Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIKUM ANTENA DAN PROPAGASI

MODUL 1
WIRE ANTENNAS

I. TUJUAN
1. Mahasiswa atau praktikan dapat menggunakan software simulasi kalkulasi
perancangan antena dengan menggunakan PCAAD 5.0
2. Mahasiswa atau praktikan dapat menghitung dimensi perancangan antena tipe Wire

II. ALAT DAN BAHAN


1. Laptop atau PC
2. Software PCAAD 5.0

III. DASAR TEORI


Antena wire atau dikenal juga sebagai antena jenis kawat merupakan salah satu jenis
antena sederhana yang paling sering terlihat dan mudah ditemukan. Yang termasuk ke
dalam jenis antena wire, di antaranya adalah:
1. Dipole antenna

Gambar 1.1 Antena Dipole

Merupakan antena yang berbentuk seperti kawat lurus dengan dua buah kutub
(Gambar 1.1) yang memiliki pola radiasi bersifat omnidirectional. Panjang antena
dapat ditentukan berdasarkan frekuensi gelombang radio yang digunakan. Panjang
gelombang yang digunakan antena dipole sebesar 1 ⁄2 . Panjang antena dapat
dicari dengan menggunakan persamaan berikut.
(1.1)
Dimana:

L = panjang antena dipole (m)


K = konstanta koefisien (0.95)

c = kecepatan gelombang cahaya (3 × 108 / )


f = frekuensi tengah (Hz)

PRAKTIKUM ANTENA DAN PROPAGASI


2. Loop antenna

Gambar 1.2 Antena loop

Merupakan antena yang berbentuk atau terdiri dari suatu loop yang terbuat dari
kawat, tabung, atau konduktor listrik lainnya dengan ujungnya terhubung ke
saluran transmisi. Antena loop (Gambar 1.2) dapat berbentuk lingkaran, empat
persegi panjang, segitiga, bujur sangkar, elips, atau konfigurasi lainnya. Loop
lingkaran merupakan betuk yang paling umum, sebab sederhana kostruksinya.
Antena loop secara umum dapat dibuat berdasarkan rumus keliling bentuk (C)
yang akan dibuat. Ada 2 klasifikasi antena loop, yaitu:
1. Loop Kecil = C < (λ/10)
2. Loop Besar = C ~ λ

Dimana λ = c/f.

3. Yagi-Uda antenna

Gambar 1.3 Antena Yagi-Uda

Merupakan salah satu contoh antena wire yang memiliki pola radiasi bersifat
directional. Antena yagi-uda (Gambar 1.3) terdiri dari driven (berupa antena
dipole) sebagai pentransmit antena, reflector sebagai pemantul pola radiasi
sehingga pola radiasi menjadi bersifat directional, dan director sebagai
penambah gain. Dibawah ini merupakan persamaan-persamaan untuk
mendesain sebuah antena yagi:

PRAKTIKUM ANTENA DAN PROPAGASI


(1.2)

(1.3)

(1.4)

(1.5)

4. Helical atau Helix, dlsb.


Pada praktikum kali ini, yang akan dibahas adalah bagaimana menghitung atau
mengkalkulasi dimensi untuk perancangan antena jenis dipole, loop, dan yagi
menggunakan piranti lunak PCAAD 5.0

IV. LANGKAH DAN PERCOBAAN


Praktik kalkulasi dimensi antena Wires pada software PCAAD.

Gambar 1.4 Langkah percobaan Wires

a. Pilih Wires
b. Pilih DIPOLE ANTENNA

Gambar 1.5 Langkah percobaan 1 - Dipole

PRAKTIKUM ANTENA DAN PROPAGASI


c. Tentukan frekuensi kerja yang diinginkan, sesuaikan dengan standar
d. Hitung manual dimensi Dipole
e. Masukkan data ke PCAAD, sesuaikan satuannya
f. Tekan Computer
g. Bandingkan hasil
h. Capture Percobaan
i. Berikan kesimpulan
j. Lakukan cara yang sama untuk antena LOOP dan YAGI

V. TUGAS PRAKTIKUM
Hitunglah dimensi Dipole secara manual!

PRAKTIKUM ANTENA DAN PROPAGASI


MODUL 2
APERTURE ANTENNAS

I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa atau praktikan dapat menggunakan software simulasi kalkulasi
perancangan antena dengan menggunakan PCAAD 5.0
2. Mahasiswa atau praktikan dapat menghitung dimensi perancangan antena tipe
Aperture

II. ALAT DAN BAHAN


1. Laptop atau PC
2. Software PCAAD 5.0

III. DASAR TEORI

Antena Aperture atau dikenal juga sebagai antena jenis tingkap. Pada saat ini,
antena-antena tingkap lebih dikenal dibandingkan dengan antena-antena kawat.
Antena ini lebih dikenal karena permintaan yang meningkat akan bentuk-bentuk
antena yang lebih mempunyai syarat dan pemanfaatan frekuensi-frekuensi yang
lebih tinggi. Antena bentuk ini sangat bermanfaat untuk pemakaian pesawat terbang
atau pesawat ruang angkasa. Karena antena-antena ini sangat sesuai ditempatkan
pada permukaan pesawat tersebut. Disamping itu antena-antena ini dilindungi
dengan bahan dielektrik untuk mencegah antena tersebut dari kondisi lingkungan
yang merusak, yang termasuk ke dalam jenis antena Aperture, di antaranya adalah
antena Horn. Jenis antena Horn yang akan dibahas dalam praktikum ini antara lain:
1. Sectoral Horn
2. Pyramidal Horn
3. Conical Horn

Gambar 2.1 Macam-macam antena Horn

PRAKTIKUM ANTENA DAN PROPAGASI


IV. LANGKAH DAN PERCOBAAN
Praktek kalkulasi dimensi antena Apertures (HORN) pada software PCAAD.

Gambar 2.2 Langkah percobaan Apertures

a. Pilih Apertures
b. Pilih E-Plane Sectoral Horn

Gambar 2.3 Langkah percobaan 2 – Sectoral Horn

c. Tentukan frekuensi kerja yang diinginkan, sesuaikan dengan standar


d. Hitung manual dimensi Horn
e. Masukkan data ke PCAAD, sesuaikan satuannya
f. Tekan Compute
g. Bandingkan hasil
h. Capture Percobaan
i. Berikan kesimpulan
j. Lakukan cara yang sama untuk antena Pyramidal Horn dan Conical Horn

V. TUGAS PRAKTIKUM
Definisikan perbedaan antara Sectoral Horn, Pyramidal Horn, dan Conical Horn di segala
aspek!

PRAKTIKUM ANTENA DAN PROPAGASI


MODUL 3
MICROSTRIP ANTENNA

I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa dapat menggunakan software simulasi kalkulasi perancangan antena
dengan menggunakan PCAAD 5.0
2. Mahasiswa dapat menghitung dimensi perancangan antena tipe Microstrip.

II. ALAT DAN BAHAN


1. Laptop atau PC
2. Software PCAAD 5.0

III. DASAR TEORI


Antena Microstrip merupakan antena yang terdiri dari sebuah patch logam pada
grounded substrat. Patch logam ini mempunyai berbagai konfigurasi, seperti
ditunjukan pada Gambar 3.1.
IV.

Gambar 3.1 Macam-macam bentuk patch

Akan tetapi, patch persegi panjang dan lingkaran merupakan yang paling populer karena
kemudahan analisis dan fabrikasi, dan radiasi karakteristik yang menarik, terutama
radiasi cross-polarization. Antena microstrip merupakan antena yang low profile,
conformable pada permukaan planar dan nonplanar, polarisasi sederhana dan murah
untuk fabrikasi menggunakan teknologi printed-circuit, mekanis kuat jika dipasang pada
permukaan kaku, kompatibel dengan desain Monolithic Microwave Integrated Circuit
(MMIC), dan sangat fleksibel pada frekuensi resonansi, polarisasi, pola radiasi, dan
impedansi. Antena ini dapat dipasang pada permukaan pesawat terbang performansi
tinggi, pesawat ruang angkasa, satelit, rudal, mobil, dan telepon genggam. Pada
praktikum kali ini akan dibahas.

PRAKTIKUM ANTENA DAN PROPAGASI


mengenai cara menghitung dimensi antena microstrip menggunakan PCAAD 5.0
untuk jenis-jenis berikut ini, antara lain:
1. Rectangular Probe-Fed
2. Rectangular Line-Fed
3. Rectangular Proximity-Fed

V. LANGKAH DAN PERCOBAAN


1. Praktik kalkulasi dimensi antena Microstrip (Rectangular) pada software PCAAD.

Gambar 3.2 Langkah percobaan Microstrip

a. Pilih Microstrip
b. Pilih Rectangular Probe-Fed (Cavity)

Gambar 3.3 Langkah percobaan 3 – Rectangular Probe-Fed

c. Tentukan frekuensi kerja yang diinginkan, sesuaikan dengan standar


d. Hitung manual dimensi antena mikrostrip

PRAKTIKUM ANTENA DAN PROPAGASI


e. Masukkan data ke PCAAD, sesuaikan satuannya
f. Tekan Compute
g. Bandingkan hasil
h. Capture Percobaan
i. Berikan kesimpulan
j. Lakukan cara yang sama untuk antena microstrip Line-Fed dan Proximity
Fed

VI. TUGAS PRAKTIKUM


Definisikan perbedaan antara Probe-Fed, Line-Fed, dan Proximity-Fed pada antena microstrip
di segala aspek!

PRAKTIKUM ANTENA DAN PROPAGASI


MODUL 4
PARABOLIC ANTENNA
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa atau praktikan dapat menggunakan software pointing antena
parabola dengan menggunakan SATFINDER
2. Mahasiswa atau praktikan dapat melakukan pointing antena parabola

II. ALAT DAN BAHAN


1. Software SATFINDER pada Mobile Phone
2. Angle level (dapat diganti dengan busur)
3. Penggaris
4. Kompas (dapat menggunakan kompas digital)
5. Antena Parabola (dapat menggunakan miniatur dengan bentuk sejenis)

III. DASAR TEORI


Karena adanya keperluan komunikasi pada jarak yang sangat jauh, diperlukan
bentuk-bentuk antena yang sesuai untuk digunakan agar sinyal-sinyal pancar dan
terima dapat mencapai jutaan mile. Bentuk antena yang lazim digunakan untuk
maksud adalah reflektor parabolik (Gambar 4.1). Antena-antena dengan bentuk
tersebut sudah dibuat dengan diameter mencapai 305 m. Diameter sebesar ini
digunakan untuk memperoleh penguatan (gain) tinggi agar jarak jangkau sinyal-
sinyal pancar dan terima dapat mencapai jutaan mile. Contoh penerapannya adalah
dalam komunikasi satelit, dan salah satu di antaranya yang paling sederhana adalah
pengaplikasian V-SAT (Very Small Aperture Terminal).
IV.

Gambar 4.1 Macam-macam bentuk antena parabola

Dalam praktiknya, penggunaan setiap antena memerlukan proses pointing antena


yang tepat agar propagasi gelombang sinyal dapat dikirim/diterima secara lebih
optimal. Pada praktikum kali ini akan dibahas mengenai cara pointing antena parabolic
menggunakan alat peraga dan software aplikasi SATFINDER.

PRAKTIKUM ANTENA DAN PROPAGASI


IV. LANGKAH DAN PERCOBAAN
1. Praktik menggunakan SATFINDER.
a. Install aplikasi SATFINDER pada mobile phone
b. Enable GPS
c. Pilih satelit yang ingin diketahui arahnya
d. Pilih tampilan informasi dan model peta
e. Catat sudut Azimuth dan Elevasi yang tertera

Gambar 4.2 Langkah percobaan 4 – SATFINDER

2. Praktik menggunakan menggunakan alat peraga


a. Setelah mendapatkan koordinat azimuth dan elevasi dari SATFINDER
b. Atur kompas untuk menentukan sudut azimuth sesuai data dari SATFINDER
c. Untuk memudahkan, tempatkan kompas pada bidang datar
d. Letakkan penggaris sejajar dengan arah kompas untuk memudahkan point of
view.
e. Atur parabola (bagian bracket atau H-bar) yang terletak di belakang bidang
dish agar memiliki sudut azimuth sejajar dengan arah kompas
f. Setelah selesai menentukan sudut azimuth, dilanjutkan dengan menentukan
sudut elevasi
g. kalibrasi angle level pada sudut 90 derajat
h. Letakkan angle level pada bagian belakang dish atau lebih tepatnya pada
bracket (H-bar)
i. Atur kemiringan dish sesuai sudut elevasi yang tertera pada data SATFINDER.

V. TUGAS PRAKTIKUM
Buat tabel berisi 5 data koordinat satelit lengkap. Dokumentasikan proses pointing
menggunakan peraga lengkap sesuai data dari salah satu satelit. Berikan kesimpulan!

PRAKTIKUM ANTENA DAN PROPAGASI

Anda mungkin juga menyukai