Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
"TRALIS" TRAFFIC LIGHT SECURITY MENGGUNAKAN IP CAMERA
SEBAGAI SOLUSI MEMINIMALISIR PELANGGARAN LALU LINTAS
BERBASIS MICROCONTROLLER ARDUINO
BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh:
Ketua
Anggota

:
:

Rema Hindarko
M. Hidayatul Ihsan
Raizal Dzil W. M.
Helmi Nurseha
Osep Nurchoeri

13101071
13101090
13101099
14101057
14101107

Angkatan
Angkatan
Angkatan
Angkatan
Angkatan

2013
2013
2013
2014
2014

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM


PURWOKERTO
2014
i

PENGESAHAN PKM-KARSA CIPTA


: "TRALIS" TRAFFIC LIGHT SECURITY
MENGGUNAKAN IP CAMERA
SEBAGAI SOLUSI
MEMINIMALISIR PELANGGARAN
LALU LINTAS BERBASIS
MICROCONTROLLER ARDUINO
a. BIDANG Kegiatan
: PKM KARSA CIPTA
2. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. NamaLengkap
: Rema Hindarko
b. NIM
: 13101071
c. Jurusan
: Teknik Telekomunikasi
d. Universitas/Institut/Politeknik
: Sekolah Tinggi Teknologi
Telematika Telkom Purwokerto
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Desa Mlatiharjo Rt/Rw 04/03
Kec. Gajah. Kab. Demak/
085866130604
f. Alamat email
: hindarkorema@gmail.com
3. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang
4. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Eka Wahyudi, S.T., M.Eng.
b. NIDN
: 0617117601
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Sumur Kidem No. 17, RT 6/RW
IV, Teluk, Purwokerto Selatan, Jawa
Tengah, 53145/ 085722114849
5. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
: Rp 10.820.000,00
b. Sumber lain
: Rp. 6. Jangka Waktu Pelaksanaan
: 5 bulan
Purwokerto, 23 September 2014
Menyetujui,
Ketua Program Studi Teknik Telekomunikasi
Ketua Pelaksana Kegiatan
1. Judul Kegiatan

Alfin Hikmaturokhman, ST., MT.


NIDN. 0621087801
Wakil Ketua 1 Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan STT Telematika Telkom

Rema Hindarko
13101071
Dosen Pembimbing

Wahyu Pamungkas, ST., MT.


NIDN.0606037801

Eka Wahyudi, S.T., M.Eng.


NIDN. 0617117601
ii

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
RINGKASAN ........................................................................................................ iv
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG ...............................................................................1
1.2 PERUMUSAN MASALAH .....................................................................1
1.3 TUJUAN ...................................................................................................2
1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN ..........................................................2
1.5 KEGUNAAN ............................................................................................2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................3
2.1 KECELAKAAN LALU LINTAS .................................................................3
2.2 JENIS KECELAKAAN............................................................................3
2.3 FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALU-LINTAS.............4
2.4AKIBAT KECELAKAAN LALU-LINTAS .............................................5
BAB III. METODE PELAKSANAAN ...................................................................6
3.1 PERENCANAAN PERANGKAT ............................................................6
3.2 METODE PENELITIAN.............. .......................................................7
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................................8
4.1 ANGGARAN BIAYA ...............................................................................8
4.2 JADWAL KEGIATAN..............................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................9

iii

RINGKASAN
Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dan strategis dalam
memperlancar roda perekonomian. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya alat
transportasi di jalan raya, baik untuk wilayah regional maupun luar regional.
Karena pentingnya transportasi dalam pembangunan nasional yang berperan
sebagai penggerak bagi pertumbuhan daerah, maka lalu lintas harus ditata dalam
satu sistem transportasi nasional secara terpadu untuk mewujudkan keamanan dan
ketertiban di jalan raya.
Salah satu permasalahan yang selalu muncul di kota-kota besar adalah
masalah lalu lintas. Hal ini terbukti dari adanya indikasi angka kecelakaan lalu
lintas yang selalu meningkat setiap tahunnya, tercatat hingga akhir tahun 2013
terjadi sebanyak 23.385 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas. Bila di lihat
dari segi penggunaannya, lampu lalu lintas masih belum berjalan dengan
semestinya sehingga masih banyak pengendara mobil yang belum mematuhi
peraturan lalu lintas.
Berdasarkan pada permasalahan tersebut, penulis berusaha membuat
sebuah aplikasi "TRALIS" Traffic Light Security menggunakan IP Camera
sebagai solusi meminimalisir pelanggaran lalu lintas berbasis microcontroller
arduino yang dilengkapi dengan IP Camera untuk meminimalisir tingkat
kecelakaan lalu lintas.
Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan-tindakan karena
berusaha untuk membuat sistem aplikasi yang mampu memudahkan pengguna
untuk mengontrol dan mengawasi kejadian pada area tertentu, serta berusaha
melakukan tindakan dalam pembuatan sistem aplikasi untuk mendapatkan hasil
secara cepat. Aplikasi "TRALIS" Traffic Light Security mengggunakan
inframerah sebagai pendeteksi pelanggar lalu lintas sangat effisien digunakan
karena tidak membutuhkan sinyal. Pengendara yang melanggar lampu lalu lintas
akan terdeteksi oleh inframerah. Hasil deteksinya dikirim ke IP Camera dan
secara otomatis akan meng-capture bagian kendaraan yang penting, seperti plat
nomor dan merek kendaraan. Dalam hal ini, IP Camera sudah terhubung dengan
arduino sehingga hasil dari capture tersebut akan dikirim microcontroller arduino
ke server NTMC POLRI dengan mengggunakan modem USB sebagai media
pengirimanya. Hasil capture akan di proses di NTMC POLRI yang selanjutnya
akan di kirim ke pos polisi terdekat yang akan ditampilkan dengan menggunakan
layar LCD. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat dijadikan sebuah acuan
dalam pengembangan teknologi lalu lintas selanjutnya.
Kata Kunci : Sensor Inframerah, Lampu Lalu Lintas, Microcontroller Arduino,
Kamera Interface, MMS.

iv

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

1.2

Latar Belakang
Salah satu permasalahan yang selalu muncul di kota-kota besar adalah
masalah lalu lintas. Hal ini terbukti dari adanya indikasi angka kecelakaan lalu
lintas yang selalu meningkat setiap tahunnya. Perkembangan lalu lintas itu sendiri
dapat memberi pengaruh, baik yang bersifat positif maupun negatif bagi
kehidupan masyarakat. Mengingat semakin banyaknya kendaraan di Indonesia
saat ini, tidak dipungkiri lagi jika dari tahun ke tahun tingkat kecelakaan terus
meningkat, yakni salah satunya kecelakaan lalu lintas yang sering mengisi
headline berita.
Kecelakaan lalu lintas dapat disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya:
pengendara yang kurang mahir dan pengendara yang kurang disiplin dalam
mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Kedisiplinan dalam berlalu lintas di jalan raya,
terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Surabaya,
Bandung, Yogyakarta, Bekasi, termasuk Purwokerto dan kota besar lainnya yang
setiap harinya dipenuhi dengan kendaraan. Hal ini mengakibatkan keadaan lalu
lintas di kota besar tersebut masih kacau atau berantakan. Padahal, seperti yang
telah telah diatur dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Ketertiban dan
Pelanggaran Lalu Lintas.
Rendahnya kesadaran dari setiap pengendara di jalan raya turut
menjadikan mereka lalai. Sebenarnya, usaha untuk membentuk jiwa kesadaran
berlalu lintas dari pengendara dapat dilakukan dengan pengawasan. Hanya saja
kemampuan dari satuan lalu lintas masih terbatas karena kerja manusia masih saja
memiliki kekurangan. Oleh karena itu, usaha untuk menjadikan pengendara sadar
berlalu lintas juga dapat dilakukan dengan inovasi di bidang teknologi.
Perkembangan teknologi dengan inovasi dan jangkauan yang lebih canggih dapat
diarahkan dan dimanfaatkan untuk permasalahan lalu lintas.
Tingginya angka pelanggaran lalu lintas di Indonesia yang sangat
memprihatinkan tersebut, memotivasi penulis untuk menciptakan sebuah aplikasi
"TRALIS" Traffic Light Security menggunakan IP Camera sebagai solusi
meminimalisir pelanggaran lalu lintas berbasis microcontroller arduino dilengkapi
dengan IP Camera. Dengan aplikasi TRALIS ini diharapkan tingkat kecelakaan di
jalan raya yang diakibatkan oleh pelanggaran lalu lintas menjadi berkurang
sehingga menciptakan kondisi berlalu-lintas yang aman dan kondusif baik dari
segi keamanan maupun keselamatannya.
Rumusan Masalah
a. Bagaimana cara merancang aplikasi Traffic Light Security menggunakan IP
Camera sebagai solusi meminimalisir pelanggaran lalu lintas berbasis
microcontroller arduino dilengkapi dengan IP Camera yang sesuai dengan
Undang-Undang Peraturan Lalu Lintas di Indonesia?

b. Bagaimana kinerja aplikasi Traffic Light Security menggunakan IP Camera


sebagai solusi meminimalisir pelanggaran lalu lintas berbasis microcontroller
arduino yang dilengkapi dengan IP Camera pada traffic light?
1.3

1.4

1.5

Tujuan
a. Untuk mengetahui perancangan aplikasi Traffic Light Security menggunakan
IP Camera sebagai solusi meminimalisir pelanggaran lalu lintas berbasis
microcontroller arduino dilengkapi dengan IP Camera yang sesuai dengan
Undang-Undang Peraturan Lalu Lintas di Indonesia.
b. Untuk mengetahui kinerja aplikasi Traffic Light Security menggunakan IP
Camera sebagai solusi meminimalisir pelanggaran lalu lintas berbasis
microcontroller arduino dilengkapi dengan IP Camera pada traffic light.
Luaran yang Diharapkan
Bila di lihat dari segi penggunaannya, lampu lalu lintas masih belum berjalan
dengan semestinya sehingga masih banyak pengendara mobil yang belum
mematuhi peraturan lalu lintas. Oleh karena itu, inovasi ini diharapkan dapat
merubah paradigma tersebut. Dengan adanya alat ini, diharapkan dapat
menghasilkan suatu inovasi berbasis teknologi yang mampu mengurangi campur
tangan dari manusia. Inovasi yang akan dikembangkan dalam permasalahan ini
berorientasi pada rambu rambu lalu lintas konvensional yang akan dipadukan
dengan teknologi modern saat ini. Alat ini dapat digunakan sebagai metode dalam
mengurangi kecelakaan akibat tidak mematuhi lalu lintas.
Alat ini juga diharapkan dapat menjadi alat unggulan dan dijadikan acuan
dalam pengembangan teknologi lalu lintas selanjutnya. Selain itu, diharapkan juga
dengan variasi desain dan penambahan fungsi lainnya, alat ini dapat dipatenkan
dan dapat mendorong generasi muda lainnya untuk terus berfikir kreatif untuk
menciptakan sebuah inovasi yang bermanfaat.
Kegunaan
a. Pengadaan alat ini dapat membantu menurunkan angka kecelakaan akibat
pelanggaran lalu lintas.
b. Pengadaan alat ini dapat membantu pihak kepolisian dan terkait dalam
menindak lanjuti pelanggar lalu lintas karena sudah terpasang dengan IP
Camera.
c. Pengadaan alat ini dapat memudahkan pihak kepolisian dan pihak terkait dalam
mengawasi jalannya.
d. Pengadaan alat ini dapat mengurangi campur tangan manusia dalam mengatasi
pelanggar lalu lintas.
e. Dari hasil penulisan ini, dapat dijadikan referensi bagi penelitian-tindakan
serupa dan dapat dijadikan sebagai bacaan untuk pemantauan di jalan raya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kecelakaan Lalu lintas
Menurut Frank Bird, kecelakaan merupakan suatu kejadian yang tidak
diinginkan yang menyebabkan kerugian pada manusia, kerusakan pada property,
dan hilang, atau terganggunya proses (Kartika, 2009). Ditinjau dari teori
kecelakaan yang dikenal dengan teori domino oleh W. Heinrich, suatu kecelakaan
selalu disebabkan oleh 10% dikarenakan kondisi tidak aman (unsafe condition)
dan 85% tindakan tidak aman (unsafe act). Untuk menekan angka kecelakaan
maka upaya yang paling efektif adalah memutus mata rantai kecelakaan yaitu
penyebab langsung unsafe act dan unsafe condition. W. Heinrich juga
menjelaskan tentang accident ratio. Menurutnya perbandingan jumlah kecelakaan
berakibat cacat/cedera : cedera ringan : kerusakan material dan keadaan hampir
celaka adalah = 1 : 10 : 30 : 600. Ini berarti bahwa jika terjadi 1 kali kecelakaan
serius, maka telah terjadi 10 cedera ringan, 30 kerusakan material, 600 near miss
(Rizki, 2009).
Lalu lintas adalah gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan.
Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak
disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang
mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda. Keselamatan lalu
lintas dan angkutan jalan adalah suatu keadaan terhindarnya setiap orang dari
risiko kecelakaan selama berlalu lintas yang disebabkan oleh manusia, kendaraan,
jalan, dan/atau lingkungan. Ketertiban lalu lintas dan angkutan jalan adalah suatu
keadaan berlalu lintas yang berlangsung secara teratur sesuai dengan hak dan
kewajiban setiap pengguna jalan (UU RI No.22 Tahun 2009).
2.2 Jenis Kecelakaan
Karakteristik kecelakaan menurut jumlah kendaraan yang terlibat
digolongkan menjadi (Ditjen Perhubungan Darat, 2006):
1) Kecelakaan tunggal, yaitu kecelakaan yang hanya melibatkan satu
kendaraan bermotor dan tidak melibatkan pemakai jalan lain, contohnya
seperti menabrak pohon, keadaan tergelincir, dan terguling akibat ban
pecah.
2) Kecelakaan ganda, yaitu kecelakaan yang melibatkan lebih dari satu
kendaraan atau kendaraan dengan pejalan
Karakteristik kecelakaan menurut jenis tabrakan dapat diklasifikasikan
menjadi(Ditjen Perhubungan Darat, 2006):
1) Angle (Ra), tabrakan antara kendaraan yang bergerak pada arah yang
berbeda, namun bukan dari arah berlawanan,
2) Rear-End (Re), kendaraan menabrak dari belakang kendaraan lain yang
bergerak searah,

2.3

3) Sideswipe (Ss), kendaraan yang bergerak menabrak kendaraan lain dari


samping ketika berjalan pada arah yang sama, atau pada arah yang
berlawanan,
4) Head-On (Ho), tabrakan antara kendaraan yang berjalan pada arah yang
berlawanan (tidak sideswipe),
5) Backing, tabrakan secara mundur.
Menurut UU RI No. 22 Tahun 2009 Bagian Kedua Penanganan
Kecelakaan Lalu Lintas Paragraf 2 Penggolongan dan Penanganan Perkara
Kecelakaan Lalu Lintas Pasal 229, karakteristik kecelakaan lalu lintas menurut
akibatnya digolongkan menjadi (UU RI No.22 Tahun 2009):
1) Kecelakaan lalu lintas ringan merupakan kecelakaan yang mengakibatkan
kerusakan kendaraan dan/atau barang.
2) Kecelakaan lalu lintas sedang merupakan kecelakaan yang mengakibatkan
luka ringan dan kerusakan kendaraan dan/atau barang.
3) Kecelakaan lalu lintas berat merupakan kecelakaan yang mengakibatkan
korban meninggal dunia atau luka berat.
Menurut Silaban ada 3 jenis kecelakaan lalu lintas, yaitu(Silaban, G, 2004):
1) Tabrakan (kendaraan kontra kendaraan atau kendaraan kontra pejalan
kaki)
2) Tabrak lari (kendaraan kontra kendaraan atau kendaraan kontra pejalan
kaki dan pelakunya melarikan diri atau meninggalkan korban setelah
pelanggaran)
3) Tabrakan murni/non tabrakan (kendaraan kontra non kendaraan/objek,
seperti : trotoar, lampu, lalu lintas, pohon, warung, rumah).
Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas
Pencatatan data kecelakaan di Indonesia belum cukup lengkap untuk
dianalisis guna menemukan penyebab kecelakaan lalu lintas, hingga upaya
penanggulangan kecelakaan dapat dilakukan dengan tepat. Kecelakaan lalu lintas
menurut UU RI No. 22 Tahun 2009 dapat disebabkan oleh kelalaian pengguna
jalan serta ketidaklayakan kendaraan, ketidaklayakan jalan dan lingkungan (UU
RI No.22 Tahun 2009). Penerapan permodelan kecelakaan lalu lintas dibagi
menjadi tiga fase waktu, yaitu sebelum kecelakaan (pre-crash), saat kecelakaan
(crash), dan setelah kecelakaan (post-crash). Konsep ini digunakan untuk menilai
cedera dan mengidentifikasi metode pencegahan. Setiap bagian dari manusia,
kendaraan, lingkungan fisik dan sosial selalu berada pada dua keadaaan, yaitu
keadaan umum (global state) dan keadaan pada saat kejadian (actual states).
Antara actual states dan
global state terdapat hubungan yang saling
ketergantungan, yakni keadaan pengemudi tergantung pada global state dari
kendaraan dan lingkungan serta situasi dimana pengemudi harus bereaksi. Jika
reaksi pengemudi tidak sesuai dengan actual state yang dihadapi saat itu,
misalnya terlambat menginjak rem, maka akan timbul gangguan keseimbangan
4

2.4

pada empat faktor tersebut. Hal ini mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu
lintas dengan dampak yang tidak diinginkan (O'neil, B, 2002).
Dipandang dari sudut epidemiologi, kecelakaan adalah suatu kejadian
sebagai akibat dari interaksi antara 3 komponen, yaitu: agent (penyebab), host
(penerima), dan environment (lingkungan). Host adalah orang yang mengalami
cedera atau kematian pada suatu kecelakaan. Pada kecelakaan lalu lintas, terdapat
sejumlah faktor penyebab kecelakaan (multipel). Pada kecelakaan lalu lintas,
penyebabnya (agent) dapat terletak pada kondisi tidak aman keadaan kendaraan
dan tindakan tidak aman. Dalam faktor environment, selain termasuk kondisi tidak
aman faktor keadaan fisik (keadaan cuaca, penerangan, keadaan jalan dan
marka/rambu lalu lintas), ada juga yang memasukkan faktor lingkungan sosial
merujuk pada norma-norma sosial, budaya serta hukum yang berlaku di
masyarakat yang mendukung terciptanya keselamatan berlalu lintas. Secara garis
besar ada 5 faktor yang berkaitan dengan peristiwa kecelakaan lalu lintas, yaitu
faktor-faktor pengemudi, penumpang, pemakai jalan, kendaraan, dan fasilitas
jalanan. Ditemukan kontribusi masing-masing faktor : 75% manusia, 5% faktor
kendaraan, 5% kondisi jalan, 1% kondisi lingkungan, dan faktor lainnya (Bustan,
M, N.)
Akibat Kecelakaan Lalu Lintas
Setiap kecelakaan lalu lintas yang terjadi akan menimbulkan kerugian
walau sekecil apapun kejadiannya bahkan termasuk nyaris kecelakaan. Kerugian
akibat kecelakaan lalu lintas yaitu : penderitaan fisik (meninggal dunia, luka
berat/cacat dan luka ringan) dan kerugian material (kendaraan rusak, barang
angkutan rusak). Disamping itu masih ada kerugian lain yaitu : biaya pengobatan
dan perawatan korban, biaya transport membawa korban, dan biaya tidak
langsung (biaya yang dikeluarkan bukan oleh korban, seperti santunan
kematian)(Silaban, G, 2004). Pada suatu kecelakaan lalu lintas yang terjadi, ada
beberapa kriteria untuk mengklasifikasikan korban kecelakaan lalu lintas menurut
PP No. 43 Tahun l993 pasal 93, antara lain (PP No. 43 Tahun l993) :
1) Meninggal dunia adalah korban yang dipastikan meninggal sebagai akibat
kecelakaan lalu lintas dalam jangka waktu paling lama 30 hari setelah
kecelakaan tersebut.
2) Luka berat adalah korban yang karena luka-lukanya menderita cacat tetap
atau harus dirawat dalam jangka waktu lebih dari 30 hari sejak terjadi
kecelakaan.

BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1

Perancangan Perangkat
Perancangan sistem sensor pelanggar lampu lalu lintas ini dimulai dengan
membuat desain awal sensor lampu lintas yang menghubungkan antara sensor
yang terpasang pada tiang lampu lalu lintas. Pada hal ini, penulis menggunakan
sensor inframerah karena pengiriman data dengan inframerah dapat dilakukan
kapan saja tanpa membutuhkan sinyal. Pengiriman data menggunakan inframerah
sangatlah mudah, sehingga cocok digunakan untuk mengirimkan gambar. Sensor
ini akan mendeteksi setiap pengendara yang menyentuh atau melewati garis yang
telah ditentukan. Ketika sensor inframerah mendeteksi adanya yang melanggar
lalu lintas IP Camera akan secara otomatis meng-capture bagian kendaraan yang
penting, contohnya seperti plat nomor, jenis kendaraan dan merek kendaraan. IP
Camera sendiri telah terhubung dengan microcontroller arduino, jadi hasil capture
dari IP Camera akan langsung diterima oleh microcontroller arduino yang
selanjutnya akan dikirim ke server NTMC POLRI dengan menggunakan modem
USB sebagai media pengirimanya. Setelah hasil capture berhasil diterima oleh
server NTMC, selanjutnya server NTMC akan mengirimkan hasil capture tersebut
ke monitor LCD yang terdapat di pos polisi dalam cakupan wilayah tertentu untuk
ditindaklanjuti.
mulai
desain awal

cek
fungsi

Gagal

Gagal

desain
ulang

cek
kualitas
Berhasil
selesai

Berhasil

Gambar 3.1 Flowchart Sistem


Dalam melakanakan program perancangan alat ini, ada beberapa metode
pelaksanaan untuk mendukung terlaksananya program ini, di antaranya sebagai
berikut ini.

3.2

1. Perancangan
Proses perancangan dilakukan adalah dengan membuat rancangan dan
desain awal dari sensor-sensor yang akan digunakan. Selanjutnya, desain
tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
2. Pembuatan
Proses pembuatan yang dilakukan adalah dengan membuat prototype
dari alat yang dibuat dengan sistem kerja yang sama dengan alat yang
sebenarnya.
3. Analisa
Analisa dilakukan dalam tahap ini, dimana sensor-sensor tersebut
mulai disimulasikan. Hal ini dimaksudkan agar dapat mengetahui kemampuan
kerja dari alat ini. Analisa dilakukan dengan berusaha untuk mengecek situasi
dan kondisi, juga berusaha untuk melakukan perbaikan jika memang ada hal
yang kurang maksimal.
4. Simpulan dan Saran
Pada tahap ini, penyampaian secara singkat mengenai proses dan
kinerja dari sistem ini. Selain itu, ada saran untuk peneliti selanjutnya
mengembangkan konsep dari sistem ini.
Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan-tindakan karena
berusaha untuk membuat sistem aplikasi yang mampu memudahkan pengguna
untuk mengontrol dan mengawasi kejadian pada area tertentu, serta berusaha
melakukan tindakan dalam pembuatan sistem aplikasi untuk mendapatkan hasil
secara cepat.

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1

Rincian Biaya
Tabel 4.1 Anggaran Biaya
No.
1
2
3
4

Jenis Pengeluaran
Peralatan Penunjang
Bahan Habis Pakai
Perjalanan
Lain-lain

9.880.000
220.000
300.000
420.000

TOTAL
4.2

Biaya (Rp)

10.820.000

Jadwal Kegiatan
Sesuai dengan metode yanga akan diterapkan dalam menjalankan
program ini, maka dapat disusun jadwal pelaksanaan program dalam
bentuk bar-chart sebagai berikut :
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
Bulan 1

Bulan 2

Bulan 3

Bulan 4

Bulan 5

Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penelitian
2. Perancangan
Program
3. Pembuatan
Aplikasi
4. Pengujian dan
evaluasi
5. Penyusunan
Laporan

DAFTAR PUSTAKA

Bustan, M, N. (n.d.). Epidemologi Kesehatan Darurat. Proyek Peningkatan


Penelitian Pendidikan Tinggi Direktoran Jendral Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan Nasional , 2002.
Ditjen Perhubungan Darat. (2006). Laporan Akhir Pedoman Teknis Kampanye.
Retrieved September 20, 2014, from www.hubdat.we.id
Kartika, M. (2009). Analisis Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas Pada
PengendaraSepeda Motor di Wilayah Depok Tahun 2009. Skripsi .
O'neil, B. (2002). Acciddent : Highway Safety & William Haddon, Jr. Retrieved
September 21, 2014, from http://www.contingencies.org/janfeb02/crashes.pdf
Rizki, Y. (2009). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Aman.
Retrieved September 15, 2014, from www.digilib.ui.ac.id
Silaban, G. (2004, Maret). Analisis Kecelakaan Lalu Lintas di Wilayah Poltabes
Medan. Majalah Kesehatan Volume VIII , p. Nomor 1.
UU RI No.22 Tahun 2009. (n.d.). Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang
Lalu. Retrieved September 16, 2014, from www.polri.go.id

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri
1. Ketua
1 Nama Lengkap
Rema Hindarko
2 Jenis Kelamin
Laki-laki
3 Program Studi
S1 Teknik Telekomunikasi
4 NIM
13101071
5 Tempat dan Tanggal Lahir
Demak, 15 Oktober 1995
6 E-mail
hindarkorema@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP
085866130604
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SD
Negeri SMP Negeri 2 SMA Negeri 1
Mlatiharjo 1 Demak
Kudus
Jurusan
IPA
Tahun Masuk-lulus
2001-2007
2007 2010
2010 2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No Nama
Pertemuan
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
Ilmiah / Seminar
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No
Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan
Tahun
Penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Tahun
2014.
Purwokerto, 23 September 2014
Pengusul,

(Rema Hindarko)
10

A. Identitas Diri
2. Anggota
1 Nama Lengkap
M. Hidayatul Ihsan
2 Jenis Kelamin
Laki laki
3 Program Studi
S1 Teknik Telekomunikasi
4 NIM
13101090
5 Tempat dan Tanggal Lahir
Pariaman, 13 Agustus 1995
6 E-mail
13101090@st3telkom.ac.id
7 Nomor Telepon/HP
085272508606
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SD Negeri 06 MTs Negeri
SMK Negeri 3
Kp.Gadang
Model Padusunan Pariaman
Jurusan
Tahun Masuk-lulus
2001-2007
2007-2010
2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No Nama
Pertemuan Judul Artikel Ilmiah
Waktu danTempat
Ilmiah / Seminar
1
2
3
D. Penghargaan Anda Dalam 10 Tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Tahun
2014.
Purwokerto, 23 September 2014
Pengusul,

(M. Hidayatul Ihsan)

11

A. Identitas Diri
3. Anggota
1 Nama Lengkap
Raizal Dzil Wafa Muttaqin
2 Jenis Kelamin
Laki laki
3 Program Studi
S1 Teknik Telekomunikasi
4 NIM
13101099
5 Tempat dan Tanggal Lahir
Tasikmalaya, 14 Juli 1995
6 E-mail
raizal.st@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP
089621341739
A. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
Nama Institusi
SD Negeri 1
MTs
Negeri
Parakannyasag
Rarangjami
Jurusan
-

SMA
SMK Bina Putera
Nusantara
Teknik
Telekomunikasi
2010 - 2013

Tahun Masuk-lulus
2001 - 2007
2007 - 2010
B. Pemakalah Seminar Ilmiah
No Nama
Pertemuan
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
Ilmiah / Seminar
1
2
3
C. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan
Institusi
Pemberi
Tahun
Penghargaan
1
Juara 3 LCT Se- Universitas Siliwangi
2012
Priangan Timur
Tasikmalaya
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Tahun
2014.
Purwokerto, 23 September 2014
Pengusul,

(Raizal Dzil Wafa Muttaqin)


12

A. Identitas Diri
4. Anggota
1 Nama Lengkap
Helmi Nurseha
2 Jenis Kelamin
Laki laki
3 Program Studi
S1 Teknik Telekomunikasi
4 NIM
14101057
5 Tempat dan Tanggal Lahir
Tasikmalaya, 20 Januari 1996
6 E-mail
helminurseha20@yahoo.co.id
7 Nomor Telepon/HP
085720741996
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SD
Negeri SMP Negeri 11 SMK Bina Putera
Angkasa 2
Tasikmalaya
Nusantara
Jurusan
Tahun Masuk-lulus
2002 2008 2008 2011
2011 2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No Nama
Pertemuan Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
Ilmiah / Seminar
1
2
3
D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Tahun
2014.

Purwokerto, 23 September 2014


Pengusul,

(Helmi Nurseha)
13

A. Identitas Diri
5. Anggota
1 Nama Lengkap
Osep Nurchoeri
2 Jenis Kelamin
Laki laki
3 Program Studi
S1 Teknik Telekomunikasi
4 NIM
14101107
5 Tempat dan Tanggal Lahir
Tasikmalaya, 23 April 1995
6 E-mail
osep.nurchoeri@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP
085798010109
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SD Negeri
SMP Negeri 12
SMK Bina Putera
Sukasari
Tasikmalaya
Nusantara
Jurusan

Tahun Masuk-lulus

2002-2008

2008-2011

Teknik
Telekomunikasi
2011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No Nama
Pertemuan Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
Ilmiah / Seminar
1
2
3
D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Tahun
2014.
Purwokerto, 23 September 2014
Pengusul,

(Osep Nurchoeri)
14

LAMPIRAN
DOSEN PEMBIMBING
A. Indentitas Diri
1. Nama
2. Tempat/Tanggal Lahir
3. Alamat

4. NIDN
5. Telepon
6. Jab Fungsional
7. Email

: Eka Wahyudi, S.T., M.Eng.


: Klaten/17 Nopember 1976
: Jl. Sumur Kidem No. 17, RT 6/RW IV, Teluk,
Purwokerto Selatan, Purwokerto, Banyumas, Jawa
Tengah, 53145.
: 0617117601
: 0813 2713 2099
: Asisten Ahli
: ekawahyudi@stttelematikatelkom.ac.id

B. Riwayat Pendidikan
S1

S2

Nama Institusi

IT Telkom Bandung (d.h


STT Telkom Bandung)

SMP Bruderan
Purwokerto

Jurusan
Tahun MasukLulus

Teknik Elektro

Teknik Elektro

1995 2001

2010 2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


Nama Pertemuan
No
Ilmiah/Seminar
1

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan
Tempat

2
3

D. Penghargaan 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
Institusi Pemberi
No.
Jenis Penghargaan
Tahun
Penghargaan
1

15

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM ini.

Dosen Pembimbing

Eka Wahyudi, S.T., M.Eng.


NIDN. 0617117601

16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


A. Komponen Utama Perangkat
Justifikasi Pemakaian

Kuantitas

Harga
Satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

Micro
controller
arduino

sebagai papan induk


yang digunakan untuk
merancang sebuah
rangkaian

500.000

500.000

sebagai media
pengiriman data hasil
capture

RS232/USB
Interface
Wavecom
M1306B
Modem GSM
GPRS for bulk
SMS,MMS
Q2406B(900/1
800 MH)
MODEM

2.500.000

2.500.000

Led infra red

100.000

100.000

500.000

500.000

100.000

100.000

20.000

20.000

50.000

50.000

80.000

80.000

No.

Material

Port RS232

IC max 232

IC ULN 2803

Relay

IC Regulator

sebagai perangkat
sensor
untuk menghubungkan
/ koneksi dari
perangkat yang satu
dengan perangkat
yang lain
Digunakan untuk
menghubungkan
antara isyarat RS232
dan UART
Mengendalikan motor
DC dalam 2 arah
Digunakan sebagai
saklar

filter tegangan agar


sesuai dengan
keinginan
17

Transformator

sebagai sumber
tegangan

10

IP Camera

digunakan untuk
meng-capture gambar

11

Laser

Digunakan sebagai
sensor

12

Flashdisk

sebagai media
penyimpanan data

13

Hardisk
Eksternal 1 TB

sebagai penyimpanan
program

14

Toolset

sebagai perangkat
pendukung pembuatan
alat

15

Kartu perdana
internet +
pulsa

16

Kabel USB

sebagai penunjang
koneksi internet

media penghubung
antara IP Camera
dengan
microcontroller
arduino

200.000

200.000

1.500.000

3.000.000

100.000

100.000

80.000

80.000

1.000.000

1.000.000

1.500.000

1.500.000

100.000

100.000

50.000

50.000

TOTAL

9.880.000

B. Bahan Habis Pakai


No.
1
2

Material

Justifikasi Pemakaian

Kuantitas

Harga
Satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

50.000

50.000

150.000

150.000

10.000

10.000

Kertas A4

Untuk mencetak
dokumen

tinta printer

Pencetakan dokumen

Kwitansi

Sebagai tanda bukti


pembelian

18

10.000

Sebagai perekat

Lem

10.000

TOTAL

220.000

C. Perjalanan
Kuantitas

Harga
Satuan
(Rp)

Jumlah
(Rp)

No.

Material

Justifikasi
Pemakaian

1.

Perjalanan
PurwokertoJogjakarta

Untuk
pembelian alat

150.000

150.000

2.

Perjalanan
JogjakartaPurwokerto

Untuk
pembelian alat

150.000

150.000

Sub Total

300.000

D. Lain-Lain
No

Material

Konsumsi

Materai

Alat tulis

Publikasi

Justifikasi
Pemakaian
Untuk pembuatan
miniatur
Untuk tanda
tangan persetujuan
Untuk pembuatan
miniatur
Sebagai Publikasi
TOTAL

19

Kuantitas

Harga
Satuan
(Rp)

Total (Rp)

200.000

200.000

10.000

10.000

10.0000

10.0000

200.000

200.000
420.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


Susunan organisasi Tim pelaksana kegiatan PKM-KC " Tralis Traffic
Light Security Menggunakan IP Camera Sebagai Solusi Meminimalisir
Pelanggaran Lalu Lintas Berbasis Microcontroller Arduino adalah sebagai
berikut:

No

Nama / NIM

Program Studi

Bidang Ilmu

Alokasi
Waktu
(jam/mingg
u)

Uraian Tugas

Mengkoordinir
seluruh anggota
dalam
menjalankan
tugasnya

Rema
Hindarko /
13101071

S1 Teknik
Telekomunikasi

Raizal Dzil
Wafa. M /
13101099

S1 Teknik
Telekomunikasi

Telekomunika
si

10

Merancang alat
yang akan di buat.

M. Hidayatul
Ihsan /
13101090

S1 Teknik
Telekomunikasi

Telekomunika
si

10

Merancang alat
yang akan dibuat

Osep
Nurchoeri /
14101107

S1 Teknik
Telekomunikasi

Telekomunika
si

10

Membuat proposal

Helmi
Nurseha /
13101057

S1 Teknik
Telekomunikasi

Telekomunika
si

10

Membuat proposal

Telekomunika
si

20

21

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang hendak diterapkembangkan

Gambar rancangan teknologi


Gambaran dari alat yang akan kami buat ini adalah sebuah alat yang
digunakan sebagai sistem sensor pada area lampu lalu lintas. Diharapakan dengan
adanya alat ini akan membantu membuat ketertiban berlalu lintas semakin baik.
Selain itu, alat ini juga dapat memmbantu kinerja kepolisisan menajadi lebih
efisien dan efektif dalam hal menertibkan lalu lintas dengan semestinya, terutama
di kota-kota besar. Pada hal ini, penulis memilih sensor inframerah untuk
mendeteksi adanya pelanggar lalu lintas, karena pengiriman data menggunakan
inframerah sangatlah mudah dan dapat dilakukan kapan saja tanpa membutuhkan
sinyal. Oleh karena itu alat yang sederhana ini cocok digunakan untuk
mengirimkan gambar. Sensor ini akan ditaruh di tiang lampu lalu lintas, dengan
begitu bila ada pengemudi yang menyentuh atau melewati garis yang telah
ditentukan akan langsung dideteksi oleh inframerah. Ketika inframerah sudah
mendeteksi adanya pelanggaran lalu lintas IP Camera yang berada di atas tiang
lampu lalu lintas secara otomatis akan meng-capture kendaraan tersebut.
Dalam hal ini IP Camera hanya meng-capture bagian kendaraan yang
penting, contohnya seperti plat nomor, jenis kendaraan dan merek kendaraan. IP
Camera sendiri telah terhubung dengan microcontroller arduino, jadi hasil capture
dari IP Camera akan langsung diterima oleh microcontroller arduino yang
selanjutnya akan dikirim ke server NTMC POLRI dengan menggunakan modem
USB sebagai media pengirimanya. Setelah hasil capture berhasil diterima oleh
server NTMC POLRI, selanjutnya server NTMC POLRI akan mengirimkan hasil
capture tersebut ke monitor LCD yang terdapat di pos polisi tertentu (arah dari si
pelanggar lalu lintas) untuk ditindaklanjuti.
22

Anda mungkin juga menyukai