Anda di halaman 1dari 15

PERENCANAAN IMPLEMENTASI SISTEM MULTI LANE FREE FLOW

(MLFF) TOLL DI INDONESIA

Dosen Pengampu: Diky Zakaria, S.Pd.,M.T.

Oleh :

Raden Miftah Nugroho


2200664

PROGRAM STUDI MEKATRONIKA DAN KECERDASAN


BUATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS DAERAH PURWAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-nya,
Penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Efektivitas Sistem E-
tilang terhadap Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas” dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar TIK dan
Literasi TIK. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang
Sistem E-tilang dan melatih skill kepenulisan bagi para pembaca maupun penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Diky Zakaria, S.Pd.M.T. selaku
Dosen Pengampu. Tidak lupa ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Purwakarta, 23 September 2022


Tertanda,

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................4
DAFTAR TABEL...................................................................................................................5
BAB I...................................................................................................................................6
1.1 Latar Belakang....................................................................................................6
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................6
1.3 Tujuan Masalah..................................................................................................7
BAB II..................................................................................................................................8
2.1 Sistem Multi Lane Free Flow (MLFF).........................................................................8
2.1.1 Definisi Multi Lane Free Flow............................................................................8
2.1.2 Fungsi Multi Lane Free Flow..............................................................................8
2.1.3 Konsep Transaksi Multi Lane Free Flow............................................................9
2.1.4 Tahapan Pengimplementasian Multi Lane Free Flow (MLFF)............................9
2.1.5 Kelebihan dan Hambatan dalam Pengimplementasian MLFF..................11
BAB III...............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................15
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Multi Lane Free Flow...................................................................................8


Gambar 2 Konsep Flow Transaksi Tol berbasis MLFF...............................................9
Gambar 3 Ilustrasi Penggabungan Alternatif Teknologi ETC...................................10
Gambar 4 Tahapan Pengimplementasian MLFF........................................................11
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pro dan Kontra Teknologi ETC......................................................................12


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan penduduk di dunia hingga Tahun 2018 mencapai 7,53 milyar.
Sedangkan Indonesia berada pada peringkat ke- empat dengan jumlah penduduk
terbesar di dunia. Hal ini memiliki keterkaitan dengan perkembangan transportasi
dan jumlah penggunaan jalan yang ditunjukkan dengan tingkat kemacetan karena
kepadatan kendaraan. Oleh sebab itu diperlukan sebuah terobosan untuk
menciptakan keamanan bagi masyarakat dalam bertransportasi. (Taufik &
Pratama Putra, 2022). Terobosan dilakukan dengan pembuatan jalan bebas
hambatan atau biasa disebut Tol. Menurut Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 15 tahun 2005 tentang jalan Tol, jalan tol adalah jalan umum
yang merupakan bagian sistem jaringan jalan dan sebagai jalan nasional yang
penggunanya diwajibkan membayar tol. Pembayaran Tol di Indonesia telah
diimplementasikan transaksi E-Toll. Dimana pengguna jalan tol perlu
menempelkan kartu yang berisi saldo yang nantinya akan terpotong sesuai dengan
golongan tarif di setiap jalan tol. Pada jam lalu lintas sibuk, maka akan terjadi
kemacetan di gerbang jalan tol dalam mengantri untuk membayar tol dengan
menempelkan E-Money.(Budiharjo & Margarani, 2019). Seiring perkembangan
teknologi, maka sedang dikembangkan sistem pembayaran Multi Lane Free Flow
(MLFF) dimana ini suatu metode pembayaran tol dimana pengguna jalan tanpa
berhenti di gerbang tol. Namun, sistem ini masih tahap perencanaan
perkembangan untuk nantiya diimplementasikan di seluruh jalan tol Indonesia
secara bertahap.

1.2 Rumusan Masalah

Penulis sudah menyusun permasalahan yang ingin dikaji dalam makalah ini,
antara lain:

1. Bagaimana persiapan perencanaan implementasi sistem Multi Lane Free


Flow (MLFF)?
2. Apa sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) ini sangat sesuai dalam
mengatasi kepadatan lalu lintas pada gerbang jalan tol?

1.3 Tujuan Masalah

Merujuk pada rumusan permasalahan yang disusun oleh penulis diatas, hingga
tujuan dalam penyusunan makalah ini ialah:
A. Untuk mengetahui bagaimana sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) ini
bisa sesuai diterapkan dalam mengatasi kemacetan di jalan tol.
B. Untuk memahami persiapan pengimplementasian sistem Multi Lane Free
Flow (MLFF) di jalan tol
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sistem Multi Lane Free Flow (MLFF)

2.1.1 Definisi Multi Lane Free Flow


Multi Lane Free Flow sebagai bentuk dari Electronic Toll Collection (ETC) ialah
sebuah metode terbaru dalam pembayaran tol dimana kendaraan tidak perlu
berhenti dan menghentikan kendaraannya di gerbang tol. Sistem akan mendeteksi
kendaraan sehingga dapat terus melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi.
(Budiharjo & Margarani, 2019)

Gambar 1. Multi Lane Free Flow


2.1.2 Fungsi Multi Lane Free Flow
Berdasarkan fungsinya sistem Multi Lane Free Flow memiliki fungsi:
a. Mendeteksi kendaraan yang melewati gerbang tol melalui sinyal dan
sensor
b. Memproses informasi transaksi ke manajemen aplikasi dalam proses
transaksi
c. Pegawasan dan pemantauan status aktifitas pada gerbang tol
d. Melidungi data agar tidak terjadi manipulasi data dan kehilangan data.
2.1.3 Konsep Transaksi Multi Lane Free Flow
Pemilihan Teknologi Transaksi Multi Lane Free Flow mempertimbangkan
beberapa aspek diantaranya:
1. Tingkat keandalan
2. Biaya Investasi
3. Daya beli pengguna jalan
4. Keberlajutan teknologi

Konsep Transaksi Multi Lane Free Flow diilustrasikan seperti gambar


dibawah

Gambar 2 Konsep Flow Transaksi Tol berbasis MLFF

2.1.4 Tahapan Pengimplementasian Multi Lane Free Flow (MLFF)


Dalam pegimplementasian sistem Multi Lane Free Flow terdapat beberapa
alternatif teknologi yang dapat digunakan sebagai Electronic Toll Collection
(ETC). (BPJT, 2018) diantaranya:

1) Automatic Number Plate Recoqnition (ANPR); merupakan alat optik untuk


mendeteksi plat nomor, memerlukan akses database plat nomor, tetapi tidak
memerlukan On Board Unit (OBU), menggunakan tarif flat dan post paid, dan
biasanya digunakan bersamaan dengan teknologi lain untuk enforcement

2. Dedicated Short Range Communication (DSRC); merupakan alat yang


menggunakan radio frekuensi 5,8 Ghz, sehingga pengguna perlu membeli OBU,
yang menyimpan data identitas dan informasi lain dengan tingkat keandalan
99,95%

3. Radio Frequency Identification (RFID); merupakan alat yang menggunakan


radio dengan frekuensi (860–960) Mhz, dan pengguna perlu membeli stiker tag
RFID sebagai identitas pengguna, dan memiliki tingkat keandalan sekitar 99,5%

4. Global Navigation Satelite System (GNSS); merupakan OBU untuk melacak


posisi pengguna dan tarif dikenakan berdasarkan lokasi pengguna. Alat ini
terbentur isu privasi di beberapa negara tetapi mudah untuk menerapkan tarif
berdasarkan jarak maupun waktu

Gambar 3 Ilustrasi Penggabungan Alternatif Teknologi ETC

Tahapan dalam penerapan MLFF meliputi:

A. Touch and Go Lane (posisi pada gerbang told an ramp)


B. Single Lane Free Flow (posisi pada gerbang told an ramp)
C. Multi Lane Free Flow (posisi pada lajur utama/main lane, perhitungan
Gantry to Gantry)

(ATI, 2019)

Penjelasan lebih detail bisa dilihat pada Gambar 4.


Gambar 4 Tahapan Pengimplementasian MLFF
2.1.5 Kelebihan dan Hambatan dalam Pengimplementasian MLFF
2.2.1 Kelebihan dari Pengimplementasian MLFF
Sistem pembayaran transaksi jalan tol Multi Lane Free Flow berdampak positif
dari berbagai kalangan, diantaranya:

1) BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol)


Akan mengalami peningkatan potensi pendapatan tol, pengurangan biaya
OM pengumpulan tol, peningkatan kapasitas dengan mempercepat waktu
transaksi, dan memperlancar arus lalu lintas
2) Pengguna Jalan Tol
Efisiensi penggunaan bahan bakar, terjadi efektivtias waktu perjalanan,
meningkatkan keamanan dan kenyamanan bertransaksi, dan kemudahan
proses pembayaran (top-up dan riwayat transaksi).
3) Pemerintah
Peningkatan kinerja jaringan jalan told an lalu lintas, pengurangan emisi
karbon berskala nasional, efesiensi kosumsi BBM, dan percepatan
pembangunan nasional.

2.2.2 Hambatan dari Pengimplementasian MLFF


I. Dengan kondisi pengusahaan jalan tol saat ini, perjanjian pengusahaan
jalan tol masih berbasis ruas. Pada saat ruas-ruas tersambung dan menjadi
jaringan jalan tol, tantangannya adalah sebagai berikut:
1) beragamnya teknologi; berdampak pada tidak interoperability.
2) beragamnya tarif tol; berdampak pada kapasitas jalan tol yang tidak
optimal.
3) tarif murah–macet; berdampak pada pemborosan energi.
4) tarif tinggi–lalin rendah; berdampak pada pendapatan tol kurang dari
rencana usaha.
5) lalu lintas komuter–tarif terbuka; berdampak merugikan pengguna jarak
pendek.
6) bunga pinjaman tinggi; berdampak pada tingginya cash defisiensi
7) minat investasi turun; berdampak terhambatnya pengembangan jalan
tol.

Dengan adanya tantangan tersebut, diperlukan restrukturisasi strategi


pengelolaan jalan tol secara terintegrasi agar dapat mengoptimalkan
kapasitas jaringan jalan tol yang ada. Selain itu, perlu segera dibentuk
Badan Usaha Pelaksana Sistem Transaksi Jalan Tol Terintegrasi.
(Suprayitno et al., 2020)

II. Pro-Kontra Teknologi ETC


Dalam penerapan teknologi ETC terdapat pro dan kontra dimana dapat
dilihat pada tabel 1.

Tabel 1 Pro dan Kontra Teknologi ETC

No Kriteria RFID DSRC ANPR GNSS


.
1. Akurasi&priva -Performa -Teknologi -Teknologi -Teknologi
dan reabiliti
si data tidak tidak menyediaka
tinggi serta
tidak menyediak menyediakan n data lokasi
tergaggu
an lokasi lokasi data user secara
oleh faktor
cuaca data secara secara real real time
-Teknologi
real time time -Performa
tidak
menyediaka -Performa -Performa Stabil
n lokasi data
cenderug Stabil
secara real
time
stabil
2. Perangkat - -Dapat - Tidak -Dapat
komunikasi Menggunak menggunak memerlukan menggunak
front end an RFID an OBU OBU an OBU one
one pieces pieces atau
atau two two pieces
pieces yang
dilengkapi
dengan
modul GPS.
3. Life Cycle Rp Rp - Rp
Cost 50.000,00. 150.000,00 1.000.000,0
s.d. Rp 0 s.d. Rp
300.000,00 5.000.000,0
. 0 (belum
termasuk
data)
4. Umur Pakai 2-3 tahun 5-7 tahun - 5-7 tahun
5. Penerapan -Banyak -Italy -Jalan kota di -Jalan tol di
digunakan (Telepass) London, Jerman dan
di Amerika -Spain Stockholm, Slovakia
dan (Via-T) dan Milan
beberapa -Portugal -Jalan tol di
negara Asia (Via Toronto
seperti Verde) -Alternatif
Taiwan -Yunani (e- DSRC di
pass) Australia,
-Jepang Chili, dan
dan Korea Afrika
Selatan
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan dari penjelasan juga hambatan dan kelebihan dari sistem pembayaran
tol Multi Lane Free Flow (MLFF), Sistem ini layak untuk diimplementasikan
secara bertahap dengan mempertimbangkan pemilihan teknologi yang layak,
kesiapan yang matang dan memenuhi standar yang ditetapkan dalam Kinerja
Utama (KPI). Juga sistem pembayaran ini di masa depan bila terealisasi maka
transaksi pembayaran jalan tol akan lebih efektif, efisien, aman dan nyaman.
DAFTAR PUSTAKA

ATI. (2019). BPJT.


BPJT. (2018). Multilane Free Flow.
Budiharjo, A., & Margarani, S. R. (2019). Kajian Penerapan Multi Lane Fee Flow (Mlff) Di
Jalan Tol Indonesia. Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat, 10(2), 64–
76. https://doi.org/10.55511/jpsttd.v10i2.573
Suprayitno, H., Permana Waluyo, G., & Muljono, S. (2020). Menuju Pembayaran Tol
Tanpa Henti Secara Multilajur. Jurnal HPJI, 6(1), 59–72.
Taufik, A., & Pratama Putra, M. A. (2022). Persepsi Masyarakat Terhadap Rencana
Kebijakan Penggunaan Jalan Tol Berbasis Konsep Multiline Free Flow. Journal of
Government Science, 3(1), 47–62. https://doi.org/10.54144/govsci.v3i1.29

Anda mungkin juga menyukai