PEMBAHASAN
ASYNCHRONUS TRANSFER, FRAME RELAY,
KONSEP KOMUNIKASI TELEPON,
DAN
KEAMANAN KOMUNIKASI DATA
Mata Kuliah :
Komunikasi Data
: 130210366
Kode Kelas
: 132-IF120-N1
Dosen
: Abdul Muis
KATA PENGANTAR
Jefri
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1. LATAR BELAKANG ........................................................................ 1
1.2. RUMUSAN MASALAH .................................................................... 2
1.3. TUJUAN .......................................................................................... 2
1.4. MANFAAT ....................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 3
2.1. ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE .......................................... 3
2.1.1. PENGERTIAN ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE ........... 3
2.1.2. KONSEP DASAR ATM ............................................................. 4
2.1.3. CARA KERJA ATM ................................................................... 5
2.1.4. KARAKTERISTIK ATM ............................................................. 5
2.1.5. PROSES KERJA ATM PROTOKOL LAYER ............................ 6
2.2. FRAME RELAY ............................................................................... 6
2.3. KONSEP KOMUNIKASI TELEPON ................................................ 7
2.4. KEAMANAN KOMUNIKASI DATA .................................................. 9
BAB III PEMBAHASAN .......................................................................... 10
3.1. ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE ........................................ 10
3.1.1. LAPISAN ATM ........................................................................ 10
3.1.2. ATM ADAPTION LAYER (AAL) .............................................. 11
3.1.3. ATM SIGNALING.................................................................... 17
3.2. FRAME RELAY ............................................................................. 17
3.2.1. CARA KERJA FRAME RELAY ............................................... 17
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
yang disebut
sel
Dan
membetulkan
Kode
sehingga
memberikan
yang berjalan diatas OSI Layer 1 fisikal link. Ini berbeda dari teknologi lain
berdasarkan rangkaian packet-switched (seperti Internet Protocol atau
Ethernet ), di mana paket berubah ukuran (dikenali sebagai frame ketika
saat Layer 2) digunakan. ATM menggunakan sifat dari kedua jenis yaitu
circuit switched dan paket switched rangkaian kecil, sehingga cocok untuk
data
rangkaian
luas
serta
real-time
media
pengangkutan.
ATM
merupakan
interface
transfer
paket
yang
efisien.
ATM
kerja
ATM
adalah
dengan
memotong-motong
dan
octets,
dan
Cyclic
Redundancy
Check(CRC)
bit
jenis
interface
jaringan.
Frame
relay adalah
teknologi
Sejarah Telekomunikasi:
1844 : Morse mengirimkan pesan telegraph untuk pertama-kali
1876 : Alexander Graham Bell menemukan telepon
1877 : Telepon pertama yang ada di rumah pelanggan
1881 :Saluran jarak jauh yang pertama di US
1889 : A.B.Strowger menemukan sentral telepon & telepon dial
1891 : Kabel telepon bawah laut, dari Inggris ke Perancis
1915 : Panggilan telepon antar benua yang pertama di USA
1929 : Kabel coaxial ditemukan
1947 : Transistor ditemukan
1951 : Hubungan langsung jarak jauh
1956 : Kabel telepon transatlantik yang pertama
1960 : Pengujian sentral elektronis yang pertama kali
1963 : Layanan tombol tekan diperkenalkan
1965 : Percobaan collect call yang pertama
1970 : Penemuan sinar laser
1976 : Pemasangan sentral digital yang pertama
1977 : Pemasangan sistem optik yang pertama
1988 : Kabel serat optik transatlantik yang pertama
1989 : Pengujian FTTH (Fiber To The Home) yang pertama.
1990 : Demonstrasi link serat optik 2000 km menggunakan amplifier
optik tanpa repeater.
1996 : HTTP/1.0 atau protocol yang memungkinkan hyperlinked
Internet berhasil diimplementasikan
1996 Sekarang : Telah berkembang teknologi dengan sangat pesat,
yakni Bluetooth dan Wifi, yang kita kenal sebagi suatu
perangkat yang menghubungkan satu sama lain tanpa
mengunakan kabel. Jaringan generasi ke-3 yang kita kenal
dengan 3G. Teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP) yang
memungkinkan komunikasi suara melalui jaringan internet.
Organisasi Telekomunikasi
berwenang.
keamanan
sistem
Institusi/organisasi
yang
efektif
menerapkan
dengan
suatu
program
mengidentifikasi
berbagai
10
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE
3.1.1. LAPISAN ATM
Model layer pada ATM tidak memetakan pada layer-layer OSI
dengan baik, yang menyebabkan ambiguitas. Data link layer OSI
berkaitan dengan pembentukan frame dan protocol transfer di antara dua
buah mesin pada kabel (atau serat optik) yang secara fisik sama. Protokol
data link layer merupakan protokol ber-hop tunggal. Protokol-protokol ini
tidak berkaitan dengan koneksi end-to-end karena tidak dapat terdapat
switching dan routing pada data link layer. Tentang hal ini tidak ada yang
meragukan.
yang
(yaitu,merupakan
multihop).
ATM
layer
berfungsi
untuk
11
sebelumnya.
Demikian
juga
dengan
jaringan
ATM
yang
dilakukan
didalam
AALbergantung
pada
yang
diterima
dari
CS
ke
dalam
sel-sel
untuk
informasi higher layer ke suatu ukuran yang cocok untuk payload dari
ATM cell (48 octet) dari suatu virtual connection. Pada operasi sebaliknya
12
SAR melakukan perakitan kembali (reassembly) pada isi dari cell-cell dari
suatu virtual connection menjadi unit-unit data yang akan diteruskan ke
higher layer. CS melakukan fungsi-fungsi seperti identifikasi pesan
(message identification), time/clock recovery, dan yang lainnya. Untuk
beberapa jenis AAL, CS juga mendukung transport data melalui ATM,
untuk itu CS juga dibagi menjadi:
AAL-SAP yang lainnya melalui ATM network. Pemakai AAL akan memiliki
kemampuan memilih AAL yang sesuai dengan QOS (Quality of Service )
yang diperlukan untuk mengirimkan AAL SDU.
Untuk minimisasi jumlah AAL, telah didefenisikan empat kelas
layanan dengan pembagian berdasarkan tiga parameter :
Bit rate : CBR (Conversion bit rate) dan VBR (Variable bit rate)
13
14
Clock recovery
15
AAL Tipe
ITU-T merekomendasikan pemakaian AAL3/4 untuk transfer data
yang sensitif terhadap loss tetap tidak sensitif terhadap delay. AAL 3/4
digunakan untuk komunikasi data yang bersifat connection oriented dan
connectionless oriented. AAL sendiri tidak melakukan seluruh yang
diperlukan oleh connectionless service, karen fungsi-fungsi seperti routing
dan netowrk addressing akan dilakukan di network layer.
Pada AAL3/4 didefenisikan dua mode service yaitu :
mode
service
tersebut
memberikan
prosedur
pilihan
Assured operation
Transfer SDU
terjamin
dan
transparan
(tanpa
/perubahan isi)
Retransmisi terhadap CD-PDU yang hilang
Flow control antara dua end point
Non-Assured operation
Transfer SDU tak terjamin, ada dua kemungkinan SDU
sampai dan SDU hilang
Tanpa retransmisi CS-PDU yang hilang
Flow control opsional
Fungsi SAR pada pada AAL :
error
16
Fungsi CS :
1. CPCS
Fungsi CS :
17
Semi-permanent VCC
2.
18
kiriman tidak sampai ke tujuan, dan tentu saja isi pesannya sebagai hal
yang pokok.
Dalam packet yang berisi electronic data, dilengkapi dengan error
detection serta acknowledgement dari receiver dalam bentuk kode yang
dikirim kembali ke sender, apakah packet telah diterima secara utuh. Pada
data packaging ini dikenal istilah frame, yakni untuk menyatakan limit dari
frame sebuah package. Limit frame ini ditandai dengan flag. Demikianlah
sehingga data dibawa sepanjang jalur komunikasi dalam bentuk frameframe. Standar internasional untuk network access dengan
packet
ulang
19
20
21
File transfer
Transit delay tidak begitu penting, serta memiliki throughput
tinggi.
22
terletak pada besar kawat dan adanya selubung isolasi yang berfungsi
untuk menghindari interferensi listrik.
b. Coaxial Cable
Karakteristik kabel ini terdiri atas 2 kabel yang diselubungi oleh 2
tingkat isolasi. Isolasi pertama (isolator dalam) adalah isolasi yang
menyelubungi kawat tembaga pejal. Selain dilindungi oleh isolator, kawat
tembaga pejal ini juga dilindungi oleh kertas timah yang dipasang diatas
isolator, untuk melindungi dari pengaruh medan elektromagnet.
c. Fiber Optic Cable
Fiber Optic memiliki karakteristik ata yang dikirimkan dalam bentuk
pulsa cahaya kecepatan transmisinya paling tinggi. Tipis dan fleksibel,
sehingga mudah dipindahkan. Tidak terganggu oleh cuaca dan panas.
d. Wireless
Wireless memiliki karakteristik tidak menggunakan kabel, karena
data dikirimkan dalam bentuk gelombang atau inframerah. Setiap
workstation berhubungan dengan hubungan atau concentrator melalui
gelombang radio atau inframerah.
3.3.3. PROSESOR TELEKOMUNIKASI
1. Modem adalah suatu prosesor telekomunikasi yang paling umum
digunakan. Modem mengubah sinyal digital dari computer atau
terminal
pengirim
menjadi
frekuensi
analog
yang
dapat
23
kerahasiaan data.
24
yang
dikirimkan.
Modification
merupakan
pola
terjadinya
penyangkalan
terhadap
pengiriman/
terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat. Nonrepudiation menyediakan metode untuk menjamin bahwa tidak
terjadi kesalahan dalam melakukan klaim terhadap pihak yang
melakukan transaksi
5. Availibility, aspek yang menjamin bahwa data akan tersedia saat
dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan
data dan perangkat terkait.
25
3.4.3. KRIPTOGRAFI
Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita
[bruce Schneier - Applied Cryptography].
Enkripsi dan dekripsi merupakan fungsi yang memetakan elemen elemen
antara kedua himpunan tersebut.
a.
Enkripsi
juga
disebut
karakter
transposisi
dengan
aturan
yakni
memindahkan
tertentu.
Prinsipnya
atau
adalah
26
27
Block-Cipher
Stream-Cipher
Blowfish
Twofish
MARS
IDEA
AES
28
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
4.1.1. ATM
ATM adalah teknologi switching dan multiplexing, dimaksudkan
untuk memindahkan berbagai jenis trafik (data, suara, video, audio)
dengan cepat dan efisien. Circuit switching umumnya mensyaratkan
bahwa paket di set ke posisi dalam frame berulang, misalnya sinkron
dalam waktu, langkah, sesuai dengan aplikasi dan / atau jam jaringan.
ATM disebut juga teknologi broadband switching yang berbasis
paket yang dirancang untuk mentransfer informasi dengan kecepatan
tinggi, termasuk untuk mendukung perkembangan dalam layanan
multimedia yang mencakup informasi voice (suara), video dan data.
Lapisan ATM, Tumpukan Lapisan protokol ATM terdiri dari 3
lapisan:
1. Adaptasi layer (AAL)
2. Lapisan ATM
3. Lapisan fisik
29
CCITT
(Comite
Consultatif
International
Telegraphique
et
Telephonique).
Kriptografi. Yang artinya adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan
berita.
30
DAFTAR PUSTAKA
http://www.javvin.com/protocolAAL.html
http://dq-online.com/index.php?option=com_content&view=article&id=63:
asynchronous-transfer-mode&catid=50:network&Itemid=64
http://maulanatarmizi.blogspot.com/2010/12/artikel-asynchronous-transfermode.html
http://amir.mhs.narotama.ac.id/files/2013/07/makalah-jaringan-dantelekomunikasi.docx
A.G. Waters and K.Ab. Hamid. Congestion Control for Frame Relay
Networks.1995.Jakarta:CDROM BPPT.
http://munawar.web.id/ancaman-dan-aspek-keamanan-dalam-komunikasidata/
http://m4teri.blogspot.com/2012/12/keamanan-komunikasi-data.html