Akhmad Izul Hakim1, Firsani Ramadhan2, Helmi Kusuma3, Qirom4, Dany Sucipto5
email : 1akhmadizulhakim240798@gmail.com, 2firsaniramadhan@gmail.com,
3
helmi.kusuma.69@gmail.com, 4qirom.bahagia2@gmail.com, 5dany_sucipto@yahoo.com
Program Studi D-III Teknik Elektronika Politeknik Harapan Bersama
Jl. Mataram No. 9 Kota Tegal
Jl. Dewi Sartika No. 71 Kota Tegal
Abstrak PENDAHULUAN
Di era globalisasi saat ini, jumlah Latar Belakang
kendaraan selalu meningkat setiap Di era globalisasi saat ini, teknologi
tahunnya, tetapi area parkir yang ada tidak semakin berkembang tidak terkecuali pada
dapat mengimbanginya. Maka hal tersebut bidang transportasi. Dengan jumlah manusia
mengakibatkan beberapa masalah seperti yang semakin bertambah, dibutuhkan pula
kemacetan dimana-mana, polusi udara dan alat transportasi untuk memenuhi kebutuhan
lain-lainnya. Salah satu solusi untuk manusia. Salah satu alat yang transportasi
mengatasi masalah tersebut dengan yang jumlahnya semakin meningkat setiap
menggunakan sebuah sistem rotary car tahunnya adalah mobil. Badan Pusat
parking. Sistem rotary car parking adalah Statistik (BPS) merilis data terkait
sistem parkir otomatis yang menggunakan perkembangan jumlah kendaraan bermotor
sistem rotasi dan sistem ini hanya per tahun 2018 mencapai 146.858.759 unit.
memerlukan ruangan yang kecil dan luas Dimana 120.101.047 unit adalah sepeda
tanah yang kecil juga. Karena kegunaannya motor. Sedangkan mobil penumpang
itulah, penulis membuat sebuah prototype sebanyak 16.440.987 unit. Sisanya
smart rotary car parking berbasis PLC. kendaraan bermotor lainnya. Pada tahun
Untuk program pengendali yang dibuat 2019 lalu, menurut data Gabungan Industri
menggunakan bahasa ladder diagram. Hasil Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo),
dari perancangan menunjukan bahwa sebanyak 1.043.017 unit mobil baru telah
rotary car parking didesain memiliki enam mengaspal di Indonesia. Sehingga pada
ruang parkir yang tersusun vertikal. tahun 2019 akhir, data jumlah mobil
Mekanisme rantai dan sprocket digunakan penumpang di Indonesia mencapai angka
untuk menggerakan ruang parkir dan satu 17.484.004 unit[1].
buah motor DC 24 V digunakan sebagai Berdasarkan hasil data diatas,
sumber kekuatan untuk merotasi sistem. peningkatan kendaraan yang signifikan dan
PLC digunakan sebagai pusat pengontrol ketersediaan ruang parkir pada lahan yang
dari sistem rotary car parking. ada tidak mencukupi untuk memenuhi
Kata kunci: Rotary Car Parking, PLC, Sensor kebutuhan ruang parkir. Akibatnya terjadi
Limit Switch, Motor DC beberapa kasus parkir saling menutup, tidak
beraturan, kendaraan parkir sembarangan,
dan bahkan sampai parkir di pinggiran jalan
1
menyebabkan terjadinya kemacetan yang 1. Bagaimana cara membuat smart rotary
dapat mengganggu kenyamanan bagi car parking berbasis PLC
pengguna jalan. (programmable logic controller) dalam
Saat ini, sudah banyak sistem parkir mengatasi masalah kekurangan lahan
yang telah diciptakan guna mengatasi parkir?
permasalahan parkir diantaranya sistem 2. Bagaimana tingkat keefektifan smart
parkir mobil bertingkat, sistem parkir mobil rotary car parking berbasis PLC
melingkar, dan sistem parkir mobil. (programmable logic controller) dalam
Dalam penelitian ini, dibuat sistem mengatasi masalah kekurangan lahan
parkir berbentuk rotasi yang lebih efektif, parkir?
aman, dan nyaman dalam menampung mobil
serta memberikan informasi ketersediaan Batasan Masalah
lahan parkir. Sistem parkir rotasi ini Dari uraian diatas maka batasan masalah
menggunakan PLC, dimana PLC berfungsi yang ditentukan sebagai berikut:
sebagai pusat pengendali seluruh sistem 1. Alat yang akan dibuat dalam tugas akhir
parkir, baik dari merotasi lahan parkir ini merupakan prototype.
hingga pemberian informasi ketersediaan 2. Sistem parkir ini hanya mempunyai 6
lahan parkir. Tempat parkir dengan rotasi ini slot parkir.
akan lebih memaksimalkan jumlah mobil 3. Menggunakan PLC Omron tipe CP1E-
pada ruang yang tersedia dan memudahkan N30SDR-A sebagai pengendali utama.
pengguna dalam memarkirkan mobil. 4. Menggunakan motor DC 24 V sebagai
Adapun tempat yang dipilih untuk penggerak.
mengaplikasikan sistem parkir rotasi ini 5. Software yang digunakan untuk
adalah area parkir kampus 1 Politeknik memrogram prototype rotary car
Harapan Bersama Tegal dalam bentuk parking adalah CX-Programmer 9.6.
miniatur. Alasan memilih area parkir ini
adalah karena banyaknya mobil milik Tujuan
mahasiswa, karyawan, dosen dan tamu yang Tujuan dari pembuatan prototype smart
parkir di area tersebut sehingga rotary car parking pada area parkir Kampus
mengakibatkan lahan parkir tersebut tidak 1 Politeknik Harapan Bersama Tegal
mampu menampung semua mobil dan berbasis PLC Omron CP1E N30 adalah:
terlihat tak beraturan. 1. Mengetahui cara membuat prototype
Berdasarkan latar belakang diatas, smart rotary car parking berbasis PLC
maka tugas akhir ini berjudul “PROTOTYPE (programmable logic controller) dalam
SMART ROTARY CAR PARKING PADA mengatasi masalah kekurangan lahan
AREA PARKIR KAMPUS 1 parkir.
POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA 2. Mengetahui tentang seberapa efektifkah
TEGAL BERBASIS PLC OMRON CP1E rotary smart car parking berbasis PLC
N30”. (programmable logic controller) dalam
mengatasi masalah kekurangan lahan
Rumusan Masalah parkir.
Berdasarkan masalah yang telah
teridentifikasi, maka dapat dirumuskan
permasalahan yaitu:
2
TINJAUAN PUSTAKA logic control (PLC) dan arduino digunakan
Penelitian Terkait sebagai kontroler yang mengontrol semua
Penelitian yang dilakukan oleh perangkat keras[4].
Muhammad Sodiq dan kawan-kawan yang
berjudul prototipe sistem parkir rotasi PLC
berbasis Arduino mengatakan sistem parkir Programmable logic controller
rotasi adalah sistem parkir otomatis yang singkatnya PLC merupakan suatu bentuk
memanfaatkan lahan yang relatif sempit khusus pengontrolan berbasis
dengan menggunakan sistem rotasi. mikroprossesor yang memanfaatkan memori
Perancangan parkir rotasi ini menggunakan yang dapat diprogram untuk menyimpan
6 buah rak parkir yang disusun secara intruksi-intruksi dan untuk
vertikal dan memutar, dalam pembuatannya mengimplementasikan fungsi-fungsi
menggunakan aktuator berupa motor stepper semisal logika, sequencing, pewaktuan
serta terdapat beberapa push button. Modul (timing), pencacahan (counting) dan
Arduino Uno digunakan sebagai kontroler aritmatika guna mengontrol mesin-mesin
yang mengatur semua perangkat diatas[2]. dan proses - proses dan dirancang untuk
Penelitian yang dilakukan oleh Arie dioperasikan oleh para insinyur yang
Muhammad Ikhsanul Ariefin yang berjudul memiliki pengetahuan mengenai bahasa
perancangan smart rotary parking berbasis pemrograman[5].
PLC mengatakan sistem smart rotary
parking adalah sistem parkir otomatis yang
menggunakan sistem rotasi dan sistem ini
hanya memerlukan ruangan yang kecil dan
luas tanah yang kecil juga. Karena
kegunaannya itulah, penulis mencoba
membuat perancangan smart rotary parking
berbasis PLC. Untuk program pengendali Gambar 1. PLC
yang dibuat menggunakan bahasa ladder
diagram. PLC digunakan sebagai pusat PLC Omron seri CP1E memiliki I/0
pengontrol dari sistem smart rotary sebanyak 30 yang dimana inputnya
parking[3]. berjumlah 18 dan outputnya berjumlah 12.
Penelitian yang dilakukan oleh PLC Omron seri CP1E bekerja dengan
Murendra Sesale Landu dan kawan-kawan tegangan yang bisa diubah 100 sampai 240
yang berjudul perancangan dan pembuatan VAC, Program memori 2K steps
prototipe otomisasi tempat parkir mobil (EEPROM), Data memori DM 2K words.
berbasis PLC (programmable logic Dan memiliki minimal tegangan kerja 5
controller) mengatakan model parkir VDC dan maksimum tegangan kerja 24
otomatis ini berupa miniatur ini memiliki VDC pada input PLC. Kemudian pada
panjang 75 cm dan lebar 60 dan dapat masing - masing output PLC memiliki
menampung mobil sebanyak 4 buah. internal relay yang memiliki maksimum arus
Pembuatan miniatur parkir mobil otomatis kerja sebesar 10A. PLC Omron seri CP1E
ini menggunakan berbagai jenis aktuator memiliki sistem program dengan
seperti motor DC, relay, 7-segment dan menggunakan software pemrogaman CX-
beberapa sensor photodiode. Programmable Programmer[6].
3
Motor DC 24 V tertentu yang telah ditentukan dan akan
Motor DC adalah suatu perangkat memutus saat katup tidak ditekan. Limit
yang mengubah energi listrik menjadi energi switch termasuk dalam kategori sensor
kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini mekanis yaitu sensor yang akan memberikan
juga dapat disebut sebagai motor arus perubahan elektrik saat terjadi perubahan
searah. Seperti namanya, motor DC mekanik pada sensor tersebut. Penerapan
memiliki dua terminal dan memerlukan dari limit switch adalah sebagai sensor posisi
tegangan arus searah atau DC (direct suatu benda (objek) yang bergerak[9].
current) untuk dapat menggerakannya[7].
PEMBAHASAN
Diagram Blok Rotary Car Parking Gambar 8. Flowchart Rotary Car Parking
Diagram blok berfungsi sebagai Saat Masuk
pernyataan gambar yang ringkas, dari
gabungan sebab dan akibat antara masukan
dan keluaran dari suatu sistem. Berikut
merupakan diagram blok dari rotary car
parking.
6
Gambar 9. Flowchart Rotary Car Parking 11. Ketika mobil melewati gerbang
Saat Keluar keluar, sensor OUT dan sensor OKE
OUT akan mendeteksi.
Cara Pengoperasian Rotary Car Parking 12. Sensor OUT berfungsi untuk
Berikut merupakan cara mematikan lampu indikator dan sensor
pengoperasian rotary car parking. OKE OUT berfungsi mengembalikan
parkir ke posisi semula.
1. Hubungkan limit switch, motor DC
dan lampu indikator pada rotary car Hasil Pengujian Rotary Car Parking
parking ke trainer PLC. Tahap pengujian ini merupakan hal
2. Kemudian hubungkan trainer PLC ke yang dilakukan untuk menentukan apakah
sumber daya listrik. alat tersebut sudah berjalan dengan lancar
3. Tekan saklar ke posisi ON. dan sudah sesuai yang diharapkan.
4. Tunggu beberapa saat hingga LED
indikator PLC menyala. Pengujian Tombol – Tombol
5. Tekan PB Start untuk menyalakan Tabel 1. Pengujian tombol parkir masuk
rotary car parking dan jika PB Stop dan keluar
ditekan maka sistem akan OFF.
6. Untuk memilih slot parkir, tekan
tombol PB sesuai dengan nomor slot
parkir yang diinginkan.
7. Jika tombol PB ditekan motoran akan
berputar, dan ketika slot parkir nomor
yang dipilih mulai menuju ke dasar,
sensor akan mendeteksi slot parkir
tersebut dan motoran akan berhenti.
8. Ketika mobil masuk ke slot parkir,
sensor IN akan mendeteksi mobil dan
lampu indikator akan menyala sesuai
nomor slot parkir yang dipilih.
9. Setelah mobil parkir, pengguna akan
keluar dari parkir rotasi melalui jalur Tabel 2. Pengujian berurutan nomor slot
keluar yang tersedia. Dan apabila parkir IN & OUT
sensor OKE IN mendeteksi orang,
maka sistem parkir akan kembali ke
posisi semula.
10. Dan ketika pengguna ingin mengambil
mobil, maka harus menekan tombol
PB sesuai dengan posisi mobilnya.
Maka parkir yang dituju akan ke
bawah dan pengguna segera
mengambil mobil dan keluar melalui
gerbang keluar.
7
Tabel 3. Pengujian random slot parkir parkir sampai pengguna/user meninggalkan
area parkir tersebut. Setelah dilakukan
pengujian, maka diperoleh hasil sebagai
berikut.