Anda di halaman 1dari 8

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BINA TUNGGAL

JL.H.Wahab Affan No.1 Pondok Ungu, Medan Satria Bekasi 17132


http://www.bina-tunggal.ac.id, email: info@bina-tunggal.ac.id

Penerapan Mikroprosesor

Mikroprosesor atau CPU adalah “otak” yang merupakan pengendali utama semua operasi
dalam sistem komputer. Mikroprosesor mengambil instruksi biner dari memori,
menerjemahkannya menjadi serangkaian aksi dan menjalankannya. Aksi tersebut bisa berupa
transfer data dari dan ke memori, operasi aritmatika dan logika, atau pembangkitan sinyal
kendali.

Saat ini, aplikasi system Mikroprosesor sudah meluas ke hampir seluruh bidang kehidupan
manusia mulai dari yang paling kecil seperti barcode reader, sampai instrumen besar seperti
panel pesawat terbang, alat kedokteran seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) sampai
alat perang seperti stinger missile untuk serangan darat ke udara, bahkan merambah ke
bidang pendidikan, kesehatan, kependudukan, politik, dll. Hampir seluruh computer yang
ada hari ini, merupakan computer digital yang tentu saja merupakan system mikroprosesor.
Mulai dari computer ukuran kecil yaitu PDA, computer mikro atau Personal Komputer, mini
computer, mainframe, sampai super computer.

Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan sistem mikroprosesor untuk alat kendali dan
instrumentasi.

1. Instrumen Lift. Prosesor digunakan untuk membaca tekanan tombol dan


mengendalikan gerakan motor listrik, sehingga lift dapat begerak sesuai dengan
tekanan tombol dan cukup nyaman bagi pemakai, tidak berhenti atau bergerak
mendadak.
2. EFI, electronic fuel injection yang diterapkan pada mesin-mesin bakar modern. Alat
ini dipakai untuk mengoptimalkan pemakaian bahan bakar untuk torsi dan
kecepatan maksimum.
3. Sistem pengatur ketepatan cetak dan potong pada mesin pengganda media kertas
seperti koran dan majalah. Tanpa koreksi dari sistem mikroprosesor, selain hasil
yang kurang rapi, alat pemotong atau pencetak harus sering disetting ulang dan ini
sangat tidak realistis. Kita dapat lihat, pada setiap halaman koran atau majalah ada
terdapat mark atau tanda, baik tanda untuk warna maupun tanda untuk alat potong.
4. Alat pengolah data pada VCD atau DVD player. Karena data disimpan dalam CD
dalam keadaan dikompres, maka untuk mengubahnya menjadi gambar atau suara
perlu dilakukan dekompresi data yang jelas memerlukan algoritma tertentu yang
diwujudkan dengan program. Tentu saja ini memerlukan sistem mikroprosesor.

AsepHermawan|Dokumen Page 1
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BINA TUNGGAL
JL.H.Wahab Affan No.1 Pondok Ungu, Medan Satria Bekasi 17132
http://www.bina-tunggal.ac.id, email: info@bina-tunggal.ac.id

Pada Sistem komunikasi, hamper semua alat penting menggunakan system mikroprosesor.
Pada zaman sekarang, system komunikasi hamper selalu terkait dengan computer atau
mikroprosesor, adapu contohnya, antara lain:

1. Sentral Telepon PSTN atau saluran analog dengan bandwith 4 kHz. Saat ini, hamper
semua system switching atau penyambungan telepon dilakukan secara digital, random
input sequential output atau sebaliknya. Tentu saja semua ini diwujudkan dengan
menyertakan system mikroprosesor.
2. Provider Telepon Digital seperti ISDN, DSL dll. Selain untuk switching atau
penyambungan dan queuing atau antrian, system mikroprosewsor pada provider
telepon digital juga dimanfaatkan untuk banyak hal lain termasuk network
management dan optimasi Quality of Serviceder Telepon Seluler. Meskipun
menggunakan saluran frekuensi, hamper semua telepon seluler merupakan
komunikasi digital.
3. Telepon celuler, kecil dan murah sekalipun, harus dilengkapi dengan mikroprosesor,
karena untuk membaca keypad, menyimpan phonebook, kalkulator, mengirim SMS,
dll memerlukan system instrumentasi digital.
4. Komunikasi satelit. Selain untuk system kendali dan instrumentasi satelit,
mikroprosesor juga digunakan untuk switching, multiplexing, queuing, error
correction, dll.

Mikroprosesor juga sering diganakan :

1. Untuk mengatur lalu lintas di jalan raya


2. Untuk menjalankan program yang di buat oleh computer
3. Untuk komunikasi seperti pada telepon celuler
4. Untuk mengatur dan menyimpan program pada televisi

Penerapan Mikroprosesor ini bahkan merambah lebih jauh lagi ke dunia Otomotif. Seperti
Otomotif yang berteknologi VVT-I (variable valve timing intelegent) bahwa pengaturan buka
tutup valve di control menggunakan system microprocessor yang berbasis microprocessor
yaitu dengan ECU (electronic control unit) yang berfungsi pengaturan bahan bakar, udara,
dan temperature yang di sesuaikan dengan kecepatan putaran mesin.

AsepHermawan|Dokumen Page 2
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BINA TUNGGAL
JL.H.Wahab Affan No.1 Pondok Ungu, Medan Satria Bekasi 17132
http://www.bina-tunggal.ac.id, email: info@bina-tunggal.ac.id

Simulasi sistem mikroprosesor

Simulator sangat ideal untuk debug program pendek, dan untuk mempelajari pemrograman
bahasa assembly sebagai bagian dari program ilmu komputer. Freeware.

Sebuah mikroprosesor (sering dituliskan: µP atau uP) adalah sebuah central processing unit
(CPU) elektronik komputer yang terbuat dari transistor mini dan sirkuit lainnya di atas
sebuah sirkuit terintegrasi semikonduktor.

Sebelum berkembangnya mikroprosesor, CPU elektronik terbuat dari sirkuit terintegrasi TTL
terpisah; sebelumnya, transistor individual; sebelumnya lagi, dari tabung vakum. Bahkan
telah ada desain untuk mesin komputer sederhana atas dasar bagian mekanik seperti gear,
shaft, lever, Tinkertoy, dll.

Evolusi dari mikroprosesor telah diketahui mengikuti Hukum Moore yang merupakan
peningkatan performa dari tahun ke tahun. Teori ini merumuskan bahwa daya penghitungan
akan berlipat ganda setiap 18 bulan, sebuah proses yang benar terjadi sejak awal 1970-an;
sebuah kejutan bagi orang-orang yang berhubungan. Dari awal sebagai driver dalam
kalkulator, perkembangan kekuatan telah menuju ke dominasi mikroprosesor di berbagai
jenis komputer; setiap sistem dari mainframe terbesar sampai ke komputer genggam terkecil
sekarang menggunakan mikroprosesor sebagai pusatnya.

Karakteristik Mikroprosesor

Berikut adalah karakteristik penting dari mikroprosesor :

 Ukuran bus data internal (internal data bus size): Jumlah saluran yang terdapat dalam
mikroprosesor yang menyatakan jumlah bit yang dapat ditransfer antar komponen di
dalam mikroprosesor.
 Ukuran bus data eksternal (external data bus size): Jumlah saluran yang digunakan
untuk transfer data antar komponen antara mikroprosesor dan komponen-komponen
di luar mikroprosesor.
 Ukuran alamat memori (memory address size): Jumlah alamat memori yang dapat
dialamati oleh mikroprosesor secara langsung.
 Kecepatan clock (clock speed): Rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja
mikroprosesor.
 Fitur-fitur spesial (special features): Fitur khusus untuk mendukung aplikasi tertentu
seperti fasilitas pemrosesan floating point, multimedia dan sebagainya.

AsepHermawan|Dokumen Page 3
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BINA TUNGGAL
JL.H.Wahab Affan No.1 Pondok Ungu, Medan Satria Bekasi 17132
http://www.bina-tunggal.ac.id, email: info@bina-tunggal.ac.id

Dibawah ini adalah contoh simulasi sistem mikrokontroller dengan menggunakan


software avr emulator 8086.sebagai contoh saya membuat simulasi Traffic Light

Penulisan program dengan menggunakan bahasa assembler

Setelah selesai membuat program,lanjutkan dengan menekan perintah emulator untuk


menjalankan bahasa pemogramannya seperti pada gambar

AsepHermawan|Dokumen Page 4
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BINA TUNGGAL
JL.H.Wahab Affan No.1 Pondok Ungu, Medan Satria Bekasi 17132
http://www.bina-tunggal.ac.id, email: info@bina-tunggal.ac.id

Kemudian tekan run makan program akan berjalan dan akan mengeksekusi setiap
perintah yang tertulis

AsepHermawan|Dokumen Page 5
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BINA TUNGGAL
JL.H.Wahab Affan No.1 Pondok Ungu, Medan Satria Bekasi 17132
http://www.bina-tunggal.ac.id, email: info@bina-tunggal.ac.id

Kode program traffic light

; controlling external device with 8086 microprocessor.


; realistic test for c:\emu8086\devices\Traffic_Lights.exe

#start=Traffic_Lights.exe#

name "traffic"

mov ax, all_red


out 4, ax

mov si, offset situation

next:
mov ax, [si]
out 4, ax
; wait 5 seconds (5 million microseconds)
mov cx, 4Ch ; 004C4B40h = 5,000,000
mov dx, 4B40h
mov ah, 86h
int 15h

add si, 2 ; next situation


cmp si, sit_end
jb next
mov si, offset situation

jmp next
; FEDC_BA98_7654_3210
situation dw 0000_0011_0000_1100b
s1 dw 0000_0110_1001_1010b
s2 dw 0000_1000_0110_0001b
s3 dw 0000_1000_0110_0001b
s4 dw 0000_0100_1101_0011b
sit_end = $

all_red equ 0000_0010_0100_1001b

AsepHermawan|Dokumen Page 6
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BINA TUNGGAL
JL.H.Wahab Affan No.1 Pondok Ungu, Medan Satria Bekasi 17132
http://www.bina-tunggal.ac.id, email: info@bina-tunggal.ac.id

Selain dengan software AVR emulator dibawah ini contoh pemograman dengan bahasa C
menggunakan Arduino IDE

Kode Program
// Proyek 2 Mini Traffic Lights
int ledDelay = 10000; // delay Pada setiap perubahan
int redPin = 10;
int yellowPin = 9;
int greenPin = 8;
void setup() {
pinMode(redPin, OUTPUT);
pinMode(yellowPin, OUTPUT);
pinMode(greenPin, OUTPUT);
}
void loop() {
digitalWrite(redPin, HIGH); // Nyalakan LED merah
delay(ledDelay); // tunda beberapa milisecond
digitalWrite(yellowPin, HIGH); // Nyalakan LED Kuning
delay(2000); // tunda 2 detik
digitalWrite(greenPin, HIGH); // Nyalakan LED Hijau
digitalWrite(redPin, LOW); // OFF kan LED Merah
digitalWrite(yellowPin, LOW); // OFF kan LED Kuning
delay(ledDelay); // tunda beberapa milisecond
digitalWrite(yellowPin, HIGH); // Nyalakan LED Kuning
digitalWrite(greenPin, LOW); // OFF kan LED Hijau
delay(2000); // Tunda 2 detik
digitalWrite(yellowPin, LOW); // OFF kan LED Kuning
// Loop akan terus berulang
}

AsepHermawan|Dokumen Page 7
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BINA TUNGGAL
JL.H.Wahab Affan No.1 Pondok Ungu, Medan Satria Bekasi 17132
http://www.bina-tunggal.ac.id, email: info@bina-tunggal.ac.id

Tampilan Pada software Arduino IDE

AsepHermawan|Dokumen Page 8

Anda mungkin juga menyukai