Input Devices
(Pertemuan 1)
Objective Course
Memperkenalkan teknik dan masalah desain perangkat keras dan perangkat lunak untuk
komputer interface dan perangkat peripheral.
Memahami prinsip perangkat input antarmuka.
Gambar 1.1
Implementasi di Arduino.
Computer Interfaces – The Need
Aplikasi kontrol lanjutan membutuhkan daya pemrosesan yang fleksibel, yaitu komputer
Data kontrol harus berupa input dan output
a) Input dari sensor (kecepatan, akselerasi, suhu, ..)
b) Output ke aktuator (motor, sakelar, katup,…)
Keuntungan menggunakan komputer untuk Akuisisi & Kontrol Data
a) Kecepatan tinggi
b) Fleksibilitas pemrograman (dibandingkan dengan logika terprogram)
c) Penyimpanan massal data
d) Analisis dan visualisasi data
e) Biaya rendah (relatif)
Computer Interfaces – Issues
Input vs Output (arah)
a) Komunikasi antar perangkat
b) Akuisisi data
c) Kontrol perangkat
Data Digital vs Analog (pengandaian)
a) Level sinyal (mungkin diperlukan untuk pengkondisian sinyal)
b) Konversi analog ke digital (ADC)
c) Konversi digital ke analog (DAC)
Seri vs Paralel (mekanisme)
a) Kecepatan, jarak, jumlah garis yang dibutuhkan
Polling vs Pengaruh interupsi (mekanisme)
a) Kesederhanaan, efisiensi prosesor
Interfacing
Antarmuka adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perangkat keras dan
perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menghubungkan perangkat secara efisien.
Terdapat 4 tipe antarmuka :
a) Digital Input (push button)
b) Digital Ouput
c) Analog Input (sensor suhu)
d) Analog Output
Digital Inputs
Sakelar sederhana dan tombol tekan dapat dihubungkan ke port I / O paralel
mikrokontroler dikonfigurasi sebagai port input. Setiap sakelar terhubung ke satu pin
input dan mampu mengubah keadaan logika (rendah / tinggi)
Sensor digital dapat dihubungkan dengan cara serupa untuk menunjukkan berbagai
keadaan fisik (misalnya pintu terbuka, suhu tinggi, dll)
33 C => ↑ logika high / 1
30 C => ↓ logika low / 0
Digital Outputs
Output dari port I / O mikrokontroler adalah sinyal logika (biasanya 0 atau 5 volt). Sinyal
ini dapat digunakan untuk menggerakkan LED atau perangkat digital berdaya rendah.
Untuk aplikasi daya tinggi, sinyal logika harus diperkuat untuk meningkatkan tegangan /
arus yang tersedia.
Output Interfacing
Transistor daya / FET (Field Effect Transistor)
Untuk output daya rendah / sedang
Relay / Selenoid
Untuk aplikasi daya tinggi (misalnya lampu, motor)
Sirkuit power driver
Untuk menjalankan DC atau stepper
Servo
Untuk kontrol posisi mekanis
Other Digital Interfaces
Serial I/O
a) Banyak mikrokontroler menyertakan perangkat keras input / output serial yang
digunakan untuk mengirim / menerima data melalui tautan komunikasi serial.
b) Umumnya digunakan untuk jarak pendek (<100m) atau jarak berapa pun melalui
modem eksternal.
Serial Peripheral Interfaces (SPI)
a) Antarmuka serial sinkron yang digunakan untuk menghubungkan periferal
eksternal ke chip mikrokontroler dalam jarak pendek (<30cm).
b) Menghemat penggunaan pin I / O dan koneksi antar-chip ketika kecepatan
transfer data antar perangkat saya relatif rendah.
Analog Inputs
Banyak mikrokontroler menggabungkan Analog to Digital Converters (ADC) untuk
mengubah tegangan analog menjadi nilai digital terkuantisasi.
ADC eksternal juga dapat dihubungkan melalui SPI atau menggunakan jalur bus data /
alamat eksternal (jika tersedia)
ADC memungkinkan mikrokontroler untuk berinteraksi dengan sensor; seperti sensor
suhu, sensor tekanan, dll.
Analog Outputs
Sinyal keluaran (tegangan analog) dapat dihasilkan menggunakan Digital to Analog
Converter (DAC).
DAC mengambil kata digital (biasanya 8-16 bit) dan mengubahnya menjadi tegangan.
Dengan mengubah serangkaian kata digital secara berurutan, sinyal dapat dihasilkan.
Beberapa mikrokontroler menyertakan DAC pada chip.
Input Devices
Perangkat input adalah bagian dari peralatan perangkat keras komputer yang digunakan
untuk memberikan data dan sinyal kontrol ke sistem pemrosesan informasi seperti
komputer atau alat informasi.
Cara menghubungkan dan memasang perangkat dan kode untuk mendapatkan data
darinya.
ADC : Analog - to - Digital Converter
Konverter analog-ke-digital (ADC, A / D, atau A-ke-D) adalah sistem yang mengubah
sinyal analog menjadi sinyal digital
Seperti suara yang diambil oleh mikrofon atau cahaya yang memasuki kamera digital
ADC juga dapat memberikan pengukuran terisolasi seperti perangkat elektronik yang
mengubah tegangan atau arus input analog menjadi angka digital yang mewakili
besarnya tegangan atau arus.
a) Biasanya keluaran digital adalah bilangan biner komplemen dua yang sebanding
dengan masukan, tetapi ada kemungkinan lain.
b) ADC mengubah sinyal analog waktu-kontinu dan amplitudo kontinu menjadi
sinyal digital waktu-diskrit dan amplitudo-diskrit.
Input Sensors
Sensor sering kali diartikan sebagai "perangkat yang menerima dan merespon sinyal atau
stimulus.
Stimulus adalah kuantitas, properti, atau kondisi yang diterima dan diubah menjadi
sinyal listrik.
Tujuan dari sensor adalah untuk merespon beberapa jenis properti fisik masukan
(stimulus) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang kompatibel dengan rangkaian
elektronik.
Sensor adalah penerjemah dari nilai yang umumnya nonelektrik menjadi nilai listrik.
Keypad – Library
Dalam Arduino: Perpustakaan Keypad memungkinkan Arduino Anda membaca
keypad jenis matriks.
Mereka hadir dalam 3x4, 4x4 dan berbagai konfigurasi lainnya dengan kata, huruf dan
angka yang tertulis pada tombolnya. Perpustakaan ini mampu mendukung semua itu.