Anda di halaman 1dari 11

Apa itu Sistem Embedded?

Sistem Embedded adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer, baik
dengan kemampuan tetap atau dapat diprogram, yang dirancang untuk fungsi tertentu atau fungsi
dalam sistem yang lebih besar. Mesin industri, perangkat industri pertanian, mobil, peralatan
medis, kamera, peralatan rumah tangga, pesawat terbang, mesin penjual otomatis dan mainan,
serta perangkat seluler, merupakan contoh yang memungkinkan untuk penerapan sistem
Embedded.
Secara umum, Pengertian Sistem Embedded adalah sistem komputasi, tetapi sistem Embedded
bervariasi dari tidak memiliki antarmuka pengguna (UI) – misalnya, pada perangkat di mana
sistem dirancang untuk melakukan tugas tunggal – hingga antarmuka pengguna grafis (GUI)
yang kompleks, seperti di perangkat seluler. Antarmuka pengguna dapat mencakup tombol,
LED, sensor layar sentuh, dan lainnya. Beberapa sistem juga menggunakan antarmuka pengguna
jarak jauh.

Sistem Embedded memiliki tiga komponen:


1. Memiliki Hardware.
2. Memiliki Software dan Firmware.
3. Memiliki sistem operasi waktu nyata atau Realtime Operating system (RTOS) yang
mengawasi perangkat lunak aplikasi dan menyediakan mekanisme untuk membiarkan
prosesor menjalankan proses sesuai penjadwalan dengan mengikuti rencana untuk
mengontrol latensi. RTOS mendefinisikan cara sistem bekerja. RTOS menetapkan aturan
selama pelaksanaan program aplikasi. Sistem Embedded skala kecil mungkin tidak
memiliki RTOS.
Jadi kita dapat mendefinisikan sistem Embedded sebagai sistem berbasis mikrokontroler,
berbasis perangkat lunak, andal, sistem kontrol waktu-nyata.

Struktur Dasar Sistem Embedded

Berikut arsitektur dari sistem embedded, Ilustrasi berikut menunjukkan struktur dasar sistem
Embedded:

ar
sitektur sistem embedded
1. Sensor: Alat ini mengukur kuantitas fisik dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang
dapat dibaca oleh pengamat atau oleh instrumen elektronik seperti konverter A2D. Sensor
menyimpan jumlah yang diukur ke memori.
2. A-D Converter: Konverter analog-ke-digital mengubah sinyal analog yang dikirim oleh
sensor menjadi sinyal digital.
3. Processor & ASICs: Prosesor memproses data untuk mengukur output dan
menyimpannya ke memori.
4. D-A Converter: Konverter digital ke analog mengubah data digital yang diumpankan
oleh prosesor ke data analog
5. Aktuator: Aktuator membandingkan output yang diberikan oleh Konverter D-A dengan
output aktual yang diharapkan yang tersimpan di dalamnya dan menyimpan output yang
disetujui.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Embedded

Berikut beberapa kekurangan dan keuntungan sistem embedded secara umum:

Keuntungan
 Mudah Disesuaikan
 Konsumsi daya rendah
 Biaya rendah
 Peningkatan kinerja
Kekurangan
 Upaya pengembangan tinggi
 Waktu yang lebih besar untuk memasarkan

Sejarah Embedded System


Sistem embedded modern yang pertama dikenali adalah Apollo Guidance Computer,
dikembangkan oleh Charles Stark Draper di MIT Instrumentasi Laboratorium, awal 1960-an.
Apollo Guidance Computer (AGC) adalah on-board digital computer (papan komputer digital),
diinstall di setiap acecraft program Apollo, baik Command Module (CM) dan Lunar Module
(LM). Disediakan onboard computation untuk mendukung spacecraft guidance, navigasi dan
kontrol. Apollo flight computer adalah yang pertama menggunakan Integrated Circuit (IC).
Software AGC ditulis dalam bahasa assembly AGC.

Kategori Sistem Embedded :

1. Mandiri (Standalone)
Perangkat standalone
dapat berfungsi secara independen dari perangkat keras lainnya. Tidak terintegrasi ke dalam
perangkat lain. Contoh : Kotak TiVo untuk merekam siaran televisi. Sedangkan DVR (digital
video recorder) merupakan sistem embeded yang terintegrasi dengan DVD player. Stand alone
juga dapat merujuk pada program software yang tidak memerlukan software selain sistem
operasi untuk menjalankannya.

2. Real Time
Sistem embedded dengan tugas-tugas spesifik yang dilakukan dalam periode waktu spesifik
disebut dengan sistem real time. Sistem real time terdiri dari hard real time system dan soft real
time system.
3. Hard real time
Hard real time adalah sistem yang harus melaksanakan tugas dengan deadline yang tepat. Contoh
dari sistem hard realtime adalah sistem yang harus membuka katup dalam 30 milidetik ketika
kelembaban udara melintasi ambang batas tertentu. Jika katup tidak dibuka dalam 30 milidetik
maka akan menimbulkan malapetaka.Sistem hard real-time sering kali digunakan sebagai alat
pengontrol untuk aplikasi yang dedicated, mempunyai batasan waktu yang tetap yang sudah
didefinisikan dengan baik. Pemrosesan harus selesai dalam batasan-batasan yang sudah
didefinisikan, atau sistem akan gagal.

4. Soft real time


Soft real time adalah sistem yang tidak memerlukan deadline.Contoh dari soft realtime seperti
DVD player, jika diberikan suatu perintah dari remote control maka akan mengalami delay
selama beberapa milidetik untuk menjalankan perintah tersebut. Delay ini tidak akan berakibat
sesuatu yang serius. Sistem soft real-time mempunyai lebih sedikit batasan waktu yang keras,
dan tidak mendukung deadline dengan menggunakan batas akhir.

Embedded system adalah sistem dengan ciri-ciri sebagai berikut :

1. Mempunyai computing power. Dengan kata lain dilengkapi dengan sebuah processor
2. Bekerja di lingkungan luar ruangan IT. Jadi kemungkinan besar tidak dilengkapi dengan
AC dan menghadapi gangguan dari luar seperti getaran dan debu.
3. Memiliki tugas yang spesifik. Beda dengan PC atau Server yang relatif lebih multi
purpose

Embedded system biasanya di gunakan untuk aplikasi-aplikasi misalkan :

1. Pengontrolan Pabrik.
2. Komputer transaksi di Jalan Toll.
3. Telemetri di tempat-tempat yang remote seperti misalkan pengamat ketinggian air di
bendungan.
4. Peralatan Smart Electronic yang terpasang di dalam mobil

Beberapa embedded sytem yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari - hari :

 Sistem Pemroresan signal


Real time video, DVD Player, peralatan kesehatan

 Distributed control
Networking routers, switches, firewall, mass transit systems, elevators.

 “Small” systems
Mobile phones, pagers, toys, smartcard, MP3 Players, PDA, kamera digital, sensors.
Secara umum, sistem embedded bukan didefinisikan secara ketat, seperti kebanyakan sistem yang memiliki
beberapa unsur programabilitas. Sebagai contoh laptop, berbagai elemen dengan embedded system
seperti sistem operasi dan mikroprosesor yang akan diambil dan peripheral dihubungkan. Selain itu bahkan
sistem yang tidak mengekspos programabilitas sebagai fitur utama yang umumnya perlu, untuk
mendukung pembaruan perangkat lunak. Pada kontinum dari tujuan umum menjadi tertanam, sistem
aplikasi besar akan memiliki subkomponen pada titik-titik jika sistem secara keseluruhan dirancang untuk
melakukan satu atau beberapa fungsi khusus, dengan demikian sesuai dengan demikian sesuai dengan
panggilan tertanam. (Michael Barr, 2007)

Elektronik konsumen termasuk personal digital assistant (PDA), mp3 player, ponsel, konsol video game,
kamera digital, pemutar DVD, GPS receiver, dan printer. Banyak peralatan rumah tangga seperti microwave
oven, mesin cuci, dan mesin pencuci piring, yang termasuk sistem tertanam untuk memberikan fleksibilitas,
efisiensi dan fitur. Advanced HVAC sisteem menggunakan jaringan termostat untuk lebih akurat dan efisien
temparatur kontrol yang dapat berubah dengan waktu dan musim.Otomasi home menggunakan kabel dan
kabel jaringan yang dapat digunakan untuk mengontrol lampu, iklim, keamanan, audio /visual,
pengawasan, dll, yang kesemuanya menggunakan tertanam perangkat untuk pemantauan dan
pengendalian. (Michael Barr, 2007)
Selain tertanam sistem dijelaskan umumnya didasarkan pada komputer kecil, kelas baru dari perangkat
nirkabel miniatur disebut motes dengan cepat mendapatkan popularitas sebagai bidang naik jaringan
sensor nirkabel.wireless sensor networking, JSN, memanfaatkan miniaturisasi dimungkinkan oleh desain IC
canggih untuk subsistem nirkabel penuh pasangan untuk sensor yang canggih, memungkinkan orang dan
perusahaan untuk mengukur dan mengetahui segudang hal-hal di dunia. (Michael Barr, 2007)

2. Sejarah Sistem Embedded


Sistem embedded modern yang pertama dikenal adalah Apollo Guidance Computer yang dibuat oleh
Charles Strak Draper di sebuah laboratorium Instrumen MIT. Apollo Guidance Computer (AGC)
merupakan on-board digital computer (papan komputer digital), yang diinstall di setiap acecraft program
Apollo, baik Command module (CM) dan Lunar Module (LM). Disediakan pula on-board computation
untuk mendukung spacecraft guidance, navigasi, dan kontrol. Software AGC ditulis dalam bahasa
assembly AGC. Sementara itu embedded system yang pertama kali diproduksi massal adalah Autonteics
D-17 guidance (1961). Alat tersebut di bangun mempergunakan transistor logic dan hard disk sebagai
memori utama.
Sumber gambar : www.computerhistory.org/collections/accession/102622655

Apollo Guidance Computer

Setelah tahun 60'an. Dimana telah ditemukannya IC (Intregrated Circuit), embedded system mengalami
peningkatan dalam hal produksi dan penurunan harga. Apollo flight computer merupakan yang pertama
menggunakan IC. Ketika itu banyak dikembangkan system yang dapat melakukan tugas yang lebih canggih
dan kompleks. Seperti Mikroprosesor pertama intel 4004, yang berhasil dimanfaatkan untuk pembuatan
kalkulator dan system lainnya, system tersebut mulai membutuhkan tambahan memori dan chip
pendukung.

3. Komponen – komponen Embedded System


3.1 Central Processing Unit (CPU)

Central Processing Unit atau sering lebih dikenla dengan processor bertugas melakukan fungsi logika
dan matematika, transfer data, dan pengolah instruksi. Sebuah CPU berisikan register-register,
Arithmetic Logic Unit (ALU), Program Couter dan Stack Pointer.

Operasi dasar suatu CPU adalah mengeksekusi sederetan perintah tersimpan yang disebut sebagai program.
Wujud program berupa sederetan bilangan yang disimpan dalam memori. Menurut arsitektur von Neumann ada
empat langkah proses dalam CPU, yaitu fetch, decode, execute, dan writeback. Langkah fetch adalah langkah
untuk mengambil instruksi dari memori program. Lokasi pengambilan program ditentukan oleh PC (Program
Counter). Pada langkah selanjutnya, yaitu decode, instruksi yang telah diambil diuraikan untuk diolah lebih lanjut
pada bagian – bagian khusus CPU. Sedangkan langkah execute, beberapa operasi hasil penguraian pada langkah
sebelumnya mulai bekerja sama dan menyelesaikan perintah tersebut. Jika pada langkah ini terjadi penghitungan
aritmatika maka ALU akan mulai berfungsi. Langkah terakhir, yaitu writeback, adalah menuliskan kembali hasil
operasi pada memori maupun register-register yang telah ditunjuk. Hasil tersebut mungkin saja digunakan untuk
proses eksekusi perintah berikutnya, yang akan kembali melalui langkah pertama.

Perbedaan CPU antarprodusen terletak pada hal-hal berikut :


 Lebar jalur data (data bus). Ada yang menggunakan 4, ,8,16, dan 32 bit
 Daftar instruksi : RISC, CISC
 Jumlah register
 Mode pengalamatan
 Jumlah interrupt
 Kecepatan/daya/ukuran

Berikut uraian singkat mengenai perbedaan-perbedaan yang mungkin terjadi berkaitan dengan CPU
pada berbagai produsen.

Lebar jalur data merepresentasikan kemampuan CPU untuk mengolah banyaknya informasi dalam sekali
waktu pemrosesan. Semakin lebar jalur data, maka kemampuannya semakin besar. Perbedaan lainnya
pada daftar instruksi. Ada dua jenis arsitektur CPU, yaitu RISC (Reduced Instruction Set Computer) dan
CISC (Complex Intruction Set Computer). Perbedaan utama keduanya adalah CPU RISC mengeksekusi
perintah lebih cepat daripada CISC karena tidak melalui proses konversi micro code.

CPU CISC dilengkapi dengan banyak daftar instruksi untuk mempermudah programmer membuat program dengan
kode sumber sesingkat mungkin. CPU RISC memiliki lebih sedikit variasi instruksi sehingga programmer harus
menulis lebih banyak baris kode untuk menghasilkan programm yang sama. CPU CISC memiliki converter
microcode di dalamnya sehingga membutuhkan lebih banyak siklus mesin saat eksekusi instruksi sehingga
kecepatan CISC relatif lebih lambat dibandingkan RISC.

Register merupakan sebuah lokasi atau wadah sementara untuk penyimpanan hasil operasi. Jumlah
register antar CPU dapat berbeda. Mode pengalamatan berhubungan dengan mode CPU mem-fetch
informasi dari memori. Baik register maupun mode pengalamatan berpengaruh tarhadap kemudahan
pemrograman mikrokontroler.

Sebuah interrupt, dapat dianalogikan seperti interupsi terhadap suatu kegiatan yang sedang
berlangsung, misalnya interupsi pada proses pengadilan. Jika interupsi diizinkan, maka proses
sebelumnya akan dihentikan untuk mengerjakan kegiatan baru yang diminta interrupt. Setelah kegiatan
interupsi tersebut selesai , maka kegiatan dikembalikan ke proses sebelumnya.

3.2 Port Input-Output

Bagian yang sangat penting ini dapat di ibaratkan sebagai kaki-tangan dan panca indera pada tubuh
manusia. Port Input ibarat panca indera manusia. Dia menerima masukan dari dunia luar untuk diproses
lebih lanjut pada tubuh mikrokontroler. Contoh konkret input bagi mikrokontroler adalah sensor suhu,
sensor garis, sensor asap, dan penekanan tombol. Sedangkan port output ibarat kaki-tangan pada
manusia. Melalui port output, mikrokontroler mengirimkan sinyal ke dunia luar. Sinyal itu dapat
digunakan untuk menyalakan led, motor, membunyikan speaker/ buzzer, dan mengendalikan apa saja
dengan mempertimbangkan perantara/ rangkaian drivernya.

3.3 Memori

Memori ini terdiri atas internal ROM (Read Only Memory) dan internal RAM (Random Acces Memory).
Internal ROM merupakan memori penyimpanan program yang isinya tidak dapat diubah atau dihapus.
Umumnya, internal ROM disebut sebagai memori program. Ada berbagai jenis ROM, antara lain Mask
ROM, PROM/OTP, EPROM, EEPROM. Mask ROM diprogram saat manufaktur. PROM/OTP hanya dapat
diprogram sekali saja, sesuai namanya : One Time Programmable (OTP). EPROM memerlukan sinar
ultraviolet untuk penghapusan data. Sedangkan EEPROM dapat dihapus dan diisi kapan saja hanya
dengan menggunakan proses elektrik. Perkembangan ROM menghantarkannya pada teknologi flash
ROM (EEPROM). Dengan teknoloi ini, ROM dapat ditulis atau diprogram berulang-ulang. Meskipun catu
daya dimatikan, data pada ROM tidak hilang.

Sedangkan internal RAM merupakan penyimpanan datta yang isinya dapat diubah dan dihapus. RAM
biasanya berisi data variabel dan register yang umumnya disebut memori data. Data yang tersimpan
pada RAM bersifat sementara dan dapat dihilangkan jika catu data dimatikan. RAM terbagi atas SRAM
dan DRAM. Hampir semua RAM dalam mikrokontroler adalah SRAM karena waktu aksesnya lebih cepat,
sedangkan komputer PC menggunkan DRAM.

3.4 Periperal Tambahan

Periperal adalah perangkat dengan fungsi tertentu. Periperal tambahan dapat dianalogikan sebagai
senjata pelengkap dalam suatu permainan perang. Semakin banyak senjata pelengkap, semakin mudah
kita menghadapi permasalahan yang dipecahkan dengan mikrokontroler.

Periperal sering disertakan dalam mikrokontroler adalah timer, konverter analog ke digital dan
sebaliknya (AD/DA), dan komunikasi serial. Komunikasi serta yang umum tersedia adalah UART, USART.
Namunn, bentuk komunikasi serial lain mulai banyak dijumpai pada mikrokontroler yaitu I2C, USB, dan
SPI.
           4. Fitur Embedded System

           Adapun perangkat lunak lain, desainer embedded system menggunakan kompiler, perakit,
debuger untuk mengembangkan sistem perangkat lunak tertanam. Namun, mereka juga dapat
menggunakan beberapa alat yang lebih spesifik:

- Dalam debugger sirkuit atau emulator lihat bagian berikutnya.

- Utilitas untuk menambahkan checksum atau CRC ke program, sehingga sistem tertanam dapat
memeriksa jika program tersebut valid.

- Untuk sistem yang menggunakan pemrosesan sinyal digital, pengembang dapat menggunakan matematika
bangku kerja seperti Scilab / Scocis, MATLAB/ Simulink, EICASLAB, Mathcad, Mathematicha atau Flowstone DSP
untuk simulasi matematika. Mereka juga dapat menggunakan perpustakaan untuk kedua host dan sasaran yang
menghilangkan berkembang DSP rutinitas seperti yang dilakukan di DSPnano RTOSdan Unison sistem operasi

- Custom compiler dan linker dapat digunakan untuk meningkatkan optimasi untuk hardware tertentu.

- Sebuah sistem tertanam mungkin memiliki bahasa sendiri khusus atau alat desain, atau menambahkan
perangkat tambahan untuk bahasa yang ada seperti Forth atau Dasar

- Alternatif lain adalah dengan menambahkan Control real atau sistem tertanam, yang mungkin memiliki
kemampuan DSP seperti DSPnano dan RTOS

- Modeling dan kode menghasilkan alat sering didasarkan pada mesin negara
            Perangkat lunak dapat berasal dari berbagai sumber:

- Software perusahaan yang mengkhususkan diri di pasar embedded

- Porting dari GNU alat pengembangan perangkat lunak

- Kadang-kadang, pengembangan alat untuk komputer pribadi dapat digunakan jika prosesor tertanam
adalah relatif dekat dengan prosesor PC umum (John Catsoulis, 2005)

Sebagai kompleksitas sistem tertanam tumbuh, alat-alat tingkat yang lebih tinggi dan sistem operasi yang
bermigrasi ke mesin mana itu masuk akal. Misalnya, ponsel, asisten pribadi digital dan komputer konsumen lainnya
sering membutuhkan software signifikan yang dibeli atau diberikan oleh orang lain dari produsen elektronik.
Dalam sistem ini, sebuah lingkungan pemrograman terbuka seperti Linux, NetBSD, OSGi atau Jawa Embedded
diperlukan sehingga penyedia perangkat lunak pihak ketiga dapat menjual ke pasar yang besar. (John Catsoulis,
2005)

      4.Kegunaan Embedded System


         Embedded system yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu, bukan menjadi komputer tujuan umum
untuk berbagai keperluan. Beberapa juga memiliki real-time performance kendala yang harus dipenuhi, dengan
alasan seperti keamanan dan kegunaan yang lainnya mungkin tidak memiliki kinerja persyaratan atau rendah, yang
memungkinkan perangkat keras sistem harus disederhanakan untuk mengurangi biaya.

Embedded sistem tidak selalu perangkat mandiri. Banyak embedded system terdiri dari kecil, bagian komputerisasi
dalam perangkat yang lebih besar yang melayani tujuan yang lebih umum. Sebagai contoh, Gibson fitur sebuah
sistem embedded untuk tuning senar, tetapi tujuan keseluruhan dari Robot Guitar, tentu saja, untuk memutar
musik. Demikian pula, sebuah sistem embedded dalam mobil menyediakan fungsi spesifik sebagai subsistem dari
mobil itu sendiri.

Instruksi program ini ditulis untuk embedded system disebut sebagai firmware, dan disimpan dalam memori
hanya-baca atau Memori Flash Chip. Mereka berjalan dengan sumber daya perangkat keras komputer yang
terbatas: memori kecil, keyboard kecil atau tidak ada dan / atau layar. (Steve Heath, 2003)

Karakteristik dari embedded system adalah :

Real time operation : suatu operasi yg pada waktu itu juga akan dilakukan secara langsung

Reactive operation : suatu operasi yg akan berjalan jika di picu dengan tindakan lainnya dulu

Configurability : karena variasi dari embedded system sangat banyak, maka untuk menyesuaikan
kebutuhan dapat dikonfigurasi secara kualitatif dan kuantitatif

I/O device flexibility : fleksibilitas antara segala macam alat input dan output
Streamlined protection mechanism : embedded system didesain secara terbatas dengan fungsi yg
didefinisikan dengan baik

Direct use of interrupts : embedded system dapat diinterupsi oleh proses lain yg lebih penting

Embedded System Vs. Traditional System

Kelebihan embedded system daripada traditional system :

embedded system tidak harus dikodekan secara urut

dapat diinterupsi oleh sebelum proses itu selesai

banyak bagian dari sistem dapat berjalan secara bersamaan dalam waktu yg sama juga

dapat menjaga komponen-komponen yg penting pada banyak sistem

Cara membuat embedded system :

tentukan hardware apa yg digunakan

harus menentukan juga software yg cocok untuk hardware tadi

tentukan juga tugas yg spesifik untuk jangka waktu yg panjang

bisa menggunakan konsep obeject-oriented

jangan membuat fungsi yg sudah ada

2 contoh dari embedded system adalah : TinyOS dan eCos(embedded configurable operating system).

Komponen eCos

Komponen dalam eCos :

HAL (hardware abstraction layer) adalah sebuah software yg menyediakan API kepada upper layers dan
peta / gambaran kepada upper layers terhadap platform hardware.

eCos kernel, mempunyai tujuan :

low interupt latency

low task switching latency

small memory footprint

deterministic behaviour

eCos Scheduler, dibagi menjadi 2 :

Bitmap scheduler, membantu level-level prioritas, tapi hanya 1 thread yg dapat diproses dalam waktu yg
sama

Multilevel Queue Scheduler, mengijinkan banyak thread yg terdapat pada level prioritas, terbatas hanya
oleh sumber data
Mikroprosessor & Sistem Embedded
Bidang peminatan “Mikroprosessor & Sistem Embedded” dikhususkan untuk mempelajari secara
mendalam sistem mikroprossesor dan sistem embedded sebagai struktur dan fungsi operasional
sebuah sistem komputer (computer system) dan/atau sistem berbasis pada komputer (computer-
based systems). Bidang ini merupakan ilmu dan seni untuk memilih, mengintegrasikan, dan
mengaplikasikan sejumlah komponen perangkat keras dan perangkat lunak untuk membuat sebuah
sistem komputer dapat memenuhi fungsional, kinerja dan hemat biaya.

Bidang ini berkonsentrasi pada perancangan sistem mikroprosessor sebagai Central Processing


Unit (CPU) yang dapat diimplementasikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan komputasi secara
umum (general-purpose systems), dan perancangan sistem embedded yang dapat
diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan tertentu (special-purpose systems) dengan
mengkombinasikan berbagai perangkat keras (microcontroller, memory, peripheral interface,
sensor, etc.) dan perangkat lunak (real time operating systems: windows ce, linux, android, etc.)
secara terprogram (co-design) ke dalam suatu sistem komputer atau sistem berbasis pada
komputer.

Implementasi sistem embedded sangat luas, sistem ini tidak hanya dibatasi pada sistem
mikrokomputer, namun juga mencakup embedded mobile computing, ubiquitous
computing, hingga Internet of Things (IoT).

Saat ini, sistem embedded telah diimplementasikan pada ribuan jenis perangkat (sistem berbasis
komputer), mulai dari mp3 player, jam digital, smartphone, traffic light control systems, Automotive
Engine Control Unit (ECU), Aviation/Aircraft Control Systems hingga sistem kontrol (robotics) pabrik-
pabrik manufaktur skala besar.
Daftar Pustala

https://adalah.net/pengertian-sistem-embedded/

http://ilmu7788.blogspot.com/2016/02/sejarah-embedded-system.html

http://iyansofi.blogspot.com/2012/04/embedded-system.html

http://meilanie95.blogspot.com/2015/06/embedded-system.html

https://komputer.unsyiah.ac.id/kurikulum/bidang-peminatan/sistem-embedded/

Anda mungkin juga menyukai