Oleh
KINTANTYA QURRATA A
C552150061
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Penginderaan jauh gelombang mikro adalah penginderaan jauh dengan
menggunakan tenaga alami dengan menggunakan gelombang mikro yaitu;
rentang dari 1.000 m (1mm) sampai dengan 100cm. Meskipun rentang
gelombang mikro luas, tetapi dimanfaatkan untuk penginderaan jauh sistem ini
menggunakan panjang gelombang dengan 1mm 30cm.
Pantulan tenaga dengan rentang tersebut tidak sesuai dengan kepekaan
mata manusia yang kepekaanya pada spektrum tampak, sehingga antara tenaga
dengan objek terjadi interaksi, manusia tidak mampu melihat objek tersebut.
Spektrum gelombang mikro yang digunakan sistem gelombang mikro juga
digunakan oleh sistem radar. Radar merupakan singkatan dari Radio Detection
and Ranging artinya menentukan jarak objek berdasarkan gelombang radio.
Penginderaan
jauh
sistem
radar
yaitu
penginderaan
jauh
yang
teknologi seluler sebagai passive radar ini lebih dikenal dengan sebutan cellular
radar.
1.2.Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PEMBAHASAN
2.1
tentang objek, daerah atau gejala, dengan jalan menganalisis data yang diperoleh
dengan menggunakan alat, tanpa kontak langsung dengan objek, daerah atau
gejala yang akan dikaji (Lillesand dan Kiefer, 1990).
2.2
pengolah data dan alat-alat lainnya sebagai pendukung. Oleh karena sensor tidak
ditempatkan pada objek, maka perlu adanya wahana atau alat sebagai tempat
untuk meletakkan sensor. Wahana tersebut dapat berupa balon udara, pesawat
terbang, satelit atau wahana lainnya. Antara sensor, wahana, dan citra diharapkan
selalu berkaitan, karena hal itu akan menentukan skala citra yang dihasilkan.
yang dapat mendeteksi posisi suatu obyek (target) di udara. Radar banyak
digunakan di kalangan militer untuk keperluan pertahanan udara. Selain itu,
pemanfaatan radar dapat ditemui dibandara-bandara sebagai alat monitoring ATC
(Air Traffic Controller)
2.4
Passive Radar
Passive radar merupakan salah satu teknologi Radar yang memanfaatkan
iluminasi GEM dari sumber lain untuk mendeteksi target. Teknologi ini
memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada, ditambahkan dengan sistem
penerima sinyal yang mempunyai algorithma untuk mengolah sinyal echo dari
sumber tersebut menjadi informasi target. Pendeteksian target passive radar
menggunakan
prinsip
Passive
Coherent
Location.
Contohnya,
dengan
memanfaatkan sinyal FM, sinyal VHF televisi dan sinyal seluler. Passive
Coherent Location Proses penentuan lokasi suatu target dengan sistem ini Passive
Coherent Location dapat digambarkan sebagai berikut :Gambar 2 : Proses deteksi
target dengan passive coherent location Receiver dibuat secara khusus untuk
mendeteksi sinyal echo dari target. Selanjutnya sinyal tersebut diolah untuk
menentukan posisi dari target.
2.5
Cellular Radar
Passive radar yang menggunakan sinyal seluler dikenal dengan sebutan
antenna
danperhitungan.
isotropis
bertujuan
untuk
memudahkan
analisis
sebuah
sinyal
terdeteksi
apabila
sinkronisasi
sempurna
pada
KESIMPULAN
Secara teoritis teknologi seluler dapat dimanfaatkan sebagai passive radar
atau dikenal dengan sebutan cellular radar. Dengan teknologi selulser WCDMA
deteksi pada cellular radar sudah didefinisikan sebagai gabungan antara deteksi
pada seluler dan deteksi pada Radar, yaitu sinkronisasi sempurna pada
penggabungan PN dan kuat sinyal berada dalam threshold level . Tulisan ini dapat
menjadi dasar untuk dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaatan
teknologi seluler sebagai passive radar. Dan dengan memanfaatkan infrastruktur
yang sudah ada, tidak menutup kemungkinan memanfaatkan teknologi cellular
radar ini, sebagai teknologi alternatif guna memenuhi tuntutan kebutuhan TNI
AU.
DAFTAR PUSTAKA
Lillesand, Kiefer, Penginderaan jauh dan Interpretasi Citra, Gajah Mada
University Press, 1990.
Lindgren, D.T., Land use Planning and Remote Sensing, Doldrecht: Martinus
Nijhoff Publisher, 1985.
Mabes TNI AU, Doktrin TNI AU Swa Bhuwana Paksa, Jakarta, 2007.
Sahr John D. 2001. An investigation of a distributed passive radar system.
Sutanto. 1986. Penginderaan Jauh, Jilid 1 dan 2. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta: