Anda di halaman 1dari 6

Makalah Instrumen Listrik

Sistem Akuisisi Data Analog dan Digital

Disusun Oleh :

Muhammad Maulana Rasiddin (17218027)

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO


UNIVERSITAS NEGERI PADANG DILUAR DOMISILI
Akuisisi Data

 Definisi
Akuisisi data adalah sebuah proses dimana kondisi fisik di alam nyata diubah menjadi sinyal
elektronika yang telah diukur dan diubah dalam format digital untuk diproses, dianalisa dan
disimpan dalam sebuah komputer. Sistem akuisisi data (DAQ) lebih erat dengan pengambilan
data dari transduser serta bagaimana data tersebut disimpan dan diolah.

Berikut gambaran elemen dasar dari sistem akuisisi data :

Bisa dilihat dari gambar bahwa elemen dasar dari sistem akuisisi data meliputi :

 Sensor dan Transduser


 Field Wiring
 Signal Conditioning (Pengondisian Sinyal)
 Hardware Akuisisi Data
 Personal Computer (Operating System)
 Software Akuisisi Data

SISTEM AKUISISI DATA Halaman 1


Sensor dan Transduser
Adalah interface antara dunia nyata (fenomena alam) dan sistem akuisisi data dengan
mengonversi atau mengubah fenomena fisik tersebut berupa sinyal listrik dimana hardware
akuisisi data bisa menerima.

Field Wiring
Field wiring berupa jalur fisik yang menggunakan interface komunikasi serial kabel RS-232
atau RS-485. Sering disebut bahwa field wiring merupakan communications cabling atau
pengkabelan komunikasi. Field wiring mewakili koneksi fisik dari :

 Transduser dan sensor menuju hardware pengondisian sinyal atau hardware akuisisi
data
 Antar elemen-elemen, yang letaknya jauh dari komputer.
Signal Conditioning (Pengkondisian Sinyal)
Sinyal listrik dihasilkan oleh transduser yang bisa diterima oleh hardware akuisisi data,
terutama sekali oleh konverter A/D (Analog to Digital) yang mengubah sinyal analog (sinyal AC
atau DC) dari tranduser menjadi format digital (sinyal pulsa atau binner).

 Sinyal Analog

Adalah sinyal yang berisi informasi dengan tingkat amplitudo yang bervariasi
terhadap waktu. Relevansi isi informasi pada sinyal tergantung pada berubahnya menjadi
lambat atau menjadi cepat terhadap waktu. Adapun yang termasuk sinyal analog sebagai
berikut :

 Sinyal analog DC

Adalah sinyal statis atau lambat dalam


membedakan sinyal. Informasi yang dibawa
pada sinyal ini berisi pada level atau amplitudo
yang diambil secara serta-merta terhadap
waktu, bukan bagaimana membedakan level
terhadap waktu.

 Sinyal Analog AC

Informasi yang terkandung pada sinyal


analog AC adalah tidak hanya berisi level
tegangan atau amplitudo sinyal yang diambil
terhadap waktu, namun juga bagaimana
amplitudo berubah-ubah terhadap waktu`

 Sinyal Digital

Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi
kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah
terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi
transmisi dengan isyarat digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang
relatif dekat. Adapun yang termasuk sinyal digital sebagai berikut :

SISTEM AKUISISI DATA Halaman 2


 Biner

Digital atau biner, sinyal hanya


mempunyai dua kemungkinan kondisi
yang spesifik; saat ‘ON’,dimana sinyal
tersebut pada kondisi level tertinggi, dan
saat ‘OFF’, dimana sinyal tersebut pada
kondisi level terendah.

 Pulsa Digital Train

Terdiri dari digital pulsa yang


berurutan. Seperti semua sinyal digital,
sebuah pulsa digital train juga hanya
mempunyai dua kondisi atau level.
Didefinisikan sebuah pulsa karena tidak
berada pada satu periode yang pendek,
namun bergantian pada level logika ‘0’
berubah menjadi logika ‘1’ secara terus
menerus

Prinsip Signal Conditioning


 Filtering (Penapisan/Penyaringan)

Dalam lingkungan yang berderau, sangat sulit bagi sinyal yang sangat kecil yang
diterima oleh sensor-sensor bisa bertahan selama dilakukan pengukuran atau akuisisi data. Jika
derau sama atau bahkan lebih besar dari sinyal yang dikehendaki, maka derau harus dibuang
atau ditapis terlebih dahulu.

Peralatan pengkondisi sinyal sering dilengkapi dengan penapis lolos-rendah yang


dirancang untuk menghilangkan derau yang biasanya berfrekuensi lebih tinggi yang bisa
menyebabkan datanya menjadi tidak akurat.

 Amplification (Penguatan)

Setelah dilakukan penapisan sinyal masukan, langkah berikutnya adalah dilakukan


penguatan sinyal untuk meningkatkan resolusi-nya. Resolusi maksimum diperoleh dengan
meguatkan sinyal masukan sedemikian hingga rentang tegangan-nya sama dengan
(menyesuaikan) konverter ADC yang terdapat dalam perangkat keras akuisisi data. Penempatan
penguat sedekat mungkin dengan sensor bisa mengurangi efek derau pada kabel sinyal antara
transduser dengan perangkat keras akuisisi data-nya.

 Linearisation (Linearisasi)

Banyak transduser, seperti termokopel, menyatakan suatu hubungan non-linear antara


kuantitas fisik yang diukur dan ukuran yang dibutuhkan (suhu sebenarnya dengan sinyal listrik
yang dihasilkan). Metode yang digunakan untuk linearisasi antar sinyal sinyal masukan berbeda
produk. Misalnya, pada kasus termokopel, beberapa produk sudah cocok dengan termokopel
tertentu, selain itu perangkat kerasnya mampu melakukan penguatan dan linearisasi pada saat

SISTEM AKUISISI DATA Halaman 3


yang bersamaan. Solusi yang murah, mudah dan lebih fleksibel adalah menggunakan perangkat
lunak – program untuk melakukan linearisasi sinyal.

 Isolation (Isolasi)

Setelah dilakukan penapisan sinyal masukan, langkah berikutnya adalah dilakukan


penguatan sinyal untuk meningkatkan resolusi-nya. Resolusi maksimum diperoleh dengan
meguatkan sinyal masukan sedemikian hingga rentang tegangan-nya sama dengan
(menyesuaikan) konverter ADC yang terdapat dalam perangkat keras akuisisi data. Penempatan
penguat sedekat mungkin dengan sensor bisa mengurangi efek derau pada kabel sinyal antara
transduser dengan perangkat kerasakuisisi data-nya.

Peralatan pengkondisi sinyal dapat juga digunaka sebagai isloasi antara transduser dan
komputer (bisa terjadi transien tegangan tinggi muncul pada sistem yang sedang dipantau, bisa
karena kerusakan listrik maupun pelepasa elektrostatik). Proteksi isolasi untuk mencegah:

 Peralatan komputer dari kerusakan;


 Operator komputer dari kecelakaan;

Jika digunakan tingkat tegangan commonmode-nya tinggi atau dibutuhkan kebocoran


arus common-mode yang sangat rendah, seperti pada aplikasi medik, isolasi dilakukan agar
pengukuran bisa akurat dan aman.

 Excitation (Sinyal pembangkit)

Pengkondisi sinyal juga menyediakan eksitasi untuk beberapa transduser, misalnya:


strain gauges, thermistors RTDs dan RTDs, Dibutuhkan sinyal eksitasi tegangan atau arus
eksternal.

Hardware Akuisisi Data


Hardware Data acquisition and control (DA&C) dapat didefinisikan sebuah komponen yang
lengkap dari sistem akuisisi data dan kontrol dimana mempunyai bentuk fungsi seperti dibawah
ini:

 Input, processing dan konversi menjadi format digital, menggunakan A/D, dimana data
sinyal analog terukur. Data lalu ditransfer ke komputer untuk ditampilkan, disimpan dan
dianalisa.
 Digital sinyal input berisi informasi untuk sistem atau proses.
 Proses konversi menjadi format analog, menggunakan D/A, sinyal digital dari komputer.
Kontrol sinyal analog digunakan untuk mengontrol sistem atau proses.
 Kontrol sinyal output .

Komputer Personal (PC)


Komputer yang digunakan dapat mempengaruhi kecepatan akuisisi data Dan mempengaruhi
unjuk-kerja dari sistem akuisisi data secara keseluruhan. Faktor yang mempengaruhi jumlah data
yang dapat disimpan dan kecepatan penyimpanan adalah kapasitas dan waktu akses hard disk.
Aplikasi-aplikasi akuisisi data secara real-time (waktu-nyata) membutuhkan prosesor yang cepat
sehingga perlu prosesor khusus untuk pemrosesan sinyal digital (DSP –Digital Signal
Processor).

SISTEM AKUISISI DATA Halaman 4


Software Akuisisi Data
Applikasi software berjalan pada komputer yang mengunakan operating system yang
berjalan dengan DOS atau Windows, Unix, dan 0S2.

Ada tiga pilihan yang telah tersedia untuk mengunakan program yang sesuai dengan sistem
hardware , yakni:

 Program register yang langsung dihubungkan dengan hardware DAQ.


 Menggunakan utilitas level rendah yang berupa software driver, biasanya disediakan
oleh pembuat hardware.
 Mengunakan aplikasi software utilitas off-the-shelf. Seperti LabVIEW dan Labtech
Notebook

SISTEM AKUISISI DATA Halaman 5

Anda mungkin juga menyukai