Doppler Radar
Doppler radar merupakan jenis radar yang mengukur kecepatan radial dari sebuah objek yang masuk ke dalam daerah
tangkapan radar dengan menggunakan Efek Doppler. Hal ini dilakukan dengan memancarkan sinyal microwave (gelombang
mikro) ke objek lalu menangkap refleksinya, dan kemudian dianalisis perubahannya. Doppler radar merupakan jenis radar
yang sangat akurat dalam mengukur kecepatan radial. Contoh Doppler radar adalah Weather Radar yang digunakan untuk
mendeteksi cuaca.
Tabel Spesifikasi Panjang Gelombang Radar
SAR (Synthetic Aperture Radar)
SAR (synthetic Aperture Radar) adalah bentuk dari radar yang digunakan untuk membuat gambar dua atau 3-dimensi
benda, seperti lanskap. SAR menggunakan gerakan antena radar atas kawasan target untuk memberikan resolusi spasial
lebih halus dari radar balok-scanning konvensional. SAR biasanya dipasang pada platform bergerak seperti pesawat
terbang atau pesawat ruang angkasa, dan memiliki asal-usul dalam bentuk lanjutan dari side-looking airborne radar
(SLAR). Jarak perangkat SAR dikirimkan melalui target dalam waktu yang dibutuhkan untuk pulsa radar untuk kembali ke
antena menciptakan besar "sintetik" antena aperture ( "ukuran" antena). Sebagai aturan praktis, semakin besar aperture,
semakin tinggi resolusi gambar akan, terlepas dari apakah aperture adalah fisik (antena besar) atau (antena bergerak)
'sintetis' - ini memungkinkan SAR untuk membuat gambar resolusi tinggi dengan antena fisik relatif kecil.
Sifat SAR
Sifat SAR dapat digambarkan memiliki kemampuan resolusi tinggi yang tidak tergantung pada ketinggian penerbangan,
tidak tergantung pada cuaca seperti SAR dapat memilih rentang frekuensi yang tepat. SAR juga memiliki kemampuan siang
dan malam pencitraan besar mengingat pencahayaan mereka sendiri.
gambar SAR memiliki aplikasi luas dalam penginderaan jauh dan pemetaan permukaan kedua Bumi dan planet-planet
lainnya. Beberapa aplikasi penting lainnya dari SAR adalah topografi, oseanografi, glasiologi, geologi diskriminasi misalnya
medan dan pencitraan bawah permukaan, kehutanan yang meliputi ketinggian hutan, biomassa, deforestasi. Volcano dan
monitoring gempa merupakan bagian dari interferometri diferensial. Hal ini juga berguna dalam upaya pemantauan
lingkungan seperti tumpahan minyak, banjir, pertumbuhan perkotaan, perubahan global dan pengawasan militer yang
meliputi kebijakan strategis dan penilaian taktis. SAR juga dapat diimplementasikan sebagai kebalikan SAR dengan
mengamati target bergerak selama waktu yang cukup besar dengan antena stasioner.
Prinsip Kerja SAR
SAR merupakan radar pencitraan dipasang pada platform bergerak. gelombang elektromagnetik secara berurutan
ditransmisikan dan gema tercermin dikumpulkan, digital dan disimpan oleh antena radar untuk waktu pemrosesan.
Sebagai transmisi dan penerimaan terjadi pada waktu yang berbeda, mereka memetakan ke posisi yang berbeda.
Kombinasi tertata dengan baik dari sinyal yang diterima membangun aperture virtual yang jauh lebih panjang dari
antena panjang fisik. Inilah sebabnya mengapa ia dinamai "aperture sintetis", memberikan milik menjadi radar
pencitraan. Arah Kisaran sejajar dengan track penerbangan dan tegak lurus terhadap arah azimuth, yang juga
dikenal sebagai arah sepanjang jalur karena sejalan dengan posisi objek dalam bidang antena pandang.
Parameter SAR Satuan
Frekuensi 5.3 GHz
Chirp/Baseband Bandwidth 80 MHz
PRF 600Hz
Resolusi Azimuth 1m
Resolusi Jarak 1.2 m
Resolusi Jarak Di Tanah 3m
Look Angel 23.57 deg
Jangkauan 510 m (ketinggian 1000 m)
Sampling 4 channel, 250Msps, 12 bit
2. CITRA SIR-B
Jenis citra ini menggunakan sensor antenna radar. Wahana yang dipergunakan dalam
pencitraannya yaitu pesawat Ulangalik Challenger. Julat panjang gelombang pada jenis
citra ini adalah 23,5 cm. Resolusi spasialnya mencapai 25 meter (azimut). Citra yang
tercetak biasanya memiliki skala 1:100.000 sampai dengan 1:250.000.
7. CITRA SAR (SATELIT SEASAT)
SAR (synthetic aperture radar) merupakan system pencitraan aktif pada saluran-L (1,275 GHz) yang mengamati
sisi kanan lintas satelit dengan lebar sapuan 100 km dengan sudut datang 200. Resolusi spasialnya sama pada
arah menyilang maupun azimuth 25 meter, sehingga gelombang dan spectra gelombang bagi gelombang lautan
50 m atau lebih dapat diukur. Sistem pencitraan SAR ini membantu dalam deteksi kenampakan es lautan,
gunung es, batas air-lahan dan membantu dalam penetrasi badai hujan lebat.
8. CITRA SMMR (SATELIT SEASAT)
SMMR beroperasi pada frekuensi 6,6; 10,7; 18,21 dan 37 GHz dengan polarisasi vertical dan horizontal yang
digunakan untuk mengamati suhu permukaan air laut dan untuk mengukur kecepatan angin. Resolusi
spasialnya bervariasi dari sekitar 100km pada 6,6 GHz sampai 22 km pada 37 GHz. Kecermatan pengukuran
suhu permukaan air laut sekitar ±2 K dengan kecermatan relative 0,5 K, sedangkan kecermatan pengukuran
kecepatan angin sekitar ±2 m/detik untuk angin berkisar dari ±7 m/detik sampai sekitar 50 m/detik.
Berikut contoh gambar dari hasil citra satelit tersebut :
Citra SAR-SIR-C Citra SAR
SEKIAN DAN TERIMA KASIH