Anda di halaman 1dari 4

Jika kita perhatikan salah satu tanggung jawab seorang Ketua RW (Rukun Warga) adalah

keamanan lingkungan, yaitu agar warganya merasa aman dan nyaman tinggal di lingkungan
wilayahnya. Maka dalam pikiran kita akan terlintas bahwa Ketua RW itu merancang dan
menyusun komponen-komponen yang ada di warganya sedemikian rupa untuk saling bekerja
sama agar mencapai suatu tujuan, yaitu sasaran (objective) yang telah ditetapkan.
Kumpulan komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu itu yang
dinamakan sistem. Khusus dalam contoh di atas dinamakan Sistem Keamanan Lingkungan, atau
terkenal dengan sebutan SISKAMLING.
Semula pengertian sistem itu banyak digunakan di kalangan teknik otomotif dan teknik lainnya.
Selanjutnya, pengertian sistem juga banyak berkembang dan dianut oleh bidang-bidang yang lain
terutama manajemen dan bisnis.
Sistem Akuisisi Data adalah kumpulan komponen yang saling bekerja sama yang tujuannya
melakukan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan data, dan melakukan distribusi data untuk
menghasilkan informasi yang bermakna dan berguna untuk proses pengambilan keputusan
(decision making process).
Sistem akuisisi data dapat dikembangkan menjadi suatu sistem pengukuran/pengambilan data
jarak jauh yang disebut telemetri, dengan menggunakan gelombang radio atau sinar infra merah
yang biasanya disebut wireless data tranfer system.
Sistem akuisisi data digunakan untuk mengukur dan mencatat sinyal yang pada dasarnya
diperoleh dengan dua cara.

Sinyal yang berasal dari pengukuran langsung besaran-besaran listrik. Besaran listrik itu
bisa berupa tegangan, frekuensi, atau tahanan, dan hal-hal yang sering dijumpai dalam
pengujian komponen elektronik, penelitian lingkungan, dan analisis kualitas.

Sinyal yang asal dari transduser, misalnya strain-gage, termokopel, dan lain-lain.

Sistem akuisisi data dapat dikelompokkan dalam dua kelas utama, yaitu sistem akusisi data
analog, dan sistem akuisisi data digital.

Sistem akuisisi data analog mengukur informasi dalam bentuk analog, yaitu fungsi yang
kontinyu terhadap waktu.

Sistem akusisi data digital mengukur informasi dalam bentuk digital, besaran yang terdiri
pulsa-pulsa diskrit yang tidak kontinyu terhadap waktu.

Sistem akuisisi data analog terdiri dari semua atau sebagian elemen berikut ini.
a. Transduser, untuk mengubah parameter fisik menjadi sinyal listrik.

b. Rangkaian pengkondisi sinyal (signal conditioner)), untuk memperkuat, memodifikasi,


atau memilih bagian tertentu dari itu.
c. Alat peraga visual, untuk memonitor sinyal input secara kontinyu. Alat ini berupa
Cathode Ray Oscilloscope (CRO) satu saluran atau multi saluran, CRO penyimpan, alat
pencatat pada panel, peraga numerik, dll.
d. Instrumen pencatat grafik.
e. Instrumen pita magnetik.

Sistem akuisisi data digital terdiri dari semua atau sebagian elemen yang terlihat pada gambar
diagram berkut ini.

Add caption
Elemen-elemen sistem akuisisi data digital adalah:
a. Transduser
b. Rangkaian pengkondisi sinyal
c. Multiplekser
d. Signal Converter
e. A/D Converter
f. Perlengkapan pembantu
g. Digital recorder

Sistem akuisisi data banyak digunakan dalam berbagai bidang industri dan ilmu pengetahuan,
juga digunakan dalam SCADA (supervisory control and data acquisition), robotik, biomedikal,

ruang angkasa, dan industri telemetri. Apakah sistem akuisisi data analog atau digital yang
digunakan tergantung pada pengambilan data masukan apa yang diperlukan.
Secara umum, sistem akuisisi data analog digunakan bila memerlukan bandwidth yang lebar,
atau bila memerlukan ketelitian lebih rendah yang dapat ditoleransi.
Sedangkan sistem akuisisi data digital digunakan bila proses fisik yang dimonitor berubah secara
lambat (bandwidth sempit), dan bila memerlukan ketelitian tinggi serta biaya rendah untuk setiap
kanal.
Sistem akuisisi data digital meliputi, menurut kerumitannya, sistem pengukuran dan pencatatan
tegangan dc satu saluran sampai sistem saluran ganda otomatik yang rumit untuk mengukur
sejumlah besar parameter masukan dibandingkan dengan preset sebelumnya dan melakukan
komputasi serta pengambilan keputusan terhadap sinyal masukan.
Umumnya, sistem akuisisi data digital lebih rumit dari pada sistem akuisisi data analog, dan
keduanya dinyatakan dengan instrumentasi yang terlibat dan volume serta kerumitan data
masukan yang dapat ditanganinya.
Bentuk Sistem Akuisisi Data ada bermacam-macam, tergantung pada sifat datanya (banyaknya
kanal, selang dinamiknya, kandungan frekuensinya) dan persyaratan aplikasinya. Persyaratan
aplikasi itu termasuk resolusi dan akurasinya, juga lingkungan dimana sistem itu berada.
Sebuah perekam kanal tunggal dengan pembacaan langsung cukup untuk aplikasi yang
sederhana, misalnya pada perekam grafik atau atau alat ukur. Untuk yang baik, diperlukan sistem
dengan multi kanal yang rumit, dimana data di-sampling, diolah, dan dikirim ke pusat komputer.
Dalam kuliah ini akan dipelajari sistem akuisisi data digital multikanal dan masalah-masalah
yang terkait dengan sistem seperti itu.
Sebuah Sistem Akuisisi Data Digital secara aktual berupa interface antara lingkungan analog
dengan lingkungan digital. Lingkungan analog meliputi transduser dan pengkondisi sinyal
dengan segala perlengkapannya, sedangkan lingkungan digital meliputi Analog to Digital
Converter.
Central Processing Unit ada yang menggunakan mikroprosesor, disebut sistem akuisisi data
berbasis mikroprosesor, atau yang menggunakan mikrokontroler, yang merupakan
pengembangan dari mikroprosesor yang dilengkapi dengan memori dan input-output dalam
sebuah single chip yang dikemas lebih kecil dengan jumlah pin lebih sedikit, atau yang
menggunakan programmable logic controller (PLC).
Ada juga sistem akuisisi data berbasis fuzzy logics.
Akuisisi Data merupakan sarana pengumpulan informasi. Biasanya, sistem akuisisi data yg
digunakan di dalam industri merupakan sistem yang real time.
Sistem yang real time ini mempunyai ciri kemampuan untuk mengumpulkan data atau
melakukan tugas kendali (kontrol) dalam selang waktu yang dapat diterima. Durasi selang waktu
itu tergantung seberapa cepat sistem tersebut harus tanggap, yang merupakan fungsi dari
persyatan kecepatan dan akurasi untuk aplikasi tertentu.

Perangkat keras yang digunakan untuk mengumpulkan data disebut sistem akuisissi data. Sistem
akuisisi data berfungsi sebagai antarmuka (interface) antara dunia nyata (real world) parameter
fisik, yang analog, dengan dunia komputer, yang digital. Pada gambar di bawah ini terlihat
elemen-elemen yang biasanya terdapat dalam diagram blok sebuah sistem akuisisi data yang
diaplikasikan dalam industri.
klik diagram blok untuk memperbesar

Anda mungkin juga menyukai