Kelompok 2 Kelas 3C
Nama Anggota/NIM:
1.1. Permasalahan
Peningkatan jumlah penduduk tiap tahunnya juga memicu pertambahan jumlah
kendaraan yang ada. Di daerah DKI Jakarta, ada tahun 2014 penduduknya berjumlah
10.075.310 yang meningkat dari tahun sebelumya (BPS Jakarta, 2014). Pada tahun yang
sama, jumlah kendaraan bermotor juga mengalami peningkatan dari jumlah 16.072.869
kendaraan pada tahun 2013 menjadi 17.523.967 kendaraan pada tahun 2014 (BPS Jakarta,
2014). Data sederhana diatas menunjukan adanya korelasi antara peningkatan jumlah
penduduk dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di DKI Jakarta. Semakin
banyaknya jumlah kendaraan tentu harus didukung dengan keberadaan lahan-lahan parkir
untuk menampung kendaraan. Bila upaya untuk menambah jumlah lahan parkir masih susah
dilakukan, maka pengaturan penggunaan lahan parkir yang sudah ada dapat menjadi solusi
untuk mencegah kerumitan terkait parkir. Namun, masih ada saja kasus pengendara yang
kesulitan mencari tempat parkir meski sudah berada dalam suatu kawasan parkir. Pengendara
harus berkeliling untuk mencari tempat yang kosong bahkan saking penuhnya tempat parkir,
mereka tidak mendapatkan lahan parkir kosong dan terpaksa harus keluar dari tempat
tersebut.
Sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan terkait ketersediaan lahan parkir,
maka perlu penerapan teknologi dalam menyelesaikan masalah tersebut. Salah satu solusi
yang ditawarkan adalah pembuatan Sistem Pendeteksi Ketersediaan Tempat Parkir Sepeda
Motor berbasis Arduino Menggunakan Sensor Infrared. Pada keperluan pembuatan Tugas
Akhir, sistem ini menawarkan bantuan terkait memberikan informasi yang pasti di pintu
masuk area parkir terkait lahan parkir yang tersedia, sehingga dapat memastikan seseorang
yang telah masuk kawasan parkir mendapatkan lahan parkir kosong untuk kendaraannya.
Dengan pengembangan sistem ini juga dapat menciptakan penggunaan lahan parkir yang
sesuai dengan jumlah kapasitasnya dan mencegah kendaraan yang memaksa parkir tidak
sesuai aturan. Sistem Pendeteksi Ketersediaan Tempat Parkir Sepeda Motor berbasis Arduino
Menggunakan Sensor Infrared ini baru diterapkan pada kawasan parkir khusus sepeda motor.
Informasi terkait ketersediaan lahan parkir juga masih sebatas penyajian informasi pada pintu
masuk parkir secara langsung tetapi sudah bersifat realtime.
Kedepannya, sistem ini akan dikembangkan untuk bisa memberikan informasi
ketersediaan lahan parkir yang dapat dipantau secara jarak jauh melalui website atau aplikasi.
1
Pengembangan kedepannya juga dilakukan agar sistem ini bisa diterapkan di banyak kawasan
parkir, baik parkir khusus mobil, motor, maupun campuran keduanya yang semuanya itu
dapat dipantau dalam satu platform saja. Serta, sistem juga dapat dikembangkan untuk
melakukan pelaporan terkait banyak penggunaan lahan parkir oleh masyarakat, sekaligus
melaporkan terkait pendapatan yang diperoleh kepada pemilik kawasan parkir pada rentang
waktu tertentu.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
atau keluar area parkir dan LCD yang digunakan untuk menampilkan data dari jumlah
parkir yang masih kosong. Terdapat kelemahan dari sistem ini adalah banyaknya
sensor infrared yang digunakan untuk mendeteksi jumlah dan posisi lahan parkir yang
masih kosong.
4
UNO ke komputer. Pada Sistem Pendeteksi Ketersediaan Tempat Parkir Sepeda
Motor, Arduino UNO berfungsi sebagai otak sistem yang dapat digunakan sebagai
pengatur atau wadah untuk dapat memfungsikan perangkat input dan output.
b. Sensor Infrared
5
Motor Servo merupakan salah satu komponen elektronik berupa motor yang
memiliki sistem feedback guna untuk memberikan suatu informasi posisi putaran
motor pada rangkaian mikrokontroler. Pada dasarnya Motor Servo ini digunakan
ketika terdapat suatu kondisi yang membutuhkan putaran motor yang presisi. Pada
Pendeteksi Ketersediaan Tempat Parkir Sepeda Motor, Motor Servo digunakan
sebagai penggerak palang pintu parkir, ketika sensor infrared mendeteksi kendaraan
maka secara otomatis Motor Servo akan berputar secara otomatis.
d. 16x2 LCD i2c Display
Gambar 4. LCD
16x2 LCD i2c Display merupakan salah satu media yang digunakan untuk
menampilkan suatu informasi kepada user, LCD ini digunakan sebagai interface
antara mikrokontroler dan pengguna. Dengan tampilan tersebut user dapat melihat
atau memantau jalannya program. Pada Pendeteksi Ketersediaan Tempat Parkir
Sepeda Motor, 16x2 LCD i2c Display digunakan untuk menampilkan informasi
terkait jumlah ketersediaan tempat parkir.
e. Kabel Jumper
6
Kabel Jumper merupakan kabel elektrik yang terdapat pin konektor pada
setiap ujungnya yang digunakan untuk menghubungkan dua komponen pada arduino
tanpa menggunakan solder. Pada alat Pendeteksi Ketersediaan Tempat Parkir Sepeda
Motor, kabel jumper sangat penting digunakan untuk dapat menghubungkan
komponen input dan output dengan Arduino.
7
BAB III
METODE
8
Arduino Uno sebagai mikrokontrolernya. Dua Sensor Infrared yang ada akan mengirim data
inputnya ke Arduino Uno yang kemudian diolah dan selanjutnya ditampilkan ke dalam LCD.
Dari pengelolaan data yang diinput tersebut, juga digunakan dasar dalam bekerjanya Motor
Servo.
3.3. Pengujian
Prosedur/langkah-langkah dalam menguji proyek Sistem Pendeteksi Ketersediaan
Tempat Parkir Sepeda Motor berbasis Arduino Menggunakan Sensor Infrared ini yaitu
sebagai berikut.
a) Pengujian keakuratan sensor input dan output
Sensor Infrared untuk mendeteksi kendaraan sepeda motor masuk dan keluar
berada di sebelum dan sesudah palang gerbang tempat parkir. Ketika pengujian akan
dilakukan dengan melewatkan kendaraan pada sensor tersebut. Pengujian ini
dilakukan untuk mengetahui apakah Sensor Infrared mampu mendeteksi ada atau
tidaknya kendaraan, selanjutnya sensor mengirimkan kondisi tersebut ke Arduino
sebagai data inputan. Sesuai dengan program yang diberikan, Arduino akan
memerintahkan Motor Servo sebagai output untuk membuka atau menutup palang.
Pada pengujian ini sekaligus menguji Arduino, Motor Servo, dan program yang
ditanamkan apakah bisa berjalan dengan baik atau tidak.
b) Pengujian jarak komunikasi
Pada bagian pengujian jarak komunikasi dapat dilakukan dengan
menempatkan penerima dalam gedung dengan pintu dan jendela yang terbuka serta
pemancar yang berada di luar gedung. Hal serupa juga dilakukan dalam pengujian
proyek terkait yang memberikan hasil pengujian yang memperoleh bahwa jarak
komunikasi maksimum ialah 95m. Dengan mempergunakan referensi tersebut dapat
membantu proses pengujian jarak komunikasi yang juga berfungsi untuk
menampilkan informasi terkait jumlah ketersediaan tempat parkir yang juga bisa
dibilang sebagai media komunikasi antara user dengan program.
c) Pengujian fungsional
Pada bagian pengujian fungsional dapat dilakukan dengan menstimulasikan
kendaraan untuk masuk ke area parkir melalui pintu utama. Kemudian kendaraan
akan memasuki zona parkir Y dan zona parkir Z serta mengeluarkan kendaraan dari
zona parkir dan kendaraan tersebut pula akan keluar dari zona parkir melalui pintu
9
utama. Pengujian ini berfungsi mengetahui fungsionalitas sistem dalam mendeteksi
ketersediaan tempat parkir. Jumlah kendaraan keluar maupun masuk area parkir akan
dibandingkan dengan total kapasitas parkir yang disediakan. Jumlah kendaraan masuk
dan keluar harus diperhatikan dengan baik untuk memastikan jumlah kendaraan yang
akurat dalam area parkir. Pada pengujian ini akan dipastikan bila area parkir penuh,
maka kendaraan yang ingin masuk tidak akan dibukakan akses masuk oleh palang
pintu.
10
DAFTAR PUSTAKA
Kepada, D., Ekonomi, F., Islam, B., Syarat, S., Gelar, M., Madya, A., & Md. (2019).
Media, K. C. (2013, September 13). “Sekarang Cari Parkiran Susah, apalagi Ada Mobil
morlan pardede, Elferida Hutajulu, & Bakti Viyata Sundawa. (2019). Sistem Monitoring
Tempatparkir Berbasis Arduino Mega Dengan modul Komunikasi XBee Pro S2c.
RELE (Rekayasa Elektrikal Dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro, 1(2), 48–56.
(n.d.).
11