ABSTRAKSI
Radio Detection and Ranging (Radar) merupakan sistem pengideraan jauh dengan sensor aktif.
Bagian penting radar terdiri dari transmitter (Tx) yang dihubungkan dengan antenna
transmitting yang mengirimkan gelombang elektromagnetik ke target, receiver (Rx) yang
dihubungkan dengan sebuah antenna receiving akan menerima gelombang hasil pantulan dari
target radar. Bagian output dari terminal transmitter akan menghasilkan sebuah persamaan
sinyal S(t). Antenna Tx akan mengkonversi sinyal tersebut dan mengarahkan sinyal radio
menuju target. Sinyal yang menuju ke target akan menabrak target. Dengan karakteristik target
radar sebagian sinyal tersebut dipantulkan kembali menuju antenna penerima radar. Persamaan
sinyal hasil pantulan, Sr(t) akan diterima antenna penerima radar dan diteruskan ke bagian
penerima. Bagian penerima radar selanjutnya menganalisa persamaan sinyal Sr(t) sehingga
dapat menganalisa dimana keberadaan dan jarak dari target radar. Java adalah bahasa
pemrograman yang dapat digunakan untuk program aplikasi perhitungan perencanann radar ini.
Java memiliki sifat portable atau tidak tergantung pada platform. Dengan begitu Java dikenal
dengan istilah „write once, run everywhere’, yang berarti kode program hanya ditulis sekali,
namun dapat dijalankan dibawah platform manapun tanpa harus melakukan perubahan kode
program. Hand phone yang memenuhi platform standar MIDP 2.0 dan CLDC 1.1 yang dapat
digunakan untuk menjalankan program ini.
Gd ..........................(1)
c
Keterangan :
Gambar 1. Blok diagram radar Sederhana Gd = gain directivity antenna (dB)
η = effisiensi antenna (%)
f = frekuensi yang digunakan (GHz)
D = diameter antenna (m)
c = kecepatan udara (3x108) (m/s)
Antenna Radar
Antenna adalah suatu perangkat yang
digunakan untuk mengirimkan sinyal
informasi yang berasal dari pengirim dan
penerima dan juga merubah sinyal Gambar 3. Antenna
informasi menjadi sebuah gelombang
Pacc = daya rata-rata puncak yang Lch1 = loss daya yang terjadi saat proses
diterima antenna Tx (W) transmitting dari antenna Tx ke target (dB)
P1 = daya pancar sinyal radar Daya rata-rata yang dipantulkan oleh target
(W) menuju receiver dituliskan dibawah ini :
L1 = loss daya, loss yang terjadi Pt Gdt
................... (6)
4R12 Lt Lrt Lch1
rt
dari transmitter menuju antenna Tx (dB)
Reduksi loss juga dialami oleh bagian Ketarangan :
antenna yang diakibatkan oleh struktur = daya rata-rata yang dipantulkan
rt
antenna dan faktor panas. Loss yang terjadi target (W)
pada antenna Tx radar dikenal dengan Gdt = gain directivity antenna Tx (dB)
istilah loss radiasi (Lrt). Nilai dari Ln dapat R1 = jarak antara antenna Tx dengan
didefinisikan sebagai berikut : target (meter)
1 Pt = daya rata-rata puncak (W)
Lrt 1 ............................(3)
rt Lt = loss daya , loss yang terjadi dari
Keterangan : transmitter menuju antenna Tx (dB)
Lrt = loss radiasi dari transmitting
rt = efisiensi radiasi antenna (%) antenna (dB)
Lrt = loss radiasi dari transmitting Lch1 = loss daya yang terjadi saat proses
antenna (dB) transmitting dari antenna Tx ke target (dB)
Daya yang dikeluarkan oleh antenna σ = radar cross section (m2)
menuju target dikenal dengan isitilah Prad di Daya rata-rata tersebut selama menempuh
mana : media transmisi dengan jarak R2 akan
Pacc P terpengaruh noise, redaman yang dikenal
Prad t ................. (4) dengan istilah Lch2 (loss yang terjadi saat
Lrt Lt Lrt
proses transmisi sinyal dari target menuju
Keterangan :
antenna Rx). Sehingga pada sisi antenna
Prad = daya radiasi (W)
Rx, daya yang diterima menjadi :
Pacc = daya rata-rata puncak yang
Pt Gdt
diterima antenna Tx (W) .......... (7)
Pt = daya pancar sinyal Radar
i
4 2
Rt2 Lt Lrt Lch1 Lch 2
(W) Ketarangan :
Lt = loss daya, loss yang terjadi = daya rata-rata pada sisi antenna
i
dari transmitter menuju antenna Tx (dB) penerima (W)
Lrt = loss radiasi dari Gdt = gain directivity antenna Tx (dB)
transmitting antenna (dB) R1 = jarak antara antenna Tx dengan
Daya radiasi tersebut selama pejalanannya target (meter)
menuju target banyak mengalami loss yang Pt = daya rata-rata puncak (W)
disebut loss channel (Lch1). Untuk Lt = loss daya , loss yang terjadi dari
menghitung daya rata-rata yang sebenarnya transmitter menuju antenna Tx (dB)
yang berasal dari transmisi antenna Tx Lrt = loss radiasi dari transmitting
menuju target dipengaruhi oleh semua loss antenna (dB)
tersebut adalah : Lch1 = loss daya yang terjadi saat proses
Pt Gdt transmitting dari antenna Tx ke target (dB)
.................... (5)
t
4R Lt Lrt Lch1
2 σ = radar cross section (m2)
1
Lch2 = loss daya yang terjadi saat
Ketarangan :
transmisi sinyal dari target ke antenna Rx
t = daya pancar sinyal radar (W)
(dB)
Gdt = gain directivity antenna Tx (dB)
Di sisi antenna penerima juga akan ada loss
R1 = jarak antara antenna Tx dengan
radiasi antenna penerima (Lrr) yang bernilai
target (meter)
(1/ρπ) ≥ 1, sehingga daya yang dikeluarkan
Pt = daya rata-rata puncak (W)
antenna Rx menuju penerima Radar
Lt = loss daya , loss yang terjadi dari
menjadi :
transmitter menuju antenna Tx
Lrt = loss radiasi dari transmitting Bisatic/multistatic Radar
antenna (dB)
diterjemahkan dengan JVM, hal ini berarti Windows, Netbeans Mobility versi 5.5
bahwa program-program tersebut tidak for Windows.
berhubungan langsung dengan perangkat. b) Teknologi Telekomunikasi Handphone
J2ME menyediakan suatu interface yang berbasis Java sebagai media aplikasi
disesuaikan dengan perangkat. Aplikasi- program. Dalam hal ini menggunakan
aplikasi tersebut tidak harus di compile Handphone Nokia 7210 Supernova.
ulang supaya mampu dijalankan pada mesin Variable Penelitian
yang berbeda. Inti dari J2ME terletak pada Variabel pembuatan program ini berisikan
configuration dan profile-profile. Suatu tentang parameter-parameter yang terdapat
configuration menggambarkan lingkungan dalam perhitungan Link Budget Radar.
runtime dasar dari suatu sistem J2ME. Ia Variabel-variabel tersebut diantaranya
menggambarkan core library, virtual adalah :
machine, vitur keamanan dan jaringan. a) Transmitter
Sebuah profile memberikan library a. Antenna
tambahan untuk suatu kelas tertentu pada b. Daya rata-rata sebenarnya yang
sebuah perangkat. Profile-profile ditransmisikan antenna Tx
menyediakan user interface (UI) API, c. Daya rata-rata yang dipantulkan
persistence messaging library dan target
sebagainya. Satu set library tambahan atau b) Receiver
package tambahan menyediakan a. Daya rata-rata pada sisi antenna
kemampuan program tambahan. penerima
Pemasukan package ini ke dalam perangkat b. Daya yang dikeluarkan antenna
J2ME dapat berubah-ubah karena penerima menuju receiver radar
tergantung pada kemampuan sebuah c. Daya noise system
perangkat. Sebagai contoh, beberapa c) Radar Cross Section
perangkat MIDP tidak memiliki bluetooth a. Cross section clutter dari area
build-in, sehingga bluetooth API tidak target
disediakan dalam perangkat ini. b. Daya sinyal clutter dari area target
c. Cross section dari volume target
METODE PENELITIAN d. Daya sinyal yang dipantulkan dan
Instrument Penelitian bersifat clutter dari volume target
Dalam pembuatan aplikasi ini peralatan Desain Penelitian
yang digunakan adalah : Pada proses perancangan aplikasi ini
a) Personal Computer (PC) dengan penulis melakukan pengumpulan referensi
Operating System Windows XP pendukung berupa buku pustaka serta
dengan spesifikasi Hardware Processor pengumpulan referensi pendukung berupa
Pentium III ke atas, Random Access file-file melalui internet. Rancangan
Memory (RAM) 256 ke atas sebagai program perhitungan perencanaan radar ini
media dalam menjalankan program menggunakan software Java JDK (Java
simulasi Java yaitu JDK (Java Development Kit) versi 1.5 for Windows,
Development Kit) versi 1.5 for Netbeans versi 5.5 for Windows, Netbeans
Windows, Netbeans versi 5.5 for Mobility versi 5.5 for Windows.
b) Transmitter
Dengan menggunakan program ditransmisikan antenna Tx menuju
aplikasi maka didapatkan hasil daya target :
rata-rata sebenarnya yang
Dengan menggunakan
program aplikasi maka didapatkan
daya noise system :
c) Semakin besar nilai cross section [2] Byron Edde. 1993, Radar :
suatu radar dan semakin besar nilai daya Principles, Technology and
pancar sinyal radar maka akan semakin Applications. Prentice-Hall, Inc.
tinggi daya sinyal clutter yang terdapat [3] Peyton Z. Peebles, Jr. Ph. D. 1998,
pada sistem radar. Radar Priciples. Canada.
d) Hand phone yang dapat digunakan [4] Freeman, Roger L. 1998,
adalah hand phone yang memiliki Telecommunication Transmition
konfigurasi MIDP 2.0 dan CLDC 1.1, hand Handbook Fourth Edition. New
phone yang memiliki konfigurasi di bawah York.
standard aplikasi perhitungan perencanaan [5] Kadir, Abdul. 2003, Dasar
radar tidak dapat bekerja. Pemrograman JAVA 2.
Saran Yogyakarta, Penerbit ANDI.
Sebaiknya program aplikasi perhitungan [6] Haryono, A dkk. 2007, Tuntunan
perencanaan radar ini dapat dimanfaatkan Pemrograman JAVA untuk
secara online. Serta dapat dikembangkan Handphone. Bandung, Penerbit
kembali melalui bahasa pemrograman lain Informatika.
yang hanya menghitung nilai parameter- [7] Pamungkas, Wahyu. 2007, Materi
parameter untuk jenis monostatic radar, Kuliah Radar. Purwokerto.
bistatic radar dan multistatic radar. Tetapi [8] http://media.diknas.go.id/media/doc
juga dapat menghitunga nilai parameter- ument/4743.pdf (22 Desember 2008,
parameter dari active radar. 19.45 wib)
[9] http://mobilezoo.biz/homepagemob
Daftar Pustaka ile.php?manuf=nokia&handset=6630
[1] Robert, G. Winch. 1993, (17 November 2008, 22.17 wib).
Telecommunication Transmission [10] http://mobilezoo.biz/homepagemob
System Microwave, Fiber Optic, ile.php?manuf=sonyericsson&handse
Mobile Cellular Radio, Data\and t=K320i (17 November 2008,
Digital Multiplexing. Singapore. 22.12 wib)