Anda di halaman 1dari 7

RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI JARAK AMAN PADA KENDARAAN BERBASIS ARDUINO

Faizal Zulmi
Program Studi Teknik Elektro ⎯ Fakultas Teknik
Universitas Mercu Buana, Jakarta1,2
zulmiedogawa@gmail.com
Sistem monitoring deteksi jaraka aman kendaraan sebgai petunjuk objek yang berasal dari arah mana yang
mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan harus di waspadai. Alat ini di kendalikana oleh arduino uno
manusia. Terutama saat berkendara maupun sedang akan sebagai kontrolnya dan sensor ultra sonic sebagai detector
memarkirkan kendaraan.dengan alat ini pengendara dapat jarak pada satu sisi serta komponen lain sebagai
terbantu memperkirakan jarak yang aman pada penunjangnya.
kendaraanya.
Dalam tugas akhir ini penulis menggunakan
sensor ultra sonik sebagai alat untuk mendeteksi jarak, dan
IC LM7809 sebagai penguat tegangannya dengan Arduino
sebagai pusat kendalinya yang mampu menampilkan jarak
yang terbaca oleh sensor pada LCD 16x2 dan dilengkapi II. DASAR TEORI
dengan LED dan Buzzer sebagai display tambahan.
Dari hasil pengujian hardware dan software 2.1 Sensor ultra sonik
prototype Alat deteksi jarak aman, alat berfungsi dengan
baik dan mempunyai rata-rata kesalahan pembacaan hanya Sensor Ultra sonic adalah sebuah alat listrik yang
selisih satu cm dengan jarak aktual mempnyai fungsi sebagai sensor yang bekerja berdasarkan
prinsip pantulan dari sebuah gelombang suara yang di
Kata Kunci : Arduino, HC-SR04 gunakan untuk mendeteksi keberadaan dari suatu benda atu
objek tertentu yang ada di depanya. Sensor ini bekerja pada
I. PENDAHULUAN frekuensi di atas gelombang suara dari 40 KHz hingga 400
KHz dan mempunyai jangkauan 3 cm – 300 cm. gelombang
Semakin pesatnya perkembangan dan kemajuan di ultra sonic ini merambat di udara dengan kecepatan 344
bidang otomotif dalam hal ini khususnya mobil. mebuat meter per detik. Sensor ini memiliki sebuah pin yang
para produsen mobil bersaing menciptakan mobil-mobil digunakan untuk memicu terjadinya pengukuran dan
yang ramah lingkungan,dengan di dukung fitur-fitur lainnya melaporkan jarak hasil pengukuran.
serta harga yang relative murah menarik perhatian para
konsumen untuk membelinya, hal ini tentu saja
mempengaruhi keadaan jalan – jalan di Indonesia yang
semakin hari semakin sesak di penuhi oleh mobil – mobil
ekonomis karena tidak di sertai dengan adanya pelebaran
jalan. Hal ini menjadi salah satu pemicu terjadinya
kecelakaan lalulintas baik kecelakaan berat maupun ringan.
Kecelakaan yang sering terjadi biasanya pada saat lalu lintas
padat banyak kendaraan ingin saling mendahului dan pada
akhirnya kendaraan saling bersenggolan karena terbatasnya .
space jalan untuk mendahului, selain itu lahan parkir yang
padat pun menyulitkan pengendara untuk memarkirkan Gambar 2.1 Sensor ultra sonic
kendaraanya.
Untuk meminimalisir resiko terjadinya kecelakaan Sensor ultrasonik terdiri dari dari dua unit, yaitu
kendaraan saat sedang mengemudikan mobil, pengendara unit pemancar dan unit penerima. Struktur unit pemancar
harus dapat memposisikan jarak aman berkendara pada dan penerima sangatlah sederhana, sebuah kristal
mobilnya. Pengemudi harus mempunyai perkiraan yang piezoelectric dihubungkan dengan mekanik jangkar dan
tepat. Untuk membantu mempermudah pengemudi hanya dihubungkan dengan diafragma penggetar. Tegangan
memperkirakan jarak bolak-balik yang memiliki frekuensi kerja 40 KHz – 400
aman kendaraanya, maka di buat suatu alat yang berfungsi KHz diberikan pada plat logam. Struktur atom dari kristal
untuk mendeteksi jarak dari suatu objek yang berada piezoelectric akan berkontraksi (mengikat), mengembang
disekitar kendaraan. atau menyusut terhadap polaritas tegangan yang diberikan,
Alat ini bekerja apabila terdapat objek di sekitar kendaraan dan ini disebut dengan efek piezoelectric. Kontraksi yang
dengan jarak tertentu yang harus di waspadai maka akan terjadi diteruskan ke diafragma penggetar sehingga terjadi
mengeluarkan bunyi dari buzzer sebagai tanda dan display
gelombang ultrasonik yang dipancarkan ke udara (tempat 2.2 Arduino Uno
sekitarnya), dan pantulan gelombang ultrasonik akan terjadi
bila ada objek tertentu, dan pantulan gelombang ultrasonik
akan diterima kembali oleh oleh unit sensor penerima. Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari
Selanjutnya unit sensor penerima akan menyebabkan physical computing yang bersifat open source. Pertama-
diafragma penggetar akan bergetar dan efek piezoelectric tama perlu dipahami bahwa kata “platform” di sini
menghasilkan sebuah tegangan bolak-balik dengan adalah sebuah pilihan kata yang tepat. Arduino tidak
frekuensi yang sama. hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia
adalah kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman
Prinsip kerja dari rangkaian pemancar gelombang ultrasonik dan Integrated Development Environment (IDE) yang
tersebut adalah sebagai berikut : canggih. IDE adalah sebuah software yang sangat
berperan untuk menulis program, meng-compile
1. Pertama – tama sinyal yang diterima akan menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memory
dikuatkan terlebih dahulu oleh rangkaian transistor microcontroller. Ada banyak projek dan alat-alat
penguat Q2. dikembangkan oleh akademisi dan profesional dengan
2. Kemudian sinyal tersebut akan di filter menggunakan Arduino, selain itu juga ada banyak
menggunakan High pass filter pada frekuensi > modul-modul pendukung (sensor, tampilan, penggerak
40kHz oleh rangkaian transistor Q1. dan sebagainya) yang dibuat oleh pihak lain untuk bisa
3. Setelah sinyal tersebut dikuatkan dan di filter, disambungkan dengan Arduino. Arduino berevolusi
kemudian sinyal tersebut akan disearahkan oleh menjadi sebuah platform karena ia menjadi pilihan dan
rangkaian dioda D1 dan D2. acuan bagi banyak praktisi.
4. Kemudian sinyal tersebut melalui rangkaian filter
low pass filter pada frekuensi < 40kHz melalui
rangkaian filter C4 dan R4.
5. Setelah itu sinyal akan melalui komparator Op-
Amp pada U3.
6. Jadi ketika ada sinyal ultrasonik yang masuk ke
rangkaian, maka pada komparator akan
mengeluarkan logika rendah (0V) yang kemudian
akan diproses oleh mikrokontroler untuk
menghitung jaraknya.

Secara utuh gambaran cara kerja dari sensor ultra Gambar 2.3 Arduino Uno
sonic adalah sebagai brikut:
Di antara sekian banyak alat pengembangan
prototype, Arduino adalah salah satunya yang
paling banyak digunakan karena selain harga yang
relative terjangkau juga memiliki sifat yang open
source baik untuk hardware maupun software-nya.
Diagram rangkaian elektronik Arduino digratiskan
kepada semua orang. Kemudian Lintas platform,
software Arduino dapat dijalankan pada system operasi
Windows, Macintosh OSX dan Linux, sementara
platform lain umumnya terbatas hanya pada Windows.

Gambar 2.2 Cara kerja sensor Ultra sonic (ping) 2.3 LCD (Liquid Crystal Display) M1632

LCD M1632 merupakan modul LCD matrix


dengan konfigurasi 16 karakter dan 2 baris dengan
setiap karakternya dibentuk oleh 8 baris pixel dan 5
kolom pixel (1 baris pixel terahir adalah kursor).
HD44780 ini sudah tersedia dalam bentuk modul
M1632 yang dikeluarkan Hitachi, Hyunday dan
modul-modul M1632 lainnya.
2.5 LED (Light Emitting Dioda)

LED (Light Emitting Dioda) adalah dioda yang


dapat memancarkan cahaya pada saat mendapat arus
bias maju (forward bias). LED (Light Emitting Dioda)
dapat memancarkan cahaya karena menggunakan
dopping galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping
Gambar 2.7 Modul LCD M1632 yang berbeda diata dapat menhasilkan cahaya dengan
warna yang berbeda. LED (Light Emitting Dioda)
HD44780 sebetulnya merupakan merupakann salah satu jenis dioda, sehingga hanya
mikrokontroler yang dirancang khusus untuk akan mengalirkan arus listrik satu arah saja. LED akan
mengendalikan LCD dan mempunyai kemampuan memancarkan cahaya apabil diberikan tegangan listrik
untuk mengatur proses scanning pada layar LCD yang dengan konfigurasi forward bias. Berbeda dengan
terbentuk oleh 16 COM dan 40SEG sehingga dioda pada umumnya, kemampuan mengalirkan arus
mikrokontroler / perangkat yang mengakses modul pada LED (Light Emitting Dioda) cukup rendah yaitu
LCD ini tidak perlu lagi mengatur proses scanning maksimal 20 mA. Apabila LED (Light Emitting
pada layar LCD. Mikrokontroler atau perangkat Dioda) dialiri arus lebih besar dari 20 mA maka LED
tersebut hanya mengirimkan data-data yang akan rusak, sehingga pada rangkaian LED dipasang
merupakan karakter yang akan ditampilkan pada LCD sebuah resistor sebgai pembatas arus. Simbol dan
atau perintah yang mengatur proses tampilan pada bentuk fisik dari LED (Light Emitting Dioda) dapat
LCD saja. dilihat pada gambar berikut.

2.4 Buzzer mini


Buzzer adalah sebuah komponen elektronika
yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik
menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja
buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer
juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada
diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri
arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi
akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah
arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan
dipasang pada diafragma maka setiap gerakan
Gambar 2.9 Simbol dan pisik LED
kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-
balik sehingga membuat udara bergetar yang akan
menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai
indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu
kesalahan pada sebuah alat (alarm).

III. PERANCANGAN SYSTEM

1.1. Perancangan Sistem

Pada perancangan kali ini penulis akan


memulai dari penempatan komponen-komponen
Elektro pada sebuah papan project / bread board
(LCD,LED,BUZZER dan komponen pedukung lainya)
di port board Arduino. Adapun komponen-komponen
tersebut adalah sebagai berikut :
Gambar 2.8 Buzzer Mini 1. Sensor Ultra sonic, di gunakan untuk membaca jarak
objek dengan kendaraaan.
2. LCD (Liquid Crystal Display) M1632, sebagai display
penampil jarak hasil pengukuran dari sensor ultra
sonic.

3. LED Light Emitting Dioda yang memancarkan sinar


berwarna hijau sebagai tanda standby.

4. LED Light Emitting Dioda yang memancarkan sinar


berwarna merah sebagai tanda bahwa jarak kendaraan
pada posisi yang rawan terjadi benturan

5. Mini Buzzer, di gunakan sebagai alarm peringatan


tanda jarak kendaraan pada posisi tidak aman dimana
dia bekerja setelah jarak yang terbaca dari hasil
pengukuran sensor ultra sonic menujukan angka yang
sesuai dengan yang telah di program sebelumnya.

6. Perancangan catu daya, sebagai sumber tegangan

Dari tiap-tiap komponen hardwere yang di


gunakan dengan fungsi-fungsinya yang telah di
jelaskan di atas dapat di gambarkan secara ringkas
dengan diagram blok sebagai berikut.

1.2. Perancangan Sistem

Pada perancangan kali ini penulis akan memulai


dari penempatan komponen-komponen Elektro pada
sebuah papan project / bread board (LCD,LED,BUZZER
dan komponen pedukung lainya) di port board Arduino. Gambar 3.2 Flowchart rangkaian
Adapun komponen-komponen tersebut adalah sebagai
berikut :

7. Sensor Ultra sonic, di gunakan untuk membaca jarak


objek dengan kendaraaan. Dari gambar diagram alur di atas LCD akan

8. LCD (Liquid Crystal Display) M1632, sebagai display menampilkan kata “JARAK AMAN” dan LED hijau akan
penampil jarak hasil pengukuran dari sensor ultra menyala pada saat awal start, kemudian LCD akan
sonic.
menampilkan jarak yang terbaca oleh sensor ultra sonik
9. LED Light Emitting Dioda yang memancarkan sinar yang di pasang pada bagian depan dan belakang
berwarna hijau sebagai tanda standby.
kendaraan. apabila salah satu dari sensor ultra sonic
10. LED Light Emitting Dioda yang memancarkan sinar tersebut mendeteksi benda atau objek yang ada di
berwarna merah sebagai tanda bahwa jarak kendaraan
pada posisi yang rawan terjadi benturan sekitarnya, jika jarak benda yang terdeteksi masih dalam
keadaan jarak aman atau lebih dari 20cm atau seperti yang
11. Mini Buzzer, di gunakan sebagai alarm peringatan
tanda jarak kendaraan pada posisi tidak aman dimana sudah di set sebelumnya buzzer tidak berbunyi. Tapi, jika
dia bekerja setelah jarak yang terbaca dari hasil
jarak yang terbaca menunjukan kurang kurang dari 20
pengukuran sensor ultra sonic menujukan angka yang
sesuai dengan yang telah di program sebelumnya. yang berarti jarak dalam keadaan tidak aman, maka buzzer

12. Perancangan catu daya, sebagai sumber tegangan akan berbunyi dan lampu merah berkedip per 10s atau
sesuai dengan yang di seting pada progran, kemudian jika
jarak benda atau objek yang terdeteksi semakin dekat maka
bunyi buzzer dan kedipan LED berwarna merah semakin
cepat, sesuai dengan pengaturan awal pada program.

1.3. PERANCANGAN HARDWARE

Pada perancangan hardwere ini, penulis


menggunakan port-port digital dari papan arduino untuk di Gambar 3.4 Skematik rangkaian power supply 9 volt
hubungkan pada LCD, sensor ultra sonic dan LED serta
buzzer. Penggunaan port-port pada arduino tersebut dapat
1.3.2. Perancangan Rangkaian sensor Ultra Sonik
di lihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1 Penggunaan port arduino Sensor ultra sonic adalah sebuah alat yang bekerja
berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara sehingga
dapat mendeteksi keberadaan suatu objek di depanya.
No Port Arduino Komponen
Sensor ini bekerja di daerah batas gelombang suara dari 40
0 Not Used
1 Not Used KHz sampai dengan 400 KHz. sensor ultra sonic
2 LCD 16 x 2 memerlukan catu daya 5v untuk dapat bekerja.arus pada
3 LCD 16 x 2
4 LCD 16 x 2 mode siaga : < 2 mA lebar sudut deteksi ± 15º hingga
5 LCD 16 x 2 mempunyai jarak deteksi akurat mencapai 1m dapat
6 echo pin sensor ultra sonic 1 mendeteksi (namun kurang presisi) hingga 3m.
7 Trig pin sensor ultra sonic 1
8 Echo pin sensor ultra sonic 2
9 Trig pin sensor ultra sonic 2 Aplikasi rangkaian sensor ultra sonik pada alat yang
10 LCD 16 x 2
11 LCD 16 x 2 akan di buat ini adalah sebagai berikut:
12 LCD 16 x 2
13 Buzzer

1.3.1. Perancangan Rangkaian Power Supply

Untuk dapat mengoprasikan alat pendeteksi jarak


aman kendaraan ini memerlukan power suplay 7-12 volt,
maka dalam rangkaian di tambahkan rangkaian untuk
penstabil tegangan yaitu :

• Tegangan 9 volt DC
Tegangan 9 volt DC digunakan untuk membrikan
supply tegangan pada Arduino, karena akan bekerja Gambar 3.5 Skematik rangkaian sensor ultra sonic
secara maksimal jika mendapat tegangan diantara 7 –
12 volt. Komponen yang digunakan dalam rangkaian
power supply ini adalah IC regulator 7809, dengan
aplikasi rangkaian sebagai berikut:
1.3.3. Perancangan LCD

Dalam tugas akhir ini penulis menggunakan LCD


16 x 2, karena kompenen ini mampu menanpilkan 2 baris
karakter yang masing-masing dapat menampilkan 16
karakter. Dengan penggunaan port-portnya seperti pada
gambar dibawah.

Gambar 4.1 Pengujian prototype dengan mistar

Setelah melakukan pengujian alat di dapatkan data


seperti paada tabel

Tabel 4.3 Hasil pengukuran alat

Analisa hasil

Dari data hasil pengukuran di atas dapat di hitung


persentae kesalahan jarak yang di ukur oleh alat

JARAK AKTUAL (DENGAN  JARAK TERBACA 
No  MISTAR)  PAD LCD 

1  5 cm  4 
Gambar 3.6 Skematik rangkaian LCD
2  10 cm  9 
3  15 cm  14 
4  20 cm  13 
IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA 5  25 cm  24 
6  30 cm  29 
Setelah prototype alat pendeteksi jarak aman pada dengan perhitungan sebagai berikut :
kendaraan di realisasikan di lakukan pengujian – pengujian
pada alat ini dengan tujuan memeriksa apakah alat ini sudah
Kesalahan (%) hasil dari pembacaan prototype pada
dapat bekerja dengan baik sesuai dengan teori – teori dan
jarak 5cm:
rancangan yang di buat pada alat. Pengujian – pengujian itu
meliputi beberapa hal antara lain : aktual − terbaca
= x100%
aktual
1. Pengujian rangkaian catu daya 9 volt.
2. Pengujian pada Board Arduino uno.
5−4
3. Pengujian pada LCD 16 X 2 = x100%
4. Penguian Buzzer 5
5. Pengujian Pada Sensor ultra sonic HC-SR04
6. Pengujian pada prototype alat = 20 %
Kesalahan (%) hasil dari pembacaan prototype pada dapat terbantu oleh jarak yang di tampilkan alat
jarak 10cm: dan bunyi alarm yang di hasilkan oleh buzzer pada
aktual − terbaca jarak tertentu.
= x100% 2. Dari data hasil pengujian di dapat akurasi
aktual ketepatan pengukuran alat ini kurang 1 cm selisih
dari jarak aktual.
10 − 9
= x100%
10
1.2. Saran
= 11,1 %
Setelah melakukan penelitian ini diperoleh
beberapa hal yang dapat dijadikan saran untuk melakukan
Kesalahan (%) hasil dari pembacaan prototype pada
penelitian lebih lanjut, yaitu:
jarak 15cm:
1. Mengganti sensor ultra sonik HC-SR04 dengan sensor
aktual − terbaca jarak lain yang lebih tahan pada kodisi cuaca khususny
= x100% hujan, sehingga memungkinkan alat dapat di
aktual
aplikasikan pada kehidupan nyata.
2. Memodifikasi alat menjadi ukuran yang lebih kecil
15 − 14 sehingga dapat di pasang pada kendaraan nyata secara
= x100%
15 mudah.

= 7,14 %
DAFTAR PUSTAKA

Kesalahan (%) hasil dari pembacaan prototype pada Alvino, Barnawi. 1994. Prinsip-Prinsip Elektronika, Edisi
jarak 20cm: ketiga, jilid I. Jakarta: Erlangga
aktual − terbaca Hanapi Gunawan. 1999. Prinsip-Prinsip Elektronik. Jakarta:
= x100%
aktual Erlangga

20 − 19 LM7809 Precision Centrigate Temperature Sensor ©


= x100% National Semiconductor.
20
Noname, 1994. Datasheet LM7809.
=5%
Yuliza. 2012. Pengukuran Besaran Listrik. Jakarta:
Kesalahan (%) hasil dari pembacaan prototype pada Universitas Mercubuana.
jarak 25cm:
Djuandi, Feri. 2011. PengenalanArduino. Jakata:
aktual − terbaca Tokobuku.com
= x100%
aktual
 
25 − 24
= x100%  
25
=4%

V KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Dari hasil pengujian pada BAB VI dapat di


simpulakan sebagai berikut:
1. Prototype ini dapat berfungsi dengan baik karena
dapat menampilkan jarak objek pada layar LCD
sehingga memungkinkan pengendara kendaraan

Anda mungkin juga menyukai