Anda di halaman 1dari 7

PERANCANGAN NOTIFIKASI DETEKSI KENDARAAN DI

AREA BLIND SPOT PADA KENDARAAN BERAT BERBASIS


ARDUINO UNO

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
AHLI MADYA (AMD)

Oleh

RADO SIMARMATA NIM. 1705112014


AINUN RIZKY NIM. 1705112014

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

2020
LEMBAR PENGESAHAN

PERANCANGAN NOTIFIKASI DETEKSI KENDARAAN DI AREA BLIND


SPOT PADA KENDARAAN BERAT BERBASIS ARDUINO UNO

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
AHLI MADYA (AMD)

Oleh:

RADO SIMARMATA NIM. 1705112014


AINUN RIZKY NIM. 1705112014

Mengetahui,
KPS Teknik Komputer

Zakaria Sembiring, S.T., M.Sc.


NIP : 19700128 199203 1 002
ABSTRAK

Teknologi alat transportasi hari ke hari semakin meningkat, namun resiko mengalami
kecelakaan tetap ada dan tidak bisa dihindari. Khususnya pada kendaraan berat yang
memiliki angka kecelakaan yang cukup besar. Indonesia sendiri merupakan negara
dengan pengguna kendaraan berat yang tinggi, hal ini juga yang membuat Indonesia
menempati peringkat ke lima dunia sebagai negara dengan tingkat kecelakaan lalu
lintas tertinggi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem notifikasi
deteksi kendaraan berat di area blindspot warning pada kendaraan berat untuk
membantu mengurangi risiko kecelakaan dan mempermudah pengendara menerapkan
budaya berkendara yang baik dan aman. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis
penelitian kualitatif dengan metode eksperimental. Hasil dari penelitian ini adalah alat
yang diintegrasikan pada lampu spion kendaraan sebagai tempat peringatan blind spot
untuk menjalankan sistem notifikasi deteksi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
dari hasil pengujian yang didapatkan, sensor dapat mendeteksi jarak hingga 10 m,
pada sisi kanan dan kiri kendaraan, output berupa buzzer saat sensor mendeteksi
objek. Pada bagian depan, sensor juga dapat mendeteksi jarak hingga 10 m dengan
output berupa system pengereman otomatis yang ditarik oleh Motor DC.

Kata kunci: kendaraan, blindspot, ultrasound, mikrokontroler


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keselamatan dalam berkendaraan adalah hal yang menjadi perhatian bagi
setiap individu. Oleh sebab itu, kendaraan diharapkan memiliki sebuah alat yang
dapat membantu pengemudi terutama pengendara truk/bus untuk memberikan
peringatan dini, agar pengendara dapat mengantisipasi terjadinya kecelakaan
terutaman pada area blind spot. Area blind spot sendiri merupakan area buta atau
daerah yang tidak terjangkau pandangan kita saat berkendara. Blind Spot ini
adalah daerah yang berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaaan karena
daerah tersebut diluar jangkauan pengawasan kita. Area ini biasanya terdapat
pada daerah belakang dan samping kendaraan yang tidak dapat dijangkau spion.
Karena Blind Spot menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan disaat
berkendara, maka beberapa produsen mobil terus mengembangkan teknologi
untuk mengatasi Blind Spot ini. Salah satunya adalah dengan sistem Blind Spot
Monitoring (BSM).
Teknologi ini mendeteksi adanya benda sekitar di area blind spot dan
diinformasikan melalui lampu peringatan pada spion serta berupa buzzer.
Teknologi ini sayangnya, hanya terdapat pada merek merek mobil tertentu
dengan harga yang tergolong tinggi. untuk itu saya mencoba membuat teknologi
Blind Spot Monitoring ini dengan bentuk yang lebih sederhana dan lebih murah.
Sebuah sensor akan mendeteksi keberadaan benda yang bergerak mendekati area
sensor dan mengkomunikasikan dengan perangkat lain yang terhubung dengan
nya dalam hal ini controller, Indikator LED, buzzer maupun Display Camera.
Adapun tugas sensor mengirimkan sinyal tersebut kepada perangkat yang
terhubung dengannya, sehingga pengemudi kendaraan dapat mengantisipasi
keberadaan kendaraan lain yang berada disekitarnya.
Sensor kendaraan ini menggunakan sensor ultrasound dengan radius lima
meter di masing-masing sensormya. Sensor ini di letakkan masing-masing dua
titik, depan dan belakang. Sensor depan untuk membaca kendaraan didepannya
saat akan mendahului, dan jarak pandang tertutupi kendaraan lain. maka sensor
ini akan memberitahukan kepada pengendara melalui notifikasi lampu yang
menyala saat setir sedikit masuk pada jalur yang akan di dahului. Dan kemudian
sensor belakang digunakan untuk memberikan notifikasi saat keadaan belakang
kanan kiri yang tidak terlihat oleh kaca spion.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka pokok permasalahan
yang dihadapi adalah Bagaimana merancang “Perangkat Lunak Untuk Sistem
Notifikasi Deteksi Kendaraan di Area Blindspot Pengendara?”

1.3 Batasan Penelitian


Dalam penelitian ini akan digunakan beberapa batasan masalah untuk
mempermudah proses penelitian yakni:
a. Hanya membahas sistem kerja Blind Spot Monitoring berbasis sensor PING
secara umum.
b. Tidak dibahas cara merancang pembuatan alat secara detail.
c. Tidak dibahas desain spion dengan LED dan buzzer.
1.4 Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah dapat mengembangkan
system pengereman otomatis dan blindspot warning pada sepeda motor
untuk mempermudah pengendara mengamati keadaan sekitar tanpa
mengganggu konsentrasi berkendara.
b. Manfaat
Diharapkan dengan kegunaan pada penelitian ini dapat diambil
beberapa manfaat yang mencakup tiga hal pokok berikut:
1. Bagi dunia akademik
Dapat memberikan suatu referensi yang berguna bagi dunia
akademis khususnya dalam penelitian yang akan dilaksanakan oleh para
peneliti yang akan datang dalam hal penerapan teknologi untuk
keselamatan berkendara.
2. Bagi pengguna
Sebagai alat untuk membantu mengurangi resiko kecelakaan lalu
lintas dan sebagai saran untuk membantu penerapan budaya safety
riding.
3. Manfaat bagi penulis
Untuk memperoleh gelar sarjana serta menambah pengetahuan dan
wawasan, mengembangkan daya nalar dalam pengembangan teknologi
mikrokontroler dan teknologi untuk keselamatan berkendara.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Titik Buta / Blind Spot
2.2. Arduino Uno
2.3. Motor DC 12 V
2.4. Sensor
2.5. Buzzer

Anda mungkin juga menyukai