Anda di halaman 1dari 5

Muhamad Purnama Ardhi 20120120079

APLIKASI KOMPUTER BIDANG TEKNIK ELEKTRO


A. Sistem Mikroprosesor Mikroprosesor adalah sebuah komponen rangkaian terintegrasi (IC) mikroelektronika dalam paduan skala yang sangat besar yang di disain bekerja sebagai pusat pengolah data digital yang lebih dikenal dengan sebutan Central Processing Unit (CPU). Sistem Mikroprosesor adalah gabungan dari beberapa komponen dalam hal ini Memory Unit, Input, Output Unit, dan CPU yang bekerja sebagai pengolah data elektronik digital. Sebuah mikroprosesor agar dapat berfungsi memerlukan sebuah sistem yang disebut sistem mikroprosesor. Saat ini, aplikasi system Mikroprosesor sudah meluas ke hampir seluruh bidang kehidupan manusia mulai dari yang paling kecil seperti barcode reader, sampai instrumen besar seperti panel pesawat terbang, alat kedokteran seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) sampai alat perang seperti stinger missile untuk serangan darat ke udara, bahkan merambah ke bidang pendidikan, kesehatan, kependudukan, politik, dll. Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan sistem mikroprosesor untuk alat kendali dan instrumentasi. 1. Instrumen Lift. Prosesor digunakan untuk membaca tekanan tombol dan mengendalikan gerakan motor listrik, sehingga lift dapat begerak sesuai dengan tekanan tombol dan cukup nyaman bagi pemakai, tidak berhenti atau bergerak mendadak. 2. EFI, electronic fuel injection yang diterapkan pada mesin-mesin bakar modern. Alat ini dipakai untuk mengoptimalkan pemakaian bahan bakar untuk torsi dan kecepatan maksimum. 3. Sistem pengatur ketepatan cetak dan potong pada mesin pengganda media kertas seperti koran dan majalah. Tanpa koreksi dari sistem mikroprosesor, selain hasil yang kurang rapi, alat pemotong atau pencetak harus sering disetting ulang dan ini sangat tidak realistis. Kita dapat lihat, pada setiap halaman koran atau majalah ada terdapat mark atau tanda, baik tanda untuk warna maupun tanda untuk alat potong.

4. Alat pengolah data pada VCD atau DVD player. Karena data disimpan dalam CD dalam keadaan dikompres, maka untuk mengubahnya menjadi gambar atau suara perlu dilakukan dekompresi data yang jelas memerlukan algoritma tertentu yang diwujudkan dengan program. Tentu saja ini memerlukan sistem mikroprosesor. Pada Sistem komunikasi, hamper semua alat penting menggunakan system mikroprosesor. Pada zaman sekarang, system komunikasi hamper selalu terkait dengan computer atau mikroprosesor, adapu contohnya, antara lain: 1. Sentral Telepon PSTN atau saluran analog dengan bandwith 4 kHz. Saat ini, hamper semua system switching atau penyambungan telepon dilakukan secara digital, random input sequential output atau sebaliknya. Tentu saja semua ini diwujudkan dengan menyertakan system mikroprosesor. 2. Provider Telepon Digital seperti ISDN, DSL dll. Selain untuk switching atau penyambungan dan queuing atau antrian, system mikroprosewsor pada provider telepon digital juga dimanfaatkan untuk banyak hal lain termasuk network management dan optimasi Quality of Serviceder Telepon Seluler. Meskipun menggunakan saluran frekuensi, hamper semua telepon seluler merupakan komunikasi digital. 3. Handphone, kecil dan murah sekalipun, harus dilengkapi dengan mikroprosesor, karena untuk membaca keypad, menyimpan phonebook, kalkulator, mengirim SMS, dll memerlukan system instrumentasi digital. 4. Komunikasi satelit. Selain untuk system kendali dan instrumentasi satelit, mikroprosesor juga digunakan untuk switching, multiplexing, queuing, error correction, dll. B. Data Akuisisi Sistem akuisisi data dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang berfungsi untukmengambil, mengumpulkan dan menyiapkan data, hingga memprosesnya untukmenghasilkan data yang dikehendaki. Jenis serta metode yang dipilih pada umumnyabertujuan untuk menyederhanakan setiap langkah yang dilaksanakan pada keseluruhan proses.

Suatu sistem akuisisi data pada umumnya dibentuk sedemikian rupa sehingga sistem tersebut berfungsi untuk mengambil , mengumpulkan dan menyimpan data dalam bentuk siap yang siap untuk diproses lebih lanjut. Sistem akuisisi data berkembang pesat sejalan dengan kemajuan dibidang teknologi digital dan komputer.Kini, akuisisi data menkonversikan besaran fisis data source ke bentuk sinyal digital dan diolah oleh suatu komputer.Pengolahan dan pengontrolan proses oleh komputer memunkinkan penerapan akuisisi data dengan software. Software memberikan harapan proses akuisisi data bisa divariasi dengan mudah sesuai kebutuhan. Gambar dibawah ini menunjukan proses akuisisi data menggunakan komputer.

Sistem akuisisi data menkonversikan besaran fisis sumber data ke bentuk sinyal digital dan diolah oleh suatu komputer. Pengolahan dan pengontrolan proses oleh komputer memungkinkan penerapan akuisisi data dengan software. Konfigurasi sistem akuisisi data dapat di lihat dari banyaknya tranduser atau kanal yang digunakan, kecepatan pemrosesan data, dan letak masing-masing komponen pada sistem akuisisi data. C. Sistem Kontrol Sistem kendali atau sistem kontrol (control system) adalah suatu alat (kumpulan alat) untuk mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Istilah sistem kendali ini dapat dipraktekkan secara manual untuk mengendalikan stir mobil

pada saat kita mengendarai/menyetir mobil kita, misalnya, dengan menggunakan prinsip loloh balik. Dalam sistem yang otomatis, alat semacam ini sering dipakai untuk peluru kendali sehingga peluru akan mencapai sasaran yang diinginkan. Banyak contoh lain dalam bidang industri / instrumentasi dan dalam kehidupan kita sehari-hari di mana sistem ini dipakai. Alat pendingin (AC) merupakan contoh yang banyak kita jumpai yang menggunakan prinsip sistem kendali, karena suhu ruangan dapat dikendalikan sehingga ruangan berada pada suhu yang kita inginkan. Pada prinsipnya ada 2 macam sistem kendali, yaitu sistem kontrol

sikuensial/logika dan sistem kontrol linear (loloh-balik). Sistem kendali berbasis logikasamar (logika Fuzzy) akhir-akhir ini banyak diperkenalkan sebagai gabungan di antara kedua sistem tersebut. Pada konsep sistem kontrol modern, peralatan pembantu manusia semakin dioptimalkan untuk melakukan fungsi kontrol. Semakin modern dan canggih teknologi yang dikuasai, semakin canggih pula peralatan pembantu yang berfungsi sebagai alat control. Beberapa pemanfaatan system control yaitu : 1) Sistem Pengatur Suhu Udara dalam Ruangan 2) Sistem Autopilot pada Pesawat Terbang 3) Penerbangan tanpa pilot atau dikenal unmanne aerial vehicle (UAVs), dalam kemiliteran digunakan untuk memata-matai musuh. Pesawat kecil ini adalah pesawat yang dikendalikan dari jauh atau pesawat tanpa pilot. Pesawat ini dapat membawa camera, sensor, peralatan komunikasi, dan lainnya. 4) Dalam bidang komunikasi, telepon, produk pertama dari penggunaan otomatis ini adalah switching. 5) Sementara itu dalam industri pesawat terbang Airbus, sistem navigasi pesawat menggunakan suatu sitem navigasi yang disebut fly-by-wire. Fly-by-wire ialah suatu sistem kontrol pesawat terbang yang menggunakan suatu rangkaian elektronika untuk mengirim input dari pilot ke motor yang menggerakkan berbagai kendali penerbangan pada pesawat.

6) Dalam industri jasa juga sudah mulai banyak dikenalkan teknologi otomatis misalnya dalam informasi pelayanan kesehatan, perbankan dan pelayanan financial lainnya, pemerintahan, prakiraan cuaca, dan lain lain.

DAFTAR PUSTAKA http://dzhoelakhers-ishilia.blogspot.com/2010/10/penerapan-mikroprosesor.html http://gutheng.blogspot.com/2010/02/sistem-dasar-mikroprosesor.html http://electricalcenter.blogspot.com/2009/03/sistem-akuisisi-data-berbasis-atmega16.html http://www.researchgate.net/publication/42362147_Sistim_Akuisisi_Data http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_kendali http://aristriwiyatno.blog.undip.ac.id/files/2011/10/Bab-1-Konsep-Umum-Sistem-Kontrol.pdf http://sobronlubis.blogspot.com/2011/08/pemanfaatan-sistem-kontrol-otomatis.html

Anda mungkin juga menyukai