1. Tujuan praktikum.
a. Agar bintara mahasiswa mampu merancang antena dipole.
b. Agar bintara mahasiswa memahami tentang penggunaan antena dipole.
3. Dasar teori.
Antena adalah suatu piranti yang digunakan untuk merambatkan dan menerima
gelombang radio atau elektromagnetik. Pemancaran merupakan satu proses
perpindahan gelombang radio atau elektromagnetik dari saluran transmisi ke ruang
bebas melalui antena pemancar. Sedangkan penerimaan adalah satu proses
penerimaan gelombang radio atau elektromagnetik dari ruang bebas melalui antena
penerima. Karena merupakan perangkat perantara antara saluran transmisi dan udara,
maka antena harus mempunyai sifat yang sesuai (match) dengan saluran pencatunya.
Antena dipole tunggal adalah suatu antena resonan yang mempunyai panjang total
nominal ½ λ pada frekuensi pembawa, biasanya disebut antena dipole setengah
gelombang atau antena dipole tunggal. Antena dipole sebenarnya merupakan sebuah
antena yang dibuat dari kawat tembaga dan dipotong sesuai ukuran agar beresonansi
pada frekuensi kerja yang diinginkan. Antena dipole bisa terdiri hanya satu kawat saja
disebut single wire dipole, bisa juga dengan dua kawat yang ujung-ujungnya
dihubungkan dinamakan two wire folded dipole, bisa juga terdiri atas 3 kawat yang
ujung-ujungnya disambung dinamakan three wire folded dipole.
4. Langkah praktikum.
a. Siapkan laptop/PC.
b. Buka software CST Studio Suite.
1) Pilih project MW and RF and Optical
2) Kemudian pilih Antena, lanjutkan dengan pilih next
3
5) Kemudian setting Dimensi dlm “cm” dan frekuensinya dlm “MHz”. lanjutkan
dengan Next
6) Atur frekuensi minimum 300 MHz dan maximum 600 MHz dan frekuensi kerja
yang kita gunakan 435 Mhz, kemudian atur monitoring dengan centang E-
field, H- field dan Farfield, lanjutkan dengan Next.
5
9) Membuat antena Dipole dengan Klik Cylinder dan atur dimensi, pilih z pada
orientation, pada outer radius 0.5 , inner radius 0.0 , Xcenter 0 , Ycenter 0,
Zmin 0.5 dan Zmax 15, lanjutkan dengan Klik preview.
7
10) Maka tampilan kawat antena akan tampak seperti gambar dibawah ini.
11)Untuk membuat antena dipole maka Klik dipole 1 yang ada di kiri, lanjutkan
klik modeliing dan klik Transform, lanjutkan dengan klik mirror dan copy.
8
12) Maka akan terlihat tampilan antena Dipole seperti gambar dibawah ini.
13) Untuk menghubungkan kawat yang satu dengan yang lainnya akan
disetting dengan menu pick circle center.
9
14) Kemudian hubungkan antara kedua kawat tersebut dengan klik kawat
bagian pangkal.
17) Untuk melihat fungsi hasil rancangan antena Dipole, maka Klik setup solver.
11
19) Setelah selesai mengkalkulasi fungsi antena dapat dilihat koefisien pantulnya
dengan cara klik S-Parameter pada navigasi tree bagian kanan, dan klik curve
maker untuk membuat titik pada grafik.
12
20) Klik pada bagian bawah grafik dan setting dengan frekuensi kerja 435
MHz untuk mendapatkan nilai koefisien pantul.
21) Menentukan VSWR antena dipole, dengan cara klik VSWR pada Navigation
Tree, kemudian klik kanan dan klik “Add Curve Maker”untuk membuat titik VSWR
13
22) Tentukan titik VSWR pada frekuensi kerja antena Dipole 435 MHz.
24) Melihat hasil Polaradiasi dari Antena Dipole dengan cara klik pada navigation
Tree, Farfield.
25) Untuk melihat Pola Radiasi dalam bentuk Polar dapat dilihat pada gambar
berikut
15
16
1. Data Vswr
4. Data Farfield
19
5. Data E-Field (Magnet)
8. Data 3 Dimensi
21
6. Kesimpulan.
Antena dipole adalah jenis antena yang paling sederhana dan umum digunakan
dalam berbagai aplikasi. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam perancangan
antena dipole adalah panjang dipole yang sesuai, lokasi pemasangan yang tepat, dan
impedansi karakteristik yang sesuai.
Selain itu, perlu juga memperhatikan faktor lain seperti bandwidth, pola radiasi, dan
efisiensi untuk memaksimalkan kinerja antena dipole. Ada juga berbagai variasi dari
antena dipole, seperti antena dipole berarah, antena dipole berdiameter besar, dan
antena dipole lipat yang dapat memenuhi persyaratan aplikasi yang berbeda.
Dalam perancangan antena dipole yang efektif, penting untuk
mempertimbangkan tujuan dan kebutuhan aplikasi, serta memahami prinsip-prinsip
dasar antena dan teknik perancangan yang diperlukan. Dalam praktiknya, simulasi dan
pengujian lapangan juga diperlukan untuk memastikan kinerja yang optimal dari antena
dipole.