Anda di halaman 1dari 13

Sistem Alarm Parkir Menggunakan Arduino Dengan Sensor Ultrasonik

Dosen Pengampu:
Triyono S.Kom

Oleh:
Ahmad Hasan Mustofa (200103142 )
Rohman Tri Mustofa ( 200103169 )
Anwar Muthatohirin ( 200103169 )

PROGAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DUTA BANGSA SURAKARTA
2023
PENDAHULUAN

Teknologi merupakan suatu sarana yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Saat ini, kebutuhan akan teknologi otomatis atau sistem pintar mengalami
peningkatan sangat pesat, sehingga menjadikan kebutuhan manusia bisa dibantu dengan
teknologi yang hampir merata disemua sektor kehidupan. Salah satunya kebutuhan
teknologi dalam bidang transportasi yaitu keamanan dan kenyamanan sistem parkir
kendaraan khusus. Sistem parkir yang dimaksud adalah bagi pengguna kendaraan yang
ditempatkan pada tempat tertentu, contohnya sistem parkir di perkantoran atau instansi
tertentu. Kemajuan zaman yang berkembang semakin pesat mengakibatkan kebutuhan
akan moda transportasi kian meningkat pula.
Di Indonesia mendapatkan kendaraan pribadi baik kendaraan roda dua maupun
roda empat sangatlah mudah, jadi sangatlah wajar kendaraan pribadi semakin memadati
jalan raya saat ini. Kemacetan di kota - kota besar pun tidak dapat dihindari. Selain karena
faktor peningkatan jumlah kendaraan bermotor, ketersediaan lahan parkir juga menjadi
salah satu faktor penyebab kemacetan. Antrian kendaraan masuk, pencarian lahan parkiran
yang lama dan tidak efektif membuat situasi jalan raya menjadi semakin macet. Selain
permasalahan pencarian lahan parkir yang kosong, juga terdapat berbagai macam
permasalahan. Pengemudi pemula biasanya masih kesulitan dalam memarkirkan mobilnya,
terutama pada saat parkir mundur agar tidak melewati pembatas belakang.
Solusi di beberapa lahan parkir misalnya perhotelan menawarkan jasa valet
parking. Namun hal ini tentu agak memberatkan karena dikenakan biaya tambahan.
Terkadang pengguna parkir secara sembarangan memarkirkan kendaraannya dengan
melewati garis atau bahkan tepat pada garis. Hal ini tentu sangat merugikan bukan hanya
kepada pengguna parkir yang lain tapi juga membuat kapasitas lahan parkir jauh lebih
berkurang Kecendrungan masyarakat untuk menggunakan transmisi otomatis semakin
meningkat. Namun demikian di sisi lain, kecelakaan yang sering terjadi diakibatkan
kelalaian pengemudi dalam menggunakan transmisi jenis ini, dikarenakan kendaraannya
hanya memiliki dua pedal: gas dan rem, yang bisa membuat kesalahan pengemudi dalam
operasiannya.
Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dibangun suatu alat pada kendaraan roda
empat yang berfungsi memberikan tanda peringatan kepada pengemudinya, apabila hampir
saja menerobos dinding pembatas parkir atau akan terjadinya benturan pada saat kendaraan
berjalan mundur. penggunaan sensor ultrasonik dan mikrokontroler Arduino sebagai otak
dari sistem parkir tersebut dapat membantu dalam memonitor dan mengendalikan parkir
kendaraan secara efektif dan efisien.
Dalam laporan ini, akan dijelaskan mengenai perancangan dan implementasi sistem
alarm parkir menggunakan Arduino dengan sensor ultrasonik. Sistem ini dirancang untuk
membantu pengguna dalam melakukan parkir kendaraan dengan aman dan nyaman.
Dengan menggunakan sensor ultrasonik, sistem dapat mendeteksi jarak antara kendaraan
dengan objek di sekitarnya dan memberikan alarm ketika kendaraan sudah berada dalam
jarak yang aman saat melakukan parkir.Selain itu, sistem ini juga dilengkapi dengan fitur
display LCD untuk menampilkan informasi mengenai jarak kendaraan dengan objek di
sekitarnya. Hal ini memudahkan pengguna dalam melakukan parkir dengan aman dan
nyaman tanpa khawatir akan menabrak objek di sekitarnya. Oleh karena itu, laporan ini
akan membahas secara detail mengenai desain dan implementasi dari sistem alarm parkir
menggunakan Arduino dengan sensor ultrasonic.

DASAR TEORI DAN PERANCANGAN

2.1 Sistem Monitoring Zona Parkir


Sistem monitoring zona parkir adalah sebuah system yang mengedepankan penggunaan
teknologi dalam pengkondisian serta pemantauan keadaan sebuah lahan parkiran.
Teknologi yang digunakan berfungsi untuk memantau jumlah slot parkir yang kosong,
memantau pelanggaran bagi pengguna kendaraan yang parkir tidak rapi atau lebih tepatnya
melewati garis batas slot dan membantu pengguna yang kesulitan saat parkir mundur.

2.2 Spesifikasi Komponen


Dalam merancang Tugas ini terdapat beberapa komponen yang menyusunnya, antara lain
sebagai
berikut:

2.2.1 Arduino Uno

Arduino Uno merupakan suatu papan (board) yang berfungsi untuk melakukan komunikasi
dengan peralatan lain, berisi mikrokontroler yang dilengkapi dengan beberapa pin yang
digunakan. Arduino Uno merupakan mikrokontroler yang serbaguna karena kemungkinan
dapat diprogram, program tersebut dinamakan sketch. Arduino Uno adalah platform open
source yang berfungsi untuk pembuatan beberapa proyek elektronika. Arduino Uno
memiliki 2 bagian utama yaitu mikrokontroler yang merupakan sebuah papan sirkuit fisik
dan perangkat lunak (software) atau IDE yang bergerak pada komputer sebagai compiler.
Arduino Uno sering disebut papan pengembangan (development board) karena digunakan
sebagai arena prototyping sirkuit mikrokontroler. Arduino Uno terdiri dari 14 digital pin
input/output, 6 pin berfungsi sebagai output PWM, 6 pin lain merupakan input analog, yang
memakai crystal 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP dan tombol reset.
Rangkaian tersebut sangat mendukung mikrokontroler agar dapat berfungsi dengan baik.
Mengoperasikan arduino uno dengan cara menghubungkan pada komputer menggunakan
kabel USB

2.2.2 Sensor Ultrasonik

Sensor ultrasonik merupakan sensor yang menggunakan gelombang suara dengan


mengirimkan pantulan lalu menangkap pantulan tersebut. Pantulan yang dihasilkan
digunakan untuk mengetahui jarak suatu objek atau benda. Frekuensi kerja gelombang
suara dari 20 kHz sampai 2 MHz. Pantulan yang ditangkap menggunakan menggunakan
perbedaan waktu sebagai dasar perhitungannya. Perbedaan waktu antara pantulan yang
diberikan dan diterima kembali berbanding lurus dengan jarak objek yang memantulkan.
Objek tersebut adalah padat, cair, dan butiran. Dapat terhubung dengan mikrokontroler
melalui satu pin input/output saja tanpa kontak jarak 3 cm sampai 4 meter
Pada sensor ultrasonik, gelombang dibangkitkan menggunakan alat yaitu piezoelektrik
dengan frekuensi tertentu. Piezoelektrik mengeluarkan gelombang ultrasonik berfrekuensi
40kHz, ketika menerapkan osilator pada benda tersebut. Alat tersebut menembakkan
gelombang ultrasonik menuju target. Ketika menyentuh permukaan target, kemudian target
kembali memantulkan gelombang. Gelombang pantulan yang dihasilkan dari target
ditangkap oleh sensor, lalu sensor menghitung selisih waktu pengiriman gelombang dan
waktu gelombang pantul didapatkan.
Cara kerja sensor ultrasonik dapat dilihat pada Gambar berikut :

2.2.3 Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi
getaran suara. Pada umumnya, Buzzer yang merupakan sebuah perangkat audio ini sering
digunakan pada rangkaian anti-maling, Alarm pada Jam Tangan, Bel Rumah, peringatan
mundur pada Truk dan perangkat peringatan bahaya lainnya. Jenis Buzzer yang sering
ditemukan dan digunakan adalah Buzzer yang berjenis Piezoelectric, hal ini dikarenakan
Buzzer Piezoelectric memiliki berbagai kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan
dan lebih mudah dalam menggabungkannya ke Rangkaian Elektronika lainnya. Buzzer
yang termasuk dalam keluarga Transduser ini juga sering disebut dengan Beeper. Pada
tugas akhir ini buzzer difungsikan sebagai output dari sensor ultrasonik. Sebagai output
sensor ultrasonik buzzer akan berbunyi dengan tempo yang semakin cepat jika kendaraan
sudah mendekati batas belakang slot parkiran.

2.2.4 Resistor 330

Resistor adalah komponen elektronika pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan
tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
elektronika. Fungsi Resistor di dalam rangkaian elektronika memiliki pembatas dan
pengatur arus listrik, serta pembagi dan penurun tegangan listrik. Resistor yang digunakan
adalah R330/3W Artinnya sebuah resistor mempunyai daya hambat sebesar 330 Ohm, dan
rating daya pada 3 watt.

2.2.5 Breadboard

Breadboard adalah dasar konstruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan purwarupa
dari suatu rangkaian elektronik. Breadboard banyak dipergunakan untuk merangkai
komponen, karena dengan menggunakan breadboard, pembuatan purwarupa tidak
memerlukan proses menyolder. Karena sifatnya yang solderless alias tidak memerlukan
solder sehingga dapat digunakan kembali dan dengan demikian sangat cocok
digunakan pada tahapan proses pembuatan purwarupa serta membantu dalam
berkreasi dalam desainsirkuit elektronika.

2.2.6 Kabel Jumper

Kabel Jumper merupakan kabel elektrik yang berfungsi untuk menghubungkan antar
komponen yang ada di breadboard atau papan arduino tanpa harus menggunakan
solder. Umumnya memang kabel Jumper sudah dilengkapi dengan pin yang terdapat
pada setiap ujungnya.
SOURCE CODE
Pembuatan program menggunakan mikrokontroler arduino uno yang dapat memprediksi jarak objek
dengan kendaraan. Dengan bantuan buzzer untuk menghasilkan output suara dan led untuk
mengeluarkan cahaya. Berikut ini adalah program pada mikrokontroler arduino uno yang digunakan
untuk mengambil data dari sensor

#define trig 8
#define echo 9
#define LED 10
int duration, distance ;
void setup () {
Serial.begin (9600) ;
pinMode (trig, OUTPUT);
pinMode (echo, INPUT);
pinMode (LED, OUTPUT);
}
void loop () {
digitalWrite (trig, LOW) ; delayMicroseconds (2) ;
digitalWrite (trig, HIGH) ; delayMicroseconds (8) ;
digitalWrite (trig, LOW) ;
duration = pulseIn (echo, HIGH);
distance = duration/58;
Serial.println (distance);
if (distance < 100 ){
Serial.println ("Led_NYALA");
digitalWrite (LED, HIGH);
}
else {Serial.println ("Led_MATI");
digitalWrite (LED, LOW);
}
}
LANDASAN TEORI

Pada bagian ini dijelaskan landasan teori untuk perangkat keras dan perangkat lunak yang
digunakan pada penelitian ini.

1. Tinkercad
Tinkercad adalah aplikasi berbasis web yang dapat dipakai untuk membuat rancangan
rangkaian elektronika. Pengguna dapat membuat perancangan rangkaian elektronika
menggunakan berbagai mikrokontroler dan komponen yang tersedia, membuat
pemrograman dari mikrokontroler menggunakan blok ataupun teks, dan menguji
rangkaian tersebut menggunakan fitur simulasi.
2. Arduino Uno Arduino Uno adalah papan mikrokontroler berbasis mikrokontroler
ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital input/output pin, dimana 6 pin
diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM atau Pulse Width Modulation. Selain
itu Arduino Uno juga memiliki 6 analog input pin, 16Mhz resonator keramik, konektor
USB, power jack, header ICSP atau In-Circuit Serial Programming, dan tombol reset.
3. Ping Sensor
Ping Sensor atau Ultrasonic Range Finder adalah sebuah komponen yang dapat
mendeteksi jarak dari objek terdekat dari sensor dengan jarak 3 sampai 400 cm. Ping
sensor bekerja dengan mengirim gelombang ultrasonik dan menunggu pantulan dari
gelombang tersebut. Durasi pulsa adalah waktu yang dibutuhkan untuk menghantar
gelombang ke objek dan kembali ke sensor, dan dapat diubah menjadi jarak
menggunakan kecepatan suara.
4. Piezo buzzer
Piezo buzzer adalah sebuah perangkat yang menggunakan materi piezoelectric yang
dapat berubah bentuk pada saat dialiri listrik, sehingga dapat digunakan untuk
menghasilkan suara dengan frekuensi yang dapat diatur.
5. BreadBoard
BreadBoard atau disebut juga dengan project board adalah dasar konstruksi sebuah
sirkuit elektronik yang merupakan bagian prototipe dari suatu rangkaian elektronik
yang belum disolder sehingga masih dapat dirubah skema atau pengantian komponen.
6. LED Dioda pemancar cahaya adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya
monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Gejala ini termasuk
bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung pada bahan
semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga ultraviolet dekat atau inframerah dekat.
7. Resistor
Resistor atau penghambat merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan
didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai
resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua
pin di mana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus
yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm.

Perancangan rangkaian

Figure 1 Perancangan Rangkaian

Hasil dan Pembahasan

Pada bagian ini dilakukan pegujian berbagai komponen yang digunakan dalam sistem.
Pengujian dilakukan atu pesatu komponen, kemudian semua komponen digabungkan dan diuji
cara kerjanya secara keseluruhan. Seluruh pegujian dilakukan menggunakan fitur simulasi pada
Tinkercad.

Pengujian Ping Sensor

Pengujian komponen ping sensor dilakukan menggunakan rangkaian pada aplikasi Tinkercad
seperti pada gambar . Pada rangkaian ini yang akan difungsikan adalah Arduino sebagai
pengendali, ketiga ping sensor, Piezo Buzzer dan LED yang akan digunakan sebagai indikator
pembacaan sensor.

Pengujian ping sensor dilakukan dengan meguji deteksi 1 ping sensor pada jarak tertentu. Ping
sensor di harapkan mendeteksi objek pada jarak <100 cm. Hasil pengujian dapat di lihat pada
tabel 1. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ping sensor bekerja
dengan tingkat kesuksesan 100% dalam mendeteksi objek.

Tabel 1. Hasil Pengujian Ping Sensor


Jarak Catatan
<100 cm Berhasil
>100 cm Berhasil

Pengujian Buzzer

Pengujian Buzzer dilakukan dengan menggunakan rangkaian pada gambar 1 dengan


mengfungsikan komponen Arduino Uno, Ping Sensor dan Buzzer. Sekenario pengujian adalah
Ping Sensor mendeteksi objek dengan <100 cm maka buzzer akan menyala dan jika Sensor
mendeteksi objek >100 cm maka Buzzer akan mati, pengujian dilakukan 4 kali. Hasil pengujian
dapat dilihat pada Tabel 2. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
buzzer dapat bekerja 100% untuk menjadi indikator sensor.

Tabel 2. Hasil Pengujian Buzzer


Pengujian Jarak Buzzer Catatan
1 <100 cm ON Berhasil
2 >100 cm OFF Berhasil
3 <100 cm ON Berhasil
4 >100 cm OFF Berhasil

Pengujian LED

Pengujian LED dilakukan dengan menggunakan rangkaian pada gambar 1 dengan


mengfungsikan komponen Arduino Uno, Ping Sensor dan LED. Sekenario pengujian adalah
Ping Sensor mendeteksi objek dengan <100 cm maka LED akan menyala dan jika Sensor
mendeteksi objek >100 cm maka LED akan mati, pengujian dilakukan 4 kali. Hasil pengujian
dapat dilihat pada Tabel 3. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
LED dapat bekerja 100% untuk menjadi indikator sensor.

Tabel 3. Hasil Pengujian LED


Pengujian Jarak LED Catatan
1 <100 cm ON Berhasil
2 >100 cm OFF Berhasil
3 <100 cm ON Berhasil
4 >100 cm OFF Berhasil

Pengujian Sistem Keseluruhan

Pengujian sistem keseluruhan dilakukan menggunaka rangkaian pada aplikasi Tinkercad


seperti pada gambar 2. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 3. Berdasarkan hasil
pengujian, dapat disimpulkan bahwa sistem bekerja dengan baik.

Figure 2 Pengujian Sistem Keseluruhan

Tabel 3. Hasil Pengujian Sistem Keseluruhan


Jarak Langkah Catatan
<100 cm Led ON, Buzzer ON Berhasil
>100 cm Led OFF, Buzzer OFF Berhasil
KESIMPULAN

Berdasarkan laporan yang disajikan, dapat disimpulkan bahwa kemajuan teknologi


telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan manusia, termasuk
dalam bidangtransportasi dan sistem parkir kendaraan. Dalam konteks Indonesia,
peningkatan jumlah kendaraan pribadi yang semakin memadati jalan raya dan
ketersediaan lahan parkir yang terbatas, menimbulkan berbagai macam
permasalahan. Oleh karena itu, perlu dibangun suatu sistem parkir kendaraan yang
aman dan nyaman dengan bantuan teknologi.

Dalam laporan ini, dijelaskan mengenai perancangan dan implementasi sistem alarm
parkirmenggunakan Arduino dengan sensor ultrasonik. Sistem ini dapat membantu
pengguna kendaraan dalam melakukan parkir dengan aman dan nyaman, dengan
adanya fitur displayLCD untuk menampilkan informasi mengenai jarak kendaraan
dengan objek di sekitarnya.Dengan adanya sistem parkir yang efektif dan efisien,
diharapkan dapat mengurangi kemacetan di jalan raya dan memudahkan pengguna
kendaraan dalam mencari tempat parkir yang aman dan nyaman. Selain itu,
penggunaan teknologi juga dapat membantu mengatasi berbagai macam
permasalahan yang terkait dengan sistem parkir kendaraan. Sistem monitoring zona
parkir sebuah system yang mengedepankan penggunaan teknologi dalam
pengkondisian serta pemantauan keadaan sebuah lahan parkiran. Teknologi yang
digunakan berfungsi untuk memantau jumlah slot parkir yang kosong, memantau
pelanggaran bagi pengguna kendaraan yang parkir tidak rapi atau lebih tepatnya
melewatigaris batas slot dan membantu pengguna yang kesulitan saat parkir mundur.

Anda mungkin juga menyukai