INSTRUMENTASI GEOFISIKA
Di Susun Oleh :
Nama : Tri Andari
Nim : R1A120009
Kelas :A
Dosen Pengampu :
Jahidin, S.Si., M.Si.
Dalam real world besaran fisik adalah salah satu parameter fisis yang
listrik digital. Jadi besaran fisik analog harus dikonversi lebih dulu menjadi
besaran listrik digital yang setara. Elemen-elemen dasar dari siste akuisisi data
1) Transduser
2) Pengkondisi sinyal
4) Komputer
5) Software
Spesifikasi dari perangkat keras sistem akuisisi data meliputi jumlah kanal,
laju pencuplikan, resolusi, jangkauan, ketepatan (akurasi), derau dan ketidak-
linieran, yang semuanya berpengaruh pada kualitas sinyal yang terdigitasi.
Settling time: adalah waktu yang dibutuhkan oleh keluaran agar stabil dalam
durasi tertentu.
Slew rate : adalah laju perubahan maksimum agar DAC bisa menghasilkan
keluaran.
Resolusi : Yaitu jumlah bit kode digital yang (nantinya) akan menghasilkan
keluaran analog. Semakin banyak jumlah bit resolusinya semakin besar
kenaikan tegangan nya (semakin kecil perubahan tegangan yang mampu
dideteksi), sehingga dimungkinkan untuk menghasilkan perubahan sinyal yang
halus.
3) Pemicuan
4) Digital I/O
4) Pewaktuan I/O
Jika sistem akuisisi data ini berupa closed loop system, maka hasil
pembacaan data digunakan untuk pengendalian/pengontrolan besaran tertentu,
untuk melakukan setting suatu besaran pada level yang diinginkan, atau secara
sederhana dapat dikatakan untuk meregulasi suatu besaran tertentu.
Tranduser: berfungsi untuk merubah besaran fisis yang diukur kedalam bentuk
sinyal listrik.
Amplifier: berfungsi untuk memperbesar komputer dari sinyal yang dihasilkan
transduser.
LPF : berfungsi untuk membatasi lebar band frekuensi sinyal listrik dari data
yang diukur.
S/H : berfungsi untuk menjaga komputer sinyal analog tetap konstan selama
waktu konversi analog ke digital.
A/D : berfungsi untuk merubah besaran analog kedalam bentuk representasi
komputer.
D/A : berfungsi untuk merubah besaran komputer kedalam sinyal analog.
Komputer : berfungsi untuk mengolah data dan mengontrol proses.
Pada konfigurasi kanal tunggal, komputer berfungsi sebagai pemroses data dan
juga pengontrol penguatan sinyal.
2) Sistem kanal banyak
Terdapat tiga jenis metode untuk menyusun suatu sistem akuisisi data
dengan banyak tranduser. Perbedaan utama pada ketiga jenis ini ditentukan oleh
letak multiplexer di dalam sistem. Sistem pertama meletakan multiplexer pada
ujung bagian depan, sehingga sinyal analog yang mengalami proses pemilihan
masuk ke kanal. Pada cara kedua pemasangan multiplexer setelah terjadi
penyamplingan dan holding sinyal, metode kedua lebih baik dibandingkan metode
pertama. Metode ketiga merupakan metode yang terbaik, tetapi dengan penerapan
masing-masing kanal mempunyai A/D sendiri mengakibatkan sistem menjadi
lebih mahal dibandingkan cara sebelumnya.
Ada dua jenis sensor dalam metode seismic, yaitu Geophone yang biasanya
digunakan dalam akuisisi seismik darat dan menggunakan konsep dasar listrik dan
magnet dalam cara kerja-nya. Sensor yang kedua disebut Hydrophone, yang
biasanya digunakan dalam eksplorasi seismik laut. Berbeda dengan geophone,
hydrophone menggunakan kristal pisoelektrik untuk dapat bekerja.
Dengan dua seismograf ini tercatat getaran dari arah timur-barat dan utara-
selatan, sehingga dari resultannya orang dapat menentukan arah episentrum dan
dibantu dengan sebuah seismograf vertikal yang dipasang bersama kedua
seismograf horosintal, dapat ditentukan letak episentrum gempa tersebut.
MATERI IV : PENGUKURAN ELEKTRONIK
Sinyal yang nilainya berulang dalam periode waktu tertentu disebut sinyal
periodik, yang sebaliknya disebut sinyal non periodic, Sinyal yang bila
digambarkan dalam sumbu X-Y terlihat simetri terhadap sumbu Y (sumbu tegak)
disebut sinyal genap, misalnya fungsi kosinus. Sedangkan yang menunjukkan
sifat anti simetri, misalnya fungsi sinus, disebut sinyal ganjil.