Anda di halaman 1dari 16

PRAKTIKUM SISTEM MIKROKONTROLER DAN TEKNIK ANTAR MUKA

LAPORAN RESMI
PERCOBAAN
“Interface Mikrokontroller dan PC”

Dosen :

Eka Prasetyono, S.ST., MT.

Disusun oleh :

Mardian Satria Budiarto

1303181006

2 D3 Elektro Industri A

TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2019/2020
Abstrak
Komunikasi data serial adalah salah satu cara untuk berkomunikasi (menerima atau mengirim pesan)
melalui perangkat elektronik. Komunikasi serial merupakan komunikasi yang pengiriman datanya
dikirimkan per-elemen. Komunikasi serial mengirimkan dan menerima data komunikasinya dalam
bentuk biner. Mikrokontroler merupakan sebuah chip yang fungsinya untuk pengendali rangkaian
elektronika, dan memiliki kemampuan untuk menyimpan program. Perangkat ini biasanya tersusun
dari Central Processing Unit atau CPU, input / output (I/O) tertentu, memori serta unit pendukung
bisa berupa ADC (Analog to Digital Converter), yang sudah saling terintegrasi. Rumah cerdas
adalah sebuah sistem aplikasi yang dirancang menggunakan computer guna memberikan
kenyamanan, keamanan, serta penghematan energi yang dilakukan secara otomatis dengan kendali
berasal dari penghuni rumah dan terprogram melalui computer untuk rumah tersebut.
STMicroelectronics memperkenalkan tools yang disebut STM32CubeMX, yang digunakan sebagai
alat untuk inisialisasi sistem mikrokontrolernya. Dari hasil inisialisasi ini akan diubah menjadi
program code dalam aplikasi Keil uVision. Sehingga dengan begitu sistem mikrokontroler akan
terprogram melalui inisialisasinya yang diubah menjadi program. GUI adalah seperangkat aplikasi
yang menampilkan semua menu, ikon dan alat penunjuk lainnya yang menggantikan perintah ketik
di shell. GUI pertama kali digunakan dalam komputer yang diproduksi oleh Apple yakni Machintosh
dengan Steve Jobs sebagai penggagasnya. Pada percobaan ini yaitu Interface Mikrokontroller dan
PC dilakukukan untuk membentuk suatu sistem otomasi rumah atau sistem kontrol rumah berbasis
pada mikrokontroler. Mikrokontroler akan memproses program yang digunakan untuk mengontrol
lampu dan pump dalam rumah. Sistem ini terkoneksi melalui sambungan kabel serial RS232 yang
diaplikasikan secara virtual melalui alat bantu virtual serial port emulator. Dengan kata lain semua
sistem yang dibangun kali ini hanya sebagai simulasi kontrol rumah cerdas.

1. Dasar Teori
1.1. Komunikasi Serial
Komunikasi data serial adalah salah satu cara untuk berkomunikasi (menerima atau mengirim
pesan) melalui perangkat elektronik. Komunikasi serial merupakan komunikasi yang pengiriman
datanya dikirimkan per-elemen. Komunikasi serial mengirimkan dan menerima data komunikasinya
dalam bentuk biner. Dimana setiap karakter akan diterjemahkan dari logic biner ASCII.
Komunikasi serial terdiri dari berbagai jenis, diantaranya komunikasi serial RS-232, RS-485, dan
yang umum digunakan adalah RS-232. Dengan transmisi serial, pengiriman data jarak jauh menjadi
lebih efektif dibandingkan dengan transmisi paralel. Ada dua macam cara komunikasi serial yaitu
Sinkron dan Asinkron.

a) komunikasi sinkron, clock dikirimkan Bersama dengan data serial, namun clock tersebut
dibangkitkan sendiri – sendiri baik pada sisi pengirim maupun penerima.
b) Komunikasi asinkron, tidak diperlukan clock karena data dikirimkan dengan kecepatan
tertentu yang sama baik pengirim ataupun penerima.

RS-232 adalah standar komunikasi serial yang didefinisikan sebagai antarmuka antara
perangkat terminal data (Data Terminal Equipment/DTE) dan perangkat komunikasi data (Data
Communications Equipment/DCE) yang menggunakan biner sebagai media pertukaran serialnya.
Dalam hal ini DTE merupakan device atau perangkat komputer dan DCE merupakan modem.

Komunikasi RS-232 diperkenalkan pada tahun 1962 dan 1997. Electronic Industries
Association mempublikasikan 3 modifikasi pada standar RS-232 dengan menamainya menjadi EIA-
232. RS-232 mempunyai kecepatan 256 kbps atau akan lebih rendah dengan jarak kurang dsri 15
meter.

1.2. Mikrokontroller
Mikrokontroler merupakan sebuah chip yang fungsinya untuk pengendali rangkaian
elektronika, dan memiliki kemampuan untuk menyimpan program. Perangkat ini biasanya tersusun
dari Central Processing Unit atau CPU, input / output (I/O) tertentu, memori serta unit pendukung
bisa berupa ADC (Analog to Digital Converter), yang sudah saling terintegrasi.

Mikrokontroler mempunyai kelebihan yaitu danya pendukung berupa input output (I/O) dan
RAM. Karena ukuran mikrokontrolerbisa lebih kecil dan ringkas sehingga banyak digunakan dalam
berbagai perkembangan teknologi. Misalnya pada mikrokontroler MCS51 yang merupakan
mikrokomputer dari CMOS dengan spesifikasi 8 bit berkapasitas 4 KB Flash PEROM atau
Programmable And Erasable Only Memory. Dengan begitu program mikrokontroler dapat dihapus
dan ditulis lagi dengan mudah hingga ribuan kali. Penerapan teknologi high density non volatile
memory diusung pada pembuatan mikrokontroler tersebut. keberadaan Flash PEROM on chip itu
menjadikan mikrokontroler itu memiliki kemampuan in system programing atau bisa diprogram
ulang dengan bantuan sistem tertentu. Dasar – dasar mikrokontroler tersusun atas, sistem input
computer, sistem output computer, CPU, clock dan memori computer, program computer, dan
sistem mikrokontroler.

1.3. Rumah Cerdas


Rumah cerdas atau smart home merupakan sebuah aplikasi sistem gabungan antara teknologi
dengan layanan atau aktivitas yang dapat dilakukan di rumah dengan tujuan untuk efisiensi dan
kenyamanan penghuni rumah tersebut. Sistem rumah cerdas biasanya terdiri dari perangkat
meonitoring, perangkat kontroling, dan akses computer. Rumah cerdas adalah sebuah sistem aplikasi
yang dirancang menggunakan computer guna memberikan kenyamanan, keamanan, serta
penghematan energi yang dilakukan secara otomatis dengan kendali berasal dari penghuni rumah
dan terprogram melalui computer untuk rumah tersebut. Teknologi yang ditawarkan oleh rumah
cerdas digunakan untuk memudahkan penghuni rumah dalam mengontrol berbagai peralatan di
rumah seperti menyalakan atau mematikan lampu melalui PC

1.4. STM32
STM32 adalah Mikrokontroler yang menggunakan arsitektur ARM Cortex M yang saat ini
popular digunakan dalam berbagai aplikasi karena mempunyai fitur yang banyak, kinerja yang baik,
dan biaya yang murah. STMicroelectronics memperkenalkan tools yang disebut STM32CubeMX,
yang digunakan sebagai alat untuk inisialisasi sistem mikrokontrolernya. Dari hasil inisialisasi ini
akan diubah menjadi program code dalam aplikasi Keil uVision. Sehingga dengan begitu sistem
mikrokontroler akan terprogram melalui inisialisasinya yang diubah menjadi program. Program
yang dihasilkan merupakan deklarasi dari sisstem kerja mikrokontroler tersebut. Selanjutnya tinggal
pengguna memasukkan program yang diinginkan untuk diproses dalam sistem tersebut. Tools
STM32CubeMX adalah bagian dari STMicroelectronics STMCube. Software tools ini memudahkan
development dengan mengurangi efford coding, waktu dan biaya. STM32Cube termasuk
STM32CubeMX yang merupakan software tools yang memungkinkan pembuatan kode inisialisasi
C menggunakan graphical wizard. Kode itu dapat digunakan di berbagai software pengembangan
seperti keil uVision, GCC, IAR dll. Pada mikrokontroler STM32F4 yang memiliki inti prosesor
ARM Cortex-M4, mempunyai system bus dengan lebar data 32 bit. Sehingga prosesor tersebut
memiliki 232 (= 4294967296 atau 4 Giga) alamat yang berbeda. Jadi semua program memory, data
memory, register hingga port I/O terorganisasi pada alamat dengan rentang dari0x0000 0000 hingga
0xFFFF FFFF. Jika pembaca membuka Reference Manual STM32F446xx pada halaman 57 akan
ditemui periferal – periferal yang ditanamkan ke dalam mikrokontroler dan juga alamat yang
digunakan. Misalnya, berdasarkan Reference Manual, Register yang terkait dengan GPIOA
diletakkan pada alamat 0x4002 0000 – 0x4002 03FF. Alamat yang berbeda mungkin dijumpai untuk
jenis mikrokontroler lain (seperti Tiva C Series). Contoh berikutnya adalah register terkait dengan
SPI4 yang diletakan pada rentang alamat 0x4001 3400 – 0x4001 37FF

1.5. GUI
GUI adalah seperangkat aplikasi yang menampilkan semua menu, ikon dan alat penunjuk
lainnya yang menggantikan perintah ketik di shell. Hal ini membuat pengguna komputer menjadi
lebih mudah mengoperasikan sebuah perangkat daripada mengingat perintah yang menggunakan
teks pada sebuah kotak komando tertentu. Hal ini didasarkan bahwa manusia lebih mudah mengingat
gambar dibanding tulisan. GUI pertama kali digunakan dalam komputer yang diproduksi oleh Apple
yakni Machintosh dengan Steve Jobs sebagai penggagasnya. Namun belakangan sistem operasi lain
mengikutinya, seperti misalnya Microsoft dengan GUI Windows-nya yang menjadi tren setter
penggunaan start menu dan taskbar di bawah.
Kelebihan/keutamaan dan kekurangan dari GUI :
Kelebihan GUI :
1. Desain Grafis lebih menarik.
2. GUI memungkinkan user untuk berinteraksi dengan komputer secara lebih baik.
3. Memudahkan pengguna.
4. Menarik minat pengguna.
5. Resolusi gambar yang tinggi.

Kekurangan GUI :
1. Memakan memory yang sangat besar.
2. Bergantung pada perangkat keras.
3. Membutuhkan banyak tempat pada layar komputer.
4. Tidak fleksibel.

2. Langkah Percobaan
Ikuti langkah langkah berikut untuk bisa membuat aplikasi otomasi rumah secara virtual melalui
perangkat simulasi:
1) Siapkan aplikasi simulasi berikut,
a. Virtual Serial Port Emulator (VSPE)
b. STM32 Cube MX
c. Keil uVision
d. Proteus (include library STM32)
e. Visual Basic 6.0
2) Pertama, buka aplikasi VSPE untuk membuat port nya secara virtual.
a) Klik icon “Create new device” b) Pilih “Device type” jenis “Connector”.
Klik Next

c) Pilih port berapa yang akan dibuat, lalu d) Akan menghasilkan seperti gambar di
centang baud rate nya. Klik Finish bawah ini. Artinya port sudah berhasil
dibuat.

3) Selanjutnya buat sistem mikrokontrollernya. Buka aplikasi “STM32 Cube Mx” untuk inisialisasi pin
mikrokontroller.
a) Klik File  New Project
b) Cari board MCU nya. kali ini digunakan MCU STM32F1003R6. Klik 2x pada model seperti
gambar di bawah ini.

c) Pilih Connectivity  USART1. Lalu aktifkan mode “Asynchronous”


d) Atur baud rate dengan nilai 9600 e) Aktifkan global interrupt dengan centang
USART1 global interrupt

f) Atur koneksi pin untuk output mikrokontroller, dengan klik (pin) yang akan digunakan. Pilih
GPIO_Output

g) Beri nama Project yang dibuat pada kotak “Project Name” dan lokasi penyimpanannya pada
kotak “Project Location”. Lalu pada kotak “Toolchain/IDE” pilih “MDK-ARM” agar saat men-
generate akan otomatis dihubungkan ke aplikasi Keil uVision. Dan terakhir klik “Generate
Code”
4) Maka selanjutnya akan dialihkan ke aplikasi Keil uVision.
a) Ketikkan Source Code berikut. (program digunakan untuk mengatur ON-OFF lampu dan Pump)
b) Kemudian klik icon “Build” untuk memeriksa kebenaran program (error tidaknya program
dapat diketahui)
Jika tidak ada error maka dapat dilanjutkan untuk membuat rangkaian pada proteus.
5) Buka aplikasi Proteus dan buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini.

a) Setting konektor serial port dengan klik 2x pada komponennya. Maka akan muncul tampilan
seperti berikut. Pilih port yang telah dibuat pada awal percobaan yaitu COM7, pilih baud rate
9600 lalu klik OK

b) Selanjutnya masukkan program mikrokontroller yang telah dibuat di aplikasi STM32 Cube dan
Keil uVision. Caranya dengan klik 2x pada komponen STM32, maka akan muncul tampilan
seperti gambar di bawah ini. Klik icon pada kotak “Program File”. Cari file program yang telah
tersimpan lalu klik OK

c) Jika telah selesai rangkaian dapat disimulasikan dengan klik icon play di pojok kiri bawah
seperti terlihat pada gambar berikut.

d) Maka akan tampilan akan seperti gambar di bawah ini.


Kotak hitam “Virtual Terminal” berfungsi untuk menampilkan perintah dari interface yang
dipilih.
e) Selanjutnya untuk interface pada Visual Basic akan didesain seperti berikut dengan program
yang digunakan untuk koneksi komunikasi antara interface GUI dengan mikrokontroler.

f) Ketika tombol ON Lampu 1 di klik, sistem akan menjalankan perintah untuk menghidupkan
lampu 1, begitupun tombol yang lainnya
3. Analisa
Pada percobaan ini yaitu Interface Mikrokontroller dan PC dilakukukan untuk membentuk suatu
sistem otomasi rumah atau sistem kontrol rumah berbasis pada mikrokontroler. Mikrokontroler akan
memproses program yang digunakan untuk mengontrol lampu dan pump dalam rumah. Sistem ini
terkoneksi melalui sambungan kabel serial RS232 yang diaplikasikan secara virtual melalui alat bantu
virtual serial port emulator. Dengan kata lain semua sistem yang dibangun kali ini hanya sebagai simulasi
kontrol rumah cerdas. Namun pada dasarnya sama saja dengan pengaplikasian lapangan. Hanya perlu
mengganti virtual port dengan kabel serial, sistem sudah dapat digunakan untuk mengontrol peralatan
elektronik dalam rumah.
Percobaan ini membutuhkan bebrapa aplikasi untuk membangun sistemnya yaitu,
1. STM32 Cube
Digunakan untuk membangun mikrokontroler melalui inisialisasi sistem kerjanya yang
kemudian akan diubah (di-generate) dalam bentuk program.
2. Keil uVision
Digunakan untuk membangun mikrokontroler yang telah degenerate code untuk dimasukkan
program yang akan diolah oleh sistem mikrokontroler.
3. Proteus
Digunakan untuk membentuk rangkain dari sistem yang akan dibangun mulai dari MCU STM32
nya, komponen lampu, pump (motor), dan port RS232.
4. VirtualSerial Port Emulator
Digunakan untuk mengkoneksikan antara port yang ada di proteus dengan port yang digunakan
untuk interface GUI.
5. Visual Basic
Digunakan untuk membangun tampilan GUI, yang berfungsi untuk mengontrol dari kerja sistem.

Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan diperoleh bahwa, ketika tombol ON Lampu 1 diklik, maka
sistem akan menjalankan agar lampu 1 menyala. Ketika OFF ditekan maka lampu akan padam, begitupun
dengan lampu 2. Pada pump juga demikian, ketika tombol ON diklik, motor akan bekerja dan saat tombol
OFF ditekan motor akan berhenti.
Proses komunikasi antara GUI dengan mikrokontroler dapat dilihat melalui kotak tampilan Virtual
Terminal. Saat tombol GUI di klik akan tampil angka yang merupakan identitas dari tombol tersebut.
Untuk kotak Virtual Terminal satunya akan menampilkan perintah dari hasil klik tombol GUI. Missal
ketika tombol OFF Lampu 1 diklik, virtual terminal pertama akan menampilkan angka “3” dan virtual
terminal kedua akan menampilkan tulisan “Lampu 1 OFF”.
Untuk program yang digunakan yaitu,
while (1)
{
HAL_UART_Receive_IT(&huart1, (uint8_t *)data, 1);
if(atoi(data) == 1){

HAL_GPIO_WritePin(GPIOA, GPIO_PIN_5, GPIO_PIN_RESET);


HAL_UART_Transmit(&huart1, (uint8_t *)"Lampu 1 ON\r\n", 13, 200);
HAL_Delay(100);
}
if(atoi(data) == 2)
{
HAL_GPIO_WritePin(GPIOA, GPIO_PIN_6, GPIO_PIN_RESET);
HAL_UART_Transmit(&huart1, (uint8_t *)"Lampu 2 ON\r\n", 13, 200);
HAL_Delay(100);
Arti dari program tersebut adalah, HAL_UART_Receive_IT(&huart1, (uint8_t *)data, 1); berarti
program memulai UART untuk menerima perintah dari data. If disini digunakan ketika data yang terbaca
sama dengan angka 1 maka mikrokontroler akan menerjemahkan untuk menyalakan lampu 1 dengan
menampilkan instruksi "Lampu 1 ON” pada layar virtual terminal. Hal tersebut berlaku untuk if data
sama dengan angka yang lainnya.

4. Kesimpulan
Berdasarkan pada percobaan ini dapat disimpulkan bahwa,
1. Kontrol rumah cerdas dapat dilakukan secara virtual melalui simulasi.
2. Tingkat kerumitan sistem tergantung dari seberapa banyak fitur yang digunakan dan bagaimana
orang yang mengerjakan sistem tersebut.
3. Komunikasi serial secara langsung menggunakan kabel asli dapat digantikan dengan komunikasi
serial melalui port virtual.

5. Daftar Pustaka
Modul ajar Mikrokontroler dan Teknik Antar Muka
https://studylibid.com/doc/172251/a.-komunikasi-serial--rs232-
https://catatantkj123.blogspot.com/2017/03/pengertian-komunikasi-serial.html
https://misterikomputer.wordpress.com/2013/05/08/pengertian-port-serial-rs232/
http://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/441/1/2009-III-303.pdf
http://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/download/156/pdf
https://www.komputermedia.com/pengertian-mikrokontroler/
https://www.nn-digital.com/blog/2019/06/09/pemrograman-stm32-menggunakan-keil-uvision-
stm32cubemx/
https://predator-technology.blogspot.com/2013/10/pengertian-gui-graphical-user-interface.html

Anda mungkin juga menyukai