan yang terdapat pada kemasan
“Olala” memberikan nilai positif “Olala” sebagai makanan yang trendi dan
juga kampanye gerakan hidup sehat, terutama asupan buah dan sayur yang
sedang gencar dilaksanakan.

B. Analisis Pesaing

Saat ini sudah ada beberapa produk oatmeal yang memiliki varian rasa
wortel. Namun biasanya pada kemasannya tidak pernah dilihat atau
seringkali hanya dilihat saat membuka dan langsung dibuang. Hal ini
membuang kesempatan untuk memberikan kampanye gerakan hidup sehat
di bagian kemasan. Dengan demikian, “Olala” sangat berpotensi untuk
dapat bersaing dengan oatmeal jenis lain.
2.3. Analisis Keberlanjutan Usaha

Gambar 2.2. Keberlanjutan usaha dalam waktu 4 tahun

“Olala” siap menjadi trend oatmeal yang bertujuan untuk meningkatkan


gaya hidup sehat. Gambar 2.2 menunjukkan bahaw atarget oasar saat ini
adalah mahasiswa dan pelajar di D.I.Yogyakarta. “Olala” akan terus
berkembang dan dievaluasi secara langsung. Pada tahun pertama, “Olala”
fokus untuk memasarkan produk di D.I.Yogyakarta dengan tujuan untuk
melihat langsung umpan balik dari konsumen secara cepat.Jika telah sukses
pada tahun pertama penjualan, skala penjualan akan diperluas secara
bertahap hingga mencapai peluang dominasi di pasar nasional. Tentunya
memerlukan kolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk
mencapai hal tersebut. Dengan begitu asupan buah dan sayur dari kalangan
mahasiswa dan pelajar akan meningkat seiring berjalannya waktu.

2.4. Analisis Ekonomi

Tabel 2.1. Analisis Biaya

Berdasarkan analisis biaya diatas, dapat disimpulkan bahwa produk


“Olala” memiliki Break Event Point (BEP) pada penjualan produk ke-289. Break
Event Point sendiri merupakan titik dimnaa biaya dan pendapatan sama. Di titik
ini, usaha tidak dapat dikatakan untung maupun rugi.

Tabel 2.2. Anggaran Penjualan dalam Periode 4 Bulan


Tabel 2.3. Anggaran Laba Rugi dalam Periode 4 Bulan

Tabel 2.4. Biaya Operasional per Periode

Tabel 2.5. Biaya Tetap


2.5. Business Model Canvas

Tabel 2.6. Business Model Canvas “Olala”


BAB III

METODE PELAKSANAAN
3.1. Segmentasi Pasar

Gambar 3.1. Diagram Alir Metode Pelaksanaan

Segmentasi pasar adalah tahap pertama dari metode pelaksanaan dengan


kegiatan mengklasifikasikan pasar berdasarkan beberapa segmen seperti
pekerjaan, usia, kemampuan daya beli maupun jenis kelamin. Produk ini
mengincar segmentasi pasar para mahasiswa atau pelajar, pekerja kantoran
dengan pendapatan menengah ke atas karena produk akan dipasarkan pada
cafe ataupun coworking space.
3.2. Perencanaan dan Desain
Tahap selanjutnya dari metode pelaksanaan adalah merencanakan dan
mendesain produk dimulai dari perencanaan bahan yang bergizi namun mudah
dan enak untuk dikonsumsi, mendesain cara pengolahan, hingga pengemasan
produk. Perencanaan dan desain ini perlu disesuaikan dengan selera segmen
pasar yang dituju.
3.3. Persiapan dan Pelaksanaan Produksi Massal
Setelah melalui perencanaan dan desain produk, tahap selanjutnya ialah
melakukan persiapan untuk pelaksanaan produksi dalam jumlah yang besar.
Persiapan serta perencanaan yang perlu dilakukan seperti melakukan
perencanaan pengadaan alat serta bahan baku untuk proses produksi,
penentuan jumlah pekerja serta shift atau jam kerja tiap pekerja, serta
perencanaan pembelian bahan baku dengan supplier.
3.4. Pemasaran
Marketing atau promosi yang dilakukan untuk mem-branding produk ini
dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
1. Mempromosikan produk melalui akun media sosial, dibantu dengan
endorsement ke beberapa influencer mengenai produk healthy snack ini
ataupun melalui media sosial beberapa cafe atau coworking space yang
menjadi partner
2. Mempromosikan produk melalui iklan-iklan pada platform food delivery
startup atau ojek online seperti Grab atau GoJek
3. Memberikan promo atau diskon order melalui beberapa platform e-wallet
atau promo minimum order
4. Memberikan informasi mengenai produk dan pentingnya healthy life atau
healthy food in our life pada kemasan produk menggunakan quotes-quotes
menarik
5. Mengikuti event-event tertentu dengan membuka stand atau booth
6. Membagikan brosur atau stiker pada setiap penjualan
7. Mempromosikan dari mulut ke mulut dengan bantuan teman-teman dan
lingkungan sekitar
3.5. Evaluasi dan Keberlanjutan
Setelah melalui perencanaan dan desain produk, tahap selanjutnya ialah
melakukan persiapan untuk pelaksanaan produksi dalam jumlah yang besar.
Persiapan serta perencanaan yang perlu dilakukan seperti melakukan
perencanaan pengadaan alat serta bahan baku untuk proses produksi,
penentuan jumlah pekerja serta shift atau jam kerja tiap pekerja, serta
perencanaan pembelian bahan baku dengan supplier.
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya

Tabel 4.1. Anggaran Biaya

4.2. Jadwal

Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai